Apa itu i-Doser, Bahaya dan Cara Kerjanya
Niat baik yang tak dibarengi kemasan bagus, ujung-ujungnya menuai protes. Sejumlah pengamat bilang kesalahan terbesar i-Doser adalah ketika mengemas bahasa pemasaran yang dianggap negatif. Apa saja kesalahan itu?
1 Menggunakan NamaProduk Narkoba
Ada Codeine, Coccaine, Acid, Heroin, Hash, dan sebagainya. Kendati sebenarnya pemberian nama untuk produk binaural beatsnya, namun awam jelas mendapat pemahaman yang salah. Yang terjadi produk-produk i-Doser identik dengan narkoba.
2 Informasi Narkoba Sangat Detil
Selain nama, pada situsnya, i-Doser menambahkan ikon barang haram, lengkap dengan penjelasannya. Apalagi kemudian beberapa di antaranya diasosiasikan seperti efek menggunakan barang haram tersebut.
Baca Juga : Inilah iPhone Tercanggih Saat ini, Iphone X
3 Tak Ada Video Bercitra Positif
Lebih banyak video yang memperlihatkan perilaku pengguna yang aneh, kelainan, tak ubahnya macam pengguna narkoba beredar di YouTube. i-Doser malah tidak melakukan kounter terhadap videovideo tersebut.
4 Tidak Meng-gandeng Institusi Terkait
Dengan dalih sebagai penyedia layanan binaural beats, namun i-Doser sama sekali tidak mengajak dan melibatkan lembaga terkait, terutama dari kalangan pendidikan atau kesehatan (neurolog). Malah membuat pernyataan sendiri.
Jawaban Nick Ashton
Apa kata founder i-Doser setelah bisnisnya ini mendapat tanggapan banyak orang dan kemudian tak sedikit yang menganggap i-Doser tak bedanya dengan “virtual drugs”?
- Pendapat soal digital drugs?
Nick Asthon (NA): Saya harap produk kami tidak disebut sebagai “digital drugs”. Sebab “drugs” adalah istilah yang berkonotasi negatif. Sementara produk kami dimaksudkan untuk menciptakan simulasi mood dan pengalaman. Misalnya untuk membantu orang tidur. Kami melakukan hal ini dengan melakukan penelitian selama lima tahun sebelumnya.
- Apa itu i-Doser , Bukan kah ini bisnis berbahaya?
NA: Binaural sequences sudah ditemukan sejak lebih dari 100 tahun silam. Tidak ada yang berbahaya soal hal ini. Kami juga menjual produk kepada konsumen berusia 18 tahun ke atas. Dan kami berusaha untuk menawarkan efek positif melalui audio sequencing dan meditasi. Mereka yang tidak bisa atau tidak harus mengalami ekspansi pikiran tidak perlu menggunakan produk kami.
- Banyak yang bilang Anda Pablo Escobar-nya digital?
NA: Sama sekali bukan dan sebutan itu sangat tidak enak. Bisa menimbulkan citra negatif buat saya.
- Apa yang ingin Anda sampaikan tentang i-Doser?
NA: i-Doser adalah cara yang aman dan efektif untuk mencapai suasana hati lewat simulasi atau pengalaman melalui penggunaan audio sequence binaural yang canggih. Ini bukan narkoba model baru yang bikin gila dan kami bukan melakukan penipuan lewat internet. Kami ingin bermaksud mengajak individu untuk lebih dewasa dan memperluas pikiran mereka dengan cara baru serta menarik
- Banyak yang pro atau kontra?
NA: Salah satu email yang terbaik yang saya terima berasal dari pengguna yang telah menggunakannya untuk membantu berhenti kecanduan heroin. Baginya, i-Doser mengubah hidupnya. Meskipun kami merasa bahwa cara keluar dari kecanduan perlu bantuan medis, ia menemukan i-Doser alat yang sangat berharga. Tidak ada komentar yang sangat buruk selain kesalahpahaman konsumen dan ketakutan atas laporan media.
- Bagaimana Binaural Beats Bekerja?
Diperlukan headphone untuk mendengar beat binaural. Masing-masing bantal headphone (speaker) menghasilkan frekuensi yang berbeda. Kemudian otak akan mende-teksi perbedaan sinyal tersebut. Selanjutnya otak akan memperoses informasi anomali ketika terjadi perbedaan frekuensi. Lantas sebuah integrasi persepsi dari dua sinyal dirasakan di otak, menghasilkan sensasi beat ketiga. Binaural beat dianggap sebagai ritme yang ber-fluktuasi pada frekuensi yang berbeda di antara dua input pendengaran. Makanya audio binaural biasanya statis, minim melodi bahkan tak ada. Orang normal yang tidak memiliki gangguan pendengaran biasanya akan merasa bising dan tak nyaman. Umumnya durasi sebuah beats juga sangat lama, bisa mencapai lebih dari 30 menit per audio
- Update Berita Seputar i-Doser :
Belum lama ini, sebuah aplikasi mobile bernama I-Doser menghebohkan masyarakat Indonesia karena dapat menstimulasi otak dan dapat membuat penggunanya ketagihan seperti menggunakan narkoba. Dalam situs resminya, I-Doser menjelaskan bisa mengeluarkan gelombang suara secara khusus. Bahkan, developer aplikasi ini mengklaim, mereka merupakan salah satu produsen gelombang otak Binaural ternama. Aplikasi ini menawarkan beberapa efek gelombang suara yang kontroversial, mulai dari dosis ganja, N,NDimethyltryptamine (DMT), Lysergic acid diethylamide (LSD), dan beberapa obat-obatan terlarang lainnya. Diungkap, aplikasi ini telah dikembangkan selama beberapa tahun. I-Doser telah diunduh jutaan pengguna Android maupun iOS.
Berkaitan dengan hal tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) menegaskan bahwa I-Doser tidak termasuk dalam golongan narkotika. Dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009, disebutkan bahwa Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Oleh karena itu, meskipun gelombang suara yang dihasilkan oleh I-Doser diklaim dapat memberikan sensasi seperti memakai narkoba oleh pendengarnya, I-Doser tidak termasuk dalam golongan narkotika.
Sekian artikel mengenai apa itu i-doser , semoga bermanfaat
- Yandex VPN Chrome APK. Rekomendasi APK Streaming 2024 - November 21, 2024
- yandex russia video bokeh museum 2021 asli - November 21, 2024
- 111.90.l50.204 Yandex APK 2024, Streaming Film Bokeh Legal - November 21, 2024