Contoh Algoritma dalam Kehidupan Sehari Hari
Contoh Algoritma dalam Kehidupan Sehari Hari - Bagi kalian yang sedang belajar pemrograman dasar, pasti dikenalkan dengan algoritma terlebih dulu. Biasaya kalian akan dikenalkan dengan algoritma sederhana dulu lalu meningkat ke algoritma yang mengharuskan berpikir keras.
Karena algoritma sangat penting dalam menyusun logika atau alur sebuah pemrograman, maka seorang calon programmer harus bisa menyusun algoritma sebelum tahu bahasa pemrograman.
Apa itu algoritma?
Menurut kalian, apa yang pertama kali dipikirkan saat mendengar kata algoritma? Hampir semua orang pasti tertuju pada perhitungan matematika rumit yang digunakan dalam pemrograman.
Ini tidaklah salah, hampir semua pemrograman akan membutuhkan logaritma sebagai dasar pijakan. Tanpa algoritma, kita tidak akan mendapat hasil pemrograman yang maksimal. Tapi meski algoritma identik dengan perhitungan matematika, nyatanya tidak semua pemrograman berhubungan dengan matematika.
Ibarat resep masakan, algoritma akan menjelaskan alur tiap langkah secara sangat detail hingga resep tersebut menjadi makanan siap saji. Seorang chef tidak bisa hanya menuliskan “tambahkan daging”.
Resep yang kurang detail bisa menimbulkan banyak pertanyaan. Daging sapi atau kambing, seberapa banyak, bagian daging yang mana, dan pertanyaan lainnya.
Nah seperti itulah analogi algoritma, yaitu langkah demi langkah yang dibuat secara logis untuk memproses input yang berupa bahan makanan menjadi output berupa makanan yang siap dinikmati.
Bedanya, algoritma menyelesaikan masalah dengan perhitungan matematika, penalaran atau logika, dan pemrosesan data. Dan algoritma bisa juga ditampilkan dalam bentuk flowchart. Dengan algoritma, siapapun bisa membaca program dengan lebih mudah.
Ciri-ciri algoritma
Tiap orang bebas dalam merancang sebuah algoritma pemrograman. Tapi yang jelas algoritma memiliki lima ciri yang saling berkaitan, diantaranya
1. Input
Input artinya data yang diperlukan dan harus ada pada awal penyelesaian masalah. Misalnya dalam menyelesaikan luas lingkaran, maka diperlukan data jari-jari atau diameter lingkaran. 2. Output
Output adalah hasil akhir dari algoritma. Sebagai contoh algoritma menentukan kelulusan mahasiswa, maka output yang dihasilkan adalah informasi mahasiswa tersebut lulus atau tidak lulus.
3. Proses
Proses merupakan langkah serta rencana yang harus dijalani untuk mencapai tujuan pemrograman. Untuk menanak nasi, maka kita harus mulai dengan mengambil beras, membersihkan, dan memanaskan di rice cooker. Lalu tunggu hingga tujuan akhir tercapai, yaitu mendapatkan nasi matang.
4. Tidak ambigu
Instruksi yang tidak jelas bisa menghasilkan output yang tidak sesuai tujuan. Karena itu, seorang programmer harus mampu membuat algoritma yang jelas dan tidak menimbulkan makna ganda atau ambigu.
Misalnya memotong dan memasukkan ke dalam blender. Maka perintah harus jelas bahwa yang dipotong itu buah mangga lalu diblender agar menjadi jus.
5. Tujuan akhir
Suatu algoritma harus ada tujuan akhir atau titik berhenti. Setelah program mampu menampilkan hasil perhitungan luas lingkaran, maka program harus berhenti,
Algoritma identik dengan cara pikir dalam penyelesaian masalah. Makanya tidak heran kalau setiap programmer terkadang juga memiliki ide algoritma yang berbeda-beda, walaupun sumber masalahnya sama.
Untuk menentukan algoritma mana yang akan dipilih, pertimbangan utamanya adalah yang paling efisien untuk memecahkan masalah tersebut. Karena algoritma yang efisien akan meminimalkan penggunaan memori komputer dan memerlukan lebih sedikit waktu.
Kegunaan algoritma dalam pemrograman
Sebelumnya sudah dibahas apa itu algoritma ciri-ciri, dan pentingnya dalam pemrograman komputer. Nah kali ini kita akan berbagai beberapa manfaat dan kegunaan algoritma.
1. Lebih mudah memahami program
Program yang melibatkan perhitungan matematika tingkat tinggi terkadang rawan kesalahan baik kesalahan logika maupun kode program. Pastinya akan sangat sulit bagi kita untuk mengecek kode program satu per satu. Berbeda kalau kita memiliki algoritma yang bagus.
Adanya algoritma membantu untuk menyederhanakan dan memudahkan memahami suatu program, sehingga lebih mudah juga dalam melacak kesalahan untuk kemudian memperbaikinya.
2. Lebih efisien
Algoritma mampu membantu memecahkan masalah dengan urut dan sistematis. Kalau ingin menambah fungsi baru, kita tidak perlu membuat algoritma dari awal atau menulis ulang program. Tetapi tinggal menempatkan fungsi baru pada urutan yang tepat
3. Membentuk pola pikir
Bagi mahasiswa atau programmer, kebiasaan membuat algoritma otomatis akan meningkatkan kemampuan berpikirnya. Inti algoritma adalah logika dan urutan penyelesaian masalah, sehingga seorang programmer dituntut mampu membangun solusi secara sistematis.
Flowchart
Di bagian awal tadi sudah dijelaskan bahwa algoritma dijelaskan dengan flowchart atau diagram alir. Jadi flowchart merupakan algoritma dalam bentuk simbol, bentuk, dan panah yang menunjukkan proses dari suatu program.
Tujuan utama dari flowchart adalah untuk memudahkan penulisan program dan untuk menganalisa berbagai proses. Di bawah ini beberapa contoh simbol standar yang biasa digunakan dalam flowchart.
Beda algoritma dan flowchart
Antara algoritma dan flowchart jelas berbeda, tapi ternyata masih banyak yang menganggap keduanya sama. Untuk menghindari salah paham, kita akan membahas juga perbedaan antara algoritma dan flowchart.
Dalam pemrograman, algoritma adalah langkah pertama yang dilakukan programmer. Mereka harus menulis langkah-langkah dan rencana yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah melalui pemrograman komputer.
Contoh Algoritma tidak hanya digunakan dalam masalah pemrograman saja. Tapi bisa juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam membuat standar operasional perusahaan. Misalnya urutan memasak mie goreng, membersihkan lantai, prosedur melayani konsumen, dan masih banyak lagi.
Sedangkan flowchart atau diagram alir merupakan langkah menyelesaikan masalah berupa simbol dan aliran data. Kalau kita masuk ke perkantoran seperti Rumah Sakit, bank, atau kantor pelayanan masyarakat, biasanya ada flowchart yang menerangkan prosedur pelayanan.
Flowchart bertujuan agar keseluruhan proses bisa lebih mudah dimengerti semua orang. Karena itu, flowchart harus ditampilkan secara jelas dan ringkas.
Jadi singkat kata, algoritma merupakan rangkaian pemecahan masalah yang ditampilkan dalam bahasa sehari-hari, sedangkan flowchart dalam format gambar.
Contoh algoritma dan flowchart
Nah agar lebih jelas, yuk langsung saja kita lihat beberapa contoh algoritma dan flowchart di bawah ini.
1. Contoh Algoritma Menghitung keliling persegi panjang
Rumus keliling persegi panjang K= 2 x (p+l)
Input= p (panjang) dan l (lebar)
Output= K (keliling)
Contoh Algoritma :
- Masukkan nilai panjang (p) dan lebar (l)
- Untuk menghitung keliling persegi panjang, gunakan rumus K= 2 x (p+l)
- Output akan menghasilkan nilai K (keliling persegi panjang)
Flowchart:
2. Contoh Algoritma Menghitung luas lingkaran
Rumus luas lingkaran L= Phi x r2
Input= Phi dan r (jari-jari)
Output= L (luas lingkaran)
Contoh Algoritma :
- Menentukan nilai phi = 3,14
- Masukkan jari-jari lingkaran
- Untuk menghitung luas lingkaran, gunakan rumus L= Phi x r2
- Output akan menghasilkan nilai L (luas lingkaran)
Flowchart:
3. Contoh Algoritma Menghitung luas segitiga
Rumus luas segitiga L= a x t/2
Input= a (alas) dan t (tinggi)
Output= L (luas segitiga)
Contoh Algoritma :
- Masukkan nilai alas a (alas) dan t (tinggi)
- Untuk menghitung luas lingkaran, gunakan rumus L= a x t/22
- Output akan menghasilkan nilai L (luas segitiga)
Flowchart:
4. Contoh Algoritma Menghitung gaji karyawan
Rumus gaji bersih = gaji pokok + tunjangan - pajak
Input= gaji pokok
Output= gaji bersih
Contoh Algoritma :
- Menentukan Tunjangan yang sama untuk semua karyawan = Rp. 1.000.000
- Masukkan gaji pokok
- Pajak 5% dari gaji pokok + tunjangan
- Untuk menghitung gaji bersih, gunakan rumus gaji bersih = gaji pokok + tunjangan - pajak
- Output akan menghasilkan gaji bersih
Flowchart:
5. Contoh Algoritma Konversi suhu Celcius ke Fahrenheit dan Reamur
R = 4/5 x C dan F = (9/5 x C) + 32
Input= suhu dalam Celcius
Output= suhu dalam satuan Fahrenheit dan Reamur
Contoh Algoritma :
- Masukkan suhu dalam Celcius (C)
- Untuk mengkonversi suhu dari Celcius ke Fahrenheit, gunakan rumus F = (9/5 x C) + 32
- Untuk mengkonversi suhu dari Celcius ke Reamur, gunakan rumus R = 4/5 x C
- Output akan menampilkan suhu dalam Fahrenheit dan Reamur
Flowchart:
Algoritma dan flowchart tidak hanya digunakan dalam menyelesaikan persoalan matematika saja, tapi bisa juga diaplikasikan dalam permasalahan sehari-hari. Ini dia beberapa contohnya
6. Contoh Algoritma Membuat nasi goreng
Contoh Algoritma :
- Siapkan kompor, wajan, nasi, minyak goreng, dan bumbu lainnya
- Nyalakan kompor dan diberi sedikit minyak goreng
- Masukkan bumbu hingga terasa nikmat
- Masukkan nasi secukupnya dan diaduk-aduk
- Tambahkan kecap, saus, sambel, dan sayuran
- Rasakan nasi goreng
- Kalau rasanya sudah sesuai, siap dihidangkan
Flowchart:
7. Membuat kopi
Contoh Algoritma :
- Siapkan kopi, gula, air panas, sendok, dan gelas
- Masukkan kopi, gula, dan air ke dalam gelas
- Aduk campuran air kopi dengan gelas
- Coba rasakan air kopi
- Jika rasanya sudah nikmat, siap dihidangkan
Flowchart:
8. Membuat jus mangga
Contoh Algoritma :
- Siapkan mangga, gula, air, gelas, dan blender
- Mengupas buah mangga
- Masukkan mangga, gula, dan air ke dalam blender
- Tekan tombol on dan blender hingga halus
- Dicoba rasanya
- Jika rasanya sudah nikmat, masukkan ke dalam gelas dan siap dinikmati
Flowchart:
9. Memasak nasi
Contoh Algoritma :
- Siapkan beras, wadah, air, dan rice cooker
- Masukkan beras ke dalam wadah
- Cuci beras dengan air hingga bersih
- Masukkan wadah yang berisi beras ke rice cooker
- Hubungkan kabel rice cooker dengan stop kontak
- Tekan tombol on pada rice cooker (tombol power turun)
- Tunggu hingga nasi matang yang ditandai tombol power naik
- Jika lampu sudah berwarna hijau, nasi sudah matang dan siap disajikan
Flowchart:
10. Kelulusan mahasiswa
Input= nama mahasiswa dan nilai
Output= nama mahasiswa, nilai, dan keterangan lulus/tidak lulus
Contoh Algoritma :
- Masukkan nama mahasiswa dan nilai
- Mahasiswa akan “lulus” dengan syarat nilai >70
- Mahasiswa “tidak lulus” kalau nilai <70
- Output akan menampilkan nama, nilai, dan lulus/tidak lulus
Flowchart:
Nah itu tadi penjelasan mengenai apa itu algoritma, manfaat, serta beberapa contoh penggunannya. Semoga beberapa contoh algoritma dan flowchart tadi bermanfaat bagi siapa saja yang sedang memulai belajar pemrograman. Selamat berlatih dan sukses selalu ya!!
- Japanese Video Bokeh Museum Yandex APK 2024 - December 2, 2024
- Komik Indo, Link Download Apk Baca Komik Sub Indo 2023 - December 1, 2024
- Nonton Film Streaming Selain Indoxx1 dan LK21 Link 2023 - December 1, 2024