menurut

Klasifikasi Hak Anak: 4 Golongan Utama dan Pengecualian

Follow Kami di Google News Gan!!!


Klasifikasi Hak Anak: 4 Golongan Utama dan Pengecualian

Menurut Konvensi Hak Anak (KHA), hak-hak anak dikelompokkan menjadi 4 golongan, yaitu: Hak untuk Hidup, Hak untuk Berkembang, Hak untuk Dilindungi, dan Hak untuk Berpartisipasi. Namun, ada pengecualian dalam pengelompokan ini, yaitu hak-hak yang tidak termasuk dalam keempat golongan tersebut.

Selain keempat golongan hak tersebut, KHA juga mengakui hak-hak anak lainnya yang tidak termasuk dalam pengelompokan tersebut. Hak-hak ini antara lain hak untuk mendapatkan identitas, hak untuk mendapatkan kewarganegaraan, hak untuk mendapatkan pendidikan, dan hak untuk mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan. Hak-hak ini juga sangat penting bagi perkembangan dan kesejahteraan anak.

Dengan demikian, meskipun KHA mengelompokkan hak-hak anak menjadi 4 golongan, namun terdapat pengecualian untuk hak-hak tertentu yang tidak termasuk dalam pengelompokan tersebut. Hak-hak ini tetap diakui dan dilindungi oleh KHA, dan sangat penting bagi pemenuhan hak-hak anak secara keseluruhan.

Konvensi Hak Anak (KHA) mengelompokkan hak-hak anak menjadi 4 golongan, yaitu: Hak untuk Hidup, Hak untuk Berkembang, Hak untuk Dilindungi, dan Hak untuk Berpartisipasi. Namun, ada beberapa hak anak yang tidak termasuk dalam keempat golongan tersebut, yang selanjutnya disebut sebagai "hak-hak lain".

  • Identitas
  • Kewarganegaraan
  • Pendidikan
  • Perlindungan dari kekerasan
  • Kesehatan
  • Permainan
  • Budaya
  • Agama
  • Pendapat
  • Perlindungan khusus

Hak-hak lain ini juga sangat penting bagi perkembangan dan kesejahteraan anak. Misalnya, hak untuk mendapatkan identitas sangat penting agar anak dapat diakui sebagai individu yang sah di hadapan hukum. Hak untuk mendapatkan pendidikan sangat penting untuk pengembangan intelektual, sosial, dan emosional anak. Hak untuk mendapatkan perlindungan dari kekerasan sangat penting untuk memastikan bahwa anak dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan sehat.

Identitas

Identitas adalah salah satu hak anak yang tidak termasuk dalam empat golongan hak anak menurut Konvensi Hak Anak (KHA). Namun, hak ini sangat penting bagi perkembangan dan kesejahteraan anak.

  • Hak untuk memiliki nama dan kebangsaan
    Setiap anak berhak untuk memiliki nama dan kewarganegaraan. Hal ini penting agar anak dapat diakui sebagai individu yang sah di hadapan hukum dan dapat menikmati hak-hak lainnya, seperti hak untuk mendapatkan pendidikan dan kesehatan.
  • Hak untuk mengetahui orang tua dan diurus oleh mereka
    Setiap anak berhak untuk mengetahui orang tuanya dan diurus oleh mereka. Hal ini penting untuk perkembangan emosional dan psikologis anak.
  • Hak untuk dihormati budayanya
    Setiap anak berhak untuk dihormati budayanya. Hal ini penting untuk perkembangan identitas anak dan rasa memiliki.
  • Hak untuk mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan
    Setiap anak berhak untuk mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa anak dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan sehat.

Dengan demikian, meskipun hak untuk identitas tidak termasuk dalam empat golongan hak anak menurut KHA, namun hak ini sangat penting bagi pemenuhan hak-hak anak secara keseluruhan.

Kewarganegaraan

Kewarganegaraan adalah salah satu hak anak yang tidak termasuk dalam empat golongan hak anak menurut Konvensi Hak Anak (KHA). Namun, hak ini sangat penting bagi perkembangan dan kesejahteraan anak. Kewarganegaraan memberikan anak status hukum dan hak-hak tertentu, seperti hak untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.

Tanpa kewarganegaraan, anak berisiko menjadi stateless, yaitu tidak diakui sebagai warga negara oleh negara mana pun. Anak-anak stateless seringkali tidak dapat mengakses layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan, dan mereka mungkin juga menghadapi diskriminasi dan pengucilan sosial.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa semua anak memiliki kewarganegaraan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memastikan bahwa anak-anak terdaftar segera setelah lahir dan bahwa mereka memiliki akta kelahiran. Negara-negara juga harus memiliki prosedur yang jelas untuk memberikan kewarganegaraan kepada anak-anak yang lahir dari orang tua yang tidak memiliki kewarganegaraan.

Dengan memberikan kewarganegaraan kepada semua anak, kita dapat membantu memastikan bahwa mereka memiliki masa depan yang lebih baik dan dapat menikmati hak-hak mereka secara penuh.

Pendidikan

Pendidikan adalah hak dasar setiap anak, yang dijamin oleh Konvensi Hak Anak (KHA). Meskipun KHA mengelompokkan hak-hak anak menjadi 4 golongan, namun hak atas pendidikan tidak termasuk dalam pengelompokan tersebut. Hal ini menunjukkan pentingnya hak atas pendidikan, yang dipandang sebagai hak yang berdiri sendiri.

  • Akses terhadap pendidikan
    Setiap anak berhak untuk mendapatkan akses terhadap pendidikan, tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, atau status sosial ekonomi. Negara-negara berkewajiban untuk menyediakan pendidikan dasar gratis dan wajib bagi semua anak, serta memastikan bahwa semua anak memiliki akses ke pendidikan menengah dan tinggi yang berkualitas.
  • Isi pendidikan
    Pendidikan harus berkualitas baik dan relevan dengan kebutuhan anak. Pendidikan harus membantu anak mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang mereka perlukan untuk menjalani kehidupan yang sehat, produktif, dan bermakna. Pendidikan juga harus mempromosikan nilai-nilai kesetaraan, toleransi, dan perdamaian.
  • Lingkungan belajar
    Lingkungan belajar harus aman, mendukung, dan inklusif. Semua anak harus merasa diterima dan dihargai di sekolah mereka. Sekolah harus bebas dari kekerasan, diskriminasi, dan pelecehan.
  • Partisipasi anak
    Anak-anak harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi pendidikan mereka. Mereka harus memiliki suara dalam pengembangan kurikulum, metode pengajaran, dan disiplin sekolah. Partisipasi anak membantu memastikan bahwa pendidikan relevan dengan kebutuhan dan minat mereka.
Baca Juga  Pengertian Filsafat menurut Para Ahli: Panduan Lengkap

Pendidikan adalah kunci untuk membuka potensi setiap anak. Pendidikan memungkinkan anak-anak mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang mereka perlukan untuk menjalani kehidupan yang sehat, produktif, dan bermakna. Pendidikan juga membantu anak-anak mengembangkan nilai-nilai kesetaraan, toleransi, dan perdamaian, yang sangat penting untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua orang.

Perlindungan dari Kekerasan

Perlindungan dari kekerasan merupakan hak dasar setiap anak, yang dijamin oleh Konvensi Hak Anak (KHA). Meskipun KHA mengelompokkan hak-hak anak menjadi 4 golongan, namun hak atas perlindungan dari kekerasan tidak termasuk dalam pengelompokan tersebut. Hal ini menunjukkan pentingnya hak atas perlindungan dari kekerasan, yang dipandang sebagai hak yang berdiri sendiri.

  • Bentuk-bentuk Kekerasan
    Kekerasan terhadap anak dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti kekerasan fisik, seksual, emosional, dan penelantaran. Kekerasan dapat terjadi di rumah, sekolah, atau lingkungan masyarakat.
  • Dampak Kekerasan
    Kekerasan terhadap anak dapat menimbulkan dampak jangka pendek dan jangka panjang yang serius. Dampak jangka pendek dapat berupa cedera fisik, masalah emosional, dan gangguan belajar. Dampak jangka panjang dapat berupa masalah kesehatan kronis, kecacatan, dan gangguan perkembangan.
  • Pencegahan Kekerasan
    Pencegahan kekerasan terhadap anak sangat penting. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kesadaran tentang hak-hak anak, memberikan pendidikan tentang kekerasan terhadap anak, dan mengembangkan program-program yang mendukung keluarga dan anak-anak.
  • Respons terhadap Kekerasan
    Jika terjadi kekerasan terhadap anak, penting untuk merespons dengan cepat dan tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melaporkan kekerasan kepada pihak berwenang, memberikan dukungan kepada anak korban kekerasan, dan menuntut pelaku kekerasan.

Perlindungan dari kekerasan sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan aman. Setiap anak berhak untuk hidup bebas dari kekerasan, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi anak-anak dari kekerasan.

Kesehatan

Kesehatan merupakan salah satu hak anak yang tidak termasuk dalam empat golongan hak anak menurut Konvensi Hak Anak (KHA). Namun, kesehatan sangat penting untuk perkembangan dan kesejahteraan anak. Anak yang sehat dapat tumbuh dan belajar dengan baik, serta berpartisipasi aktif dalam masyarakat.

  • Hak atas kesehatan

    Setiap anak berhak atas kesehatan fisik dan mental. Negara-negara berkewajiban untuk menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi semua anak, serta memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap informasi dan pendidikan tentang kesehatan.

  • Dampak kesehatan yang buruk

    Kesehatan yang buruk dapat berdampak jangka pendek dan jangka panjang pada anak. Dampak jangka pendek dapat berupa penyakit, cedera, dan gangguan pertumbuhan. Dampak jangka panjang dapat berupa penyakit kronis, kecacatan, dan masalah perkembangan.

  • Pentingnya pencegahan

    Pencegahan kesehatan sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan imunisasi, mempromosikan gaya hidup sehat, dan menyediakan lingkungan yang sehat bagi anak-anak.

  • Perawatan kesehatan

    Jika anak sakit atau mengalami cedera, mereka harus mendapatkan perawatan kesehatan yang tepat. Hal ini dapat berupa perawatan medis, terapi, atau rehabilitasi. Perawatan kesehatan yang tepat dapat membantu anak-anak pulih dari penyakit atau cedera dan mencegah dampak jangka panjang.

Kesehatan sangat penting untuk masa depan setiap anak. Dengan memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, kita dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang menjadi individu yang sehat dan produktif.

Permainan

Meskipun Konvensi Hak Anak (KHA) tidak secara eksplisit memasukkan permainan sebagai salah satu dari empat golongan hak anak, namun permainan memiliki peran penting dalam perkembangan dan kesejahteraan anak. Permainan memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar, bersosialisasi, dan mengembangkan keterampilan hidup yang penting.

  • Belajar melalui bermain

    Permainan adalah cara yang efektif bagi anak untuk belajar tentang dunia di sekitar mereka. Melalui bermain, anak dapat mengembangkan keterampilan kognitif, bahasa, sosial, dan motorik.

  • Sosialisasi melalui bermain

    Permainan adalah cara yang bagus bagi anak untuk bersosialisasi dan mengembangkan keterampilan sosial. Melalui bermain, anak dapat belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik.

  • Mengembangkan keterampilan hidup melalui bermain

    Permainan dapat membantu anak mengembangkan keterampilan hidup yang penting, seperti kreativitas, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Melalui bermain, anak dapat belajar bagaimana mengekspresikan diri, menghadapi tantangan, dan membuat pilihan.

Dengan demikian, meskipun permainan tidak termasuk dalam empat golongan hak anak menurut KHA, namun permainan tetap merupakan aspek penting dari perkembangan anak. Permainan memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar, bersosialisasi, dan mengembangkan keterampilan hidup yang penting. Dengan memastikan bahwa anak-anak memiliki waktu dan kesempatan untuk bermain, kita dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang menjadi individu yang sehat dan produktif.

Baca Juga  Panduan Lengkap Daya Tarik Wanita di Mata Pria

Budaya

Budaya merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan anak. Budaya membentuk cara anak berpikir, berperilaku, dan berinteraksi dengan orang lain. Budaya juga berperan penting dalam perkembangan identitas anak.

  • Hak atas budaya

    Setiap anak berhak untuk menikmati dan mengembangkan budayanya sendiri. Negara-negara berkewajiban untuk melindungi dan mempromosikan budaya anak-anak, serta memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap pendidikan dan informasi tentang budaya mereka sendiri dan budaya orang lain.

  • Dampak budaya pada anak

    Budaya dapat berdampak positif dan negatif pada anak. Dampak positif budaya dapat berupa pengembangan identitas, rasa memiliki, dan harga diri. Dampak negatif budaya dapat berupa diskriminasi, kekerasan, dan penelantaran.

  • Pentingnya menghormati budaya anak

    Penting bagi orang tua, pengasuh, dan pembuat kebijakan untuk menghormati budaya anak. Dengan menghormati budaya anak, kita dapat membantu mereka merasa dihargai dan diterima. Kita juga dapat membantu mereka mengembangkan identitas yang kuat dan rasa memiliki.

Budaya merupakan aspek penting dalam kehidupan anak. Dengan memahami dan menghormati budaya anak, kita dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang menjadi individu yang sehat dan produktif.

Agama

Agama merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan anak. Agama dapat memberikan anak rasa identitas, tujuan, dan makna hidup. Agama juga dapat mengajarkan anak tentang nilai-nilai moral dan etika, serta membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.

Namun, agama juga dapat menjadi sumber konflik dan kekerasan, terutama jika digunakan untuk membenarkan diskriminasi atau penindasan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, pengasuh, dan pembuat kebijakan untuk menghormati hak anak untuk beragama atau tidak beragama, serta memastikan bahwa agama digunakan sebagai kekuatan untuk kebaikan, bukan untuk menyakiti.

Dengan memahami dan menghormati hak anak atas agama, kita dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang menjadi individu yang sehat dan produktif, yang menghargai keberagaman dan menghormati orang lain.

Pendapat

Hak untuk menyatakan pendapat merupakan salah satu hak yang tidak termasuk dalam empat golongan hak anak menurut Konvensi Hak Anak (KHA). Namun, hak ini sangat penting bagi perkembangan dan kesejahteraan anak. Hak untuk menyatakan pendapat memberikan anak kesempatan untuk mengekspresikan pandangan dan pemikiran mereka, serta untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.

  • Perkembangan Kognitif dan Bahasa

    Hak untuk menyatakan pendapat dapat membantu anak mengembangkan keterampilan kognitif dan bahasa mereka. Ketika anak mengekspresikan pandangan dan pemikiran mereka, mereka belajar bagaimana mengorganisir pikiran mereka, menggunakan bahasa secara efektif, dan bernalar secara logis.

  • Perkembangan Emosional dan Sosial

    Hak untuk menyatakan pendapat juga dapat membantu anak mengembangkan keterampilan emosional dan sosial mereka. Ketika anak menyatakan pendapat mereka, mereka belajar bagaimana mengekspresikan emosi mereka secara sehat, bagaimana mendengarkan dan menghormati pandangan orang lain, dan bagaimana menyelesaikan konflik secara damai.

  • Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan

    Hak untuk menyatakan pendapat sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka. Ketika anak diizinkan untuk mengekspresikan pandangan mereka, mereka merasa lebih dihargai dan dilibatkan, dan mereka lebih cenderung mengembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab.

Dengan demikian, meskipun hak untuk menyatakan pendapat tidak termasuk dalam empat golongan hak anak menurut KHA, namun hak ini sangat penting bagi perkembangan dan kesejahteraan anak. Dengan memastikan bahwa anak-anak memiliki kesempatan untuk mengekspresikan pandangan dan pemikiran mereka, kita dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang menjadi individu yang sehat, produktif, dan bertanggung jawab.

Perlindungan Khusus

Meskipun Konvensi Hak Anak (KHA) mengelompokkan hak-hak anak menjadi 4 golongan, namun terdapat beberapa hak yang tidak termasuk dalam pengelompokan tersebut, diantaranya adalah perlindungan khusus. Perlindungan khusus merupakan hak yang diberikan kepada anak-anak yang berada dalam situasi rentan atau menghadapi risiko tertentu.

Hak atas perlindungan khusus meliputi perlindungan dari kekerasan, eksploitasi, penelantaran, dan pelecehan. Anak-anak yang berada dalam situasi rentan, seperti anak-anak penyandang disabilitas, anak-anak jalanan, dan anak-anak korban konflik bersenjata, berhak mendapatkan perlindungan khusus dari negara dan masyarakat.

Pemberian perlindungan khusus kepada anak-anak sangat penting untuk memastikan bahwa mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan aman. Negara-negara berkewajiban untuk mengimplementasikan kebijakan dan program yang efektif untuk melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi, penelantaran, dan pelecehan.

Contoh nyata dari perlindungan khusus adalah adanya lembaga perlindungan anak, pusat rehabilitasi untuk anak-anak korban kekerasan, dan program-program pemberdayaan masyarakat untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak.

Dengan memahami pentingnya perlindungan khusus bagi anak-anak, kita dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua anak, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang sehat dan produktif.

Tips Terkait Hak Anak

Konvensi Hak Anak (KHA) mengelompokkan hak-hak anak menjadi 4 golongan, namun terdapat beberapa hak yang tidak termasuk dalam pengelompokan tersebut. Berikut adalah beberapa tips terkait hak-hak anak yang perlu diperhatikan:

Tip 1: Pahami Hak-Hak Anak

Pelajari dan pahami hak-hak anak yang tercantum dalam KHA, termasuk hak-hak yang tidak termasuk dalam 4 golongan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua hak anak terpenuhi.

Tip 2: Hormati Hak Anak

Hormati dan lindungi hak-hak anak dalam segala situasi. Dengarkan pendapat anak, libatkan mereka dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka, dan lindungi mereka dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi.

Baca Juga  Makna dan Kegunaan Gelang Tridatu Bagi Umat Hindu

Tip 3: Dukung Organisasi yang Membela Hak Anak

Dukung organisasi-organisasi yang bekerja untuk membela dan mempromosikan hak-hak anak. Organisasi-organisasi ini memainkan peran penting dalam memastikan bahwa hak-hak anak terpenuhi dan dilindungi.

Tip 4: Jadilah Teladan

Jadilah teladan bagi anak-anak dengan menghormati dan melindungi hak-hak mereka. Tunjukkan pada anak-anak bagaimana berperilaku baik dan bagaimana memperlakukan orang lain dengan hormat.

Tip 5: Laporkan Pelanggaran Hak Anak

Jika Anda mengetahui adanya pelanggaran hak anak, segera laporkan kepada pihak berwenang atau organisasi yang menangani perlindungan anak. Pelaporan sangat penting untuk menghentikan pelanggaran dan melindungi anak-anak dari bahaya.

Dengan mengikuti tips ini, kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua anak, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan bahagia.

Pertanyaan Umum tentang Hak Anak

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang hak anak:

Pertanyaan 1: Apa saja hak-hak anak?

Hak-hak anak adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh semua anak, tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin, asal-usul, atau status lainnya. Hak-hak ini mencakup hak untuk hidup, hak untuk berkembang, hak untuk dilindungi, dan hak untuk berpartisipasi.

Pertanyaan 2: Siapa yang bertanggung jawab untuk melindungi hak-hak anak?

Semua orang bertanggung jawab untuk melindungi hak-hak anak, termasuk orang tua, guru, pemerintah, dan masyarakat secara keseluruhan. Negara-negara memiliki kewajiban khusus untuk memastikan bahwa hak-hak anak terpenuhi dan dilindungi.

Pertanyaan 3: Apa yang dapat dilakukan jika hak-hak anak dilanggar?

Jika hak-hak anak dilanggar, penting untuk melaporkannya kepada pihak berwenang atau organisasi yang menangani perlindungan anak. Pelaporan sangat penting untuk menghentikan pelanggaran dan melindungi anak-anak dari bahaya.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara mengajarkan anak-anak tentang hak-hak mereka?

Orang tua dan guru dapat mengajarkan anak-anak tentang hak-hak mereka dengan cara berbicara tentang hak-hak tersebut, memberikan contoh tentang bagaimana menghormati hak-hak orang lain, dan mendorong anak-anak untuk mengekspresikan pendapat mereka.

Pertanyaan 5: Apa saja tantangan dalam menegakkan hak-hak anak?

Ada banyak tantangan dalam menegakkan hak-hak anak, termasuk kemiskinan, diskriminasi, dan kekerasan. Namun, penting untuk terus bekerja untuk mengatasi tantangan-tantangan ini dan memastikan bahwa semua anak dapat menikmati hak-hak mereka.

Pertanyaan 6: Apa peran masyarakat dalam melindungi hak-hak anak?

Masyarakat memiliki peran penting dalam melindungi hak-hak anak. Masyarakat dapat terlibat dalam upaya perlindungan anak dengan menjadi sukarelawan di organisasi perlindungan anak, melaporkan pelanggaran hak anak, dan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak.

Dengan memahami hak-hak anak dan mengambil langkah-langkah untuk melindunginya, kita dapat membantu menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua anak.

Kesimpulan

Konvensi Hak Anak (KHA) mengelompokkan hak-hak anak menjadi 4 golongan, yaitu hak untuk hidup, hak untuk berkembang, hak untuk dilindungi, dan hak untuk berpartisipasi. Namun, terdapat beberapa hak anak yang tidak termasuk dalam pengelompokan tersebut, seperti hak atas identitas, kewarganegaraan, pendidikan, dan perlindungan dari segala bentuk kekerasan.

Semua hak anak sama pentingnya dan harus dipenuhi dan dilindungi. Dengan memahami dan menghormati hak-hak anak, kita dapat membantu menciptakan dunia yang lebih baik bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang.

Youtube Video:


Tech.id Media ( Aldy )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Hy Guys

Tolong Matikan Adblock Ya. Situs ini biaya operasionalnya dari Iklan. Mohon di mengerti ^^