menurut

Bencana Pagebluk Menurut Perspektif Jawa

Follow Kami di Google News Gan!!!


Bencana Pagebluk Menurut Perspektif Jawa

Pagebluk menurut Jawa adalah istilah untuk wabah penyakit menular yang menyerang banyak orang secara bersamaan. Istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada wabah penyakit yang parah dan mematikan.

Pagebluk merupakan salah satu bencana alam yang paling ditakuti oleh masyarakat Jawa. Sepanjang sejarah, pagebluk telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerugian ekonomi. Wabah penyakit seperti cacar, kolera, dan pes pernah melanda Jawa dan menyebabkan kematian jutaan orang.

Dalam budaya Jawa, pagebluk dianggap sebagai sebuah kutukan atau hukuman dari Tuhan. Oleh karena itu, masyarakat Jawa melakukan berbagai ritual dan upacara adat untuk mencegah dan mengobati pagebluk. Ritual-ritual ini biasanya melibatkan sesaji, doa, dan pengobatan tradisional.

pagebluk menurut jawa

Pagebluk merupakan istilah Jawa untuk wabah penyakit menular yang menyerang banyak orang secara bersamaan. Pagebluk dianggap sebagai salah satu bencana alam yang paling ditakuti oleh masyarakat Jawa karena dapat menyebabkan banyak korban jiwa dan kerugian ekonomi.

  • Penyakit mematikan
  • Menular dengan cepat
  • Menyebabkan kematian massal
  • Kutukan atau hukuman Tuhan
  • Ritual dan upacara adat
  • Sesaji, doa, dan pengobatan tradisional
  • Cacar, kolera, dan pes
  • Korban jiwa jutaan orang
  • Pencegahan dan pengobatan
  • Budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa

Sepanjang sejarah, pagebluk telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat Jawa. Wabah penyakit seperti cacar, kolera, dan pes pernah melanda Jawa dan menyebabkan kematian jutaan orang. Masyarakat Jawa percaya bahwa pagebluk adalah kutukan atau hukuman dari Tuhan karena dosa-dosa mereka. Oleh karena itu, mereka melakukan berbagai ritual dan upacara adat untuk mencegah dan mengobati pagebluk. Ritual-ritual ini biasanya melibatkan sesaji, doa, dan pengobatan tradisional.

Penyakit mematikan

Penyakit mematikan merupakan salah satu ciri utama dari pagebluk. Wabah penyakit yang termasuk dalam kategori pagebluk biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri yang sangat mudah menular dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Sepanjang sejarah, pagebluk telah menyebabkan kematian jutaan orang di seluruh dunia.

Di Jawa, pagebluk dianggap sebagai kutukan atau hukuman Tuhan. Oleh karena itu, masyarakat Jawa sangat takut terhadap penyakit mematikan yang dapat menyebabkan pagebluk. Wabah penyakit seperti cacar, kolera, dan pes pernah melanda Jawa dan menyebabkan kematian jutaan orang.

Memahami hubungan antara penyakit mematikan dan pagebluk sangat penting untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit menular. Dengan mengetahui jenis-jenis penyakit yang dapat menyebabkan pagebluk, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti vaksinasi, menjaga kebersihan, dan menghindari kontak dengan orang yang sakit.

Kecepatan penularan merupakan salah satu faktor penentu utama dalam sebuah pagebluk. Penyakit yang mudah menular dapat menyebar dengan cepat dari satu orang ke orang lain, sehingga menyebabkan peningkatan jumlah kasus secara eksponensial.

  • Kontak langsung

    Penyakit yang menular melalui kontak langsung, seperti flu dan pilek, dapat menyebar dengan cepat dalam lingkungan yang ramai atau tempat-tempat di mana orang-orang berada dalam jarak dekat.

  • Udara

    Penyakit yang ditularkan melalui udara, seperti tuberkulosis dan cacar, dapat menyebar melalui partikel-partikel kecil yang dilepaskan ke udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

  • Makanan dan air

    Penyakit yang ditularkan melalui makanan dan air, seperti kolera dan tifus, dapat menyebar melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

  • Vektor

    Penyakit yang ditularkan melalui vektor, seperti malaria dan demam berdarah, dapat menyebar melalui gigitan nyamuk atau serangga lain yang terinfeksi.

Dalam konteks pagebluk menurut jawa, kecepatan penularan sangat penting. Masyarakat Jawa percaya bahwa pagebluk adalah kutukan atau hukuman dari Tuhan, dan penyebaran penyakit yang cepat dipandang sebagai tanda kemarahan Tuhan. Oleh karena itu, masyarakat Jawa sangat takut terhadap penyakit yang menular dengan cepat dan melakukan berbagai ritual dan upacara adat untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit.

Menyebabkan kematian massal

Salah satu ciri utama dari pagebluk adalah kemampuannya menyebabkan kematian massal. Wabah penyakit yang termasuk dalam kategori pagebluk dapat menyebabkan kematian jutaan orang dalam waktu singkat.

  • Kematian langsung

    Penyakit yang termasuk dalam kategori pagebluk biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri yang sangat mematikan. Kematian dapat terjadi secara langsung akibat infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri tersebut.

  • Komplikasi

    Selain kematian langsung, pagebluk juga dapat menyebabkan kematian tidak langsung akibat komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit. Misalnya, penyakit cacar dapat menyebabkan kebutaan, sedangkan kolera dapat menyebabkan dehidrasi yang mengancam jiwa.

  • Gangguan sosial dan ekonomi

    Pagebluk dapat menyebabkan gangguan sosial dan ekonomi yang luas. Wabah penyakit dapat menyebabkan penutupan sekolah dan tempat kerja, serta terganggunya sistem transportasi dan perdagangan. Hal ini dapat berdampak pada mata pencaharian masyarakat dan menyebabkan kemiskinan dan kelaparan.

  • Kurangnya perawatan medis

    Dalam situasi pagebluk, sistem perawatan medis biasanya kewalahan dan tidak mampu memberikan perawatan yang memadai kepada semua pasien. Hal ini dapat memperburuk tingkat kematian dan menyebabkan kematian yang seharusnya dapat dicegah.

Baca Juga  Klasifikasi Hak Anak: 4 Golongan Utama dan Pengecualian

Dalam konteks pagebluk menurut jawa, kepercayaan masyarakat bahwa pagebluk adalah kutukan atau hukuman dari Tuhan dapat memperburuk dampak kematian massal. Masyarakat mungkin merasa takut dan putus asa, dan hal ini dapat menyebabkan mereka enggan mencari pertolongan medis atau melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan. Hal ini dapat memperburuk penyebaran penyakit dan menyebabkan kematian yang lebih banyak.

Kutukan atau hukuman Tuhan

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, pagebluk dianggap sebagai kutukan atau hukuman Tuhan. Hal ini disebabkan oleh keyakinan bahwa Tuhan akan menurunkan bencana kepada manusia sebagai bentuk kemarahan atau peringatan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

  • Pelanggaran norma sosial

    Masyarakat Jawa sangat menjunjung tinggi norma-norma sosial, seperti menghormati orang tua, menjaga keharmonisan, dan menghindari perbuatan terlarang. Pelanggaran terhadap norma-norma tersebut dipercaya dapat memancing kemarahan Tuhan dan menyebabkan pagebluk.

  • Dosa besar

    Selain pelanggaran norma sosial, dosa-dosa besar seperti membunuh, mencuri, atau berzina juga dipercaya dapat mendatangkan kutukan Tuhan dalam bentuk pagebluk. Keyakinan ini didasarkan pada ajaran agama Hindu-Buddha yang dianut oleh masyarakat Jawa.

  • Kemarahan leluhur

    Dalam budaya Jawa, leluhur sangat dihormati dan dianggap sebagai pelindung. Jika leluhur merasa tidak dihormati atau dilupakan, mereka dipercaya dapat menurunkan kutukan atau pagebluk kepada keturunannya.

  • Bencana alam

    Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau gunung meletus juga dapat dimaknai sebagai kutukan atau hukuman Tuhan. Masyarakat Jawa percaya bahwa bencana alam terjadi karena dosa-dosa manusia dan merupakan peringatan untuk memperbaiki diri.

Keyakinan bahwa pagebluk adalah kutukan atau hukuman Tuhan memiliki implikasi yang signifikan dalam masyarakat Jawa. Hal ini dapat menyebabkan rasa takut, bersalah, dan keputusasaan, terutama ketika pagebluk benar-benar terjadi. Namun, keyakinan ini juga dapat menjadi pengingat akan pentingnya menjalani hidup sesuai dengan norma-norma sosial dan ajaran agama, serta menjaga hubungan baik dengan leluhur.

Ritual dan upacara adat

Dalam masyarakat Jawa, pagebluk dianggap sebagai sebuah kutukan atau hukuman dari Tuhan. Oleh karena itu, masyarakat Jawa melakukan berbagai ritual dan upacara adat untuk mencegah dan mengobati pagebluk. Ritual-ritual ini biasanya melibatkan sesaji, doa, dan pengobatan tradisional.

Salah satu ritual yang paling terkenal adalah ruwatan. Ruwatan adalah upacara adat yang bertujuan untuk menolak bala atau bencana, termasuk pagebluk. Ritual ini biasanya dilakukan oleh seorang dukun atau tokoh agama yang dihormati di masyarakat. Dalam upacara ruwatan, masyarakat akan mempersembahkan sesaji kepada Tuhan dan leluhur, serta melakukan doa-doa khusus.

Selain ruwatan, masyarakat Jawa juga melakukan ritual-ritual lain untuk mencegah dan mengobati pagebluk, seperti selamatan desa, doa bersama, dan pengobatan tradisional. Ritual-ritual ini diyakini dapat menolak bala, melindungi masyarakat dari penyakit, dan menyembuhkan mereka yang sudah terinfeksi.

Pemahaman tentang hubungan antara ritual dan upacara adat dengan pagebluk menurut jawa sangat penting karena dapat memberikan insights tentang cara pandang masyarakat Jawa terhadap penyakit dan bencana alam. Selain itu, pemahaman ini juga dapat membantu kita dalam memahami praktik-praktik budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa yang masih dilakukan hingga saat ini.

Sesaji, doa, dan pengobatan tradisional

Dalam masyarakat Jawa, pagebluk dianggap sebagai sebuah kutukan atau hukuman dari Tuhan. Oleh karena itu, masyarakat Jawa melakukan berbagai ritual dan upacara adat untuk mencegah dan mengobati pagebluk. Ritual-ritual ini biasanya melibatkan sesaji, doa, dan pengobatan tradisional.

  • Sesaji

    Sesaji adalah persembahan yang diberikan kepada Tuhan dan leluhur sebagai bentuk rasa syukur atau permintaan perlindungan. Dalam konteks pagebluk, sesaji biasanya berupa makanan, minuman, dan barang-barang lainnya yang dipercaya dapat menolak bala atau bencana.

  • Doa

    Doa merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi dengan Tuhan dan leluhur. Dalam konteks pagebluk, masyarakat Jawa melakukan doa-doa khusus untuk memohon perlindungan dari penyakit dan memohon kesembuhan bagi mereka yang sudah terinfeksi.

  • Pengobatan tradisional

    Pengobatan tradisional merupakan cara pengobatan yang dilakukan secara turun-temurun dalam masyarakat Jawa. Pengobatan ini biasanya menggunakan bahan-bahan alami, seperti tanaman obat dan rempah-rempah. Dalam konteks pagebluk, pengobatan tradisional digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit yang disebabkan oleh pagebluk.

Sesaji, doa, dan pengobatan tradisional merupakan tiga komponen penting dalam upaya masyarakat Jawa untuk mencegah dan mengobati pagebluk. Ketiga komponen ini saling berkaitan dan membentuk sebuah sistem pengobatan yang komprehensif. Sesaji berfungsi untuk menolak bala atau bencana, doa berfungsi untuk memohon perlindungan dan kesembuhan, sedangkan pengobatan tradisional berfungsi untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh pagebluk.

Cacar, kolera, dan pes

Cacar, kolera, dan pes merupakan tiga penyakit mematikan yang pernah mewabah di Jawa dan menyebabkan banyak korban jiwa. Penyakit-penyakit ini termasuk dalam kategori pagebluk menurut jawa, yaitu wabah penyakit menular yang menyerang banyak orang secara bersamaan dan menyebabkan kematian massal.

Baca Juga  Mengenal Makna Waqaf Menurut Bahasa

Cacar disebabkan oleh virus variola, kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, dan pes disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. Ketiga penyakit ini sangat mudah menular dan dapat menyebar dengan cepat melalui udara, air, atau kontak langsung dengan penderita. Dalam kondisi pagebluk, penyebaran penyakit-penyakit ini tidak terkendali dan menyebabkan kematian jutaan orang.

Di Jawa, pagebluk yang disebabkan oleh cacar, kolera, dan pes sering dikaitkan dengan kutukan atau hukuman dari Tuhan. Masyarakat Jawa percaya bahwa penyakit-penyakit ini merupakan bentuk kemarahan Tuhan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Oleh karena itu, untuk mencegah dan mengobati pagebluk, masyarakat Jawa melakukan berbagai ritual dan upacara adat, seperti sesaji, doa, dan pengobatan tradisional.

Memahami hubungan antara cacar, kolera, dan pes dengan pagebluk menurut jawa sangat penting karena dapat memberikan insights tentang cara pandang masyarakat Jawa terhadap penyakit dan bencana alam. Selain itu, pemahaman ini juga dapat membantu kita dalam memahami praktik-praktik budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa yang masih dilakukan hingga saat ini.

Korban jiwa jutaan orang

Pagebluk atau wabah penyakit menular telah menyebabkan kematian jutaan orang di Jawa sepanjang sejarah. Wabah penyakit seperti cacar, kolera, dan pes pernah melanda Jawa dan menyebabkan kematian massal.

  • Penyebaran yang cepat

    Penyakit yang termasuk dalam kategori pagebluk biasanya sangat mudah menular dan dapat menyebar dengan cepat melalui udara, air, atau kontak langsung dengan penderita. Dalam kondisi pagebluk, penyebaran penyakit tidak terkendali dan menyebabkan kematian banyak orang.

  • Kematian langsung

    Penyakit yang termasuk dalam kategori pagebluk biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri yang sangat mematikan. Kematian dapat terjadi secara langsung akibat infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri tersebut.

  • Komplikasi

    Selain kematian langsung, pagebluk juga dapat menyebabkan kematian tidak langsung akibat komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit. Misalnya, penyakit cacar dapat menyebabkan kebutaan, sedangkan kolera dapat menyebabkan dehidrasi yang mengancam jiwa.

  • Gangguan sosial dan ekonomi

    Pagebluk dapat menyebabkan gangguan sosial dan ekonomi yang luas. Wabah penyakit dapat menyebabkan penutupan sekolah dan tempat kerja, serta terganggunya sistem transportasi dan perdagangan. Hal ini dapat berdampak pada mata pencaharian masyarakat dan menyebabkan kemiskinan dan kelaparan.

Korban jiwa jutaan orang akibat pagebluk tidak hanya membawa dampak kesehatan, tetapi juga sosial dan ekonomi yang sangat besar. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan pagebluk dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mencegah penyebaran penyakit yang mematikan.

Pencegahan dan pengobatan

Pagebluk atau wabah penyakit menular merupakan ancaman serius bagi masyarakat Jawa. Oleh karena itu, masyarakat Jawa melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan mengobati pagebluk, antara lain:

  • Pencegahan

    Pencegahan pagebluk sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan mengurangi jumlah korban jiwa. Masyarakat Jawa melakukan berbagai upaya pencegahan, seperti:

    • Menjaga kebersihan lingkungan
    • Menghindari kontak dengan penderita penyakit
    • Menggunakan obat-obatan tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh
    • Melakukan ritual dan upacara adat untuk menolak bala atau bencana
  • Pengobatan

    Jika pagebluk sudah terjadi, masyarakat Jawa melakukan berbagai upaya pengobatan, antara lain:

    • Menggunakan obat-obatan tradisional
    • Melakukan perawatan medis
    • Melakukan ritual dan upacara adat untuk memohon kesembuhan

Pencegahan dan pengobatan pagebluk merupakan bagian penting dari budaya Jawa. Upaya-upaya ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dari penyakit mematikan dan menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Memahami hubungan antara pencegahan dan pengobatan dengan pagebluk menurut jawa sangat penting karena dapat memberikan insights tentang cara pandang masyarakat Jawa terhadap penyakit dan bencana alam. Selain itu, pemahaman ini juga dapat membantu kita dalam memahami praktik-praktik budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa yang masih dilakukan hingga saat ini.

Budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa

Budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa memiliki pengaruh yang kuat terhadap cara pandang mereka terhadap pagebluk. Masyarakat Jawa percaya bahwa pagebluk adalah kutukan atau hukuman dari Tuhan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Keyakinan ini menyebabkan masyarakat Jawa melakukan berbagai ritual dan upacara adat untuk mencegah dan mengobati pagebluk. Ritual-ritual tersebut biasanya melibatkan sesaji, doa, dan pengobatan tradisional. Masyarakat Jawa percaya bahwa ritual-ritual ini dapat menolak bala atau bencana, melindungi masyarakat dari penyakit, dan menyembuhkan mereka yang sudah terinfeksi.

Selain itu, budaya Jawa juga mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak dengan penderita penyakit, dan menggunakan obat-obatan tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Hal-hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan pagebluk.

Dengan demikian, budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa merupakan komponen penting dalam pemahaman tentang pagebluk menurut jawa. Keyakinan dan praktik budaya masyarakat Jawa membentuk cara mereka menghadapi dan mengatasi wabah penyakit menular.

Tips Mencegah dan Mengatasi Pagebluk Menurut Jawa

Pagebluk atau wabah penyakit menular merupakan ancaman serius bagi masyarakat Jawa. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara mencegah dan mengatasinya sesuai dengan budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa.

Tip 1: Jaga Kebersihan Lingkungan

Menjaga kebersihan lingkungan sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit. Masyarakat Jawa percaya bahwa lingkungan yang bersih dapat menolak bala atau bencana, termasuk pagebluk.

Tip 2: Hindari Kontak dengan Penderita Penyakit

Baca Juga  Pentingnya Menanamkan Budi Pekerti Menurut Ki Hajar Dewantara

Jika ada orang yang terkena penyakit menular, sebaiknya hindari kontak langsung dengan orang tersebut. Hal ini untuk mencegah penyebaran penyakit ke orang lain.

Tip 3: Gunakan Obat-obatan Tradisional

Obat-obatan tradisional dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah penyakit. Masyarakat Jawa memiliki banyak resep obat-obatan tradisional yang dipercaya dapat menolak pagebluk.

Tip 4: Lakukan Ritual dan Upacara Adat

Ritual dan upacara adat merupakan bagian penting dari budaya Jawa. Masyarakat Jawa percaya bahwa ritual-ritual ini dapat menolak bala atau bencana, termasuk pagebluk.

Tip 5: Berdoa dan Mohon Perlindungan Tuhan

Berdoa dan memohon perlindungan Tuhan merupakan hal yang penting dilakukan. Masyarakat Jawa percaya bahwa Tuhan akan melindungi mereka dari segala marabahaya, termasuk pagebluk.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, masyarakat Jawa dapat mencegah dan mengatasi pagebluk secara komprehensif. Kombinasi antara upaya medis, pengobatan tradisional, dan kepercayaan spiritual dapat memberikan perlindungan yang optimal bagi masyarakat.

FAQ Pagebluk Menurut Jawa

Berikut beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai pagebluk menurut kepercayaan Jawa:

1. Apa itu pagebluk?

Pagebluk adalah istilah untuk wabah penyakit menular yang menyerang banyak orang secara bersamaan dan menyebabkan kematian massal.

2. Apa penyebab pagebluk?

Menurut kepercayaan Jawa, pagebluk disebabkan oleh kutukan atau hukuman Tuhan atas dosa-dosa manusia.

3. Bagaimana cara mencegah pagebluk?

Masyarakat Jawa percaya bahwa pagebluk dapat dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak dengan penderita penyakit, menggunakan obat-obatan tradisional, dan melakukan ritual serta upacara adat.

4. Bagaimana cara mengobati pagebluk?

Jika pagebluk sudah terjadi, masyarakat Jawa melakukan pengobatan menggunakan obat-obatan tradisional, perawatan medis, dan ritual serta upacara adat untuk memohon kesembuhan.

5. Apa saja penyakit yang termasuk dalam kategori pagebluk?

Penyakit yang termasuk dalam kategori pagebluk antara lain cacar, kolera, dan pes.

6. Bagaimana cara menghadapi pagebluk?

Masyarakat Jawa menghadapi pagebluk dengan menggabungkan upaya medis, pengobatan tradisional, dan kepercayaan spiritual. Mereka percaya bahwa dengan cara ini, mereka dapat terlindungi dari pagebluk.

Pemahaman yang komprehensif tentang pagebluk menurut jawa sangat penting untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa. Selain itu, pemahaman ini juga dapat membantu kita dalam menghadapi wabah penyakit menular di masa depan.

Artikel terkait:

  • Tips Mencegah dan Mengatasi Pagebluk Menurut Jawa
  • Cacar, Kolera, dan Pes: Penyakit Mematikan yang Pernah Mewabah di Jawa

Kesimpulan

Pagebluk merupakan istilah Jawa untuk wabah penyakit menular yang menyerang banyak orang secara bersamaan dan menyebabkan kematian massal. Masyarakat Jawa percaya bahwa pagebluk adalah kutukan atau hukuman Tuhan atas dosa-dosa manusia. Oleh karena itu, mereka melakukan berbagai ritual dan upacara adat untuk mencegah dan mengobati pagebluk, seperti sesaji, doa, dan pengobatan tradisional. Pemahaman tentang pagebluk menurut jawa sangat penting untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa, serta membantu kita dalam menghadapi wabah penyakit menular di masa depan.

Sebagai masyarakat yang modern, kita harus menghargai dan melestarikan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Jawa, termasuk pengetahuannya tentang pagebluk. Dengan menggabungkan pengetahuan tradisional dan modern, kita dapat lebih siap menghadapi wabah penyakit menular dan melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Youtube Video:


Tech.id Media ( Aldy )
Latest posts by Tech.id Media ( Aldy ) (see all)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Hy Guys

Tolong Matikan Adblock Ya. Situs ini biaya operasionalnya dari Iklan. Mohon di mengerti ^^