Makalah Contoh Penerapan Teknologi Internet di Bidang Pergudangan - Sektor pergudangan menggeliat, tapi tak banyak kaum pekerja muda yang menaruh minat. Diperlukan pendekatan baru berbasis teknologi untuk mengatasi kekurangan talenta dan meningkatkan efsiensi serta produktivitas. InduSTrI pergudangan di Indonesia tengah memasuki zaman keemasannya, antara lain karena sektor e-commerce yang terus tumbuh. Statista memproyeksikan total pendapatan dari pasar e-commerce Indonesia pada tahun 2019 mencapai US$18,8 miliar, atau tumbuh 56 persen dari periode sebelumnya sebesar US$12 miliar. Di sektor pergudangan, faktor penentu kesuksesan maupun kegagalan bisnis adalah sumber daya manusia. Ironisnya, pemilik gudang menghadapi banyak tantangan dalam memikat, merekrut, dan mempertahankan tenaga kerja.
Kaum milenial, khususnya, tidak terlalu tertarik pada industri pergudangan karena industri ini tidak menawarkan lingkungan kerja yang menarik yang terkait erat dengan generasi kaum muda. Fakta bahwa generasi milenial merupakan bagian besar dari tenaga kerja gudang menjadikannya tantangan tersendiri untuk menarik dan membuat mereka tetap bertahan di perusahaan. Diperlukan pendekatan baru untuk melibatkan tenaga kerja, dan semakin banyak perusahaan yang berusaha mengatasi kekurangan tenaga kerja dengan otomatisasi, sekaligus meningkatkan produktivitas dan efsiensi pada saat yang bersamaan.
Penting, Tapi Lambat diimplementasikan
Meskipun tidak ada formula ajaib, tapi ada satu cara untuk meningkatkan manajemen inventaris dan mempercepat proses pemenuhan tanpa mengubah begitu banyak aspek sehingga Anda harus membahayakan kualitas atau mengalami downtime. Caranya adalah membekali pekerja dengan teknologi yang melengkapi dan meningkatkan keterampilan mereka. Teknologi ini termasuk komputasi mobile, printing, pemindaian barcode, solusi RFID yang telah digunakan oleh perusahaan di lantai gudang atau dok pemuatan mereka, serta Augmented Reality (AR), Internet of Things (IoT) dan teknologi otomatisasi yang lebih canggih. Dan, termasuk robotika seperti co-bot juga. Bersama-sama, teknologi ini dapat meningkatkan produktivitas individu dan tim dengan cepat, sekaligus mencapai kesesuaian alur kerja.
Tetapi operator gudang harus meningkatkan investasi teknologi mereka sedikit lebih banyak jika mereka ingin mencapai keunggulan dalam era “now economy” saat ini. Hasil studi Warehousing Vision Asia Pasifk yang dilakukan Zebra memperlihatkan bahwa 81 persen responden mengatakan, teknologi baru penting agar mereka tetap kompetitif. Namun 75 persen mengatakan bahwa mereka lambat dalam mengimplementasikan perangkat dan teknologi baru. Mengingat bahwa lebih dari tiga perempat operator gudang harus dapat memenuhi pesanan pengiriman pada hari yang sama (same-day delivery) pada tahun 2023, mereka harus terus beradaptasi dan mengoptimalkan kembali persyaratan-persyaratan pasar yang baru dalam hal layanan pelanggan. Jadi, investasi seperti apa yang paling tepat untuk memberikan hasil yang diinginkan? Jawabannya adalah, investasi dalam teknologi yang memajukan tenaga manusia.
Tool Mobile Bantu Capai Efsiensi
Menurut Survei Warehousing Vision terbaru kami, waktu rata-rata yang dihabiskan untuk membuat karyawan baru mencapai produktivitas penuh adalah empat setengah minggu. Bagian penting dari proses pelatihan dan penyesuaian karyawan baru (onboarding) adalah melatih dan membiasakan karyawan baru dengan teknologi mobile yang mereka gunakan dalam pekerjaan. Tool mobile yang lama dan software Warehouse Management System (WMS) bisa lebih sulit dipelajari dan digunakan daripada perangkat dan software yang lebih baru. Bahkan, ada sejumlah tool mobile, utilitas, dan aplikasi, seperti komputer sentuh genggam, komputer tablet tahan banting, bahkan printer, yang dapat digunakan untuk secara otomatis menangkap, menganalisis, dan menampilkan data dengan cara yang jauh lebih akrab dan intuitif bagi para pekerja masa kini.
https://www.youtube.com/watch?v=oMOVbYvf5fI
Perangkat-perangkat tersebut mirip dengan teknologi mobile yang digunakan dalam kehidupan pribadi pekerja dan dapat digunakan dalam hitungan jam, atau bahkan beberapa menit. Perangkat-perangkat ini mungkin merupakan cara terbaik untuk mencapai efsiensi dan peningkatan produktivitas. Tool-tool baru ini memungkinkan pekerja untuk melihat dengan tepat apa yang perlu mereka ambil atau letakkan dengan memasukkan gambar ke dalam alur kerja. Tooltool ini memberi tahu pekerja bagaimana cara mengemas suatu barang dan mengurutkan barang untuk pengiriman. Tool-tool ini membantu petugas kontrol inventaris untuk mendapatkan perhitungan stok yang akurat. Dan tool ini segera memperingatkan pekerja jika pelanggan membatalkan pesanan sehingga mereka dapat membatalkan pemenuhan pesanan dan menghindarkan pelanggan maupun mitra supply chain dari kerepotan pengelolaan pengembalian barang yang tidak perlu. Tool-tool ini melakukan semua hal tersebut dalam form factor dan memberi pengalaman pengguna yang intuitif dan produktif.
Peran Teknologi Lain di Gudang
Namun, teknologi mobile bukanlah satu-satunya tool yang harus Anda berikan kepada para pekerja. Ada teknologi AR yang membantu pekerja menentukan lokasi inventaris yang tepat selama proses pengambilan barang, sehingga kecepatan dan akurasi pemenuhan dapat ditingkatkan. Sedangkan Industrial of Internet Things (IIoT) mampu membuat gudang dan rantai pasokan menjadi jauh lebih visibel dan terhubung daripada yang kita miliki hari ini. Sementara itu, teknologi penempatan yang menggunakan tag RFID untuk mengirimkan data terkait aset ke dan dari perangkat mobile juga dapat digunakan untuk melacak peralatan, aset, manusia, dan inventaris. Bahkan otomatisasi parsial terbukti bermanfaat di gudang.
Itulah sebabnya sangat menggembirakan melihat 57 persen responden Studi Warehousing Vision Asia Pasifk berencana untuk mengotomatisasi atau memberdayakan tenaga kerja mereka dalam beberapa kemampuan selama lima tahun ke depan. Solusi otomatisasi fsik dapat memajukan tenaga manusia dengan cara yang sangat kuat sehingga mungkin Anda tidak perlu “menunggu dan melihat” terlebih dahulu bagaimana robot bermanfaat bagi para pesaing Anda. Berlawanan dengan kepercayaan beberapa orang, menghilangkan keterlibatan manusia dalam gudang bukanlah tujuan akhir. Sebaliknya, tujuannya adalah meningkatkan kemampuan manusia untuk menghilangkan kesalahan umum yang terjadi karena tenaga kerja yang memiliki terlalu banyak beban. Tujuan akhirnya adalah membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah, terutama pada saat karyawan tidak berada pada tempat atau posisinya di lantai gudang atau dok pemuatan. Pemanfaatan teknologi juga bertujuan menghapus tugas-tugas berulang dari pekerja pabrik dan karyawan toko ritel
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024