Kriteria Menu Makanan Sehat untuk Ibu Hamil
Apa menu Mama hari ini? Apa pun menunya, Mama pasti selalu mencari sajian yang penuh nutrisi. Betul kan Mam? Mama pasti mengetahui kalau nutrisi memegang peran penting dalam tumbuh kembang calon bayi. Dengan nutrisi yang terjaga, janin akan tumbuh dan berkembang optimal. Ini biasanya ditandai dengan berat badan janin yang sesuai dengan usia kehamilan. Mama pun sehat dan jadi jarang sakit. Nah, kesehatan Mama dan buah hati dalam kandungan terkait erat dengan menu yang Mama nikmati sehari-hari. Jadi seperti apa sih menu yang ideal bagi mama yang tengah berbadan dua? Tentunya ini bersifat individual, karena sangat bergantung pada tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh seseorang. Selain itu, kebutuhan gizi pada masa kehamilan juga dipengaruhi oleh usia kehamilan. Maksudnya, kehamilan trimester pertama, kebutuhan zat gizinya berbeda dari kehamilan trimester kedua dan ketiga. Pada trimester pertama, kebutuhan energi tidak banyak berubah, tak demikian halnya pada trimester kedua dan ketiga, perlu penambahan sebanyak 300 kalori/hari. Mengapa? Pasalnya, pada trimester pertama sedang terjadi pembentukan organ-organ vital janin. Masuk trimester kedua, janin mengalami pertumbuhan pesat. Sementara di trimester ketiga, semua fungsi tubuh janin mengalami pematangan sehingga kebutuhan akan energinya pun bertambah banyak. Hal lain yang turut berpengaruh pada kebutuhan zat gizi adalah jumlah kehamilan. Kehamilan dengan satu janin tentu kebutuhannya berbeda dari kehamilan janin yang kembar.
Gizi Seimbang
Bertambahnya kebutuhan energi pada masa kehamilan tentunya akan memengaruhi berat badan Mama. Pastinya, berat badan Mama pun akan meningkat sepanjang kehamilan. (Lihat boks “Panduan Kenaikan Berat Badan”) Kebutuhan akan energi yang meningkat sepanjang kehamilan dapat dipenuhi melalui makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Namun tentunya, bukan asal makan. Agar kebutuhan akan zat gizi ini terpenuhi sepanjang kehamilan, Mama hendaknya mengonsumsi bahan makanan dengan pedoman gizi seimbang, yakni terpenuhinya kebutuhan tubuh akan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, dan cairan. Semakin beragam bahan makanan yang dikonsumsi, niscaya kebutuhan akan beragam zat gizi semakin dapat terpenuhi. Karbohidrat dan lemak berfungsi sebagai sumber zat tenaga. Untuk lemak, khususnya lemak tak jenuh ganda (omega 3), bermanfaat dalam pembentukan otak dan jaringan saraf pada janin. Sedangkan protein sebagai sumber zat pembangun, berfungsi untuk pembentukan jaringan dan pertumbuhan janin, termasuk pembentukan organ-organ tubuh dan janin, seperti jantung, mata, serta lainnya. Selain itu, protein beserta vitamin dan mineral berfungsi sebagai zat pengatur, berguna dalam pengaturan proses metabolisme dalam bentuk enzim dan hormon. Yang juga penting adalah kebutuhan akan cairan karena hampir 60—70% tubuh manusia terdiri atas air. Cairan bermanfaat untuk memperlancar aliran darah. Zat gizi lain yang harus dipenuhi kebutuhannya adalah serat, berguna untuk mencegah terjadinya sembelit atau konstipasi, menjaga keseimbangan gula darah dan mengikat racun. Nah, sebagai panduan, Mama dapat menyontek habis susunan menu bergizi seimbang untuk seminggu di hlm. 5—7.
Vitamin & Mineral
Penting Ada beberapa vitamin dan mineral yang hendaknya mendapat perhatian pada masa kehamilan, yakni:
1. Asam Folat
Asam folat termasuk kelompok vitamin B. Konsumsi asam folat dapat mencegah terjadinya NTD (Neural Tube Di?ect) atau kelainan susunan saraf. Sebaiknya konsumsi asam folat dilakukan semenjak masa persiapan kehamilan, mengingat pembentukan susunan saraf pusat telah dimulai di awal kehamilan.
2. Kalsium
Masuk minggu ke-7 kehamilan, Mama disarankan memperbanyak konsumsi kalsium karena berperan dalam pembentukan tulang rangka janin.
3. Zat Besi
Zat besi diperlukan untuk pembentukan hemoglobin yang terdapat dalam sel darah merah. Hemoglobin berfungsi untuk transportasi oksigen ke dalam jaringan. Inilah yang menyebabkan Mama hamil pada trimester kedua dan ketiga membutuhkan lebih banyak zat besi. Kekurangan zat besi saat hamil dapat mengganggu metabolisme energi sehingga menyebabkan menurunnya kemampuan kerja organ-organ tubuh yang tentunya dapat memengaruhi perkembangan janin.
4. Vitamin B6 (Piridoksin)
Vitamin ini dibutuhkan untuk membantu metabolisme asam amino, karbohidrat, lemak, dan pembentukan sel darah merah, juga berperan dalam pembentukan neurotransmiter (senyawa kimia penghantar pesan antar sel saraf).
5. Yodium
Yodium dapat memengaruhi perkembangan janin karena berkaitan dengan pembentukan senyawa tiroksin yang berperan mengontrol setiap metabolisme sel baru yang terbentuk. Kekurangan senyawa ini mengakibatkan proses perkembagan janin, termasuk otaknya, terhambat dan terganggu
- Micro SD Tercepat | Harga Terbaik untuk Android Samsung Xiaomi - October 13, 2024
- HP Asus Tahan Lama Internal Lega 64gb dan 128gb - October 13, 2024
- Kamera Prosumer dengan Kualitas Setara DSLR - October 13, 2024