KameraNews

Inilah Rekomendasi Kamera DSLR untuk Fotografer Profesional

Follow Kami di Google News Gan!!!

Inilah Rekomendasi Kamera DSLR untuk Fotografer Profesional

CANON 5D series memiliki warisan yang kaya, diawali dari kamera EOS 5D pertama yang membawa fotografi full-frame ke tingkat massa. Jadi, kehadiran generasi baru 5D mestinya layak disambut. Canon menaikkan resolusi menjadi 30,4MP. Peningkatan ini belum mengalahkan 36,3MP milik Nikon D810 atau 42MP pada Sony A7R II. Konsumen yang menginginkan lebih banyak piksel bisa memilih opsi 50,6MP dari 5DS.

 

Bagian Bagian Kamera DSLR untuk Fotografer Profesional :

  1. Dengan port HDMI, USB, dan audio di sisi kamera, Canon telah memindahkan soket remote trigger ke depan.
  2. Layar LCD 3,2 incinya tidak hanya mendapat peningkatan resolusi yang berguna menjadi 1.620.000 dot, tapi juga memiliki kemampuan touch control lengkap.
  3. Tombol baru ini dapat langsung mengubah area AF, atau akan menyesuaikan pengaturan lain ketika digunakan bersamaan dengan tombol putar perintah utama.

 

Fitur

5D Mark IV menggunakan teknologi sensor generasi terbaru yang sama pada 1D X Mark II dan 80D. Canon mengatakan bahwa konversi digital ke analog pada chip dalam sensor ini memberikan performa dan rentang dinamika lebih baik. Penggunaan teknologi Dual Pixel Raw memberikan kapasitas untuk menyempurnakan area ketajaman maksimal pada tahap pengolahan foto (hanya dengan software DPP dari Canon). Sensitivitas asli Mk IV mulai dari ISO 100-32.000, dan dapat diperluas menjadi 50-102.400. Kamera ini menggunakan prosesor Digic 6 dan Digic 6+, dengan Digic 6 digunakan hanya untuk metering, sehingga Digic 6+ menangani tugas lainnya, termasuk sistem AF 61 titik dengan 41 sensor tipe cross (lima di antaranya tipe cross ganda untuk akurasi lebih). Sistem AF kamera ini sensitif hingga -3EV (-4EV pada Live View), yang lebih gelap daripada cahaya bulan, sehingga pemfokusan mestinya bukan masalah pada kondisi cahaya buruk, sementara fakta bahwa Anda dapat menggunakan kombinasi lensa/teleconverter dengan aperture maksimal f/8 dan masih memiliki kemewahan 61 titik (21 tipe cross) akan menjadi daya tarik besar bagi fotografer sports dan wildlife.

Baca Juga  Mengenal Baby Blue Syndrome dan Cara Mengatasinya

 

Mark IV juga mewarisi teknologi Dual Pixel AF Canon, sehingga ada titik-titik phase detection pada sensor gambarnya sendiri, menjanjikan akuisisi AF lebih cepat daripada yang kita lihat pada Mark III, dan performa secepat banyak kamera mirrorless. Display 3,2 inci besarnya memiliki 1.620.000 dot yang mengesankan dan fungsi layar sentuh, seperti pada 1D X Mark II. Antarmuka touchscreen ini selalu aktif, dan dapat digunakan untuk navigasi menu serta menampilkan foto. 5D Mark IV memiliki perekaman video 4K DCI pada 4.096 x 2.160 piksel pada 30/25/24 fps (sekitar 500 Mbps). Anda dapat mengekstraksi foto JPEG8,8 MP dari video 4K jika diperlukan, berkat format fi le Motion JPEG yang tersedia untuk perekaman 4K. Tapi inilah satu-satunya format fi le yang tersedia ketika merekam 4K, dan tidak ada opsi untuk merekam dalam profi l fl at gamma. Ada opsi 1080p Full HD, serta merekam video HD 120 fps untuk fi lm slow-mo yang mengesankan. 5D Mark IVmemiliki port mikrofon dan headphone, output HDMI mini, dan USB 3.0. Tambahan lagi, ada slot CompactFlash dan SD card, juga konektivitas Wi-Fi dan NFC, serta GPS. Mengatasi PC/Laptop Windows 7 8 dan Windows 10 Lemot Ngelag

Bodi dan kontrol

Sekilas sangat mirip dengan 5D Mark III, namun banyak juga perbaikannya. Hand grip menjadi lebih besar, sehingga genggaman terasa lebih mantap. Walau memasukkan lebih banyak teknologi, Canon berhasil menurunkan berat 5D Mark IV sebesar 60 g dibandingkan Mark III, sekaligus memperbaiki kemampuan weatherproof. Seperti yang diharapkan untuk kamera yang memiliki konfi gurasi AF identik secara virtual dengan kamera 1D X Mark II, performa AF-nya tidak mengecewakan. AF terhubung dengan sistem metering 5D Mark IV, yang membantu mendeteksi dan melacak objek berwarna dan memiliki fi tur pengenal wajah. Jangkauannya bagus dan lebih baik daripada 5D Mark III, tapi masih ada bias yang terlihat di bagian tengah frame. Di luar ganjalan kecil ini, sistem AF-nya bekerja brilian. Ketika merekam dalam Live View, Dual Pixel AF kamera ini menunjukkan perbaikan besar dari sistem yang relatif lamban pada 5D Mark III.

 

Performa

5D Mark IV memiliki sistem metering 252 zona RGB+ IR dengan Intelligent Scene Analysis, dan lebih baik dibandingkan dengan sistem iFCL pada 5D Mark III. Sistem ini membebankan eksposur pada titik AF, dan andal menilai keseluruhan eksposur. Sistem white balance-nya juga dapat diandalkan. Tersedia pengaturan Ambience yang mempertahankan kehangatan, atau White Priority yang memberikan foto netral bahkan pada pencahayaan tungsten. Seperti yang bisa diperkirakan untuk SLR full-frame, kamera ini memiliki viewfi nder besar dengan jangkauan 100%. Selain menampilkan info perekaman utama di bagian bawah, kamera ini menawarkan teknologi Intelligent Viewfi nder II. Anda dapat menampilkan electronic level dan garis-garis grid, serta sejumlah info perekaman utama lainnya yang mungkin ingin Anda ketahui ketika kamera dinaikkan ke mata. Display belakang memiliki resolusi mengesankan. Mengatur komposisi foto pada Live View menjadi mudah, bahkan ketika menggunakan fi lter Lee Big Stopper 10 stop yang pekat, display-nya sangat jernih, tanpa ada noise sinyal. Burst rate kamera ini mencapai 7 fps dan Mark IV dapat mempertahankannya merekam 21 file raw sebelum buff er perlu bernafas. Kalau Anda merekam JPEG, kapasitasnya tak terbatas. Canon menjanjikan baterai untuk 900 foto dari sekali charge. Kami menggunakan kamera dengan berat, dan meski 900 foto terasa optimis, tapi kami bisa membawanya pergi seharian dengan satu baterai.

Baca Juga  Tips Foto Pernikahan Indoor Outdoor yang Unik

Kualitas foto

Tak heran mendapati bahwa hasil foto dari sensor 30,4MP menampilkan tingkat detail sempurna. Anda tak akan mengalami masalah mencetak foto pada Super A3, sementara cetak ukuran A2 dan di atasnya masih realistis. Performa ISO-nya juga sangat bagus. Hasil pada ISO 800 masih terlihat bebas noise pada foto sampel kami, dan bahkan pada ISO 2.000 hasilnya sangat memuaskan. Memang ada sedikit pertanda luminance noise, tapi kelihatannya sangat organik, dan tidak ada pertanda chroma noise. File raw bisa diperbaiki lebih jauh pada tahap pemrosesan, sehingga Anda bisa merekam foto under-expose dan mengamankan detail highlight tanpa perlu merasa khawatir, karena detail shadow yang hilang bisa dipulihkan belakangan dengan tidak merusak foto dan menambahkan noise. Reproduksi warna juga tidak menuai keluhan. Hasil JPEG Picture Styles memuaskan, semantara tonal kulit meyakinkan.

 

Kesimpulan

Hampir semua elemen telah diperbaiki dari 5D Mark III. Sensor 30,4 MP peningkatan resolusi yang disambut baik dibandingkan dengan 22,3 MP pada 5D Mark III, serta performa noise dan rentang dinamika lebih baik. Tak heran melihat perekaman video 4K DCI, meski crop 1,64x dari sensor menyulitkan perekaman foto wide-angle. Satu-satunya masalah lainnya adalah harga yang cukup tinggi. Tapi, Canon EOS 5D Mark IV pastinya menjadi salah satu SLR paling lengkap dan fleksibel yang pernah kami jumpai. Covok untuk berbagai objek, mulai dari lanskap sampai sports dan wildlife, performanya selalu mengagumkan di segala kondisi.

Tech.id Media ( Aldy )
Latest posts by Tech.id Media ( Aldy ) (see all)
Baca Juga  Harga Laptop Gaming Termurah, Terbaik 4 jutaan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Hy Guys

Tolong Matikan Adblock Ya. Situs ini biaya operasionalnya dari Iklan. Mohon di mengerti ^^