Menurut sosiolog Ferdinand Tonnies, gemeinschaft atau paguyuban dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu:
- Gemeinschaft by blood (gemeinschaft der blut) atau paguyuban berdasarkan ikatan darah, seperti keluarga dan suku.
- Gemeinschaft by place (gemeinschaft der ort) atau paguyuban berdasarkan tempat tinggal, seperti komunitas desa atau lingkungan.
- Gemeinschaft by mind (gemeinschaft der geist) atau paguyuban berdasarkan kesamaan pemikiran dan tujuan, seperti kelompok keagamaan atau organisasi sosial.
Pembagian tipe gemeinschaft ini penting karena membantu kita memahami berbagai bentuk hubungan sosial dan bagaimana mereka memengaruhi perilaku dan interaksi individu dalam masyarakat.
Konsep gemeinschaft dan gesellschaft dari Tonnies telah banyak digunakan dalam studi sosiologi dan antropologi untuk menganalisis perubahan sosial dan perkembangan masyarakat modern.
menurut tonnies gemeinschaft paguyuban dibedakan atas tiga tipe yaitu
Konsep gemeinschaft dan gesellschaft dari Ferdinand Tonnies merupakan konsep penting dalam sosiologi yang membedakan dua tipe ideal masyarakat: gemeinschaft (paguyuban) dan gesellschaft (patembayan).
- Tipe ikatan: Gemeinschaft menekankan ikatan sosial yang kuat dan erat, sedangkan gesellschaft lebih menekankan pada hubungan kontraktual dan impersonal.
- Ukuran: Gemeinschaft umumnya berukuran kecil dan intim, sementara gesellschaft dapat berukuran besar dan kompleks.
- Interaksi: Interaksi dalam gemeinschaft bersifat personal dan langsung, sementara dalam gesellschaft lebih formal dan tidak langsung.
- Nilai: Gemeinschaft menekankan nilai-nilai tradisional dan kebersamaan, sedangkan gesellschaft lebih menekankan pada individualisme dan rasionalitas.
- Kontrol sosial: Gemeinschaft memiliki kontrol sosial yang kuat dan informal, sedangkan gesellschaft lebih mengandalkan kontrol sosial formal dan hukum.
- Perubahan: Gemeinschaft cenderung lebih resisten terhadap perubahan sosial, sementara gesellschaft lebih adaptif dan dinamis.
- Lokasi: Gemeinschaft sering dikaitkan dengan daerah pedesaan, sementara gesellschaft lebih dikaitkan dengan daerah perkotaan.
- Historis: Gemeinschaft dipandang sebagai bentuk masyarakat yang lebih tradisional, sedangkan gesellschaft dipandang sebagai bentuk masyarakat yang lebih modern.
Pembagian tipe gemeinschaft dan gesellschaft ini memberikan kerangka kerja yang berguna untuk memahami berbagai bentuk hubungan sosial dan organisasi masyarakat. Konsep ini juga membantu kita memahami perubahan sosial dan perkembangan masyarakat modern.
Tipe ikatan
Perbedaan tipe ikatan antara gemeinschaft dan gesellschaft merupakan aspek penting dalam membedakan kedua tipe masyarakat tersebut. Gemeinschaft, yang menekankan ikatan sosial yang kuat dan erat, ditandai dengan hubungan yang bersifat personal, intim, dan saling tergantung. Ikatan ini seringkali didasarkan pada kekerabatan, tempat tinggal, atau kesamaan nilai dan tujuan. Dalam gemeinschaft, individu merasa memiliki keterikatan yang kuat dengan kelompok dan kesejahteraan kelompok menjadi prioritas utama.
Sebaliknya, gesellschaft menekankan hubungan kontraktual dan impersonal. Hubungan dalam gesellschaft lebih bersifat formal, tidak langsung, dan didasarkan pada pertimbangan rasional. Individu dalam gesellschaft cenderung lebih mementingkan tujuan pribadi daripada tujuan kelompok. Akibatnya, kontrol sosial dalam gesellschaft lebih bersifat formal dan hukum, sedangkan dalam gemeinschaft kontrol sosial lebih bersifat informal dan didasarkan pada norma dan nilai bersama.
Perbedaan tipe ikatan ini memiliki implikasi yang signifikan bagi kehidupan sosial. Gemeinschaft cenderung lebih stabil dan resisten terhadap perubahan sosial, karena ikatan sosial yang kuat dapat menghambat individu untuk meninggalkan kelompok. Sebaliknya, gesellschaft lebih adaptif dan dinamis, karena hubungan kontraktual lebih mudah diputuskan dan individu lebih bebas untuk mengejar kepentingan pribadi mereka.
Ukuran
Ukuran masyarakat merupakan salah satu faktor penting yang membedakan gemeinschaft dan gesellschaft. Gemeinschaft, yang menekankan ikatan sosial yang kuat dan erat, umumnya berukuran kecil dan intim. Ukuran yang kecil ini memungkinkan individu untuk mengenal satu sama lain secara pribadi dan mengembangkan hubungan yang mendalam. Akibatnya, gemeinschaft dicirikan oleh rasa kebersamaan dan solidaritas yang tinggi.
Sebaliknya, gesellschaft, yang menekankan hubungan kontraktual dan impersonal, dapat berukuran besar dan kompleks. Ukuran yang besar ini membuat sulit bagi individu untuk mengenal satu sama lain secara pribadi dan mengembangkan hubungan yang mendalam. Akibatnya, gesellschaft dicirikan oleh rasa individualisme dan persaingan yang lebih tinggi.
Ukuran masyarakat memiliki implikasi yang signifikan bagi kehidupan sosial. Gemeinschaft yang berukuran kecil dan intim cenderung lebih stabil dan resisten terhadap perubahan sosial, karena ikatan sosial yang kuat dapat menghambat individu untuk meninggalkan kelompok. Sebaliknya, gesellschaft yang berukuran besar dan kompleks lebih adaptif dan dinamis, karena hubungan kontraktual lebih mudah diputuskan dan individu lebih bebas untuk mengejar kepentingan pribadi mereka.
Interaksi
Perbedaan tipe interaksi merupakan konsekuensi dari perbedaan tipe ikatan dan ukuran gemeinschaft dan gesellschaft. Dalam gemeinschaft yang menekankan ikatan sosial yang kuat dan erat, interaksi cenderung bersifat personal dan langsung. Anggota gemeinschaft mengenal satu sama lain secara pribadi dan berkomunikasi secara langsung, sehingga interaksi mereka diwarnai oleh rasa saling percaya dan pengertian.
Sebaliknya, dalam gesellschaft yang menekankan hubungan kontraktual dan impersonal, interaksi cenderung lebih formal dan tidak langsung. Anggota gesellschaft tidak selalu mengenal satu sama lain secara pribadi dan berkomunikasi melalui perantara atau institusi, sehingga interaksi mereka diwarnai oleh rasa saling curiga dan ketidakpastian.
Perbedaan tipe interaksi ini memiliki implikasi yang signifikan bagi kehidupan sosial. Gemeinschaft yang menekankan interaksi personal dan langsung cenderung lebih stabil dan harmonis, karena individu lebih cenderung untuk bekerja sama dan menyelesaikan konflik secara damai. Sebaliknya, gesellschaft yang menekankan interaksi formal dan tidak langsung cenderung lebih individualistis dan kompetitif, karena individu lebih cenderung untuk mengejar kepentingan pribadi mereka sendiri.
Nilai
Perbedaan nilai merupakan salah satu aspek fundamental yang membedakan gemeinschaft dan gesellschaft. Gemeinschaft, yang menekankan ikatan sosial yang kuat dan erat, menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional dan kebersamaan. Nilai-nilai ini meliputi gotong royong, kesetiaan, kepatuhan, dan pengorbanan diri untuk kepentingan kelompok. Dalam gemeinschaft, individu merasa memiliki keterikatan yang kuat dengan kelompok dan kesejahteraan kelompok menjadi prioritas utama.
Sebaliknya, gesellschaft, yang menekankan hubungan kontraktual dan impersonal, lebih menghargai nilai-nilai individualisme dan rasionalitas. Nilai-nilai ini meliputi kebebasan individu, persaingan, prestasi, dan efisiensi. Dalam gesellschaft, individu lebih mementingkan tujuan pribadi daripada tujuan kelompok. Akibatnya, kontrol sosial dalam gesellschaft lebih bersifat formal dan hukum, sedangkan dalam gemeinschaft kontrol sosial lebih bersifat informal dan didasarkan pada norma dan nilai bersama.
Perbedaan nilai ini memiliki implikasi yang signifikan bagi kehidupan sosial. Gemeinschaft yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional dan kebersamaan cenderung lebih stabil dan harmonis, karena ikatan sosial yang kuat dapat menghambat individu untuk meninggalkan kelompok. Sebaliknya, gesellschaft yang lebih menghargai nilai-nilai individualisme dan rasionalitas cenderung lebih individualistis dan kompetitif, karena individu lebih bebas untuk mengejar kepentingan pribadi mereka sendiri.
Pemahaman tentang perbedaan nilai antara gemeinschaft dan gesellschaft sangat penting untuk memahami perubahan sosial dan perkembangan masyarakat modern. Seiring dengan proses modernisasi, nilai-nilai gesellschaft semakin dominan, yang mengarah pada melemahnya ikatan sosial tradisional dan menguatnya individualisme.
Kontrol sosial
Dalam masyarakat gemeinschaft, terdapat kontrol sosial yang kuat dan informal. Hal ini dikarenakan adanya ikatan sosial yang erat di antara anggota masyarakat, sehingga setiap individu merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga ketertiban dan harmoni dalam kelompok. Kontrol sosial ini dilakukan melalui norma-norma dan nilai-nilai bersama yang dianut oleh anggota masyarakat, sehingga setiap individu akan berusaha untuk berperilaku sesuai dengan norma-norma tersebut.
-
Contoh kontrol sosial informal dalam gemeinschaft:
- Teguran langsung dari anggota masyarakat apabila ada yang melanggar norma. - Sanksi sosial, seperti pengucilan atau cemoohan, bagi yang melanggar norma. - Adanya tokoh masyarakat yang disegani dan menjadi panutan bagi anggota masyarakat.
-
Contoh kontrol sosial formal dalam gesellschaft:
- Peraturan hukum yang dibuat oleh negara dan diberlakukan bagi seluruh warga negara. - Lembaga penegak hukum, seperti polisi dan pengadilan, yang bertugas untuk menegakkan hukum. - Sanksi hukum, seperti denda atau hukuman penjara, bagi yang melanggar hukum.
Perbedaan kontrol sosial antara gemeinschaft dan gesellschaft ini memiliki implikasi yang signifikan terhadap kehidupan sosial. Gemeinschaft yang memiliki kontrol sosial informal yang kuat cenderung lebih stabil dan harmonis, karena setiap individu merasa terikat oleh norma-norma kelompok dan berusaha untuk menjaga ketertiban. Sebaliknya, gesellschaft yang lebih mengandalkan kontrol sosial formal cenderung lebih individualistik dan kompetitif, karena setiap individu lebih bebas untuk mengejar kepentingan pribadi mereka sendiri.
Perubahan
Perbedaan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan sosial antara gemeinschaft dan gesellschaft merupakan konsekuensi dari perbedaan tipe ikatan, ukuran, interaksi, nilai, dan kontrol sosial. Gemeinschaft yang menekankan ikatan sosial yang kuat, ukuran yang kecil, interaksi personal, nilai-nilai tradisional, dan kontrol sosial informal cenderung lebih resisten terhadap perubahan sosial.
Sebaliknya, gesellschaft yang menekankan hubungan kontraktual, ukuran yang besar, interaksi formal, nilai-nilai individualisme, dan kontrol sosial formal cenderung lebih adaptif dan dinamis. Hal ini karena ikatan sosial yang lebih longgar dan impersonal dalam gesellschaft memungkinkan individu untuk lebih mudah menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi sosial.
Contoh nyata dari resistensi gemeinschaft terhadap perubahan sosial dapat dilihat pada masyarakat tradisional yang masih mempertahankan adat istiadat dan nilai-nilai leluhur. Sebaliknya, contoh nyata dari adaptabilitas gesellschaft terhadap perubahan sosial dapat dilihat pada masyarakat perkotaan yang terus menerus berubah seiring dengan perkembangan teknologi dan ekonomi.
Memahami perbedaan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan sosial antara gemeinschaft dan gesellschaft sangat penting untuk memahami perubahan sosial dan perkembangan masyarakat modern. Seiring dengan proses modernisasi, nilai-nilai gesellschaft semakin dominan, yang mengarah pada melemahnya ikatan sosial tradisional dan menguatnya individualisme.
Lokasi
Lokasi merupakan salah satu faktor penting yang membedakan gemeinschaft dan gesellschaft. Gemeinschaft, yang menekankan ikatan sosial yang kuat dan erat, sering dikaitkan dengan daerah pedesaan. Hal ini karena daerah pedesaan umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil, interaksi yang lebih personal, dan nilai-nilai tradisional yang lebih kuat. Dalam lingkungan seperti ini, ikatan sosial yang kuat dapat terbentuk secara alami karena orang-orang saling bergantung dan mengenal satu sama lain dengan baik.
Sebaliknya, gesellschaft, yang menekankan hubungan kontraktual dan impersonal, lebih dikaitkan dengan daerah perkotaan. Daerah perkotaan umumnya memiliki ukuran yang lebih besar, interaksi yang lebih formal, dan nilai-nilai individualisme yang lebih kuat. Dalam lingkungan seperti ini, ikatan sosial cenderung lebih longgar dan impersonal karena orang-orang lebih mobile dan memiliki jaringan sosial yang lebih luas.
Pemahaman tentang hubungan antara lokasi dan tipe masyarakat sangat penting untuk memahami perubahan sosial dan perkembangan masyarakat modern. Seiring dengan proses urbanisasi, nilai-nilai gesellschaft semakin dominan, yang mengarah pada melemahnya ikatan sosial tradisional dan menguatnya individualisme.
Historis
Pembagian masyarakat menjadi gemeinschaft dan gesellschaft oleh Ferdinand Tnnies tidak hanya membedakan keduanya berdasarkan karakteristiknya, tetapi juga berdasarkan posisinya dalam sejarah. Gemeinschaft dipandang sebagai bentuk masyarakat yang lebih tradisional, sedangkan gesellschaft dipandang sebagai bentuk masyarakat yang lebih modern.
-
Tradisi dan Modernitas
Gemeinschaft, dengan ikatan sosial yang kuat dan nilai-nilai tradisional, mewakili masyarakat yang belum banyak mengalami perubahan sosial. Masyarakat ini biasanya berbasis di pedesaan, di mana orang-orang hidup dalam kelompok yang erat dan memiliki hubungan yang saling bergantung. Sebaliknya, gesellschaft, dengan hubungan kontraktualnya yang impersonal dan nilai-nilai individualismenya, mewakili masyarakat modern yang ditandai oleh mobilitas sosial, urbanisasi, dan kemajuan teknologi.
-
Perubahan Sosial
Proses modernisasi telah menyebabkan pergeseran dari gemeinschaft ke gesellschaft. Industrialisasi, urbanisasi, dan globalisasi telah melemahkan ikatan sosial tradisional dan memperkuat nilai-nilai individualisme. Akibatnya, bentuk-bentuk masyarakat gemeinschaft yang dulu dominan, seperti keluarga besar dan komunitas desa, semakin terkikis di banyak belahan dunia.
-
Implikasi bagi Kehidupan Sosial
Perbedaan historis antara gemeinschaft dan gesellschaft memiliki implikasi yang mendalam bagi kehidupan sosial. Gemeinschaft menyediakan lingkungan yang mendukung dan stabil bagi anggotanya, tetapi juga dapat menghambat inovasi dan perubahan sosial. Sebaliknya, gesellschaft menawarkan peluang yang lebih besar untuk mobilitas sosial dan pencapaian individu, tetapi juga dapat menyebabkan kesenjangan sosial dan isolasi.
Memahami perbedaan historis antara gemeinschaft dan gesellschaft sangat penting untuk memahami perubahan sosial dan perkembangan masyarakat modern. Proses modernisasi telah membawa perubahan mendasar dalam struktur sosial dan hubungan manusia, dan konsep gemeinschaft dan gesellschaft tetap menjadi alat yang berguna untuk menganalisis dan memahami perubahan-perubahan ini.
Tips Memahami Konsep Gemeinschaft dan Gesellschaft
Konsep gemeinschaft dan gesellschaft yang dikemukakan oleh Ferdinand Tnnies merupakan konsep penting dalam sosiologi untuk memahami perubahan sosial dan perkembangan masyarakat modern. Berikut beberapa tips untuk memahami konsep ini lebih mendalam:
Tip 1: Pahami Perbedaan Ikatan Sosial
Gemeinschaft menekankan ikatan sosial yang kuat dan erat, sedangkan gesellschaft menekankan hubungan kontraktual dan impersonal.Tip 2: Perhatikan Ukuran dan Interaksi
Gemeinschaft cenderung berukuran kecil dengan interaksi personal, sementara gesellschaft dapat berukuran besar dengan interaksi formal.Tip 3: Kenali Perbedaan Nilai
Gemeinschaft menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional dan kebersamaan, sedangkan gesellschaft lebih menghargai individualisme dan rasionalitas.Tip 4: Perhatikan Kontrol Sosial
Gemeinschaft memiliki kontrol sosial informal yang kuat, sedangkan gesellschaft mengandalkan kontrol sosial formal dan hukum.Tip 5: Pertimbangkan Faktor Lokasi
Gemeinschaft sering dikaitkan dengan daerah pedesaan, sementara gesellschaft lebih dikaitkan dengan daerah perkotaan.Tip 6: Pahami Perkembangan Historis
Gemeinschaft dipandang sebagai bentuk masyarakat tradisional, sedangkan gesellschaft dipandang sebagai bentuk masyarakat modern yang muncul seiring proses modernisasi.
Dengan memahami tips ini, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang konsep gemeinschaft dan gesellschaft dan bagaimana konsep tersebut dapat digunakan untuk menganalisis perubahan sosial dan perkembangan masyarakat modern.
Konsep gemeinschaft dan gesellschaft tidak hanya berguna untuk memahami masa lalu, tetapi juga untuk memprediksi arah perkembangan masyarakat di masa depan. Dengan memahami dinamika antara kedua konsep ini, kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang dibawa oleh perubahan sosial.
Pertanyaan Umum tentang Gemeinschaft dan Gesellschaft
Berikut beberapa pertanyaan umum seputar konsep gemeinschaft dan gesellschaft yang diusung oleh Ferdinand Tnnies:
Pertanyaan 1: Apa perbedaan utama antara gemeinschaft dan gesellschaft?
Gemeinschaft menekankan ikatan sosial yang kuat dan erat, sementara gesellschaft menekankan hubungan kontraktual dan impersonal.
Pertanyaan 2: Bagaimana ukuran dan interaksi membedakan gemeinschaft dan gesellschaft?
Gemeinschaft cenderung berukuran kecil dengan interaksi personal, sementara gesellschaft dapat berukuran besar dengan interaksi formal.
Pertanyaan 3: Nilai-nilai apa yang dijunjung tinggi oleh gemeinschaft dan gesellschaft?
Gemeinschaft menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional dan kebersamaan, sedangkan gesellschaft lebih menghargai individualisme dan rasionalitas.
Pertanyaan 4: Bagaimana kontrol sosial diterapkan dalam gemeinschaft dan gesellschaft?
Gemeinschaft memiliki kontrol sosial informal yang kuat, sedangkan gesellschaft mengandalkan kontrol sosial formal dan hukum.
Pertanyaan 5: Apakah lokasi mempengaruhi perbedaan antara gemeinschaft dan gesellschaft?
Ya, gemeinschaft sering dikaitkan dengan daerah pedesaan, sementara gesellschaft lebih dikaitkan dengan daerah perkotaan.
Pertanyaan 6: Bagaimana konsep gemeinschaft dan gesellschaft berkembang secara historis?
Gemeinschaft dipandang sebagai bentuk masyarakat tradisional, sedangkan gesellschaft dipandang sebagai bentuk masyarakat modern yang muncul seiring proses modernisasi.
Kesimpulan
Konsep gemeinschaft dan gesellschaft memberikan kerangka yang kuat untuk memahami perubahan sosial dan perkembangan masyarakat modern. Dengan memahami perbedaan mendasar antara kedua konsep ini, kita dapat memperoleh wawasan tentang dinamika kehidupan sosial dan mengantisipasi tantangan serta peluang yang dibawa oleh perubahan tersebut.
Artikel terkait:
Kesimpulan
Konsep gemeinschaft dan gesellschaft yang dikemukakan oleh Ferdinand Tnnies memberikan landasan yang penting untuk memahami dinamika perubahan sosial dan perkembangan masyarakat. Dengan membedakan dua tipe masyarakat berdasarkan ikatan sosialnya, ukuran, interaksi, nilai, kontrol sosial, lokasi, dan perkembangan historis, kita memperoleh kerangka analitis yang komprehensif.
Perkembangan masyarakat dari gemeinschaft ke gesellschaft merupakan proses yang kompleks dan berkelanjutan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti industrialisasi, urbanisasi, dan globalisasi. Pemahaman akan proses ini sangat penting dalam mengelola tantangan dan memanfaatkan peluang yang dibawa oleh perubahan sosial. Konsep gemeinschaft dan gesellschaft terus menjadi alat yang relevan untuk meneliti dan memahami masyarakat kontemporer.
Youtube Video:
- videos yandex 2020 bokeh full - November 21, 2024
- yandex com vpn video full bokeh lights s1 - November 21, 2024
- yandex browser video bokeh museum - November 21, 2024