Spesifikasi Microsoft Surface Neo, Laptop yang Bisa Jadi Tablet OS Windows
Spesifikasi Microsoft Surface Neo - Notebook dan komputer tablet memang dua peranti yang berbeda. Sebagian besar pengguna pada dasarnya membutuhkan keduanya. Maka diciptakanlah notebook yang dapat berubah bentuk menjadi komputer tablet. Contohnya notebook convertible, yaitu jenis notebook yang bagian keyboard-nya dapat dilipat ke belakang layar, sehingga peranti berubah bentuk menjadi komputer tablet. Selain itu ada pula notebook detachable yaitu notebook yang keyboard-nya dapat dilepas sehingga berfungsi sebagai komputer tablet. Di lain pihak, guna memenuhi kebutuhan pengguna tadi, para vendor komputer tablet juga menyediakan keyboard untuk produknya. Sehingga peranti tersebut dapat difungsikan menjadi sebuah notebook. Namun komputer tablet dengan keyboard ini hanya dapat digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas ringan, seperti pembuatan dokumen, cek/ balas surel, dan sebagainya.
Sebab, sistem operasinya tidak mendukung aplikasi “kelas berat” seperti pada notebook. Sejak tujuh tahun yang lalu Microsoft telah menciptakan komputer tablet yang dilengkapi dengan keyboard semacam itu. Peranti yang dinamai Surface tersebut menjalankan sistem operasi Windows, jadi dapat menjalankan semua aplikasi notebook Windows, termasuk yang tergolong “berat”. Bila keyboard tidak digunakan, Surface merupakan komputer tablet yang dilengkapi dengan pena. Di pasaran, Surface boleh dibilang sukses dan kini menjadi produk ?agship Microsoft. Tetapi nyatanya Microsoft tidak puas dengan Surface yang sudah ada. Dua setengah tahun belakangan ini Microsoft mencoba membuat peranti baru yang desainnya berbeda dengan Surface yang dinamainya Neo. Tapi Neo masih digolongkan sebagai Surface oleh Microsoft. Surface Neo telah didemonstrasikan baru-baru ini dan bakal tersedia setahun mendatang.
berlayar Ganda
Dari sosoknya, Surface Neo adalah peranti dua layar dengan desain “cangkang-kerang”seperti notebook. Ada engsel yang dapat dilipat 360o di antara kedua layarnya. Kedua layar dapat dilipat berhadapan atau saling membelakangi, seperti buku notes pocket-lint.com Microsoft Surface Neo merupakan peranti berlayar ganda yang dapat difungsikan sebagai notebook. Keyboard dapat diletakkan di atas salah satu layar. Julianto pemerhati tI pENULIS yang dijilid spiral. Lebar masingmasing layar 9 inci (diagonal) dan bila kedua layar dibuka 180o, lebar keduanya menjadi 13 inci. Neo dilengkapi dengan keyboard dan pena yang direkatkan dengan mekanisme magnetik di bagian luar layar. Pada pemakaiannya, Neo dibuka seperti pada pemakaian notebook, dan keyboard nirkabel dapat ditumpangkan di atas salah satu layar.
https://www.youtube.com/watch?v=fssZICsV4Rg
Bagian layar yang tidak tertutup layar dapat berfungsi sebagai trackpad. Tergantung pada posisi keyboard, trackpad dapat ditampilkan di bagian atas atau di bawah keyboard. Selain dapat menampilkan trackpad, “sisa layar” tersebut juga dapat menampilkan klip video, emoji, atau lainnya. Neo juga dapat ditaruh dalam posisi berdiri di atas meja atau permukaan rata lainnya, sehingga posisi layar berada di bagian kiri dan kanan, dan keyboard terpisah dari layar. Neo juga dapat diletakkan di atas meja dengan satu layar menghadap pengguna, dan layar lainnya menghadap orang di depan pengguna. Pada posisi ini pengguna dapat menunjukkan presentasi PowerPoint, misalnya, ke orang di depannya. Sementara itu presentasi dikendalikan dari layar di depan pengguna. Pena juga dapat digunakan untuk membuat catatan atau menggambar dengan posisi Neo terbuka di tangan kiri, seperti kita membuat catatan pada buku. Neo dapat menjalankan dua aplikasi di masing-masing layarnya.
Neo juga dapat menjalankan sebuah aplikasi tapi pada masing-masing layar menampilkan sesi aplikasi yang berbeda. Misalnya pengguna menjalankan Outlook, satu layar menampilkan Inbox dan layar lainnya menampilkan Compose. Atau, ketika browsing, pengguna dapat menampilkan dua situs web di masing-masing layar dan melakukan drag & drop konten di antara kedua layar. Itulah ?eksibilitas pemakaian dan portabilitas yang ditawarkan Neo. Dengan bobot yang ringan pengguna dapat memakainya di mana saja, di ruang tunggu dokter, di ruang rapat, di atas bus, dan tempat lainnya. Kata Microsoft, kreativitas dan produktivitas merupakan tujuan dari layar ganda Neo. Dua layar yang dipisahkan engsel, menurut Microsoft, lebih aman daripada menggunakan layar tekuk seperti pada Samsung Galaxy Fold. Dan Microsoft telah bereksperimen di lab serta membuktikan bahwa bekerja dengan dua layar lebih meringankan otak daripada menyelesaikan beberapa tugas pada satu layar.
tantangan Neo: Dukungan aplikasi
Neo menjalankan sistem operasi Windows 10X, yang merupakan versi lebih ringan dari Windows 10. Aplikasinya dibuat agar dapat dijanlankan pada mode dua layar. Jadi aplikasi Windows 10 yang sudah ada tidak dapat langsung dijalankan pada Neo harus di-coding ulang atau diadaptasi lebih dahulu agar dapat memanfaatkan layar ganda. Selain Neo, pada saat yang sama Microsoft juga meluncurkan Surface Duo. Bersistem operasi Android, Duo sangat mirip dengan Neo, yaitu berlayar ganda, bedanya hanya pada ukurannya. Tiap layar Duo berukuran diagonal 5,6 inci. Microsoft enggan menyebut Duo sebagai smartphone meski fungsinya mirip. Tantangan Neo adalah ketersediaan aplikasi. Sudahkah Microsoft belajar dari masa lalu, ketika meluncurkan Windows Phone seperti Nokia Lumia 800, saat itu tak banyak aplikasi yang mendukungnya? Menurut kabar yang beredar, Neo akan menggunakan prosesor Intel Lakefeld yang hemat energi.
Lakefeld diluncurkan akhir tahun ini. Sedangkan Neo sendiri bakal dijual setahun lagi. Salah satu alasan Neo didemonstrasikan dan diumumkan setahun sebelum peluncurannya adalah untuk memberi kesempatan mitra Windows mengembangkan peranti yang sama dan memberi kesempatan developer mengembangkan aplikasi. Terbetik kabar bahwa mitra OEM, seperti HewlettPackard, Dell, Asus, dan lainnya, akan juga mengeluarkan peranti mirip Neo.
- videos yandex 2020 bokeh full - November 21, 2024
- yandex com vpn video full bokeh lights s1 - November 21, 2024
- yandex browser video bokeh museum - November 21, 2024