Perbandingan Sistem On Chip (SoC) Intel vs Arm
Perbandingan Sistem On Chip (SoC) Intel vs Arm
Kemajuan smartphone sering kali diukur dalam milimeter. Tepatnya, milimeter yang dapat dipangkas perusahaan pada produk selanjutnya. Agar ringan dan tipis, produsen mengintegrasikan dan mengoptimalkan beberapa bagian dari sistem komputasi sebaik mungkin ke dalam chip tunggal.
Secara teori, System-on-a-Chip (SoC) mengintegrasikan semua hal dari CPU dan GPU hingga memori, pengendali penyimpanan dan bahkan modem LTE. Beberapa SoC juga termasuk co-prosesor lebih kecil yang berfungsi sebagai encoding video dan pemrosesan gambar. Namun, tidak semuanya sama. SoC smartphone utamanya menggunakan arsitektur ARM atau Intel. ARM umumnya mampu menyuguhkan performa tinggi dengan efisiensi daya yang baik, sehingga sebagian besar prosesor saat ini menggunakan arsitektur berbasis ARM, seperti Qualcomm Snapdragon, Apple A-series dan Samsung Exynos dengan inti CPU atau set instruksi ARM. Laptop Touchscreen Lenovo Bisa Jadi Tablet Baterai Awet
Di sisi lain, dominasi Intel pada pasar prosesor desktop tidak terjadi pada pasar mobile. Intel telah mengadaptasi arsitektur desktop x86 untuk SoC mobile, namun sejauh ini belum mampu menyamai ARM dalam hal konsumsi daya pada proses fabrikasi yang sama. Snapdragon 805 yang diluncurkan tahun lalu mampu bersaing dengan prosesor 22nm Intel Silvermont Atom dalam hal suhu. Intel x86 juga tampil berbeda dari ARM dalam hal cara menangani instruksi individual untuk menyeimbangkan konsumsi daya. Singkatnya, ARM menggunakan Reduced Instruction Set Computing (RISC) sementara Intel menggunakan Complex Instruction Set Computing (CISC). Laptop 7 Jutaan Bisa Jadi Tablet dengan Stylus
Set instruksi CISC cenderung lebih detil sementara RISC lebih banyak dan kompleks. Tiap instruksi RISC diterjemahkan ke dalam pengoperasian tunggal sehingga CPU dapat bekerja. Namun instruksi CISC mengemukakan ide lebih luas untuk CPU dalam beberapa langkah lebih kecil. Sederhananya, instruksi decoding RISC lebih efisien karena lebih mendekati operasi mikrodekode CPU. Beberapa orang berpendapat bahwa CISC lebih sesuai karena lebih mampu menangani komputasi pada smartphone yang lebih rumit. Namun, perbedaan di antara keduanya semakin menyempit dan saat ini persamaan semakin banyak dibandingkan ketika pertama kali diluncurkan.
- Tips Agar Pernikahan Langgeng dan Awet Ala Intan Nur Aini - December 5, 2024
- Modifikasi Mobil Honda Brio untuk Balap - December 5, 2024
- Rekomendasi Dash Cam Mobil Terbaik - December 5, 2024