Contoh Soal Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah salah satu jenis gerak yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Gerak ini ditandai dengan perpindahan benda yang bergerak sejajar dengan sumbu koordinat, baik itu sumbu x atau sumbu y. Dalam GLB, kecepatan benda selalu konstan, sehingga dapat dikatakan bahwa percepatan benda dalam gerak ini adalah nol.
Untuk memahami konsep GLB dengan lebih baik, berikut ini akan disajikan beberapa contoh soal yang dapat membantu Anda dalam mempelajari gerak ini.
Contoh Soal 1:
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan sebesar 60 km/jam selama 2 jam. Berapakah jarak yang ditempuh mobil tersebut?
Pertama-tama, kita perlu mengubah kecepatan mobil dari km/jam menjadi m/s. Karena 1 km/jam sama dengan 1/3,6 m/s, maka kecepatan mobil dalam m/s adalah 60/3,6 = 16,67 m/s.
Selanjutnya, kita dapat menggunakan rumus GLB s = v * t, di mana s adalah jarak yang ditempuh, v adalah kecepatan, dan t adalah waktu. Dalam soal ini, v = 16,67 m/s dan t = 2 jam = 7200 detik.
Menggantikan nilai ke dalam rumus, kita dapatkan s = 16,67 m/s * 7200 detik = 120024 m.
Jadi, jarak yang ditempuh mobil tersebut adalah 120024 meter.
Contoh Soal 2:
Seorang pelari berlari dengan kecepatan konstan sebesar 5 m/s selama 10 detik. Berapakah jarak yang ditempuh pelari tersebut?
Dalam soal ini, kecepatan pelari sudah diberikan dalam m/s, sehingga kita tidak perlu mengubah satuan.
Kita dapat menggunakan rumus GLB s = v * t, di mana v = 5 m/s dan t = 10 detik.
Menggantikan nilai ke dalam rumus, kita dapatkan s = 5 m/s * 10 detik = 50 meter.
Jadi, jarak yang ditempuh pelari tersebut adalah 50 meter.
Contoh Soal 3:
Sebuah pesawat terbang dengan kecepatan konstan sebesar 300 m/s selama 30 detik. Berapakah jarak yang ditempuh pesawat tersebut?
Dalam soal ini, kecepatan pesawat sudah diberikan dalam m/s, sehingga kita tidak perlu mengubah satuan.
Kita dapat menggunakan rumus GLB s = v * t, di mana v = 300 m/s dan t = 30 detik.
Menggantikan nilai ke dalam rumus, kita dapatkan s = 300 m/s * 30 detik = 9000 meter.
Jadi, jarak yang ditempuh pesawat tersebut adalah 9000 meter.
Dari contoh soal-soal di atas, dapat kita lihat bahwa dalam GLB, kecepatan benda selalu konstan dan jarak yang ditempuh dapat dihitung dengan menggunakan rumus s = v * t. Penting untuk diingat bahwa dalam GLB, percepatan benda selalu nol, sehingga tidak ada perubahan kecepatan yang terjadi.
Dengan memahami konsep GLB dan mampu menerapkannya dalam contoh soal, diharapkan Anda dapat lebih percaya diri dalam menghadapi soal-soal terkait gerak lurus beraturan. Latihan yang terus-menerus akan membantu Anda menguasai konsep ini dengan baik.
Contoh Soal Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah salah satu jenis gerak yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. GLBB terjadi ketika suatu benda mengalami perubahan kecepatan dengan percepatan yang konstan. Dalam GLBB, benda tersebut bergerak lurus dengan kecepatan yang semakin bertambah atau semakin berkurang seiring berjalannya waktu.
Untuk memahami konsep GLBB dengan lebih baik, berikut ini akan disajikan beberapa contoh soal yang dapat membantu dalam pemahaman materi ini.
Contoh Soal 1:
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan awal 20 m/s dan mengalami percepatan sebesar 4 m/s^2. Berapa kecepatan mobil setelah 5 detik?
Pertama, kita perlu menentukan kecepatan akhir mobil setelah 5 detik. Dalam GLBB, kita dapat menggunakan rumus v = v0 + at, di mana v adalah kecepatan akhir, v0 adalah kecepatan awal, a adalah percepatan, dan t adalah waktu.
Dengan menggantikan nilai yang diketahui ke dalam rumus, kita dapat menghitung kecepatan akhir mobil:
v = 20 m/s + (4 m/s^2)(5 s)
v = 20 m/s + 20 m/s
v = 40 m/s
Jadi, kecepatan mobil setelah 5 detik adalah 40 m/s.
Contoh Soal 2:
Sebuah bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal 10 m/s. Jika percepatan gravitasi adalah 9,8 m/s^2, berapa waktu yang diperlukan bola untuk mencapai titik tertinggi?
Ketika bola dilempar ke atas, percepatan yang bekerja pada bola adalah percepatan gravitasi yang berlawanan arah dengan kecepatan awal. Oleh karena itu, kita dapat menggunakan rumus v = v0 + at untuk mencari waktu yang diperlukan bola untuk mencapai titik tertinggi.
Dalam hal ini, kecepatan akhir bola saat mencapai titik tertinggi adalah 0 m/s, karena bola berhenti sejenak sebelum bergerak ke bawah. Kecepatan awal adalah 10 m/s, dan percepatan adalah -9,8 m/s^2 (negatif karena berlawanan arah dengan kecepatan awal).
Menggantikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus, kita dapat mencari waktu yang diperlukan:
0 m/s = 10 m/s + (-9,8 m/s^2)t
-10 m/s = -9,8 m/s^2t
t = -10 m/s / -9,8 m/s^2
t ≈ 1,02 s
Jadi, waktu yang diperlukan bola untuk mencapai titik tertinggi adalah sekitar 1,02 detik.
Contoh Soal 3:
Sebuah pesawat terbang dengan kecepatan awal 200 m/s dan mengalami percepatan sebesar 10 m/s^2. Berapa jarak yang ditempuh pesawat setelah 15 detik?
Dalam GLBB, kita dapat menggunakan rumus s = v0t + 1/2at^2 untuk mencari jarak yang ditempuh pesawat.
Menggantikan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus, kita dapat menghitung jarak yang ditempuh pesawat:
s = (200 m/s)(15 s) + 1/2(10 m/s^2)(15 s)^2
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m + 1/2(10 m/s^2)(225 s^2)
s = 3000 m +
Contoh Soal Gerak Lurus Beraturan dengan Kecepatan Awal Nol (GLBBKAN)
Gerak lurus beraturan dengan kecepatan awal nol (GLBBKAN) adalah salah satu jenis gerak yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Gerak ini terjadi ketika suatu benda mulai bergerak dari keadaan diam dengan kecepatan awal nol, kemudian bergerak dengan percepatan konstan.
Untuk memahami konsep GLBBKAN dengan lebih baik, berikut ini akan disajikan beberapa contoh soal yang dapat membantu dalam pemahaman materi ini.
Contoh Soal 1:
Sebuah mobil bergerak dengan percepatan 2 m/s^2. Jika mobil tersebut mulai bergerak dari keadaan diam, berapa kecepatan mobil setelah 5 detik?
Pertama, kita perlu mengetahui rumus GLBBKAN yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah ini. Rumus tersebut adalah:
v = at
Dalam rumus tersebut, v adalah kecepatan akhir, a adalah percepatan, dan t adalah waktu.
Dalam soal ini, percepatan mobil adalah 2 m/s^2 dan waktu adalah 5 detik. Dengan menggantikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus, kita dapat menghitung kecepatan akhir mobil.
v = 2 m/s^2 * 5 s
v = 10 m/s
Jadi, kecepatan mobil setelah 5 detik adalah 10 m/s.
Contoh Soal 2:
Sebuah bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal nol. Jika percepatan gravitasi adalah 9,8 m/s^2, berapa waktu yang diperlukan bola untuk mencapai ketinggian maksimum?
Dalam kasus ini, kita perlu menggunakan rumus GLBBKAN yang berlaku untuk gerakan vertikal. Rumus tersebut adalah:
h = (1/2)gt^2
Dalam rumus tersebut, h adalah ketinggian, g adalah percepatan gravitasi, dan t adalah waktu.
Dalam soal ini, ketinggian maksimum adalah saat bola mencapai titik tertinggi, di mana kecepatan bola akan menjadi nol. Oleh karena itu, kita dapat menggunakan rumus ini untuk mencari waktu yang diperlukan bola untuk mencapai ketinggian maksimum.
0 = (1/2) * 9,8 m/s^2 * t^2
Dalam persamaan ini, kita ingin mencari nilai t. Dengan melakukan perhitungan, kita dapat menemukan bahwa t = 0 atau t = 2 detik. Namun, karena bola dilempar ke atas, kita hanya tertarik pada waktu positif. Oleh karena itu, waktu yang diperlukan bola untuk mencapai ketinggian maksimum adalah 2 detik.
Contoh Soal 3:
Sebuah roket diluncurkan ke atas dengan percepatan 20 m/s^2. Jika roket tersebut mencapai kecepatan 100 m/s, berapa waktu yang diperlukan roket untuk mencapai kecepatan tersebut?
Dalam soal ini, kita perlu menggunakan rumus GLBBKAN untuk mencari waktu yang diperlukan roket untuk mencapai kecepatan 100 m/s. Rumus tersebut adalah:
v = at
Dalam rumus tersebut, v adalah kecepatan akhir, a adalah percepatan, dan t adalah waktu.
Dalam soal ini, kecepatan akhir adalah 100 m/s dan percepatan adalah 20 m/s^2. Dengan menggantikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus, kita dapat mencari waktu yang diperlukan roket.
100 m/s = 20 m/s^2 * t
t = 100 m/s / 20 m/s^2
t = 5 detik
Jadi, waktu yang diperlukan roket untuk mencapai kecepatan 100 m/s adalah 5 detik.
Dalam artikel ini, telah disajikan beberapa contoh soal GLBBKAN yang dapat membantu dalam pemahaman konsep ini. Dengan memahami rumus dan menerapkannya dalam soal-soal seperti ini, diharapkan pembaca dapat lebih memahami gerak lurus beraturan dengan kecepatan awal nol.
- Kode Promo Higgs Domino Hari Ini 2022 [Masih Berlaku] - December 16, 2024
- Bagaimana Keluar dari Grup WhatsApp Tanpa Diketahui Admin dan Anggota - December 16, 2024
- 4 Resep Sayur Ketupat Lezat untuk Lebaran (Labu Siam, Ayam, dll) - December 16, 2024