Sensor Mata dan Cara Kerjanya | Teknologi Pembuluh Darah
Lupakan kunci fisik atau password karena kunci dapat diduplikasi dan password dapat diretas. Biometrik adalah evolusi keamanan selanjutnya. Lagipula, adakah cara yang lebih baik untuk mengidentifiasi seseorang selain menggunakan sesuatu yang tidak dapat dimanipulasi?
PENDETEKSI IRIS / Sensor Mata
Deteksi iris / Sensor Mata memiliki prinsip kerja seperti metode biometrik lain, namun pendeteksi iris sedikit lebih rumit. Contoh, metode tersebut hanya berfungsi jika iris berada di jarak tertentu. Jarak optimal adalah 3 – 10 cm; jika terlalu dekat atau terlalu jauh, kamera tidak dapat mendeteksi iris. Setelah diambil, komputer akan mengubah gambar iris menjadi kode, percis seperti fitur facial di software facial recognition.
Baca Juga : Hardisk External Murah Terbaik dengan Fitur Wifi
Software itu mengukur bagian tertentu di iris; bagian tengah dan pinggir pupil serta bagian tepi pupil, dan bulu dan kelopak mata. Setelah diubah menjadi kode, software akan mencocokan kode di database. Pendeteksi iris jauh lebih akurat dibandingkan dengan sidik jari karena ada poin berbeda dan unik lebih banyak di mata dibandingkan dengan sidik jari.
PENGENAL WAJAH
Pengenalan wajah merupakan metode identifikasi biometrik yang relatif baru. Metode tersebut memerlukan software khusus yang dapat mengenali wajah dari objek lain. Ada banyak software di pasaran yang dapat melakukan hal ini namun semuanya menerapkan prinsip identifikasi dasar yang sama. Mereka mengidentifikasi wajah menggunakan jarak antara mata, lebar hidung, kedalaman kantung mata, bentuk tulang pipi dan panjang rahang. Tentu saja, beberapa software mungkin menggunakan ukuran yang lebih ketat, tetapi itulah dasar setiap software pengenal wajah.
Software yang lebih mutakhir bahkan mampu memperkirakan usia, kecelakaan atau bertambahnya berat badan lalu menyimpannya ke dalam akun. Meski pengenal wajah dilakukan secara 2D, dewasa ini dapat dilakukan secara 3D supaya lebih akurat. Gambar atau rekaman subyek dikirim ke software pengenal wajah. Pada fase Detection, setelah gambar atau wajah telah dikenal, software pengenal wajah akan segera bekerja. Setelah mengenali wajah, software dapat memperoleh detil hingga sudut 90 derajat (jika 3D), hal ini dikenal dengan fase Alignment. Selanjutnya adalah fase Measurement, yang mengukur bentuk lengkungan di wajah kemudian mengkreasi template. Setelah selesai, kemudian beralih ke fase Representation, di mana seluruh detil yang diambil sebelumnya diubah menjadi kode unik untuk mewakilkannya. Kode itu kemudian dicari di antara database untuk mencocokkan, yang dikenal dengan fase Matching. Semua jenis pengenalan disebutkan di sini, tipe pengenalan yang bakal terus berkembang seiringan dengan teknologi adalah pengenalan wajah. Karena kamera semakin mampu untuk menangkap detil, ia akan membantu menyempurnakan pengenalan wajah. Artinya software pengenal wajah bisa saja cukup mutakhir untuk melengkapi aspek lain dari biometrik menjadi satu paket.
PENGENAL PEMBULUH
Ini mungkin terdengar kasar namun pengenal pembuluh benarbenar salah satu metode biometrik yang sangat mudah. seperti iris dan sidik jari, pembuluh juga sangat unik. Kembar identik, meski terkadang memiliki sidik jari sama, hal tersebut tidak pernah terjadi pada pembuluh. Ternyata pembuluh lebih unik dibandingkan dengan sidik jari, dengan sisi kiri pembuluh seseorang benar-benar berbeda dari pembuluh sebelah kanan. Hal itu menjadikan sistem pengenal pembuluh sangat sederhana, namun sangat akurat. Pengguna cukup meletakkan jari, telapak tangan atau pergelangan tangan di pemindai. Kemudian kamera mengambil gambar bagian yang diletakkan menggunakan sinar inframerah, yang kemudian diserap oleh hemoglobin di dalam darah, membuat pembuluh terlihat hitam di gambar. Kemudian gambar pembuluh tersebut diubah menjadi kode unik yang dapat dicari dalam database, seperti metode lain yang tadi kami terangkan. Kini Anda sudah tahu apa itu keamanan biometrik dan cara kerjanya. Mulai hari ini Anda tahu yang terjadi ketika melihat kamera di pemeriksaan imigrasi.
Pendeteksi Biometrik Pertama
Pengenalan sidik jari adalah teknik identifiasi tertua yang masih dipakai hingga saat ini. Sidik jari diketahui bersifat unik sekitar tahun 1850-an oleh chief Magistrate di Inggris bernama Sir William Hersel. Belum sampai satu dekade kemudian, mulai tahun 1891 sidik jari dikumpulkan oleh lembaga penegak hukum. Kasus kriminal pertama yang melibatkan sidik jari adalah pembunuhan, yang mana pembunuh tertangkap ketika darah sidik jari ditemukan di TKP.
- Tips Agar Pernikahan Langgeng dan Awet Ala Intan Nur Aini - December 5, 2024
- Modifikasi Mobil Honda Brio untuk Balap - December 5, 2024
- Rekomendasi Dash Cam Mobil Terbaik - December 5, 2024