menurut

Pengertian Wakaf: Arti Menurut Bahasa dan Istilah

Follow Kami di Google News Gan!!!


Pengertian Wakaf: Arti Menurut Bahasa dan Istilah

Wakaf secara bahasa berarti menahan atau menghentikan harta benda untuk dimanfaatkan hasilnya di jalan Allah SWT. Sedangkan menurut istilah, wakaf adalah perbuatan hukum seorang muslim yang memisahkan sebagian hartanya yang kekal zatnya untuk diambil manfaatnya secara umum sesuai dengan syariah Islam.

Wakaf memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Membantu masyarakat yang membutuhkan.
  • Mengembangkan perekonomian umat Islam.

Wakaf mempunyai sejarah yang panjang dalam Islam. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk berwakaf. Beberapa wakaf terkenal di dunia, antara lain:

  • Masjid Al-Haram di Mekkah.
  • Masjid Nabawi di Madinah.
  • Universitas Al-Azhar di Kairo.

Wakaf merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian umat Islam. Dengan berwakaf, umat Islam dapat berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan sekaligus memperoleh pahala dari Allah SWT.

Jelaskan Arti Wakaf Menurut Bahasa dan Istilah

Wakaf adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Wakaf memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Berikut adalah 10 aspek penting terkait wakaf yang perlu dipahami:

  • Pengertian: Menahan atau menghentikan harta benda untuk dimanfaatkan hasilnya di jalan Allah SWT.
  • Hukum: Sunnah muakkad (sangat dianjurkan).
  • Rukun: Waqif (pewakaf), harta benda yang diwakafkan, dan nazhir (pengelola wakaf).
  • Syarat: Harta benda yang diwakafkan harus kekal zatnya, bermanfaat, dan diperuntukkan untuk kepentingan umum.
  • Jenis: Wakaf ahli (untuk keluarga atau kerabat tertentu) dan wakaf khairi (untuk kepentingan umum).
  • Manfaat: Mendekatkan diri kepada Allah SWT, membantu masyarakat yang membutuhkan, dan mengembangkan perekonomian umat Islam.
  • Sejarah: Sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
  • Contoh: Masjid, sekolah, rumah sakit, dan tanah pertanian.
  • Pengelolaan: Dilakukan oleh nazhir yang bertanggung jawab menjaga dan mengembangkan harta benda wakaf.
  • Pahala: Wakaf akan terus mengalirkan pahala bagi pewakaf, bahkan setelah meninggal dunia.

Sepuluh aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk pengertian wakaf secara menyeluruh. Dengan memahami aspek-aspek tersebut, kita dapat lebih mengapresiasi pentingnya wakaf dan turut serta dalam mewakafkan harta benda kita untuk kemaslahatan umat.

Pengertian

Pengertian ini merupakan definisi operasional wakaf menurut terminologi hukum Islam. Definisi ini menjelaskan bahwa wakaf adalah perbuatan menahan atau menghentikan harta benda untuk dimanfaatkan hasilnya di jalan Allah SWT. Dengan demikian, harta benda yang diwakafkan tidak boleh diperjualbelikan, diwariskan, atau dihibahkan, dan hasilnya harus digunakan untuk kepentingan umum sesuai dengan syariah Islam.

  • Komponen: Definisi ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:
    1. Menahan atau menghentikan harta benda
    2. Memanfaatkan hasilnya
    3. Di jalan Allah SWT
  • Contoh: Wakaf tanah untuk pembangunan masjid, wakaf uang untuk beasiswa pendidikan, wakaf buku untuk perpustakaan umum.
  • Implikasi: Definisi ini memiliki implikasi penting dalam praktik wakaf, antara lain:
    • Harta benda wakaf tidak boleh diperjualbelikan, diwariskan, atau dihibahkan.
    • Hasil dari harta benda wakaf harus digunakan untuk kepentingan umum sesuai dengan syariah Islam.
    • Wakaf merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam karena memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Dengan demikian, pengertian wakaf menurut terminologi hukum Islam ini merupakan dasar bagi pelaksanaan wakaf yang sesuai dengan syariah Islam. Pengertian ini juga menunjukkan bahwa wakaf merupakan ibadah yang sangat dianjurkan karena memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan menjadi salah satu bentuk amal jariyah yang terus mengalir pahalanya bagi pewakaf, bahkan setelah meninggal dunia.

Hukum

Hukum wakaf adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan dalam agama Islam. Hal ini menunjukkan bahwa wakaf merupakan ibadah yang sangat penting dan memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Dengan berwakaf, umat Islam dapat berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan sekaligus memperoleh pahala dari Allah SWT.

Sunnah muakkad merupakan salah satu komponen penting dalam menjelaskan arti wakaf menurut bahasa dan istilah. Sebab, hukum wakaf yang sangat dianjurkan ini memberikan landasan syariah bagi umat Islam untuk berwakaf. Dengan memahami hukum wakaf, umat Islam dapat mengetahui pentingnya wakaf dan terdorong untuk melakukannya.

Contoh nyata dari pentingnya hukum wakaf adalah banyaknya wakaf yang telah dilakukan oleh umat Islam sepanjang sejarah. Wakaf-wakaf tersebut telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat, seperti pembangunan masjid, sekolah, rumah sakit, dan sarana prasarana lainnya. Bahkan, wakaf juga telah berkontribusi dalam pengembangan ekonomi umat Islam.

Dengan demikian, memahami hukum wakaf yang sunnah muakkad sangat penting bagi umat Islam. Hal ini akan mendorong umat Islam untuk berwakaf dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Selain itu, wakaf juga merupakan salah satu bentuk amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir, bahkan setelah pewakaf meninggal dunia.

Baca Juga  Inilah Jadwal Kapan Puasa 2022 Menurut Menteri Agama

Rukun

Rukun wakaf adalah unsur-unsur yang harus dipenuhi agar wakaf dapat. Rukun wakaf meliputi:

  1. Waqif (pewakaf), yaitu orang yang mewakafkan hartanya.
  2. Harta benda yang diwakafkan, yaitu harta benda yang diwakafkan oleh waqif.
  3. Nazhir (pengelola wakaf), yaitu orang atau lembaga yang ditunjuk untuk mengelola harta benda wakaf.
  • Ketiga rukun wakaf ini saling terkait dan membentuk kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    Pewakaf mewakafkan hartanya, harta benda yang diwakafkan harus memenuhi syarat tertentu, dan nazhir bertugas mengelola harta benda wakaf sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh waqif.

  • Rukun wakaf sangat penting dalam menentukan sah atau tidaknya suatu wakaf.

    Jika salah satu rukun wakaf tidak terpenuhi, maka wakaf tersebut tidak sah dan tidak dapat dilaksanakan.

  • Rukun wakaf dapat menjadi dasar bagi pengembangan hukum wakaf.

    Dengan memahami rukun wakaf, dapat dilakukan pengembangan hukum wakaf agar lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman.

Dengan demikian, pemahaman tentang rukun wakaf sangat penting dalam rangka memahami arti wakaf secara menyeluruh. Rukun wakaf menjadi dasar bagi pelaksanaan wakaf yang sesuai dengan syariah Islam dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Syarat

Syarat harta benda yang diwakafkan harus kekal zatnya, bermanfaat, dan diperuntukkan untuk kepentingan umum merupakan bagian penting dalam menjelaskan arti wakaf menurut bahasa dan istilah. Sebab, syarat-syarat ini menentukan sah atau tidaknya suatu wakaf.

Kekal zatnya artinya harta benda yang diwakafkan tidak boleh rusak atau habis terpakai. Hal ini bertujuan agar manfaat dari harta benda wakaf dapat terus dirasakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lama.

Bermanfaat artinya harta benda yang diwakafkan harus memiliki manfaat yang jelas dan nyata bagi masyarakat. Manfaat ini dapat berupa manfaat ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, atau keagamaan.

Diperuntukkan untuk kepentingan umum artinya harta benda yang diwakafkan harus digunakan untuk kepentingan masyarakat luas, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Ketiga syarat ini saling terkait dan membentuk kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Harta benda yang diwakafkan harus memenuhi ketiga syarat tersebut agar wakaf dapat dianggap sah dan dapat dilaksanakan.

Contoh harta benda yang memenuhi syarat untuk diwakafkan antara lain tanah, bangunan, uang, dan saham. Harta benda tersebut harus diwakafkan dengan akta ikrar wakaf yang dibuat di hadapan pejabat yang berwenang.

Pemahaman tentang syarat harta benda wakaf sangat penting dalam rangka memahami arti wakaf secara menyeluruh. Syarat-syarat ini menjadi dasar bagi pelaksanaan wakaf yang sesuai dengan syariah Islam dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Jenis

Jenis wakaf terbagi menjadi dua, yaitu wakaf ahli dan wakaf khairi. Wakaf ahli adalah wakaf yang diperuntukkan bagi keluarga atau kerabat tertentu, sedangkan wakaf khairi adalah wakaf yang diperuntukkan untuk kepentingan umum.

  • Wakaf ahli

    Wakaf ahli adalah wakaf yang diperuntukkan bagi keluarga atau kerabat tertentu. Jenis wakaf ini biasanya dilakukan oleh seseorang yang ingin memberikan manfaat kepada keluarganya setelah ia meninggal dunia. Harta benda yang diwakafkan bisa berupa tanah, bangunan, atau uang.

  • Wakaf khairi

    Wakaf khairi adalah wakaf yang diperuntukkan untuk kepentingan umum. Jenis wakaf ini biasanya dilakukan oleh seseorang yang ingin memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Harta benda yang diwakafkan bisa berupa tanah, bangunan, atau uang. Wakaf khairi dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pembangunan masjid, sekolah, rumah sakit, atau panti asuhan.

Kedua jenis wakaf ini memiliki tujuan yang berbeda, tetapi sama-sama memiliki manfaat yang besar. Wakaf ahli dapat memberikan manfaat kepada keluarga atau kerabat tertentu, sedangkan wakaf khairi dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Dengan memahami perbedaan kedua jenis wakaf ini, kita dapat memilih jenis wakaf yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Manfaat

Wakaf memberikan banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Beberapa manfaat wakaf antara lain:

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
    Wakaf merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan berwakaf, seseorang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh pahala yang berlimpah.
  • Membantu masyarakat yang membutuhkan.
    Hasil dari harta benda yang diwakafkan dapat digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti untuk pembangunan masjid, sekolah, rumah sakit, dan panti asuhan.
  • Mengembangkan perekonomian umat Islam.
    Harta benda yang diwakafkan dapat dikelola dan dikembangkan untuk menghasilkan keuntungan. Keuntungan tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan perekonomian umat Islam, seperti untuk membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Manfaat-manfaat wakaf tersebut sangat sejalan dengan tujuan wakaf itu sendiri, yaitu untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi umat manusia. Dengan memahami manfaat-manfaat wakaf, kita dapat lebih mengapresiasi pentingnya wakaf dan terdorong untuk berwakaf. Wakaf merupakan salah satu bentuk amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir, bahkan setelah pewakaf meninggal dunia.

Sejarah

Sejarah wakaf memiliki kaitan erat dengan pemahaman tentang wakaf menurut bahasa dan istilah. Sebab, sejarah wakaf menunjukkan bahwa wakaf sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW, yang berarti praktik wakaf sudah sesuai dengan ajaran Islam dan memiliki dasar yang kuat dalam syariah.

Adanya sejarah wakaf sejak zaman Nabi Muhammad SAW menunjukkan beberapa hal penting:

  • Wakaf merupakan bagian integral dari ajaran Islam dan telah dipraktikkan oleh umat Islam sejak masa awal.
  • Wakaf memiliki landasan syariah yang kuat dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
  • Wakaf telah memberikan manfaat yang besar bagi umat Islam selama berabad-abad.
Baca Juga  Pahami Hakikat Kesurupan Menurut Ajaran Islam

Memahami sejarah wakaf sangat penting untuk memahami arti wakaf secara menyeluruh. Sejarah wakaf menunjukkan bahwa wakaf merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam dan telah memberikan manfaat yang besar bagi umat manusia. Dengan memahami sejarah wakaf, kita dapat lebih mengapresiasi pentingnya wakaf dan terdorong untuk berwakaf.

Contoh

Dalam menjelaskan arti wakaf menurut bahasa dan istilah, contoh-contoh seperti masjid, sekolah, rumah sakit, dan tanah pertanian memiliki peran penting. Contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa wakaf dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk harta benda yang bermanfaat bagi masyarakat.

  • Masjid
    Masjid merupakan salah satu contoh wakaf yang paling umum. Masjid berfungsi sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan keagamaan bagi umat Islam. Wakaf masjid bertujuan untuk menyediakan tempat yang layak bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya.
  • Sekolah
    Sekolah merupakan contoh wakaf yang penting untuk pengembangan pendidikan masyarakat. Wakaf sekolah bertujuan untuk menyediakan akses pendidikan bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu. Wakaf sekolah dapat berupa tanah, bangunan, atau fasilitas pendidikan lainnya.
  • Rumah sakit
    Rumah sakit merupakan contoh wakaf yang berperan penting dalam bidang kesehatan masyarakat. Wakaf rumah sakit bertujuan untuk menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat. Wakaf rumah sakit dapat berupa tanah, bangunan, atau peralatan medis.
  • Tanah pertanian
    Tanah pertanian merupakan contoh wakaf yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Wakaf tanah pertanian bertujuan untuk menyediakan lahan produktif yang dapat dikelola untuk menghasilkan bahan pangan atau komoditas pertanian lainnya. Hasil dari pengelolaan tanah pertanian wakaf dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk kesejahteraan masyarakat atau pengembangan kegiatan keagamaan.

Keberagaman contoh wakaf tersebut menunjukkan bahwa wakaf dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman. Wakaf tidak hanya terbatas pada bentuk-bentuk tradisional, tetapi dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk harta benda yang bermanfaat dan sesuai dengan syariah Islam.

Pengelolaan

Pengelolaan harta benda wakaf merupakan aspek penting dalam menjelaskan arti wakaf menurut bahasa dan istilah. Pengelolaan wakaf dilakukan oleh nazhir yang bertanggung jawab menjaga dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh waqif.

  • Peran Nazhir

    Nazhir memiliki peran penting dalam pengelolaan harta benda wakaf. Nazhir bertugas menjaga, memelihara, dan mengembangkan harta benda wakaf agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

  • Contoh Pengelolaan

    Contoh pengelolaan harta benda wakaf oleh nazhir antara lain: menyewakan tanah wakaf untuk pembangunan ruko atau pertokoan, menginvestasikan uang wakaf pada instrumen investasi yang aman dan halal, serta mengelola sekolah wakaf dengan baik agar dapat memberikan pendidikan yang berkualitas.

  • Implikasi dalam Wakaf

    Pengelolaan harta benda wakaf yang baik oleh nazhir memiliki implikasi yang besar dalam pelaksanaan wakaf. Pengelolaan yang baik dapat memastikan bahwa harta benda wakaf dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat sesuai dengan tujuan wakaf.

Dengan demikian, pengelolaan harta benda wakaf oleh nazhir merupakan salah satu aspek penting dalam menjelaskan arti wakaf menurut bahasa dan istilah. Pengelolaan yang baik oleh nazhir akan memastikan bahwa harta benda wakaf dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan tujuan wakaf dapat tercapai.

Pahala

Pahala yang terus mengalir bagi pewakaf, bahkan setelah meninggal dunia, merupakan salah satu aspek penting dalam menjelaskan arti wakaf menurut bahasa dan istilah. Aspek ini menunjukkan bahwa wakaf memiliki dimensi spiritual yang sangat dalam dan memberikan motivasi kuat bagi umat Islam untuk berwakaf.

Dalam ajaran Islam, pahala adalah ganjaran dari Allah SWT atas segala amal kebaikan yang dilakukan oleh manusia. Pahala yang mengalir terus-menerus menunjukkan bahwa wakaf merupakan amal jariyah, yaitu amal kebaikan yang pahalanya terus mengalir, bahkan setelah pelakunya meninggal dunia. Hal ini menjadi motivasi besar bagi umat Islam untuk berwakaf, karena mereka ingin terus mendapatkan pahala, meskipun mereka sudah tidak ada di dunia ini.

Contoh nyata dari pahala wakaf yang terus mengalir adalah banyaknya masjid, sekolah, rumah sakit, dan sarana prasarana lainnya yang dibangun dari harta wakaf. Sarana prasarana tersebut terus memberikan manfaat bagi masyarakat, meskipun pewakafnya sudah lama meninggal dunia. Pahala dari wakaf tersebut terus mengalir kepada pewakaf, sebagai bentuk penghargaan dari Allah SWT atas amal kebaikan yang telah dilakukan.

Dengan demikian, pemahaman tentang pahala wakaf yang terus mengalir menjadi salah satu aspek penting dalam menjelaskan arti wakaf menurut bahasa dan istilah. Aspek ini memberikan motivasi kuat bagi umat Islam untuk berwakaf dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat, karena mereka yakin akan mendapatkan pahala yang terus mengalir, bahkan setelah mereka meninggal dunia.

Memahami Arti Wakaf

Wakaf merupakan praktik ibadah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Untuk memahami secara mendalam arti wakaf, ada beberapa tips penting yang dapat dipertimbangkan:

Tip 1: Memahami Esensi Wakaf

  • Wakaf adalah menahan atau menghentikan harta benda untuk diambil manfaatnya di jalan Allah SWT.
  • Harta benda yang diwakafkan harus bersifat kekal zatnya, bermanfaat, dan diperuntukkan untuk kepentingan umum.
Baca Juga  Mengenal Lebih Dalam: Hantu dalam Keyakinan Masyarakat Minangkabau

Tip 2: Mengenali Jenis-jenis Wakaf

  • Wakaf ahli: Diperuntukkan bagi keluarga atau kerabat tertentu.
  • Wakaf khairi: Diperuntukkan untuk kepentingan umum, seperti pembangunan masjid, sekolah, atau rumah sakit.

Tip 3: Menyadari Manfaat Wakaf

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Membantu masyarakat yang membutuhkan.
  • Mengembangkan perekonomian umat Islam.

Tip 4: Memahami Peran Nazhir

  • Nazhir adalah pengelola harta benda wakaf.
  • Tugas nazhir adalah menjaga, memelihara, dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh waqif (pewakaf).

Tip 5: Menghargai Pahala Wakaf

  • Wakaf merupakan amal jariyah yang pahalanya terus mengalir, bahkan setelah pewakaf meninggal dunia.
  • Memahami pahala wakaf dapat menjadi motivasi yang kuat untuk berwakaf.

Dengan memahami tips-tips ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang arti wakaf menurut bahasa dan istilah. Wakaf merupakan ibadah yang sangat mulia, memberikan manfaat besar bagi masyarakat, dan memiliki pahala yang terus mengalir.

Pertanyaan Umum tentang Wakaf

Sebagai bentuk ibadah yang mulia dan bermanfaat, wakaf kerap menimbulkan pertanyaan di masyarakat. Berikut beberapa pertanyaan umum seputar wakaf:

Pertanyaan 1: Apa saja syarat harta benda yang boleh diwakafkan?

Harta benda yang boleh diwakafkan harus memenuhi syarat, yaitu: kekal zatnya, bermanfaat, dan diperuntukkan untuk kepentingan umum.

Pertanyaan 2: Siapa yang berhak menjadi nazhir (pengelola wakaf)?

Nazhir dapat berupa individu atau lembaga yang ditunjuk oleh waqif (pewakaf) atau ditetapkan oleh pengadilan.

Pertanyaan 3: Bolehkah wakaf dicabut kembali oleh waqif?

Tidak, wakaf bersifat permanen dan tidak dapat dicabut kembali setelah dilakukan.

Pertanyaan 4: Apakah wakaf hanya terbatas pada harta benda tidak bergerak?

Tidak, wakaf juga dapat dilakukan pada harta benda bergerak, seperti uang, saham, atau kendaraan.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara memastikan harta wakaf dikelola dengan baik?

Nazhir wajib membuat laporan berkala tentang pengelolaan harta wakaf kepada waqif atau pihak yang berwenang.

Pertanyaan 6: Apakah ada batasan waktu dalam memberikan wakaf?

Tidak ada batasan waktu dalam memberikan wakaf, baik itu semasa hidup maupun melalui wasiat.

Dengan memahami pertanyaan umum ini, diharapkan dapat menambah pemahaman masyarakat tentang wakaf. Wakaf merupakan ibadah yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan pahalanya terus mengalir bagi pewakaf, bahkan setelah meninggal dunia.

Untuk informasi lebih lanjut tentang wakaf, silakan merujuk pada sumber-sumber yang kredibel, seperti lembaga wakaf resmi atau ahli hukum Islam yang kompeten.

Kesimpulan

Wakaf merupakan ibadah mulia yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Memahami arti wakaf secara mendalam, baik menurut bahasa maupun istilah, sangat penting untuk mengapresiasi ibadah ini dan memaksimalkan manfaatnya bagi masyarakat.

Wakaf memiliki peran penting dalam membangun peradaban Islam. Sejarah mencatat banyak wakaf yang telah memberikan kontribusi besar dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial. Dengan berwakaf, umat Islam dapat berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan sekaligus memperoleh pahala yang terus mengalir, bahkan setelah meninggal dunia.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk berwakaf sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dengan berwakaf, kita tidak hanya membantu sesama, tetapi juga berinvestasi untuk akhirat.

Youtube Video:


Tech.id Media ( Aldy )
Latest posts by Tech.id Media ( Aldy ) (see all)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Hy Guys

Tolong Matikan Adblock Ya. Situs ini biaya operasionalnya dari Iklan. Mohon di mengerti ^^