Teknik atau metode kualitatif menurut Soerjono Soekanto merupakan metode penelitian yang berfokus pada pengumpulan data yang bersifat kualitatif, seperti wawancara, observasi, dan studi dokumen. Metode ini bertujuan untuk memahami fenomena sosial secara mendalam dan holistik, dengan menelaah makna dan pengalaman subjektif individu atau kelompok yang diteliti.
Teknik atau metode kualitatif memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
- Dapat mengeksplorasi fenomena sosial secara mendalam dan komprehensif.
- Memungkinkan peneliti untuk memahami perspektif dan pengalaman subjektif individu atau kelompok.
- Cocok untuk penelitian yang bertujuan untuk memahami makna dan interpretasi.
Dalam perkembangannya, teknik atau metode kualitatif telah banyak digunakan dalam berbagai bidang ilmu sosial, seperti sosiologi, antropologi, dan psikologi. Metode ini juga telah banyak diadopsi dalam penelitian pemasaran, evaluasi program, dan studi kebijakan.
Teknik atau Metode Kualitatif Menurut Soerjono Soekanto
Teknik atau metode kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang menekankan pada pemahaman mendalam tentang fenomena sosial melalui pengumpulan data kualitatif. Menurut Soerjono Soekanto, teknik atau metode kualitatif memiliki beberapa aspek penting, yaitu:
- Fokus pada makna: Teknik kualitatif bertujuan untuk memahami makna yang diberikan individu atau kelompok terhadap suatu fenomena.
- Konteksual: Teknik kualitatif mempertimbangkan konteks sosial dan budaya di mana suatu fenomena terjadi.
- Induktif: Teknik kualitatif membangun teori atau pemahaman berdasarkan data yang dikumpulkan, bukan dari teori yang telah ada sebelumnya.
- Interpretatif: Teknik kualitatif melibatkan interpretasi peneliti terhadap data yang dikumpulkan.
- Reflektif: Teknik kualitatif mengharuskan peneliti untuk merefleksikan peran dan bias mereka dalam proses penelitian.
- Bersifat alamiah: Teknik kualitatif dilakukan dalam lingkungan alamiah subjek yang diteliti.
- Fleksibilitas: Teknik kualitatif memungkinkan peneliti untuk menyesuaikan metode penelitian dengan kebutuhan penelitian.
- Kredibilitas: Teknik kualitatif menekankan pada kredibilitas temuan melalui triangulasi data dan metode.
Aspek-aspek ini saling terkait dan membentuk fondasi teknik atau metode kualitatif. Dengan memahami aspek-aspek ini, peneliti dapat melakukan penelitian kualitatif yang menghasilkan temuan yang valid dan dapat dipercaya.
Fokus pada Makna
Fokus pada makna merupakan salah satu aspek penting dalam teknik atau metode kualitatif menurut Soerjono Soekanto. Hal ini dikarenakan teknik kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena sosial secara mendalam dan holistik, termasuk makna yang diberikan oleh individu atau kelompok terhadap suatu fenomena.
Dengan memahami makna yang diberikan oleh individu atau kelompok, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang bagaimana mereka mengalami dan menginterpretasikan dunia sosial. Misalnya, dalam penelitian tentang pengalaman hidup masyarakat miskin, peneliti kualitatif dapat menggali makna yang diberikan oleh masyarakat miskin terhadap kemiskinan yang mereka alami. Melalui pemahaman makna ini, peneliti dapat memperoleh insights yang lebih mendalam tentang bagaimana masyarakat miskin menghadapi dan mengatasi tantangan yang mereka hadapi.
Oleh karena itu, fokus pada makna merupakan aspek penting dalam teknik atau metode kualitatif karena memungkinkan peneliti untuk memahami fenomena sosial secara mendalam dan dari perspektif subjek yang diteliti. Hal ini pada akhirnya dapat menghasilkan temuan penelitian yang lebih valid dan dapat dipercaya.
Kontekstual
Aspek kontekstual merupakan salah satu ciri khas teknik atau metode kualitatif menurut Soerjono Soekanto. Hal ini dikarenakan teknik kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena sosial secara mendalam dan holistik, termasuk bagaimana konteks sosial dan budaya memengaruhi fenomena tersebut.
Dengan memperhatikan konteks sosial dan budaya, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang bagaimana individu atau kelompok mengalami dan menginterpretasikan dunia sosial. Misalnya, dalam penelitian tentang perilaku menyimpang, peneliti kualitatif dapat menggali bagaimana konteks sosial dan budaya memengaruhi perilaku menyimpang tersebut. Melalui pemahaman konteks ini, peneliti dapat memperoleh insights yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi perilaku menyimpang dan bagaimana masyarakat meresponsnya.
Oleh karena itu, aspek kontekstual sangat penting dalam teknik atau metode kualitatif karena memungkinkan peneliti untuk memahami fenomena sosial secara mendalam dan dalam konteksnya yang sebenarnya. Hal ini pada akhirnya dapat menghasilkan temuan penelitian yang lebih valid dan dapat dipercaya.
Induktif
Dalam teknik atau metode kualitatif menurut Soerjono Soekanto, pendekatan induktif memegang peranan penting. Artinya, peneliti tidak memulai penelitian dengan teori yang telah ada sebelumnya, tetapi membangun teori atau pemahaman berdasarkan data yang dikumpulkan selama penelitian.
- Pengumpulan Data yang Mendalam: Pendekatan induktif dalam teknik kualitatif memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang mendalam dan kaya melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Data ini kemudian menjadi dasar untuk membangun teori atau pemahaman baru.
- Fleksibilitas dan Emergensi Teori: Pendekatan induktif memberikan fleksibilitas bagi peneliti untuk menyesuaikan metode penelitian dengan kebutuhan penelitian dan data yang muncul selama proses penelitian. Teori atau pemahaman yang dihasilkan bersifat emergent, artinya muncul dari data itu sendiri, bukan dari teori yang sudah ada sebelumnya.
- Keterlibatan Subjek Penelitian: Pendekatan induktif juga menekankan keterlibatan subjek penelitian dalam proses penelitian. Peneliti bekerja sama dengan subjek untuk membangun pemahaman yang mendalam tentang pengalaman dan perspektif mereka.
- Validitas dan Kredibilitas: Pendekatan induktif dapat meningkatkan validitas dan kredibilitas temuan penelitian karena teori atau pemahaman yang dibangun didasarkan pada data yang dikumpulkan secara langsung dari subjek penelitian.
Dengan demikian, pendekatan induktif dalam teknik atau metode kualitatif memungkinkan peneliti untuk menghasilkan teori atau pemahaman yang lebih komprehensif, relevan, dan grounded pada data penelitian.
Interpretatif
Dalam teknik atau metode kualitatif menurut Soerjono Soekanto, interpretasi peneliti memegang peranan penting. Hal ini karena data kualitatif yang dikumpulkan, seperti wawancara dan observasi, bersifat subjektif dan memerlukan interpretasi untuk dipahami dan dianalisis.
- Interpretasi sebagai Jembatan: Interpretasi berfungsi sebagai jembatan antara data kualitatif yang dikumpulkan dan temuan atau pemahaman penelitian. Peneliti menafsirkan data untuk mengidentifikasi pola, makna, dan hubungan yang tidak terlihat pada pandangan pertama.
- Pengembangan Teori: Interpretasi peneliti berkontribusi pada pengembangan teori atau pemahaman baru. Melalui interpretasi, peneliti dapat mengidentifikasi konsep, kategori, dan hubungan yang membentuk teori penelitian.
- Reflektivitas Peneliti: Proses interpretasi juga melibatkan refleksivitas peneliti. Peneliti harus menyadari bias dan perspektif mereka sendiri yang dapat memengaruhi interpretasi data.
- Validitas dan Kredibilitas: Interpretasi peneliti harus dapat dipertanggungjawabkan dan didukung oleh data yang dikumpulkan. Interpretasi yang valid dan kredibel meningkatkan kualitas dan keandalan temuan penelitian.
Dengan demikian, interpretasi peneliti dalam teknik kualitatif memungkinkan peneliti untuk mengungkap makna dan pemahaman tersembunyi dalam data kualitatif, sehingga menghasilkan temuan penelitian yang lebih komprehensif dan mendalam.
Reflektif
Dalam teknik atau metode kualitatif menurut Soerjono Soekanto, refleksivitas merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh peneliti. Refleksivitas mengharuskan peneliti untuk menyadari dan merefleksikan peran dan bias mereka dalam proses penelitian, sehingga dapat meminimalkan pengaruh bias tersebut terhadap hasil penelitian.
- Pengaruh Subjektif Peneliti: Peneliti adalah subjek yang melakukan penelitian, sehingga tidak dapat dihindari bahwa mereka membawa perspektif, nilai-nilai, dan bias mereka sendiri ke dalam penelitian. Refleksivitas membantu peneliti untuk menyadari dan mengidentifikasi bias-bias ini, sehingga dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan pengaruhnya.
- Posisi Peneliti: Refleksivitas juga mengharuskan peneliti untuk merefleksikan posisi mereka dalam penelitian. Misalnya, apakah mereka berada dalam posisi yang berkuasa atau tidak berkuasa, dan bagaimana posisi ini memengaruhi interaksi mereka dengan subjek penelitian dan data yang mereka kumpulkan.
- Transparansi Penelitian: Refleksivitas juga mendorong transparansi dalam penelitian kualitatif. Peneliti harus mendokumentasikan dan melaporkan refleksi mereka tentang peran dan bias mereka, sehingga pembaca dapat menilai kredibilitas dan validitas temuan penelitian.
Dengan merefleksikan peran dan bias mereka, peneliti kualitatif dapat meningkatkan kualitas dan kredibilitas penelitian mereka. Refleksivitas memungkinkan peneliti untuk menghasilkan temuan yang lebih objektif dan dapat dipercaya.
Bersifat Alamiah
Dalam teknik atau metode kualitatif menurut Soerjono Soekanto, prinsip "bersifat alamiah" sangat ditekankan. Prinsip ini menyatakan bahwa penelitian kualitatif harus dilakukan dalam lingkungan alamiah subjek yang diteliti, tanpa campur tangan atau manipulasi yang berlebihan dari peneliti.
- Keaslian Data: Melakukan penelitian dalam lingkungan alamiah memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang lebih asli dan tidak dibuat-buat. Subjek penelitian berperilaku secara alami dan tidak terpengaruh oleh situasi penelitian yang artifisial.
- Konteks Sosial: Lingkungan alamiah menyediakan konteks sosial yang kaya bagi penelitian. Peneliti dapat mengamati bagaimana subjek berinteraksi dengan lingkungan mereka dan bagaimana faktor sosial memengaruhi perilaku mereka.
- Validitas Ekologis: Temuan penelitian yang dilakukan dalam lingkungan alamiah memiliki validitas ekologis yang lebih tinggi. Artinya, temuan tersebut lebih dapat digeneralisasikan ke situasi kehidupan nyata di luar konteks penelitian.
- Membangun Kepercayaan: Melakukan penelitian dalam lingkungan alamiah membantu membangun kepercayaan antara peneliti dan subjek. Subjek merasa lebih nyaman dan bersedia berbagi informasi ketika mereka berada di lingkungan mereka sendiri.
Dengan berpegang pada prinsip "bersifat alamiah", teknik kualitatif dapat menghasilkan temuan yang lebih valid, kredibel, dan bermakna, yang memberikan pemahaman yang mendalam tentang fenomena sosial dalam konteks kehidupan nyata.
Fleksibilitas
Fleksibilitas merupakan salah satu ciri khas teknik atau metode kualitatif menurut Soerjono Soekanto. Fleksibilitas ini memberikan kebebasan kepada peneliti untuk menyesuaikan metode penelitian dengan kebutuhan spesifik penelitian, sehingga memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi fenomena sosial secara lebih mendalam dan komprehensif.
Fleksibilitas teknik kualitatif sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, setiap penelitian memiliki tujuan dan karakteristik yang unik, sehingga diperlukan metode penelitian yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tersebut. Kedua, selama proses penelitian, peneliti mungkin menemukan situasi atau kondisi yang tidak terduga, sehingga memerlukan penyesuaian metode penelitian agar dapat terus mengumpulkan data yang valid dan relevan.
Sebagai contoh, dalam sebuah penelitian kualitatif tentang pengalaman hidup masyarakat miskin di perkotaan, peneliti dapat menggunakan kombinasi metode wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumen. Peneliti dapat menyesuaikan metode wawancara dengan karakteristik responden, seperti tingkat pendidikan dan kemampuan berbahasa. Peneliti juga dapat menyesuaikan metode observasi dengan konteks penelitian, seperti mengamati aktivitas masyarakat di pasar tradisional atau di tempat tinggal mereka. Selain itu, peneliti dapat menggunakan studi dokumen untuk melengkapi data yang diperoleh dari wawancara dan observasi.
Dengan demikian, fleksibilitas teknik kualitatif memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang lebih kaya dan komprehensif, yang pada akhirnya dapat menghasilkan temuan penelitian yang lebih valid dan dapat dipercaya.
Kredibilitas
Dalam teknik atau metode kualitatif menurut Soerjono Soekanto, kredibilitas temuan penelitian menjadi perhatian utama. Untuk memastikan kredibilitas tersebut, teknik kualitatif menggunakan triangulasi data dan metode.
-
Triangulasi Data
Triangulasi data melibatkan penggunaan berbagai sumber data untuk mengumpulkan informasi tentang fenomena yang sama. Dengan menggunakan triangulasi data, peneliti dapat membandingkan dan memverifikasi temuan mereka, sehingga meningkatkan kredibilitas dan keandalan penelitian.
-
Triangulasi Metode
Triangulasi metode melibatkan penggunaan berbagai metode pengumpulan data untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang fenomena yang diteliti. Misalnya, peneliti dapat menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen untuk mengumpulkan data tentang topik yang sama. Dengan menggunakan triangulasi metode, peneliti dapat mengidentifikasi konvergensi dan divergensi temuan, yang selanjutnya meningkatkan kredibilitas penelitian.
Kombinasi triangulasi data dan metode memungkinkan peneliti kualitatif untuk mengumpulkan data yang lebih kaya dan komprehensif, sehingga menghasilkan temuan penelitian yang lebih valid dan dapat dipercaya. Pendekatan ini sesuai dengan prinsip dasar teknik atau metode kualitatif menurut Soerjono Soekanto, yang menekankan pentingnya kredibilitas temuan penelitian.
Tips Melakukan Penelitian Kualitatif Menurut Soerjono Soekanto
Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada pemahaman mendalam tentang fenomena sosial melalui pengumpulan data kualitatif. Untuk melakukan penelitian kualitatif yang baik, terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan berdasarkan pemikiran Soerjono Soekanto:
Tip 1: Tentukan Fokus Penelitian yang Jelas
Fokus penelitian yang jelas akan membantu peneliti dalam mengumpulkan data yang relevan dan sesuai dengan tujuan penelitian.
Tip 2: Pilih Metode Pengumpulan Data yang Tepat
Terdapat berbagai metode pengumpulan data kualitatif, seperti wawancara, observasi, dan studi dokumen. Pilihlah metode yang paling sesuai dengan tujuan dan karakteristik penelitian.
Tip 3: Bangun Hubungan Baik dengan Informan
Hubungan baik dengan informan akan memudahkan peneliti dalam memperoleh data yang mendalam dan terpercaya.
Tip 4: Lakukan Triangulasi Data dan Metode
Triangulasi data dan metode dapat meningkatkan kredibilitas dan validitas penelitian kualitatif.
Tip 5: Analisis Data Secara Mendalam
Analisis data kualitatif membutuhkan ketelitian dan kecermatan untuk mengidentifikasi tema dan pola yang muncul dari data.
Tip 6: Tulis Laporan Penelitian yang Jelas dan Informatif
Laporan penelitian kualitatif harus ditulis dengan jelas dan informatif, sehingga pembaca dapat memahami temuan dan implikasinya dengan mudah.
Dengan mengikuti tips ini, peneliti dapat melakukan penelitian kualitatif yang berkualitas dan menghasilkan temuan yang bermakna.
Kesimpulannya, penelitian kualitatif merupakan metode yang penting untuk memahami fenomena sosial secara mendalam. Dengan menerapkan tips yang telah diuraikan, peneliti dapat melakukan penelitian kualitatif yang kredibel, valid, dan bermanfaat.
Pertanyaan Umum tentang Teknik atau Metode Kualitatif Menurut Soerjono Soekanto
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai teknik atau metode kualitatif menurut Soerjono Soekanto:
Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan teknik atau metode kualitatif?
Metode Kualitatif adalah metode penelitian yang menekankan pada pemahaman mendalam tentang fenomena sosial melalui pengumpulan data kualitatif.
Pertanyaan 2: Apa ciri-ciri teknik atau metode kualitatif?
Teknik atau metode kualitatif memiliki beberapa ciri khas, antara lain fokus pada makna, kontekstual, induktif, interpretatif, reflektif, bersifat alamiah, fleksibel, dan kredibel.
Pertanyaan 3: Apa saja jenis-jenis data kualitatif?
Jenis-jenis data kualitatif meliputi wawancara, observasi, studi dokumen, dan analisis teks.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara melakukan analisis data kualitatif?
Analisis data kualitatif dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Pertanyaan 5: Apa kelebihan dan kelemahan teknik atau metode kualitatif?
Kelebihan teknik kualitatif antara lain dapat menghasilkan pemahaman mendalam tentang fenomena sosial, sedangkan kelemahannya antara lain membutuhkan waktu dan biaya yang relatif besar.
Pertanyaan 6: Di bidang apa saja teknik atau metode kualitatif digunakan?
Teknik atau metode kualitatif banyak digunakan dalam berbagai bidang ilmu sosial, seperti sosiologi, antropologi, psikologi, dan komunikasi.
Demikianlah beberapa pertanyaan umum tentang teknik atau metode kualitatif menurut Soerjono Soekanto. Semoga bermanfaat.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai teknik atau metode kualitatif, dapat merujuk pada buku atau artikel ilmiah yang relevan.
Kesimpulan
Teknik atau metode kualitatif merupakan metode penelitian yang penting untuk memahami fenomena sosial secara mendalam. Metode ini memiliki beberapa keunikan, seperti fokus pada makna, kontekstual, induktif, interpretatif, reflektif, bersifat alamiah, fleksibel, dan kredibel.
Penelitian kualitatif banyak digunakan dalam berbagai bidang ilmu sosial, seperti sosiologi, antropologi, psikologi, dan komunikasi. Metode ini menghasilkan temuan yang kaya dan mendalam, sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman kita tentang masyarakat dan budaya.
Youtube Video:
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024