Beginilah Cara Perusahaan Memanfaatkan Big Data
Big data analytics dan teknologi terkini, seperti machine learning, semakin tak terpisahkan dari aktivitas operasional perusahaan. Dua perusahaan memodernisasi platform data untuk mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan maupun pelanggan Selama delapan tahun berturutturut, Rakuten Card Co., Ltd. meraih posisi pertama dalam kategori kartu kredit berdasarkan Japanese Customer Satisfaction Index. “Kami menargetkan untuk menjadi perusahaan kartu kredit nomor satu di Jepang pada tahun 2020,” ujar Yosuke Nakagawa (Vice Department Manager of the System Development Department). Kecepatan pemrosesan menjadi ujung tombak untuk merealisasikan impian itu. Perusahaan dengan 14 juta pelanggan itu melakukan transformasi besar-besaran pada infrastruktur teknologinya. Rakuten Card membangun ulang core system-nya, beralih dari sistem mainframe ke platform yang lebih ?eksibel, dan mengimplementasikan platform big data modern. Di area data, Rakuten Card memilih Cloudera Enterprise untuk mempercepat penyediaan data bagi bisnis.
Didukung engine Apache Spark, kecepatan pemrosesan data meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan sebelumnya. Modernisasi platform data ini juga memampukan streaming analytics secara real time, machine learning, dan predictive modeling. Di sisi pemeliharaan dan pengelolaan, melalui Cloudera Manager, Rakuten Card dapat mengoptimalkan kinerja aplikasi dan meningkatkan produktivitas tim TI Rakuten. Cloudera Manager mengintegrasikan aneka use case di satu platform sehingga tim Rakuten dapat melakukan pemeliharaan dan pengelolaan secara lebih efsien, dan dapat mengalokasikan lebih banyak waktu untuk hal-hal yang lebih strategis bagi bisnis. Di sektor pertambangan, Komatsu Mining Corp. memadukan platform data modern dan cloud untuk meningkatkan layanan Industrial Internet of Things (IIoT). Sebelumnya, Komatsu mengandalkan legancy data warehouse untuk mendukung layanan IIoT.
Dengan pertumbuhan data yang diperkirakan akan mencapai 30 terabyte per bulan, data warehouse tersebut tidak lagi memadai. Komatsu mengembangkan platform analytics IIoT yang didukung oleh Cloudera Enterprise dan Microsoft Azure. Platform ini bertugas menyerap, menyimpan, dan memroses data yang dihasilkan oleh aneka peralatan tambang yang berada di berbagai lokasi pelanggan di seluruh dunia. Memanfaatkan Apache Kudu dan Apache Spark, Komatsu dapat memroses data secara real time, serta menerapkan machine learning dan analytics pada semua data IoT. Dengan data dan insight yang lebih komprehensif, Komatsu dan pelanggannya dapat mengidentifkasi caracara meningkatkan keamanan dan produktivitas, serta cara mengefsienkan biaya operasi. Misalnya, sebuah perusahaan tambang batubara dapat meningkatkan utilisasi sistem longwall hingga dua kali lipat per hari berkat rekomendasi Komatsu. “Kami membuat yang tak terlihat jadi terlihat untuk membantu pelanggan mengoptimalkan produktivitas dan efsiensi penambangan,” jelas Anthony Reid (Senior Manager, Analytics, Komatsu). Bagi Komatsu sendiri, implementasi ini membantu perusahaan menghemat biaya operasional di sisi sumberdaya komputasi dan mengurangi kompleksitas.
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024