Bagaimana Kualitas Internet Indosat
Salah satu syarat wajib bagi perusahaan yang mengandalkan teknologi digital untuk menjalankan bisnisnya adalah memiliki koneksi internet bebas hambatan yang cepat dan bisa dipercaya. Untuk itu, perusahaan tidak boleh salah memilih penyedia jaringan. Di tengah makin ketatnya persaingan usaha, makin banyak perusahaan yang mulai mengandalkan teknologi digital dalam operasional bisnisnya. Contohnya perusahaan yang memiliki banyak kantor cabang di dalam dan luar negeri, misalnya perusahaan multinasional. Perusahaan semacam ini biasanya sudah akrab dengan solusi cloud computing, dari sisi infrastruktur, platform, sampai aplikasi. Contoh lainnya game provider yang punya hosting di luar negeri, seperti AS dan Hong Kong, dan memiliki banyak pemain asal Indonesia. Sebagai penyedia jasa aplikasi, mereka harus menawarkan gaming experience yang cepat dengan latency (jeda waktu) yang minim.
Baca Juga : Cloud Computing Adalah, Manfaat Cloud Bagi Perusahaan
Tantangan Mendapatkan Internet Handal & Cepat
Namun, salah satu tantangan bagi perusahaan di Indonesia yang ingin menerapkan solusi digital adalah kondisi jaringan broadband yang kurang bisa diandalkan. Isu latency pun sering dikeluhkan karena bisa menghambat akses dan komunikasi real-time. Hambatan utama yang dihadapi adalah ketergantungan Indonesia terhadap Singapura dalam urusan jalur kabel bawah laut internasional. Selama ini, lalu lintas pengguna internet asal Indonesia yang ingin mengakses konten di kawasan Amerika, Eropa, atau Asia Pasifi k, harus melalui Singapura, baru dihubungkan ke negara tujuan. Akibatnya, jarak tempuh data menjadi lebih panjang dan waktu akses pun bertambah lama. Selain itu, bagaimana jika jalur via Singapura ini bermasalah? Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk membangun jalur kabel bawah laut alternatif yang tidak hanya melalui Singapura sebagai backup.
Sambungan Langsung ke Amerika Serikat
Indosat Ooredoo sekarang menyediakan jalur kabel internet bawah laut yang terhubung langsung dengan Amerika Serikat, tepatnya ke PAIX (Palo Alto Internet eXchange). Jalur ini pun sudah bisa dinikmati oleh pelanggan mulai April 2017. “Kami melihat ada demand. Di PAIX, pelanggan bisa bertemu langsung dengan Amazon, Facebook, Dropbox, dan lain-lain. Dengan koneksi langsung ke AS, latency lebih rendah,” ujar Andri Fisaterdi (Division Head Datacomm & Internet Solution Group Business Product, Indosat Ooredoo). Andri menyebut bahwa melalui koneksi langsung ke AS, latency dapat ditekan dari rata-rata 300 milisekon menjadi 200 – 220 milisekon. Dengan kata lain, terjadi peningkatan kecepatan hingga 30 persen. Walhasil, pelanggan dapat beraktivitas dan berkolaborasi lewat platform dan aplikasi cloud lebih bebas hambatan. Manfaat terbesar juga dapat dirasakan perusahaan multinasional yang memiliki kantor pusat di AS. Dengan jaringan Indosat Ooredoo, komunikasi audio dan video lewat internet akan terhindar dari lag. Pertukaran data dalam volume besar bukan lagi masalah berarti.
Ekspansi Jaringan di Asia Pasifik
Memiliki sambungan langsung ke AS bukan berarti Indosat Ooredoo serta-merta meninggalkan Singapura. Bagaimanapun, Singapura tetap memegang peran penting sebagai hub Asia Pasifi k. Indosat Ooredoo telah menyediakan sejumlah pilihan jalur kabel laut internasional yang melalui Singapura, yaitu SMW3 dengan kapasitas bandwidth 100 GB, Jakabare (lewat Pontianak dan Batam) dengan kapasitas 440 GB, dan B2JS (lewat Bangka dan Batam) dengan kapasitas 500 GB. Saat ini, Indosat Ooredoo sedang merampungkan jalur Indigo yang menjangkau Singapura dan Perth (Australia). Dengan panjang 4.600 km, jalur ini dibangun oleh konsorsium yang terdiri dari Indosat Ooredoo, Superloop, Google, Telstra, Singtel, dan AARnet. Jalur Indigo sanggup menawarkan kecepatan up to 19,2 – 24 Tbps dan diperkirakan bisa beroperasi mulai kuartal pertama 2018. “Sudah menjadi policy Indosat Ooredoo untuk memiliki minimal tiga jalur backbone internasional untuk berjaga-jaga. Kalau ada satu yang putus, yang lain bisa mem-backup,” kata Budiharto (Group Head Business Product, Indosat Ooredoo). Sementara itu, guna menyediakan jalur alternatif tanpa melalui Singapura, Indosat Ooredoo akan segera menghadirkan jalur kabel bawah laut Trans Nusantara yang menghubungkan antara Jakarta, Pontianak, Kuching, dan Hong Kong. Jalur ini merupakan hasil kerja sama konsorsium yang digagas Indosat Ooredoo, Trans Hybrid Communication, dan Danawa. Menurut Budiharto, Kuching yang terletak di negara bagian Sarawak, Malaysia, sangat strategis lokasinya untuk dijadikan proxy alternatif Singapura. Posisinya di Pulau Kalimantan juga membuka peluang pasar baru bagi Indosat Ooredoo jika ingin menjangkau sektor industri perkebunan dan pertambangan, termasuk perusahaan asal Malaysia dan Brunei Darussalam. Jalur Trans Nusantara diharapkan dapat beroperasi mulai paruh kedua tahun 2017 ini. “Dengan begitu, Indosat Ooredoo adalah salah satu provider di Indonesia yang memiliki jaringan kabel bawah laut internasional paling beragam,” pungkas Budiharto
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024