Otomotif

Cara Merawat Mobil Setelah Perjalanan Jauh atau Mudik agar Tetap Prima

Follow Kami di Google News Gan!!!

Cara Merawat Mobil Setelah Perjalanan Jauh – Usai perjalanan mudik jarak jauh, bisa dipastikan mobil yang kita gunakan mendapatkan ‘beban’ yang cukup berat. Apalagi, dengan kondisi jalanan serta kepadatan lalu-lintas, terkadang sang mobil diperlakukan hingga batas maksimal. Agar kondisi mobil kembali ft, ada baiknya lakukan perawatan di berbagai sektor. Mulai dari sektor mesin sebagai sumber tenaga, lalu sektor kaki-kaki, selain itu bisa juga melakukan perawatan pada bagian interior dan juga eksterior. Atau misalnya mobil Anda mengalami insiden ringan seperti terserempet atau sedikit penyok, segera klaim asuransi mobil Anda. Berikut ini, beberapa sektor wajib yang perlu dilakukan pengecekan serta perawatan secara menyeluruh.

Mesin

Standar pengecekan di ruang mesin tentu penggantian pelumas. Fungsi pelumas untuk melindungi komponen internal mesin mobil rentan menurun kualitasnya selama perjalanan mudik. Disarankan pula untuk melakukan pengurasan pelumas sebelum mengganti pelumas. Cek dan ganti saringan pelumas untuk mencegah kotoran menumpuk dan mengganggu sirkulasi pelumas. Selain itu ada baiknya juga Anda mengecek pelumas trasmisi. Meski pelumas transmisi saat ini memiliki daya tahan hingga 100 ribu km, namun sangat disarankan mengganti pelumas transmisi baik otomatis maupun manual. Hal ini karena dengan asumsi kerja transmisi lebih berat akibat bobot lebih berat dan kondisi jalan yang bervariasi selama perjalanan mudik. Sementara untuk mengembalikan performa, Anda bisa melakukan carbon cleaning untuk membersihkan internal mesin dari timbunan karbon. Pengerjaannya cukup mudah, lantaran cairan carbon cleaner mudah ditemukan di toko aksesori dengan rentang harga mulai dari Rp 30-85 ribu per kalengnya.

Berikut langkah-langkahnya.

Langkah-langkah Pengerjaan:

1. Disarankan menghidupkan mesin terlebih dahulu (sekitar 10 menit) agar suhu di dalam mesin meningkat. Namun sebelum melakukan carbon cleaner tunggu sesaat hingga mesin tak terlampu panas.

2. Lepaskan saringan udara dengan membuka klemnya. Lebih baik sekalian bersihkan saringan udara. Setelah itu, buka busi dengan menggunakan kunci busi.

3. Semprotkan cairan carbon cleaner di mulut intake udara dan lubang busi secara merata. Lalu diamkan selama 10 menit agar kotoran dapat lepas dengan sendirinya.

4. Setelah dirasa cukup, pasang kembali busi. Bisa juga dengan men-starter mobil saat busi belum terpasang, maka kotoran akan keluar dengan sendirinya, lalu lap dengan kain bersih.

Baca Juga  Ketahui Perbedaan Mobil SUV Dengan Mobil MPV Disini

5. Setelah busi terpasang, nyalakan mesin. Memang akan terasa sulit hidup namun hal tersebut wajar, coba kembali hidupkan mesin. Setelah mesin hidup, tekan pedal gas hingga 4.000-5.000 RPM, maka akan keluar asap putih dari knalpot, berarti proses carbon cleaner sedang berjalan.

6. Saat mesin hidup, semprotkan carian carbon cleaner pada mulut intake agar dapat membersihkan lebih sempurna. Lakukan hingga cairan carbon cleaner di dalam kaleng habis.

7. Setelah itu, pasang kembali saringan udara sambil terus menjaga putaran mesin antara 4.000-5.000 RPM sampai asap putih dari knalpot hilang dan cairan carbon cleaner habis.

8. Disarankan membawa mobil jalan agar proses pelumasan dan pengisian accu kembali normal, sekaligus untuk mencoba khasiatnya.

Ekterior

Pada bagian ini, memang perlu sedikit perhatian ekstra. Utamanya bagi Anda yang melalui jalan yang baru diaspal atau jalan rusak dan berdebu. Misalnya saja Anda yang melewati jalan tol darurat antara Pejagan dan Berebes Timur. Jalan berdebu dan penuh kerikil bisa saja membuat batu-batu kecil berterbangan. Akibatnya bagian depan mobil banyak cat yang terkelupas. Atau, biasanya setiap musim mudik, banyak jalanan yang baru saja diaspal ulang. Bisa jadi banyak sisa-sisa aspal yang menempel di permukaan bodi. Jika sudah begini, tentu perawatan eksterior yang lebih ekstra bisa dilakukan.

Sebisa mungkin, lakukan pencucian mobil yang memiliki sistem angkat. Sehingga bagian kolong dari mobil juga bisa sekalian dibersihkan. Atau untuk Anda yang ingin sekalian membersihkan noda hingga selasela yang terpencil, cuci uap bisa jadi alternatif. Saat ini gerai cuci menggunakan uap panas sudah mulai menjamur di seputaran Jakarta. Jika proses pencucian masih terlihat hasilnya kurang baik, memoles bodi mobil bisa dijadikan sebagai langkah berikutnya. Pilih wax atau obat poles yang tak mengandung silikon. Pasalnya, sifat silikon malah akan membuat debu menempel pada bodi. Proses pemolesan dapat dilakukan dengan tangan atau menggunakan polisher. Dimana sebaiknya lap yang digunakan adalah lap yang halus dan tidak membuat bodi baret. Jika tak mau repot, silakan menyerahkan proses pemolesan ini pada salonsalon mobil terpercaya. Biasanya tersedia paket pemolesan eksterior yang rentang harganya antara Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta.

Kaki-kaki

Bagian yang rentan ‘cedera’ yakni ada pada bagian kaki-kaki. Sebab, karena tak hafal medan selama perjalanan, bisa saja secara tidak sengaja Anda melintasi jalan berlubang hingga ban benturan keras dengan benda asing. Sebaiknya, lakukan cek pada bagian ini.

Velg

Biasa penyakit pada velg yakni peyang karena menghajar lubang. Jika sudah begini, bisa diperbaiki dengan press velg menggunakan mesin press. Bisa dilakukan di toko-toko atau workshop velg besar. Biasanya, dihargai Rp 150-300 ribu per-piecenya (tergantung kerusakan). Dan bila sudah selesai direparasi, sebaiknya velg segera dibalancing ulang untuk meminimalisir getaran yang terjadi

Baca Juga  Biaya Servis Xpander vs Mobilio vs Avanza vs Wuling vs Ertiga

Ban

Cedera yang terjadi pada si karet bundar biasanya adalah botak, tak rata habisnya, benjol atau bocor. Solusinya mudah, bila ban sudah tipis kembangnya segera ganti. Sementara hal yang sama juga berlaku bila ban benjol. Pasalnya kedua-duanya sudah tak aman bila dipakai. Sedangkan jika tapak ban termakan salah satu sisinya, masih bisa diakali dengan trik rotasi ban. Lain cerita bila kebotakan ban sudah hampir sejajar dengan batas maksimal Tread Wear Indicator (TWI), sebaiknya segera beli ban baru. Sementara itu, bila ban bocor bisa ditambal. Catatannya, bukan robek dinding ban. Karena kalau sudah begini, Anda wajib mengganti dengan yang baru.

Peranti vital ini wajib diperiksa setelah menempuh perjalanan jauh. Biasanya potensi ‘cedera’ dari sektor ini adalah, kotoran karena tumpukan debu dan lumpur sisa hujan. Penumpukan kotoran akan membuat komponen yang menjepit disc-brake menjadi macet. Bukan mustahil kemampuan rem jadi menurun. Segera bersihkan dengan cairan disc-brake cleaner. Caranya, bilas kaki-kaki pakai semprotan air high pressure buat merontokkan lumpur. Biarkan kaki-kaki kering, lalu semprot seputaran kaliper, disc dan selang-selang rem pakai brake cleaner. Untuk rem belakang yang masih menggunakan teromol, bisa dilakukan langkah yang sama. Tapi mungkin lebih baik minta bantuan montir atau bengkel untuk membuka teromolnya. Selain itu cek juga ketebalan kampas rem. Jika sudah tipis, sebaiknya segera beli baru.

 

Spooring-Balancing

Salah fungsi spooring adalah mengembalikan sudut keselarasan roda dengan permukaan jalan dan mengikutsertakan penyetelan komponen suspensi, steering, dan rangka kendaraan. Dan setelah ini biasanya berubah setelah menempuh beberapa ribu kilometer. Indikasi mudahnya, jika arah laju kendaraan (di jalan lurus) sudah mulai miring ke kiri atau kanan, atau ada gejala kemudi ‘lari’ ke kiri atau kanan, maka sebaiknya segera lakukan spooring.

Apabila Anda baru melakukan penggantian komponen kaki-kaki, sebaiknya juga lakukan spooring agar hasilnya lebih sempurna. Sementara itu, jika Anda merasakan setir mobil bergetar pada kecepatan tinggi (biasanya 80-120 km/jam), maka itulah pertanda roda harus segera dibalancing. Balancing berfungsi menyelaraskan perbedaan antara berat ban dan velg dengan penambahan timah di velg. Ini bertujuan untuk mendapatkan titik paling ringan dari velg dan terberat dari ban. Bila keduanya bisa diseimbangkan, maka tak akan ada lagi gejala kemudi bergetar.

Interior

Setiap perjalanan jauh, tak jarang pengemudi maupun penumpang sambil makan dan minum selama perjalanan. Ada kalanya, makanan dan minuman tersebut tumpah secara tak sengaja. Untuk sisa-sisa makanan mungkin masih mudah dibersihkan dengan penyedot debu. Pastikan juga penyedotan debu dilakukan hingga ke sela-sela jok. Karena bila didiamkan kelamaan, bisa menimbulkan kerjaan baru. Misalnya jadi sarang serangga. Sementara untuk minuman yang tumpah ke jok kulit, cara membersihkannya cukup mudah.

Baca Juga  Rekomendasi Mobil Pick Up Terbaik yang Paling Irit

Di pasaran ada berbagai macam merek pembersih jok. Misalnya MBtech Cleaner atau Murano Magic Cleaner. Cara bersihkannya cukup mudah, hanya 3 langkah saja. Pertama semprotkan cairan pembersih kulit pada bagian yang akan dibersihkan, seperti MBtech Cleaner atau Murano Magic Cleaner, lalu diamkan selama 30 detik. Selanjutnya gosokkan secara merata menggunakan spons atau lap bersih sampai kotoran atau noda terangkat. Tahap akhir, setelah kotoran dan noda terangkat, bersihkan kembali dengan menggunakan spons atau lap bersih lainnya. Hindari menggunakan spons dan lap yang sama, karena akan membuat kotoran dan noda akan menempel kembali.

 

Tech.id Media ( Aldy )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Hy Guys

Tolong Matikan Adblock Ya. Situs ini biaya operasionalnya dari Iklan. Mohon di mengerti ^^