Cafe yang Asik buat Nonton Bola - Bagi yang tinggal di daerah Tangerang, nama Backyard café, sudah akrab di telinga. tempat yang berlokasi di penggila bolaYa … mall Teraskota, Tangerang ini memang menjadi area nonton bareng berbagai kejuaraan bola. Mulai dari Piala Dunia, fi nal liga champion, bahkan hingga piala AFF yang beberapa tahun lalu menampilkan timnas ( tim nasional) Indonesia VS Malaysia. Untuk menghadapi event seperti itu, Backyard café menyediakan proyektor lengkap dengan layar lebarnya yang dibentangkan pada bagian out door café.
Maklum, berkaca pada pengalaman 2010, pada saat fi nal, pengunjung café bisa tembus hingga 200 orang. Walaupun dikunjungi oleh ratusan orang, namun selama menyelenggarakan nonton bareng Piala Dunia, William mengaku tak menggunakan sistem keamanan khusus. Paling hanya berkoordinasi dengan pihak keamanan mall. Selain itu, ia pun menyiagakan 12 orang karyawannya untuk berkonsentrasi pada momen tersebut. “Biasanya saya bagi 2 shift. Tapi khusus untuk fi nal Piala Dunia, saya gabungkan (tak ada shift),”katanya.
Baca Juga : Ide Bisnis Budidaya Jambu Air dan Belimbing Demak
PENGUNJUNG RELA BERDIRI
Bukan apa-apa, pada saat Piala Dunia 2010, keadaan jadi sangat chaos. Bahkan pembayaran yang biasanya menggunakan sistem bill, beralih menjadi cash and carry alias langsung bayar. Harap maklum, karena tak kebagian kursi, banyak pengunjung yang harus berdiri. Sehingga begitu pesanan makanan atau minumannya diantarkan, ia harus langsung bayar. “Takut lupa (bayar). Begitu kelar, (mereka) langsung pulang,”kata William diiringi tawa. Tambahan informasi, pada saat fi nal Piala Dunia 4 tahun lalu, paling sedikit para pengunjung menghabiskan dana Rp150.000.
Uang tersebut dipatok oleh pihak Backyard untuk bisa datang ke café dan menikmati sajian Piala Dunia. Cukup murah. Karena selain mendapatkan kudapan, konsumen pun sudah mendapatkan jersey dan merchandise secara gratis. Kok bisa? Enggak rugi? “Beruntung, kita mendapatkan semua itu (jersey dan merchandise) dari pihak sponsor,” ungkap William. Menghadapi Piala Dunia 2014, Backyard café sudah berbenah. Mulai dari mengurus perizinan, memastikan kondisi soundsytem, hingga mengecek keadaan proyektor. Bahkan mendekati hari H, bakal dilakukan setting tempat agar pengunjung merasa nyaman. “Semua akan kita persiapkan,”ujarnya. Berkaca pada pengalaman terdahulu, William bakal mengemas acara secara lebih atraktif. Salah satunya dengan menggelar games.
Mulai dari tebak skor, hingga negara mana yang bakal menyabet gelar jawara. Karena adanya event Piala Dunia ini, segmen pasar Backyard café pun meluas. Bila pada hari biasa hanya disinggahi oleh para pekerja kantoran, pada saat Piala Dunia, tamunya jadi lebih “berwarna”. Bahkan menurut pengakuan William, banyak bule yang nonton Piala Dunia di café ini. “Kebanyakan warga Jerman. Karena di sini dekat sekolah Jerman,” ujar Wiliam. Para pengunjung pun lintas gender. Walau pria masih mendominasi, namun kaum hawa pun tak mau kalah. Terlebih bila tim-tim yang bertanding terkenal dengan kegantengan pemainnya. “Seperti Belanda dan Italia. Sudah pasti banyak perempuan yang nonton,”kata William. Usianya pun terentang dari 20 tahun – 50 tahun.
Tak hanya bergerombol dengan kolega, menurut pengamatan William, beberapa di antaranya ada yang datang bersama keluarga. Jadi sebenarnya, hajatan nonton bareng Piala Dunia di café pun bisa dinikmati oleh keluarga. Berkat Piala Dunia 2010, William mengaku roda bisnis cafe miliknya berputar dengan sangat cepat. Bahkan omzetnya bisa naik hingga 100 %. Padahal ketika itu ia mengakui tak pernah terpikirkan untuk menjadikan event sepak bola sebagai strategi marketing. Pada waktu itu, salah satu pengunjung meminta Backyard mengadakan acara nonton bareng Piala Dunia 2010. Bahkan menurut pengakuan William, pelanggan tersebut rela meminjamkan proyektor untuk keperluan nonton bareng. Sungguh beruntung, ternyata principal pemegang merek minuman pun bersedia membantu proses perizinan nonton bareng tersebut. Akhirnya, di 2010, Backyard café menyelenggarakan program nonton bareng Piala Dunia. “Karena bagus untuk bisnis, keterusan hingga sekarang,”kata William yang juga alumnus Universitas Tarumanagara, Jakarta ini. Sekian artikel mengenai Cafe yang Asik buat Nonton Bola
- Japanese Video Bokeh Museum Yandex APK 2024 - December 2, 2024
- Komik Indo, Link Download Apk Baca Komik Sub Indo 2023 - December 1, 2024
- Nonton Film Streaming Selain Indoxx1 dan LK21 Link 2023 - December 1, 2024