menurut

Pengertian Dzikir Menurut Bahasa

Follow Kami di Google News Gan!!!


Pengertian Dzikir Menurut Bahasa

Secara bahasa, dzikir berarti mengingat atau menyebut (Allah). Istilah ini berasal dari bahasa Arab, yaitu “dhakara” yang berarti mengingat. Dzikir merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.

Ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari berdzikir, di antaranya:

Menentramkan hati dan pikiranMenambah keimanan dan ketakwaan kepada AllahMenjauhkan diri dari perbuatan dosaMendapatkan pahala dan ampunan dari Allah

Dalam sejarah Islam, dzikir telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat Muslim. Sejak zaman Nabi Muhammad SAW, dzikir telah diajarkan dan diamalkan oleh beliau dan para sahabatnya. Hingga saat ini, dzikir masih terus dipraktikkan oleh umat Islam di seluruh dunia.

arti dzikir menurut bahasa adalah

Dzikir, yang secara bahasa berarti mengingat atau menyebut (Allah), merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Berikut adalah 9 aspek penting terkait arti dzikir menurut bahasa:

  • Mengingat Allah
  • Menyebut Allah
  • Berzikir
  • Tasbih
  • Tahmid
  • Takbir
  • Tahlil
  • Istighfar
  • Shalawat

Kesembilan aspek tersebut saling berkaitan dan memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengingat dan menyebut Allah. Dengan berdzikir, seorang Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah, mendapatkan ketenangan hati, dan memperoleh pahala.

Mengingat Allah

Mengingat Allah merupakan salah satu aspek penting dalam arti dzikir menurut bahasa. Berdzikir berarti mengingat atau menyebut Allah, sehingga mengingat Allah menjadi bagian integral dari berdzikir.

  • Selalu Hadir dalam Pikiran

    Mengingat Allah berarti selalu menghadirkan Allah dalam pikiran kita. Kita dapat mengingat Allah dalam setiap aktivitas yang kita lakukan, baik saat bekerja, belajar, makan, maupun tidur.

  • Bersyukur atas Nikmat

    Mengingat Allah juga berarti bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya. Kita dapat mengingat Allah dengan mengucapkan syukur atas kesehatan, rezeki, dan segala kebaikan yang telah kita terima.

  • Berdoa dan Beribadah

    Mengingat Allah dapat dilakukan melalui doa dan ibadah. Ketika kita berdoa, kita sedang berkomunikasi dengan Allah dan mengingat-Nya. Begitu juga ketika kita melaksanakan ibadah, seperti shalat, puasa, dan zakat, kita sedang mengingat Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya.

  • Menjaga Hati dan Perkataan

    Mengingat Allah juga berimplikasi pada menjaga hati dan perkataan kita. Ketika kita mengingat Allah, kita akan lebih berhati-hati dalam bertindak dan berkata-kata. Kita akan terhindar dari perbuatan dosa dan berkata-kata yang menyakiti orang lain.

Dengan mengingat Allah, kita dapat memperoleh ketenangan hati, terhindar dari perbuatan dosa, dan mendapatkan pahala dari Allah.

Menyebut Allah

Menyebut Allah merupakan salah satu aspek penting dalam arti dzikir menurut bahasa. Berdzikir berarti mengingat atau menyebut Allah, sehingga menyebut Allah menjadi bagian integral dari berdzikir.

Menyebut Allah dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

  • Mengucapkan kalimat tauhid, seperti “La ilaha illallah” (Tiada Tuhan selain Allah).
  • Membaca Al-Qur’an.
  • Membaca zikir dan doa.
  • Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Menyebut Allah memiliki banyak manfaat, diantaranya:

  • Menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
  • Menghilangkan kesedihan dan mendatangkan ketenangan hati.
  • Mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah.
  • Terhindar dari godaan setan.

Dengan menyebut Allah, seorang Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah, memperoleh ketenangan hati, dan mendapatkan pahala. Oleh karena itu, menyebut Allah merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.

Berzikir

Berzikir merupakan salah satu bentuk pengamalan dari arti dzikir menurut bahasa. Secara bahasa, berzikir berarti mengingat atau menyebut Allah. Dalam pengertian yang lebih luas, berzikir mencakup segala bentuk ibadah yang bertujuan untuk mengingat dan menyebut Allah, baik dengan lisan, hati, maupun perbuatan.

  • Mengingat Allah dengan Lisan

    Berzikir dengan lisan dilakukan dengan mengucapkan kalimat-kalimat tertentu, seperti kalimat tauhid, tasbih, tahmid, takbir, dan lain sebagainya. Berzikir dengan lisan dapat dilakukan dalam berbagai kesempatan, baik dalam keadaan senang maupun susah.

  • Mengingat Allah dengan Hati

    Berzikir dengan hati dilakukan dengan menghadirkan Allah dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Kita mengingat Allah dalam hati dengan menyadari bahwa Allah selalu mengawasi kita dan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat nanti.

  • Mengingat Allah dengan Perbuatan

    Berzikir dengan perbuatan dilakukan dengan melakukan segala sesuatu yang sesuai dengan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan melakukan perbuatan baik, kita sesungguhnya sedang mengingat Allah dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan-Nya.

Baca Juga  Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM) Menurut UU No. 39 Tahun 1999

Berzikir memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah:

  • Menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
  • Menghilangkan kesedihan dan mendatangkan ketenangan hati.
  • Mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah.
  • Terhindar dari godaan setan.

Dengan berzikir, seorang Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah, memperoleh ketenangan hati, dan mendapatkan pahala. Oleh karena itu, berzikir merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.

Tasbih

Tasbih merupakan salah satu bentuk dzikir yang dilakukan dengan cara menyebut kalimat “Subhanallah” (Maha Suci Allah). Tasbih merupakan salah satu bentuk dzikir yang sangat dianjurkan dalam agama Islam karena memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
  • Menghilangkan kesedihan dan mendatangkan ketenangan hati.
  • Mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah.
  • Terhindar dari godaan setan.

Selain itu, tasbih juga memiliki peran penting dalam menguatkan hubungan antara seorang hamba dengan Allah SWT. Dengan menyebut kalimat “Subhanallah”, seorang hamba mengakui kesucian dan keagungan Allah SWT. Hal ini dapat membantu seorang hamba untuk lebih dekat dengan Allah SWT dan merasakan kehadiran-Nya dalam setiap aktivitas yang dilakukan.

Dalam kehidupan sehari-hari, tasbih dapat diamalkan dalam berbagai kesempatan. Misalnya, tasbih dapat diamalkan setelah selesai shalat, setelah makan, atau saat sedang merasa sedih dan gelisah. Dengan memperbanyak tasbih, seorang hamba dapat memperoleh ketenangan hati, terhindar dari godaan setan, dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Tahmid

Tahmid merupakan salah satu bentuk dzikir yang dilakukan dengan menyebut kalimat “Alhamdulillah” (Segala puji bagi Allah). Tahmid merupakan salah satu bentuk dzikir yang sangat dianjurkan dalam agama Islam karena memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
  • Menghilangkan kesedihan dan mendatangkan ketenangan hati.
  • Mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah.
  • Terhindar dari godaan setan.

Tahmid memiliki peran penting dalam kehidupan seorang Muslim. Dengan menyebut kalimat “Alhamdulillah”, seorang Muslim mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya. Hal ini dapat membantu seorang Muslim untuk lebih dekat dengan Allah SWT dan merasakan kehadiran-Nya dalam setiap aktivitas yang dilakukan.

Dalam kehidupan sehari-hari, tahmid dapat diamalkan dalam berbagai kesempatan. Misalnya, tahmid dapat diamalkan setelah selesai shalat, setelah makan, atau saat sedang merasa senang dan bahagia. Dengan memperbanyak tahmid, seorang Muslim dapat memperoleh ketenangan hati, terhindar dari godaan setan, dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Takbir

Takbir merupakan salah satu bentuk dzikir yang dilakukan dengan menyebut kalimat “Allahu Akbar” (Allah Maha Besar). Takbir memiliki peran penting dalam agama Islam, karena kalimat ini merupakan salah satu rukun shalat dan juga digunakan dalam berbagai ibadah lainnya, seperti saat ihram haji dan umrah, serta saat menyembelih hewan kurban.

Takbir juga memiliki makna yang sangat dalam. Ketika seorang Muslim menyebut kalimat “Allahu Akbar”, ia mengakui kebesaran dan keagungan Allah SWT. Hal ini dapat membantu seorang Muslim untuk lebih dekat dengan Allah SWT dan merasakan kehadiran-Nya dalam setiap aktivitas yang dilakukan.

Dalam kehidupan sehari-hari, takbir dapat diamalkan dalam berbagai kesempatan. Misalnya, takbir dapat diamalkan saat memulai shalat, saat rukuk, saat sujud, dan saat selesai shalat. Takbir juga dapat diamalkan saat sedang merasa senang dan bahagia, sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

Dengan memperbanyak takbir, seorang Muslim dapat memperoleh ketenangan hati, terhindar dari godaan setan, dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Tahlil

Tahlil merupakan salah satu bentuk dzikir yang dilakukan dengan menyebut kalimat “La ilaha illallah” (Tiada Tuhan selain Allah). Tahlil memiliki peran penting dalam agama Islam, karena kalimat ini merupakan salah satu rukun iman dan juga digunakan dalam berbagai ibadah lainnya, seperti saat shalat, saat berdoa, dan saat sedang sekarat.

Tahlil juga memiliki makna yang sangat dalam. Ketika seorang Muslim menyebut kalimat “La ilaha illallah”, ia mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Hal ini dapat membantu seorang Muslim untuk lebih dekat dengan Allah SWT dan merasakan kehadiran-Nya dalam setiap aktivitas yang dilakukan.

Baca Juga  Tabel Tinggi Badan Anak Menurut Usia: Panduan Penting untuk Memantau Pertumbuhan

Dalam kehidupan sehari-hari, tahlil dapat diamalkan dalam berbagai kesempatan. Misalnya, tahlil dapat diamalkan saat selesai shalat, saat sedang merasa sedih dan gelisah, atau saat sedang menghadapi kesulitan. Dengan memperbanyak tahlil, seorang Muslim dapat memperoleh ketenangan hati, terhindar dari godaan setan, dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Istighfar

Istighfar merupakan salah satu bentuk dzikir yang dilakukan dengan menyebut kalimat “Astaghfirullah” (Aku mohon ampun kepada Allah). Istighfar memiliki peran yang sangat penting dalam agama Islam, karena dengan istighfar, seorang Muslim memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukannya.

  • Pengakuan Dosa

    Istighfar merupakan bentuk pengakuan dosa kepada Allah SWT. Ketika seorang Muslim menyebut kalimat “Astaghfirullah”, ia mengakui bahwa dirinya telah melakukan kesalahan dan dosa.

  • Penyucian Diri

    Istighfar juga merupakan salah satu cara untuk mensucikan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan. Dengan istighfar, seorang Muslim memohon ampunan kepada Allah SWT dan berharap agar dosa-dosanya diampuni.

  • Pendekatan Diri kepada Allah SWT

    Istighfar dapat menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketika seorang Muslim menyebut kalimat “Astaghfirullah”, ia menunjukkan kerendahan hati dan kesadarannya akan kesalahan yang telah dilakukannya. Hal ini dapat membantu seorang Muslim untuk lebih dekat dengan Allah SWT dan merasakan kehadiran-Nya dalam setiap aktivitas yang dilakukan.

  • Ketenangan Hati

    Istighfar juga dapat memberikan ketenangan hati bagi seorang Muslim. Ketika seorang Muslim memohon ampunan kepada Allah SWT, ia akan merasa lebih tenang dan damai. Hal ini karena istighfar dapat membantu seorang Muslim untuk melepaskan beban kesalahan dan dosa yang telah dilakukannya.

Dengan memperbanyak istighfar, seorang Muslim dapat memperoleh ketenangan hati, terhindar dari godaan setan, dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Shalawat

Shalawat merupakan salah satu bentuk dzikir yang dilakukan dengan menyebut kalimat-kalimat pujian dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Shalawat memiliki peranan penting dalam agama Islam, karena dengan shalawat, seorang Muslim dapat mengungkapkan rasa cinta dan kasih sayangnya kepada Nabi Muhammad SAW.

  • Bentuk Pengungkapan Cinta kepada Nabi Muhammad SAW

    Shalawat merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan rasa cinta dan kasih sayang kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan menyebut kalimat shalawat, seorang Muslim menunjukkan kecintaannya kepada sosok yang telah membawa ajaran Islam kepada seluruh umat manusia.

  • Bentuk Penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW

    Shalawat juga merupakan bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan menyebut kalimat shalawat, seorang Muslim mengakui keutamaan dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW sebagai seorang nabi dan rasul Allah SWT.

  • Bentuk Doa kepada Allah SWT

    Shalawat juga merupakan bentuk doa kepada Allah SWT. Dengan menyebut kalimat shalawat, seorang Muslim memohon kepada Allah SWT agar memberikan rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepada Nabi Muhammad SAW.

  • Bentuk Pengharapan Syafaat di Akhirat

    Shalawat juga merupakan bentuk pengharapan syafaat dari Nabi Muhammad SAW di akhirat nanti. Dengan menyebut kalimat shalawat, seorang Muslim berharap agar Nabi Muhammad SAW dapat memberikan pertolongan dan syafaat pada hari kiamat.

Dengan memperbanyak shalawat, seorang Muslim dapat memperoleh ketenangan hati, terhindar dari godaan setan, dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Tips Berdzikir

Berdzikir merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Berdzikir dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan lisan, hati, maupun perbuatan. Dengan berdzikir, seorang Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperoleh ketenangan hati, dan mendapatkan pahala.

Berikut adalah beberapa tips untuk memperbanyak dzikir dalam kehidupan sehari-hari:

Tip 1: Membiasakan Berdzikir Setelah Shalat

Waktu setelah shalat merupakan waktu yang sangat baik untuk berdzikir. Setelah selesai shalat, sempatkanlah untuk membaca zikir-zikir yang dianjurkan, seperti tasbih, tahmid, dan takbir.

Tip 2: Berdzikir Saat Melakukan Aktivitas Sehari-hari

Berdzikir tidak harus dilakukan dalam waktu-waktu tertentu saja. Sempatkanlah untuk berdzikir di sela-sela aktivitas yang kita lakukan, seperti saat bekerja, belajar, atau saat sedang istirahat.

Tip 3: Berdzikir dalam Hati

Selain berdzikir dengan lisan, berdzikir juga dapat dilakukan dalam hati. Dengan berdzikir dalam hati, kita dapat mengingat Allah SWT kapan saja dan di mana saja.

Tip 4: Berdzikir dengan Perbuatan

Berdzikir tidak hanya dilakukan dengan lisan dan hati, tetapi juga dapat dilakukan dengan perbuatan. Berbuat baik kepada sesama, membantu orang yang membutuhkan, dan menjaga lingkungan merupakan salah satu bentuk dzikir.

Tip 5: Mengikuti Majelis Taklim atau Pengajian

Mengikuti majelis taklim atau pengajian dapat membantu kita untuk menambah pengetahuan tentang Islam dan meningkatkan semangat berdzikir. Dalam majelis taklim, kita dapat belajar tentang berbagai macam dzikir dan cara-cara mengamalkannya.

Baca Juga  Pentingnya Kebebasan Berpendapat dalam Demokrasi

Dengan memperbanyak dzikir, seorang Muslim dapat memperoleh banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Semoga kita semua dapat menjadi hamba-hamba Allah SWT yang senantiasa berdzikir dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Tanya Jawab tentang Dzikir

Berikut adalah beberapa tanya jawab seputar dzikir yang sering ditanyakan:

Pertanyaan 1: Apa itu dzikir?

Dzikir adalah mengingat atau menyebut Allah SWT. Dzikir dapat dilakukan dengan lisan, hati, maupun perbuatan.

Pertanyaan 2: Apa manfaat berdzikir?

Berdzikir memiliki banyak manfaat, di antaranya menambah keimanan dan ketakwaan, menghilangkan kesedihan, mendatangkan ketenangan hati, mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah SWT, serta terhindar dari godaan setan.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara berdzikir?

Berdzikir dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti membaca tasbih, tahmid, takbir, tahlil, istighfar, dan shalawat. Berzikir juga dapat dilakukan dengan merenungkan kebesaran Allah SWT dan berbuat baik kepada sesama.

Pertanyaan 4: Kapan waktu yang tepat untuk berdzikir?

Dzikir dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Namun, waktu yang sangat dianjurkan untuk berdzikir adalah setelah selesai shalat.

Pertanyaan 5: Apakah berdzikir hanya dapat dilakukan secara lisan?

Tidak, berdzikir tidak hanya dapat dilakukan secara lisan. Berdzikir juga dapat dilakukan dalam hati dan melalui perbuatan.

Pertanyaan 6: Apa perbedaan antara dzikir dan doa?

Dzikir adalah mengingat atau menyebut Allah SWT, sedangkan doa adalah permohonan kepada Allah SWT. Dzikir dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, sedangkan doa biasanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu, seperti setelah shalat atau saat sedang mengalami kesulitan.

Demikianlah tanya jawab seputar dzikir. Semoga dapat menambah pengetahuan dan semangat kita untuk memperbanyak dzikir dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Tips Berdzikir

Kesimpulan

Dzikir, yang secara bahasa berarti mengingat atau menyebut Allah SWT, merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Berdzikir memiliki banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan berdzikir, seorang Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperoleh ketenangan hati, dan mendapatkan pahala.

Marilah kita memperbanyak dzikir dalam kehidupan sehari-hari, baik dengan lisan, hati, maupun perbuatan. Semoga dengan memperbanyak dzikir, kita dapat menjadi hamba-hamba Allah SWT yang senantiasa dekat dengan-Nya dan memperoleh keberkahan di dunia dan akhirat.

Youtube Video:


Tech.id Media ( Aldy )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Hy Guys

Tolong Matikan Adblock Ya. Situs ini biaya operasionalnya dari Iklan. Mohon di mengerti ^^