Jenis kelompok sosial menurut Emile Durkheim adalah pengelompokan masyarakat berdasarkan tingkat solidaritas dan kesadaran kolektif. Durkheim membagi kelompok sosial menjadi dua jenis, yaitu solidaritas mekanik dan solidaritas organik.
Solidaritas mekanik adalah jenis solidaritas yang didasarkan pada kesamaan nilai, kepercayaan, dan norma. Jenis solidaritas ini biasanya ditemukan pada masyarakat tradisional yang memiliki tingkat diferensiasi sosial yang rendah. Sedangkan solidaritas organik adalah jenis solidaritas yang didasarkan pada pembagian kerja dan saling ketergantungan. Jenis solidaritas ini biasanya ditemukan pada masyarakat modern yang memiliki tingkat diferensiasi sosial yang tinggi.
Pembagian jenis kelompok sosial menurut Durkheim ini penting karena dapat membantu kita memahami bagaimana masyarakat berfungsi dan bagaimana individu berinteraksi di dalamnya. Pembagian ini juga dapat membantu kita memahami perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat.
Jenis Kelompok Sosial Menurut Emile Durkheim
Jenis kelompok sosial menurut Emile Durkheim adalah pengelompokan masyarakat berdasarkan tingkat solidaritas dan kesadaran kolektif. Pembagian ini penting untuk memahami bagaimana masyarakat berfungsi dan bagaimana individu berinteraksi di dalamnya.
- Solidaritas Mekanik
- Solidaritas Organik
- Diferensiasi Sosial
- Kesadaran Kolektif
- Nilai dan Norma
- Pembagian Kerja
- Masyarakat Tradisional
- Masyarakat Modern
Solidaritas mekanik dan organik merupakan dua jenis solidaritas yang diidentifikasi oleh Durkheim. Solidaritas mekanik didasarkan pada kesamaan, sementara solidaritas organik didasarkan pada perbedaan dan saling ketergantungan. Diferensiasi sosial mengacu pada tingkat perbedaan dalam masyarakat, yang dapat memengaruhi jenis solidaritas yang dominan. Kesadaran kolektif adalah seperangkat nilai dan kepercayaan bersama yang menyatukan anggota masyarakat. Nilai dan norma adalah aturan sosial yang mengatur perilaku individu dalam masyarakat. Pembagian kerja mengacu pada spesialisasi tugas yang berbeda dalam masyarakat. Masyarakat tradisional dan modern mewakili dua jenis masyarakat yang dibedakan oleh tingkat diferensiasi sosial dan jenis solidaritas yang dominan.Pemahaman tentang jenis kelompok sosial menurut Durkheim memberikan wawasan penting tentang bagaimana masyarakat berfungsi dan berubah. Pembagian ini telah digunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena sosial, seperti kohesi sosial, konflik sosial, dan perubahan sosial.
Solidaritas Mekanik
Solidaritas mekanik adalah jenis solidaritas yang didasarkan pada kesamaan nilai, kepercayaan, dan norma. Ini adalah jenis solidaritas yang biasanya ditemukan pada masyarakat tradisional yang memiliki tingkat diferensiasi sosial yang rendah. Dalam masyarakat dengan solidaritas mekanik, individu merasa terikat satu sama lain karena mereka berbagi keyakinan dan perasaan yang sama. Solidaritas mekanik penting untuk menjaga kohesi sosial dan ketertiban dalam masyarakat.
Solidaritas mekanik merupakan salah satu dari dua jenis kelompok sosial menurut Emile Durkheim. Jenis kelompok sosial lainnya adalah solidaritas organik. Solidaritas organik didasarkan pada pembagian kerja dan saling ketergantungan, dan biasanya ditemukan pada masyarakat modern yang memiliki tingkat diferensiasi sosial yang tinggi. Perbedaan antara solidaritas mekanik dan organik mencerminkan perbedaan mendasar dalam cara masyarakat berfungsi dan individu berinteraksi di dalamnya.
Pemahaman tentang solidaritas mekanik penting untuk memahami bagaimana masyarakat berfungsi dan berubah. Solidaritas mekanik adalah dasar dari kohesi sosial dan ketertiban dalam masyarakat tradisional. Namun, ketika masyarakat menjadi lebih modern dan terdiferensiasi, solidaritas mekanik mulai melemah dan digantikan oleh solidaritas organik. Perubahan ini dapat menyebabkan masalah sosial, seperti peningkatan individualisme dan anomie. Oleh karena itu, penting untuk memahami peran solidaritas mekanik dalam masyarakat dan bagaimana hal itu dapat dipengaruhi oleh perubahan sosial.
Solidaritas Organik
Solidaritas organik adalah jenis solidaritas yang didasarkan pada pembagian kerja dan saling ketergantungan. Jenis solidaritas ini biasanya ditemukan pada masyarakat modern yang memiliki tingkat diferensiasi sosial yang tinggi. Dalam masyarakat dengan solidaritas organik, individu merasa terikat satu sama lain karena mereka bergantung satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan mereka.
-
Pembagian Kerja
Pembagian kerja mengacu pada spesialisasi tugas yang berbeda dalam masyarakat. Dalam masyarakat dengan solidaritas organik, pembagian kerja sangat kompleks dan saling bergantung. Setiap individu memiliki peran khusus untuk dimainkan dalam masyarakat, dan mereka bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka.
-
Saling Ketergantungan
Saling ketergantungan adalah keadaan di mana individu bergantung satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dalam masyarakat dengan solidaritas organik, individu saling bergantung karena mereka memiliki peran khusus untuk dimainkan. Mereka bergantung pada orang lain untuk menyediakan barang dan jasa yang mereka butuhkan, dan mereka juga bergantung pada orang lain untuk memenuhi peran mereka sendiri.
-
Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial mengacu pada tingkat perbedaan dalam masyarakat. Dalam masyarakat dengan solidaritas organik, diferensiasi sosial tinggi. Masyarakat terbagi menjadi kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan pekerjaan, pendapatan, pendidikan, dan faktor-faktor lainnya. Diferensiasi sosial ini menciptakan saling ketergantungan, karena individu dari kelompok yang berbeda bergantung satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan mereka.
-
Kesadaran Kolektif
Kesadaran kolektif adalah seperangkat nilai dan kepercayaan bersama yang menyatukan anggota masyarakat. Dalam masyarakat dengan solidaritas organik, kesadaran kolektif didasarkan pada nilai-nilai individualisme dan kebebasan. Individu percaya bahwa mereka harus bertanggung jawab atas diri mereka sendiri dan bahwa mereka harus bebas untuk mengejar tujuan mereka sendiri. Kesadaran kolektif ini membantu menyatukan masyarakat, meskipun terdapat perbedaan sosial.
Solidaritas organik penting untuk menjaga kohesi sosial dan ketertiban dalam masyarakat modern. Pembagian kerja dan saling ketergantungan menciptakan rasa kebersamaan dan tujuan, meskipun terdapat perbedaan sosial. Kesadaran kolektif juga membantu menyatukan masyarakat, karena individu berbagi nilai-nilai dan kepercayaan yang sama.
Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi jenis kelompok sosial menurut Emile Durkheim. Diferensiasi sosial mengacu pada tingkat variasi atau perbedaan dalam suatu masyarakat, yang didasarkan pada aspek-aspek seperti pekerjaan, pendapatan, pendidikan, dan status sosial.
-
Jenis Kelompok Sosial dan Solidaritas
Dalam masyarakat dengan diferensiasi sosial yang rendah, individu cenderung memiliki kesamaan nilai, kepercayaan, dan norma. Hal ini mengarah pada pembentukan solidaritas mekanik, di mana individu merasa terhubung karena kesamaan yang mereka miliki.
Sebaliknya, dalam masyarakat dengan diferensiasi sosial yang tinggi, individu cenderung memiliki nilai, kepercayaan, dan norma yang berbeda. Hal ini mengarah pada pembentukan solidaritas organik, di mana individu merasa terhubung karena saling ketergantungan dan pembagian kerja. Diferensiasi sosial, dengan demikian, memengaruhi jenis kelompok sosial yang terbentuk dalam suatu masyarakat.
Kesadaran Kolektif
Kesadaran kolektif merupakan konsep penting dalam teori sosiologi Emile Durkheim. Ia merujuk pada seperangkat nilai, kepercayaan, dan norma bersama yang menyatukan anggota suatu kelompok sosial. Kesadaran kolektif ini membentuk dasar bagi solidaritas sosial dan ketertiban dalam masyarakat.
-
Pengaruh pada Jenis Kelompok Sosial
Kesadaran kolektif memainkan peran penting dalam menentukan jenis kelompok sosial yang terbentuk dalam suatu masyarakat. Dalam masyarakat dengan kesadaran kolektif yang kuat, individu cenderung memiliki nilai, kepercayaan, dan norma yang sama. Hal ini mengarah pada pembentukan solidaritas mekanik, di mana individu merasa terhubung karena kesamaan yang mereka miliki.
-
Perubahan Kesadaran Kolektif
Kesadaran kolektif dapat berubah seiring waktu sebagai respons terhadap perubahan sosial. Misalnya, dalam masyarakat tradisional, kesadaran kolektif mungkin didasarkan pada nilai-nilai agama atau tradisi. Namun, dalam masyarakat modern, kesadaran kolektif mungkin didasarkan pada nilai-nilai individualisme dan rasionalitas.
-
Fungsi Kesadaran Kolektif
Kesadaran kolektif memiliki beberapa fungsi penting dalam masyarakat. Pertama, ia memberikan rasa identitas dan tujuan bersama kepada anggota suatu kelompok. Kedua, ia mengatur perilaku individu dengan menyediakan seperangkat aturan dan norma yang harus diikuti. Ketiga, ia memfasilitasi kerja sama dan saling pengertian antara anggota suatu kelompok.
-
Dampak Disintegrasi Kesadaran Kolektif
Disintegrasi kesadaran kolektif dapat menyebabkan masalah sosial, seperti anomie dan konflik. Anomie mengacu pada keadaan di mana individu merasa terasing dan tidak terhubung dengan masyarakat. Konflik dapat terjadi ketika individu tidak lagi berbagi nilai dan norma yang sama.
Kesimpulannya, kesadaran kolektif merupakan konsep penting dalam teori sosiologi Emile Durkheim. Ini membentuk dasar bagi solidaritas sosial dan ketertiban dalam masyarakat. Kesadaran kolektif dapat berubah seiring waktu sebagai respons terhadap perubahan sosial, dan ia memiliki beberapa fungsi penting dalam masyarakat. Disintegrasi kesadaran kolektif dapat menyebabkan masalah sosial, seperti anomie dan konflik.
Nilai dan Norma
Nilai dan norma merupakan komponen penting dalam jenis kelompok sosial menurut Emile Durkheim. Nilai mengacu pada keyakinan bersama tentang apa yang baik dan buruk, benar dan salah, sedangkan norma adalah aturan yang mengatur perilaku individu dalam masyarakat. Nilai dan norma membentuk dasar kesadaran kolektif, yang menyatukan anggota suatu kelompok sosial.
Dalam masyarakat dengan solidaritas mekanik, nilai dan norma sangat kuat dan diinternalisasi oleh individu sejak usia dini. Hal ini menciptakan tingkat keseragaman yang tinggi dalam perilaku dan kepercayaan, yang pada gilirannya memperkuat solidaritas sosial. Sebaliknya, dalam masyarakat dengan solidaritas organik, nilai dan norma lebih beragam dan fleksibel, yang memungkinkan adanya tingkat diferensiasi sosial yang lebih besar. Namun, kesadaran kolektif tetap memainkan peran penting dalam menyatukan masyarakat, meskipun terdapat perbedaan nilai dan norma.
Nilai dan norma memiliki dampak yang signifikan terhadap jenis kelompok sosial yang terbentuk dalam suatu masyarakat. Mereka membentuk dasar aturan dan harapan yang mengatur perilaku individu, dan mereka memberikan rasa identitas dan tujuan bersama kepada anggota suatu kelompok. Pemahaman tentang nilai dan norma sangat penting untuk memahami bagaimana kelompok sosial berfungsi dan berubah.
Pembagian Kerja
Pembagian kerja adalah spesialisasi tugas yang berbeda-beda dalam masyarakat. Dalam kaitannya dengan jenis kelompok sosial menurut Emile Durkheim, pembagian kerja memainkan peran penting dalam menentukan jenis solidaritas yang dominan dalam suatu masyarakat.
-
Solidaritas Mekanik
Dalam masyarakat dengan solidaritas mekanik, pembagian kerja rendah dan individu melakukan tugas yang sama. Hal ini menciptakan kesamaan nilai, kepercayaan, dan norma, yang pada gilirannya memperkuat solidaritas sosial.
-
Solidaritas Organik
Dalam masyarakat dengan solidaritas organik, pembagian kerja tinggi dan individu memiliki peran khusus yang berbeda-beda. Hal ini menciptakan saling ketergantungan dan kerja sama, yang pada gilirannya memperkuat solidaritas sosial.
-
Perubahan Sosial
Pembagian kerja dapat berubah seiring waktu sebagai respons terhadap perubahan sosial. Misalnya, industrialisasi mengarah pada peningkatan pembagian kerja dan pergeseran dari solidaritas mekanik ke solidaritas organik.
-
Dampak pada Kelompok Sosial
Pembagian kerja dapat memengaruhi jenis kelompok sosial yang terbentuk dalam suatu masyarakat. Dalam masyarakat dengan pembagian kerja yang tinggi, individu cenderung membentuk kelompok berdasarkan pekerjaan atau profesi mereka.
Kesimpulannya, pembagian kerja merupakan faktor penting yang memengaruhi jenis kelompok sosial menurut Emile Durkheim. Pembagian kerja dapat menciptakan solidaritas sosial baik melalui kesamaan maupun saling ketergantungan. Pembagian kerja juga dapat berubah seiring waktu sebagai respons terhadap perubahan sosial, dan dapat memengaruhi jenis kelompok sosial yang terbentuk dalam suatu masyarakat.
Masyarakat Tradisional
Dalam teori jenis kelompok sosial menurut Emile Durkheim, masyarakat tradisional merupakan jenis masyarakat yang memiliki ciri-ciri tertentu yang memengaruhi terbentuknya jenis kelompok sosial di dalamnya.
-
Solidaritas Mekanik
Masyarakat tradisional umumnya memiliki tingkat solidaritas mekanik yang tinggi. Solidaritas mekanik adalah jenis solidaritas yang didasarkan pada kesamaan nilai, kepercayaan, dan norma. Hal ini disebabkan oleh tingkat diferensiasi sosial yang rendah dalam masyarakat tradisional, di mana individu-individu memiliki peran dan fungsi yang serupa.
-
Kesadaran Kolektif yang Kuat
Masyarakat tradisional juga memiliki kesadaran kolektif yang kuat. Kesadaran kolektif adalah seperangkat nilai, kepercayaan, dan norma bersama yang dianut oleh seluruh anggota masyarakat. Kesadaran kolektif ini menyatukan individu-individu dalam masyarakat dan memperkuat perasaan identitas dan kebersamaan.
-
Pembagian Kerja Sederhana
Dalam masyarakat tradisional, pembagian kerja cenderung sederhana dan tidak terlalu terspesialisasi. Sebagian besar individu melakukan tugas-tugas yang sama atau serupa, sehingga tidak terjadi saling ketergantungan yang tinggi antar individu.
Ciri-ciri masyarakat tradisional tersebut memengaruhi terbentuknya kelompok sosial yang bersifat mekanistik. Kelompok-kelompok sosial ini biasanya didasarkan pada kekerabatan, kesukuan, atau tradisi. Individu-individu dalam kelompok-kelompok ini memiliki kesamaan nilai, kepercayaan, dan norma yang kuat, dan mereka saling terhubung melalui ikatan emosional dan sosial yang erat.
Masyarakat Modern
Dalam teori jenis kelompok sosial menurut Emile Durkheim, masyarakat modern merupakan jenis masyarakat yang memiliki ciri-ciri tertentu yang memengaruhi terbentuknya jenis kelompok sosial di dalamnya.
Salah satu ciri utama masyarakat modern adalah tingkat diferensiasi sosial yang tinggi. Diferensiasi sosial mengacu pada pembagian masyarakat ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan pekerjaan, pendapatan, pendidikan, dan faktor-faktor lainnya. Diferensiasi sosial yang tinggi menyebabkan melemahnya solidaritas mekanik dan menguatnya solidaritas organik.
Solidaritas organik adalah jenis solidaritas yang didasarkan pada saling ketergantungan dan pembagian kerja. Dalam masyarakat modern, individu-individu saling bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka, karena mereka memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda. Saling ketergantungan ini menciptakan perasaan solidaritas dan kebersamaan, meskipun terdapat perbedaan nilai dan kepercayaan.
Ciri lain masyarakat modern adalah kesadaran kolektif yang lebih longgar. Kesadaran kolektif adalah seperangkat nilai, kepercayaan, dan norma bersama yang dianut oleh seluruh anggota masyarakat. Dalam masyarakat modern, kesadaran kolektif tidak lagi sekuat pada masyarakat tradisional, karena adanya perbedaan nilai dan kepercayaan yang lebih besar. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti mobilitas sosial, globalisasi, dan kemajuan teknologi.
Perubahan-perubahan dalam masyarakat modern tersebut memengaruhi terbentuknya kelompok sosial yang bersifat organik. Kelompok-kelompok sosial ini biasanya didasarkan pada kepentingan bersama, seperti pekerjaan, hobi, atau pandangan politik. Individu-individu dalam kelompok-kelompok ini memiliki nilai dan kepercayaan yang berbeda, tetapi mereka tetap terhubung melalui ikatan saling ketergantungan dan tujuan bersama.
Tips Memahami Jenis Kelompok Sosial Menurut Emile Durkheim
Memahami jenis kelompok sosial menurut Emile Durkheim sangat penting untuk menganalisis dan memahami struktur dan dinamika masyarakat. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda mempelajari dan menguasai konsep ini:
Tip 1: Pahami Konsep Solidaritas Mekanik dan Organik
Durkheim membedakan dua jenis solidaritas: mekanik dan organik. Solidaritas mekanik didasarkan pada kesamaan nilai dan norma, sedangkan solidaritas organik didasarkan pada saling ketergantungan dan pembagian kerja. Pahami perbedaan mendasar antara kedua jenis solidaritas ini.Tip 2: Perhatikan Tingkat Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial mengacu pada tingkat perbedaan dalam suatu masyarakat. Masyarakat dengan diferensiasi sosial yang rendah cenderung memiliki solidaritas mekanik yang kuat, sedangkan masyarakat dengan diferensiasi sosial yang tinggi cenderung memiliki solidaritas organik yang kuat. Identifikasi tingkat diferensiasi sosial dalam masyarakat yang Anda pelajari untuk menentukan jenis solidaritas yang dominan.Tip 3: Analisis Kesadaran Kolektif
Kesadaran kolektif adalah seperangkat nilai, kepercayaan, dan norma bersama yang menyatukan anggota masyarakat. Pahami bagaimana kesadaran kolektif terbentuk dan bagaimana kesadaran kolektif memengaruhi jenis kelompok sosial yang terbentuk.Tip 4: Pelajari Perubahan Sosial
Masyarakat terus berubah, dan perubahan ini dapat memengaruhi jenis kelompok sosial. Misalnya, industrialisasi telah menyebabkan pergeseran dari solidaritas mekanik ke solidaritas organik. Perhatikan bagaimana perubahan sosial memengaruhi jenis kelompok sosial dalam masyarakat yang Anda pelajari.Tip 5: Terapkan Konsep pada Studi Kasus
Untuk memperdalam pemahaman Anda, terapkan konsep jenis kelompok sosial menurut Durkheim pada studi kasus masyarakat tertentu. Identifikasi jenis solidaritas yang dominan, tingkat diferensiasi sosial, dan kesadaran kolektif dalam masyarakat tersebut.
Dengan mengikuti tips ini, Anda akan dapat lebih memahami jenis kelompok sosial menurut Emile Durkheim dan bagaimana konsep ini dapat digunakan untuk menganalisis dan memahami struktur dan dinamika masyarakat.
Kesimpulannya, memahami jenis kelompok sosial menurut Emile Durkheim sangat penting untuk sosiologi. Dengan menguasai konsep ini, Anda dapat memperoleh wawasan berharga tentang bagaimana masyarakat berfungsi dan bagaimana individu berinteraksi di dalamnya.
Pertanyaan Umum tentang Jenis Kelompok Sosial Menurut Emile Durkheim
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum beserta jawabannya tentang jenis kelompok sosial menurut Emile Durkheim:
Pertanyaan 1: Apa itu jenis kelompok sosial menurut Emile Durkheim?
Jenis kelompok sosial menurut Emile Durkheim adalah pengelompokan masyarakat berdasarkan tingkat solidaritas dan kesadaran kolektif. Durkheim membagi kelompok sosial menjadi dua jenis, yaitu solidaritas mekanik dan solidaritas organik.
Pertanyaan 2: Apa yang dimaksud dengan solidaritas mekanik?
Solidaritas mekanik adalah jenis solidaritas yang didasarkan pada kesamaan nilai, kepercayaan, dan norma. Solidaritas ini biasanya ditemukan pada masyarakat tradisional yang memiliki tingkat diferensiasi sosial yang rendah.
Pertanyaan 3: Apa yang dimaksud dengan solidaritas organik?
Solidaritas organik adalah jenis solidaritas yang didasarkan pada pembagian kerja dan saling ketergantungan. Solidaritas ini biasanya ditemukan pada masyarakat modern yang memiliki tingkat diferensiasi sosial yang tinggi.
Pertanyaan 4: Apa pengaruh diferensiasi sosial terhadap jenis kelompok sosial?
Diferensiasi sosial memengaruhi jenis kelompok sosial karena dapat menciptakan kesenjangan dan perbedaan nilai, kepercayaan, dan norma. Masyarakat dengan diferensiasi sosial yang tinggi cenderung memiliki solidaritas organik yang lebih kuat, sedangkan masyarakat dengan diferensiasi sosial yang rendah cenderung memiliki solidaritas mekanik yang lebih kuat.
Pertanyaan 5: Apa itu kesadaran kolektif?
Kesadaran kolektif adalah seperangkat nilai, kepercayaan, dan norma bersama yang menyatukan anggota masyarakat. Kesadaran kolektif memengaruhi pembentukan dan perkembangan kelompok sosial.
Pertanyaan 6: Bagaimana perubahan sosial memengaruhi jenis kelompok sosial?
Perubahan sosial dapat memengaruhi jenis kelompok sosial karena dapat mengubah nilai, kepercayaan, norma, dan tingkat diferensiasi sosial dalam masyarakat. Perubahan sosial dapat menyebabkan pergeseran dari solidaritas mekanik ke solidaritas organik, atau sebaliknya.
Dengan memahami jawaban-jawaban ini, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang jenis kelompok sosial menurut Emile Durkheim dan bagaimana konsep ini dapat digunakan untuk menganalisis dan memahami masyarakat.
Mari beralih ke bagian artikel selanjutnya untuk membahas topik yang terkait.
Kesimpulan
Jenis kelompok sosial menurut Emile Durkheim merupakan konsep penting dalam sosiologi yang membantu kita memahami bagaimana masyarakat berfungsi dan bagaimana individu berinteraksi di dalamnya. Durkheim mengidentifikasi dua jenis solidaritas utama, yaitu solidaritas mekanik dan organik, yang terkait dengan tingkat diferensiasi sosial dan kesadaran kolektif dalam masyarakat.
Memahami jenis kelompok sosial sangat penting untuk menganalisis struktur dan dinamika masyarakat. Konsep ini dapat diterapkan pada berbagai studi kasus untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan dan perkembangan kelompok sosial. Dengan memahami konsep ini, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana masyarakat berubah dan bagaimana individu membentuk hubungan sosial.
Youtube Video:
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024