Tingkatan processor Laptop PC Terbaik dan Terbaru AMD Intel
Secara umum Berikut Tingkatan Processor Laptop Terbaik
Untuk menentukan processor terbaik untuk laptop, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti kebutuhan pengguna, harga, dan spesifikasi processor itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa processor yang dapat dipertimbangkan untuk laptop:
- Intel Core i7: Processor ini merupakan salah satu processor terbaik untuk laptop dan umumnya digunakan untuk kebutuhan multitasking dan gaming. Processor ini memiliki kecepatan yang tinggi dan dapat menjalankan aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi dengan lancar.
- Intel Core i5: Processor ini merupakan pilihan yang baik untuk kebutuhan umum seperti menjalankan aplikasi kantor, browsing, dan streaming video. Processor ini memiliki kecepatan yang cukup tinggi dan dapat menjalankan aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi dengan baik.
- AMD Ryzen: Processor ini merupakan pilihan yang bagus untuk kebutuhan multitasking dan gaming. Processor ini memiliki kecepatan yang tinggi dan dapat menjalankan aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi dengan lancar.
- Intel Core i3: Processor ini merupakan pilihan yang bagus untuk kebutuhan umum seperti menjalankan aplikasi kantor, browsing, dan streaming video. Processor ini memiliki kecepatan yang cukup tinggi dan dapat menjalankan aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi dengan baik.
- Intel Pentium: Processor ini merupakan pilihan yang bagus untuk kebutuhan umum seperti menjalankan aplikasi kantor, browsing, dan streaming video. Processor ini memiliki kecepatan yang cukup tinggi dan dapat menjalankan aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi dengan baik.
Perlu diingat bahwa kebutuhan setiap orang berbeda-beda, sehingga pilihan processor terbaik untuk laptop juga akan bervariasi tergantung pada kebutuhan masing-masing orang. Sebagai acuan, processor dengan kecepatan yang tinggi biasanya lebih disarankan untuk kebutuhan multitasking dan gaming, sedangkan processor dengan kecepatan sedang biasanya cukup baik untuk kebutuhan umum seperti menjalankan aplikasi kantor, browsing, dan streaming video.
Kelas Enthusiast/High-End Desktop (HEDT)
Kelas Enthusiast/High-End Desktop (HEDT) | ||
No | Intel | AMD |
1 | Core i9-7980XE | |
2 | Core i9-7940X, -7960X | |
3 | Core i9-7900X, -7920X Core i7-7820X |
|
4 | Core i7-7800X, -6950X, -6900K | Ryzen TR 1950X |
5 | Core i7-6850K, -5960X, -6800K, -5930K, -5820K | Ryzen TR 1920X, -1900X |
Kelas mainstream high-end/performance
Kelas mainstream high-end/performance | ||||
No
|
Desktop | Laptop/Mobile | ||
Intel | AMD | Intel | AMD | |
1 | Core i7-8086K, 8700K | |||
2 | Core i7-7700K, -7740X, -8700 | |||
3 | Core i7-6700K | Ryzen 7 2700X, 1800X | ||
4 | Core i7-7700 | Ryzen 7 1700X, 1700 | Core i7-7820HK | |
5 | Core i7-6700, -6700T | Core i7-8550U, -8650U, -7820HQ, -6820HK, -7700HQ | ||
6 | Core i7-6820HQ, -6700HQ, -7567U | Ryzen 7 2700U | ||
7 | Core i7-7600U, -7500U | |||
8 | Core i7-6600U, -6650U, -6500U |
Kelas mainstream mid-end
No | Desktop | Laptop/Mobile | ||
Intel | AMD | Intel | AMD | |
1 | Core i5-8600K | |||
2 | Core i5-7640X | |||
3 | Core i5-7600K, -6600K | |||
4 | Core i5-8400, -7600 | Ryzen 5 2600X, 2600, 1600X, 1600 | ||
5 | Core i5-7500, -6600 | Ryzen 5 1500X, 2400G, 1400 | Core i5-8250U | |
6 | Core i5-6600T, -6500, -7400, -6400 | Core i5-7300HQ | Ryzen 5 2500U | |
7 | Core i5-6300HQ, -7300U | |||
8 | Core i5-7200U, -6300U, -6260U | |||
9 | Core i5-6200U |
Kelas mainstream low-end
No | Intel | AMD |
1 | Core i3-8350K | |
2 | Core i3-7350K, -8100 | Ryzen 3 1200, 1300, 2200G |
3 | Core i3-7300, -6320, -7100 | |
4 | Core i3-6300, -6100 | |
5 | Core i3-6100T |
Kelas entry-level
No | Desktop | Laptop/Mobile | ||
Intel | AMD | Intel | AMD | |
1 | Pentium G4620, G4600, G4560 | |||
2 | Pentium G4500, G4400 | |||
3 | Celeron G3930, G3900 | Core i3-7100U, -6100U | ||
4 | Pentium 4405U |
Intel Core i3 untuk Entry Level
belum lama ini, Intel entry-level mereka, mulai dari Intel ron dengan pembaruan teknologi sehingga kini lebih op timal dalam menjalankan berbagai kebutuhan kom ®, dan Pentium®. Generasi baru tersebut hadir ® merilis lini produk prosesor ® Atom™, Cele-- - putasi dasar hingga menengah. Lantas, masihkah memerlukan prosesor sekelas Core™ i3 jika Atom™, Celeron®, dan Pentium® sudah bisa diandalkan? Intel® Core™ i3 bisa dikatakan sebagai prosesor penengah antara jajaran prosesor Intel® entry-level dengan kelas high-end (Core™ i5, Core™ i7). Intel® menyiapkan prosesor Core™ i3 untuk mereka yang memiliki kebutuhan komputasi menengah ke atas dengan mobilitas tinggi. Contohnya seperti pekerja kreatif yang kerap berhadapan dengan aplikasi pengolah grafis seperti Adobe Photoshop untuk mengolah atau membuat komposisi Core i3 gambar dan desain kompleks. Begitu pun dengan para perancang bangunan (arsitek) yang setiap harinya berhadapan dengan aplikasi seperti Autodesk untuk merancang suatu bangunan secara detail dan presisi. Dalam hal ini, yang membedakan performa Intel® Core™ i3 dengan Intel® Atom™, Celeron®, dan Pentium® adalah kualitas dan kecepatannya.
Mengenal Intel® Core™ i3 generasi ke-4
Tahukah Anda bahwa Intel® Core™ Series yang tersedia saat ini adalah prosesor Core™ Series generasi keempat? Intel® pertama kali memperkenalkan Intel® Core™ Series (termasuk Core™ i3) pada tahun 2010 silam. Ini artinya, Intel® rutin memperbarui jajaran prosesor Core™ Series mereka setiap tahun. Pada generasi pertamanya, Intel® Core™ i3 diproduksi dengan teknologi 32nm dan grafis Intel® HD Graphics. Selanjutnya, terhitung awal tahun 2011, Intel® mulai meluncurkan Core™ i3 generasi kedua, masih dengan tekonologi 32nm. Hal mencolok yang menjadi perbedaan ada pada sisi grafis dimana Core™ i3 generasi kedua sudah menggunakan Intel® HD Graphics 3000 dengan feature lebih banyak, seperti Intel® Quick Sync dan Wireless Display. Setahun berselang, tepatnya pertengahan 2012, generasi ketiga dari Core™ i3 diluncurkan dengan perubahan yang mulai terasa signifikan. Untuk pertama kalinya, Intel® meciptakan prosesor dengan teknologi 22nm. Tak hanya menjadi yang pertama, Intel® juga menjadi satu-satunya produsen prosesor dengan teknologi 22nm, bahkan hingga saat ini. Generasi ketiga Core™ i3 ini ditunjang dengan Intel® HD Graphics HD4000 untuk semakin menguatkan komputasi grafis yang dimilikinya.
Lonjakan performa kini semakin terasa pada Intel® Core™ i3 generasi keempat. Masih mengandalkan teknologi 22nm, lagilagi Intel® menitikberatkan peningkatan performa pada sisi grafis. Wajar memang, karena sejak Core™ i3 generasi kedua pun, performa yang dimiliki masih sangat mumpuni untuk menghadapi berbagai kebutuhan komputasi yang ada dan situasi ini terus berlanjut hingga saat ini. Selain itu, tren pengembangan dan karakteristik aplikasi multimedia saat ini dan yang akan datang memang mengarah menuju ke sebuah titik dimana CPU dan GPU bisa saling berinteraksi dan membantu dalam menjalankan perintah komputasi. Untuk itulah, peningkatan sisi grafis akan banyak membantu kerja CPU. Grafis oke, hemat daya, harga murah Dengan konsumsi daya lebih rendah, Intel® justru dapat meningkatkan kecepatan prosesor Core™ i3 generasi keempat dibanding generasi sebelumnya. Namun yang paling menarik ada pada sektor grafis dengan hadirnya Intel® HD 4xxx Series. Chipset grafis ini memiliki performa hingga dua kali lebih baik dari generasi sebelumnya. Artinya, pengguna Core™ i3 tetap bisa produktif serta bermain game menengah ke atas dengan nyaman. Pada jajaran Core™ i3 generasi keempat terdapat tiga varian grafis Intel® HD 4xxx Series, yaitu HD 4200, HD 4400, dan HD 4600. Perbedaan utamanya ada pada sisi konsumsi daya. Intel® HD 4200 untuk prosesor Core™ i3 seri Y dengan kebutuhan daya paling rendah (11,5 watt), Intel® HD 4400 untuk Core™ i3 seru U dengan kebutuhan daya menengah (15 watt), dan HD 4600 untuk Core™ i3 seri M (37 watt). Dibanding generasi sebelumnya, Intel® berhasil menekan konsumsi daya Core™ i3 generasi keempat hingga 11,5 watt, membuatnya semakin irit baterai. Namun, hal yang paling menarik ada pada sisi harga. Dengan dana mulai dari Rp5 jutaan, Anda bisa mendapatkan notebook Intel® Core™ i3 terbaru.
AMD vs Intel, Mana Processor Laptop yang Terbaik ?
Membeli komputer desktop maupun laptop memerlukan banyak pertimbangan. Biasanya salah satu pertimbangan utama pemilihan tersebut adalah memilih CPU terbaik dan mulai berbicara mengenai clock speed, jumlah inti atau cores, chipset, dan tipe socket 5 Pilihan Jam Tangan Pintar Terbaik dengan Fitur Lengkap
AMD dan Intel sampai saat ini masih menjadi pilihan utama para konsumen ketika membeli laptop atau PC. Hal ini pula yang membuat kedua perusahaan ini bersaing untuk memperkenalkan prosesor yang mampu memikat minat konsumen sebanyak mungkin. Alhasil tidak sedikit konsumen yang bingung menentukan mana yang terbaik dari kedua prosesor tersebut apakah AMD atau Intel?
Ketika Anda harus mempertimbangkan salah satu dari kedua prosesor tersebut, semua tergantung dari kebutuhan masing – masing pengguna. Untuk memudahkan Anda menentukan keputusan, Anda dapat menyimak penjelasan lengkapnya berikut ini
Prosesor Intel
Jika prioritas utama Anda adalah performa, maka prosesor – prosesor milik Intel merupakan pilihan yang bagus. Perlu diketahui bahwa beberapa produk gaming unggulan ditenagai dengan prosesor Intel seperti MSI GT 72 Dominator Pro, Dell Precision T7610 dan Palicomp Hydro-780. Namun sebenarnya performa sendiri juga tergantung dari kebutuhan Anda, khususnya untuk gaming. Jika Anda mempertimbangkan kecepatan yang lebih baik, maka AMD dapat menjadi pilihan untuk harga yang lebih terjangkau
Keluarga Intel Core M atau Broadwell tidak dirancang untuk memberikan perubahan yang signifikan pada performa prosesor single core. Namun generasi prosesor Intel terbaru lebih mengedepankan penghematan baterai pada perangkat sehingga laptop mampu memberikan waktu pemakaian yang lebih lama dalam sekali pengisian di mana tingkat penghematan daya dapat mencapai 30 persen
Peningkatan performa yang signifikan dapat dilihat dari sektor grafisnya di mana prosesor terbaru dari Intel sudah mendukung grafis beresolusi 4K. Beberapa prosesor Intel Broadwell sudah menawarkan teknologi ini sehingga menawarkan kualitas grafis yang memuaskan
Prosesor AMD
Salah satu keunggulan AMD adalah menawarkan overclock yang lebih baik dengan harga yang lebih terjangkau. Oleh sebab itu, pilihan prosesor AMD menjadi pilihan para konsumen yang menginginkan prosesor mumpuni tetapi memiliki budget yang terbatas. Hal ini terbukti di mana kebanyakan harga prosesor Intel 70 persen lebih mahal daripada prosesor AMD. Kehadiran teknologi Enhanced Virus Protection pada prosesor AMD memungkinkan prosesor untuk mendeteksi virus. Bila terdeteksi virus, maka tidak akan diproses
Namun berbicara mengenai performa, laptop AMD lebih cocok digunakan pada komputer desktop bukan laptop. Bagi para penggemar game, tidak semua game kompatibel dengan prosesor ini sehingga jumlah game yang dapat dieksekusi jumlahnya mungkin lebih terbatas. Prosesor AMD cenderung mudah panas namun hal ini sudah dapat ditangani dengan teknologi ice cooler seperti yang digunakan pada produk buatan Asus
Secara umum, AMD sebenarnya cukup kalah populer dibandingkan Intel. Hal ini pula yang membuat masyarakat cenderung lebih memilih Intel dibandingkan AMD. Namun mana yang terbaik itu sebenarnya tergantung dari kebutuhan dan budget masing – masing pengguna sehingga semua keputusan kembali ke tangan Anda
Processor Intel Terbaru X299
Pasar high-end desktop (HEDT) sedang panas. Intel mengumumkan X299, kode nama Basin Falls, di Computex 2017 yang menggantikan chipset lawas Intel X99. Platform HEDT milik AMD juga telah hadir dan memberikan gebarakan dengan motherboad X399 dan CPU Threadripper. Seperti halnya prosesor mainstream Ryzen, Threadripper mengalahkan Core X di sisi harga. Bisa dibilang bahwa ranah ini hampir tidak pernah kompetitif. Tapi itu berubah setelah AMD secara resmi mengumumkan Threadripper. Bagaimanapun, agar berimbang, Anda bisa menymak informasi tentang chipset dan prosesor Core X kelas ultraenthusiast tawaran Intel:
CORE X HADIR DENGAN DUA RASA
Prosesor baru Core X bisa dibagi ke dalam dua segmen: kaby Lake-X dan Skylake-X. Kaby Lake-X terdiri dari keluarga Core X kelas bawah berisi quad-core Core i5-7640X dan Core i7-7740X. Kedua chip tersebut sangat mirip dengan prosesor Kaby Lake yang ada di pasaran dan hanya menawarkan memori dual-channel serta 16 jalur PCIe dari CPU. Meski demikian, keduanyamemiliki TDP lebih tinggi yakni 112 Watt, dibandingkan dengan 91 Watt pada model non-X dan menggunakan soket LGA 2066. Kecepatan clock keduanya juga sedikit lebih tinggi. Misalnya, Core i7-7740X memiliki base clock 4,3 GHz, sedangkan Core i7-7700K di mulai pada 4,2 GHz. Yang menarik adalah harganya. Core i7-7740X dibanderol US$339, serupa dengan prosesor mainstream Core i7-7700K. Itu merupakan chip Intel HEDT paling menarik karena bisa dijangkau oleh lebih banyak konsumen. Chip Skylake-X berada di posisi lebih tinggi dari segi harga dan tidak seperti Kaby Lake-X, Skylake-X tidak memiliki banyak kesamaan dengan prosesor Skylake mainstream. Alih-alih, Skylake-X adalah versi dekstop dari inti SkylakeSP yang digunakan pada chip Xeon generasi mendatang. Skylake-X tersedia dengan jumlah core mulai 6 hingga 18 buah dan meliputi prosesor unggulan Core i9.
SEGMENTASI FITUR MASIH PERLU
Intel tidak gentar dengan tantangan AMD. AMD memiliki sikap untuk tidak membatasi ftur pada chip tertentu dan seluruh CPU Threadripper menawarkan 64 jalur PCIe3.0, serta seperti halnya prosesor Ryzen, bisa di-overclock. Intel memiliki gaya berbeda, tidak semua prosesor menawarkan 44 jalur PCIe 3.0, dan Core i7-7800X dan Core i7-7820X hanya menyediakan 28 jalur. Intel Core i7-7800X juga tidak dilengkapi ftur Turbo Boost Max 3.0 dan secara resmi hanya mendukung memori DDR4-2400 MHz untuk memaksa para enthusiast naik ke tingkatan harga lebih tinggi.Keluarga Core X pada dasarnya terbagi ke dalam CPU dengan 16, 28, atau 44 jalur PCIe yang akan berpengaruh terhadap dukungan untuk hal penting seperti jumlah GPU, media penyimpanan, dan kontroler jaringan.
LEBIH BANYAK JALUR PCIE DARI CHIPSET
Intel X299 berbeda secara signifkan dari X99. Untuk pertama kalinya, X299 mengimplementasikan konsep jalur HSIO (highspeed I/O) besutan Intel yang pertama kali diperkenalkan pada Z170. X299 menawarkan hingga 30 jalur HSIO, sama seperti Z270. Koneksi antara CPU dan PCH juga telah ditingkatkan menjadi DMI 3.0 dan X299 mendukung hingga 24 jalur PCIe 3.0 dari chipset di beragam kombinasi, naik dari 8 PCIe 2.0 pada X99. Itu berarti pula motherboard tidak perlu meminjam jalur PCIe dari CPU untuk SSD PCIe yang bisa memengaruhi dukungan konfgurasi multi-GPU. Selain itu, ?eksibilitas alur HSIO memberikan pabrikan keluluasaan lebih untuk memilih kombinasi SATA, media penyimpanan, port USB, dan ftur jaringan yang diinginkan.
PLATFORM HEDT DAN KONSUMEN MAINSTREAM KIAN DEKAT
Ada beberapa perbedaan antara tingkatan chipset antara X299 dan Z270. Jika Anda tidak menghitung jalur PCIe ekstra yang ditawarkan oleh prosesor Core X kelas lebih tinggi, beberapa keunggulan X299 termasuk dukungan delapan port USB 3.0 dibandingkan dengan enam pada Z270 dan memori DDR4- 2666 dengan chip tertentu. Chipset HEDT milik Intel secara tradisional mengekor platformmainstream dalam hal ftur terbaru, sebagian karena berbasiskan pada platform data center yang lebih jarang diperbarui. Tapi X299 tidak beradal dari platformserver mendatang Intel, Purley, dan pergeseran tersebut bisa menandakan pembaruan lebih sering di masa mendatang. Lalu ada chip quad-core Kabe Lake-X sebagai bagian dari lini ultra-enthusiast. Memiliki banderol yang mirip dengan model mainstream, Kaby Lake-X kini menjadi opsi menarik bagi pengguna yang biasanya hanya mempertimbangkan prosesor Core i5 atau i7 mainstream. Konvergensi ini menandakan sesuatu yang menarik di masa mendatang, di mana konsumen bisa menemukan tumpang tindih lebih besar antara segmen mainstream dan high-end.
Processor AMD Terbaru
Setelah penantian cukup lama dengan adanya penundaan, Advanced Micro Device (AMD) akhirnya merilis prosesor generasi baru mereka pada Oktober 2011. Prosesor seri FX dengan kode nama Zambezi memang dinanti dengan harapan tinggi karena mengusung mikroarsitektur baru, Bulldozer. Melalui model unggulan FX-8150, banyak kalangan ingin melihat AMD mampu menyaingi dominasi Intel dengan chip Sandy Bridge waktu itu. Namun, FX-8150 menunjukkan performa di luar harapan dari sebuah prosesor berinti delapan. Untungnya, AMD tidak menyerah dan melanjutkan roadmap yang mereka umumkan saat peluncuran FX-8150. Dimulai dengan Bulldozer, AMD telah menyiapkan rencana untuk menghadirkan prosesor generasi baru tiap tahunnya hingga 2014. AMD mengklaim tiap prosesor baru yang akan hadir itu menawarkan efiiensi daya lebih baik dan menawarkan peningkatan performa 10 hingga 15 persen. Setahun setelah kehadiran Zambezi, AMD mengumumkan kehadiran generasi baru seri FX yakni Vishera yang mengusung mikro-arsitektur baru bernama Piledriver. Tidak seperti kompetitor terdekatnya, Intel, yang menelurkan prosesor dengan mikro-arsitektur baru setiap dua tahun sekali, AMD melakukan cara yang berbeda.
Bulldozer merupakan mikroarsitektur radikal pertama AMD sejak memperkenalkan K7 (Athlon) sekitar tiga belas tahun lalu. Prosesor yang dihadirkan AMD dalam rentang waktu tersebut menawarkan perubahan dan peningkatan gradual namun tetap berbasiskan pada mikro-arsitektur K7. Stretegi perubahan secara gradual atau secara bertahap tesebut tetap dipertahankan hingga kini melalui Piledriver AMD FX-8350 Black Edition PENYEGARAN MENAWAN yang diusung prosesor delapan inti, FX-8350 sebagai model unggulan penerus FX-8150. Tidak ada perbedaan yang radikal antara FX-8350 dengan pendahulunya FX-8150 selain kecepatan clock 400 MHz lebih tinggi pada 4,0 GHz meski tetap menawarkan kecepatan turbo hingga 4,2 GHz. Selebihnya, FX- 8350 serupa dengan FX-8150 karena mengusung delapan inti pemrosesan, L3 cache 8 MB, 1,2 miliar transistor yang dibuat dengan proses pabrikasi GlobalFoundries SOI 32 nm, serta TDP 125 Watt.
Desain inti pemrosesan juga tidak berubah yakni terdiri dari empat modul berisi masing-masing dua inti yang berbagi sumber daya seperti L2 cache salah satu contohnya. Desain tersebut memang mampu memberikan efiiensi baik produksi maupun tempat dalam die 315 mm2 namun mempengaruhi performa tiap intinya. Untungnya, FX-8350 tetap mendukung soket AM3+ sehingga pengguna yang sudah memiliki motherboard 990FX tidak dipusingkan oleh proses upgrade. Cukup update BIOS motherboard, pengguna bisa menjalankan FX-8350 dengan segala kelebihannya. AMD menyasar para overclocker untuk prosesor seri FX mereka sehingga FX-8350 pun hadir dengan multiplier yang tidak dikunci serta dukungan memori DDR3 1866 MHz. Harga yang ditawarkan pun tidak seagresif pendahulunya saat pertama kali muncul di tingkat US$240- an karena AMD menawarkan FX-8350 dengan harga ritel yang disarankan di tingkat US$195.Rekomendasi Smartwatch Canggih Desain Elegan
Solusi prosesor delapan inti yang hemat sehingga overclocker bisa menggunakan penghematan biaya tersebut untuk membeli komponen performa tinggi lainnya. Berjalan di kecepatan clock lebih tinggi serta peningkatan efiiensi, FX-8530 mampu unggul di seluruh pengujian dibandingkan dengan pendahulunya, FX-8150. Pada uji performa secara umum menggunakan PCMark7, FX- 8350 tampil lebih cepat 9 persen dibandingkan dengan FX-8150. Vishera mampu unggul 14 persen pada uji Cinebench 11.59 (CPU) dibandingkan Zambezi. Berkat keunggulan jumlah inti prosesor, baik Vishera maupun Zambezi mampu mengungguli prosesor empat inti Intel Core i5-2500K (Sandy Bridge) hingga 40 dan 32 persen pada Cinebench 11.59.
Pada skenario uji serupa yang memanfaatkan seluruh jumlah inti pemrosesan (multithread), baik Vishera maupun Zambezi tampil lebih unggul dibandingkan dengan Core i5-2500K pada uji Handbrake dan x264 HD Benchmark 5.0. Pada uji impor CD audio menggunakan iTunes yang hanya memanfaatkan satu inti prosesor, kecepatan clock tinggi memungkinkan FX-8350 tampil lebih unggul meski tipis dibandingkan dengan Core i5-2500K yang memiliki performa per inti lebih baik. Dibilang lebih baik karena Core i5-2500K pada uji yang sama mampu mengungguli FX-8150 hingga 21 persen. Keunggulan Core i5-2500K berlanjut pada uji game dengan memimpin di seluruh pengujian. Kecepatan clock tinggi FX-8350 tidak banyak membantu karena bisa jadi aplikasi game belum bisa memanfaatkan seluruh delapan inti yang tersedia.
Bagaimanapun, FX- 8350 (Vishera) menjadi pembuktian klaim AMD untuk menghadirkan generasi baru seri FX dengan peningkatan performa. Berbekal delapan inti pemrosesan, FX- 8350 siap menghadirkan kekuatan komputasi kepada aplikasi yang mampu memanfaatkannya. Meski menyasar pengguna overclocker maupun gamer, prosesor AMD seri FX akan diapresiasi para kreator konten multimedia. Sebuah alternatif pilihan yang sangat menarik mengingat dengan harga US$195 Anda memperoleh kekuatan komputasi delapan inti.
Saat tulisan ini dipublish harga processor Octacore AMD ini adalah 2.4 jutaan
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024
well…..tks untuk sedikit masukannya…