Apa Itu ADHD dalam Psikologi - Jika Anda mengasuh seorang anak yang hiperaktif dan sulit sekali untuk diatur, jangan sekali-kali menggunakan kekerasan. Sebab, hal itu bisa saja ADHD yang memerlukan pemahaman khusus.
Baca Juga : BioskopKeren
Apa itu ADHD ?
Apa Itu ADHD? Ya AHD adalah Attention Deficit Hyperactivity Disorder merupakan sebuah gangguan perkembangan otak yang membuat aktivitas motorik cenderung berlebihan. Hal ini terjadi sejak usia anak-anak, sekitar usia 6 tahun atau 12 tahun.
Yang perlu dipahami dari pengidap ADHD adalah bahwa seorang anak yang sulit konsentrasi pada suatu hal bukan karena tidak mampu dan tidak menaati sebuah aturan bukan karena tidak mendapat pengajaran.
Faktor Penyebab AHD
Hingga kini, penyabab pasti dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder belum dapat diketahui. Sebatas perkiraan, gangguan ini terjadi karena faktor genetik dan lingkungan.
Faktor genetik yang membuat ADHD menjadi lebih mungkin terjadi adalah:
a. gen dopaminergik: yaitu gen reseptor dopamin DRD4 dan DRD5, dan dopamin gen transporter DAT1
b. gen serotonergik 5HTT, yaitu protein pengantar yang terlibat dalam reuptake serotonin, dan reseptor serotonin HTR1B
c. SNAP-25, yaitu protein yang terkait dengan pelepasan neurotransmitter, plastisitas sinaptik, dan pertumbuhan aksonal.
Apa itu ADHD juga sangat mungkin dipengaruhi lingkungan. Faktor lingkungan yang akan membuat ADHD ini menjadi lebih besar terjadi adalah:
a. adanya konflik keluarga,
b. kondisi ekonomi keluarga yang kurang baik,
c. jumlah anggota keluarga yang terlalu banyak,
d. riwayat orang tua tentang kriminal, gangguan kejiwaan, atau orangtua asuh,
e. riwayat kehamilan terjadi eklampsia, perdarahan antepartum, fetal distress, bayi lahir dengan berat badan lahir kecil, serta ibu merokok dan meminum alkohol.
Tanda-Tanda ADHD
ADHD dapat ditandai dengan pribadi yang mudah gelisah, tidak bisa diam tenang, dan tidak menyukai keadaan yang tetap. Biasanya juga, anak yang mengidap ADHD akan mudah meluap-luap, suka membuat kegaduhan, dan beraktivitas secara berlebihan.
Pada aktivitas modern, ADHD bisa dilihat dari cara belajar yang sulit konsentrasi atau dari nilai yang biasanya tidak memadai.
Apabila didiagnosis, penderita ADHD akan memiliki beberapa gangguan, yaitu:
a. Inatensi, yaitu kurangnya kemampuan untuk memusatkan perhatian.
b. Hiperaktif, perilaku yang tidak bisa diam.
c. Impulsif, kesulitan untuk menahan respon.
Selain itu, ada juga beberapa perilaku yang patut dicurigai sebagai tanda-tanda ADHD, yaitu sebagai berikut.
a. Memiliki sikap suka melanggar peraturan, bermasalah dengan orang-orang yang memiliki otoritas, lebih mudah merasa terganggu, dan mudah marah.
b. Berlebihan dalam merasa khawatir dan takut, cenderung emosional, sangat sensitif terhadap kritikan, mengalami kecemasan pada situasi yang baru atau yang tidak familiar, terlihat sangat pemalu dan menarik diri.
c. Memiliki masalah sosial seperti memiliki sedikit teman, sering memiliki rasa rendah diri, dan tidak percaya diri.
Meskipun begitu, tidak selalu ciri-ciri tersebut membuktikan bahwa apa itu ADHD.
Penanganan ADHD
Sebenarnya kelainan ini tidak dapat disembuhkan secara total. Namun, apabila orangtua ingin menyamakan dengan anak-anak seusia dan sepermainannya, bisa dilakukan dengan pemberian perlakuan yang berulang.
Apabila dilakukan terapi perlakuan dengan benar, maka pada usia dewasa sang anak akan berkurang gejala ADHD-nya.
Bisa juga dilakukan dengan pemberian obat. Namun, hal itu harus dilakukan diagnosis terlebih dahulu karena jenis obat-obatan yang digunakan akan berbeda. Misalnya, divalproex untuk mengurangi perilaku agresif.
Masalah usia juga harus diperhatikan. Obat hanya diberikan kepada anak di atas usia 6 tahun atau pada usia dewasa, baru bisa diberikan obat-obatan seperti atomoxetine (Strattera), antidepressan, dan agonis alpha-2 adrenergik.
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024