Manfaat Tidur Siang Bagi Karyawan Kantor
Padatnya rutinitas dan pekerjaan, membuat banyak orang sulit untuk mendapatkan waktu tidur yang berkualitas, yakni tujuh sampai delapam jam setiap malam. Akibatnya, tubuh lemas dan mudah mengantuk di siang harinya. Kinerja dan produktivitas kerja juga ikut menurun. Jika situasinya seperti ini, para ahli menganjurkan untuk menyempatkan tidur siang di sela-sela jam kerja. Istilah populernya power nap. Banyak perusahaan modern sudah menerapkan ketentuan soal bobok-bobok siang ini.
Salah satunya, Tokopedia, yang sudah memberlakukannya sejak Mei 2015. Manajemen dari perusahaan jual-beli online ini meyakini tidur siang dapat meningkatkan kinerja, konsentrasi, semangat, hingga produktivitas karyawan. Padatnya pekerjaan, waktu kerja yang panjang serta terkadang tidak menentu, juga membuat orang butuh sejenak memejamkan mata. Tokopedia memfasilitasi tempat atau spot untuk tidur, istirahat, atau relaksasi yang tersedia di setiap lantai kantor mereka. Tempat itu bukanlah sebuah ruangan khusus, melainkan sebuah area yang menyatu bersama ruang kerja.
Letaknya bisa berada di tengah, maupun sudut ruangan. Demi menciptakan rasa nyaman, tempat itu didesain semenarik dan senyaman mungkin. Ada bentuk ayunan, sofa empuk, dan kasur. Karyawan bebas menentukan titik nyaman mana yang akan digunakan. Antara karyawan pria dan wanita tidak ada pemisahan, mengingat lokasi tidak berada di ruangan khusus. Tak dilarang jika karyawan lebih menyukai tidur di meja kerja mereka sendiri. Menariknya pula, tak ada ketentuan khusus soal waktu dan lamanya waktu tidur. Siang, sore, atau jam berapa pun, boleh-boleh saja. Alasannya karena memang kebutuhan dan waktu tidur setiap orang berbeda-beda. “Paling lama kan sekitar 45 menit.
Paling penting, mereka tetap tanggung jawab pada pekerjaannya,” ucap Pramesti Tyas Wibawanti, manajer human resourcer development Tokopedia Karyawan tentu saja menyambut gembira. Namun yang terpenting, kebijakan perusahaan ini juga ternyata berdampak positif bagi kinerja karyawan. Seperti dikatakan Tyas, berkat tidur siang karyawan mengaku lebih segar, lebih cepat, konsentrasi terjaga, dan kembali bersemangat ketika kembali memulai bekerja. “Daripada mereka kerja sambil mengantuk, lebih baik tidur dulu baru memulai bekerja lagi,” jelasnya. Mulai meningkat Aturan tentang tidur siang bagi karyawan sebenarnya sudah diterapkan sejak lama di beberapa negara seperti Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Bahkan Tiongkok memiliki tradisi tidur siang yang dipraktikkan sejak di bangku sekolah dasar. Di sekolah-sekolah di Tiongkok, tradisi tidur siang yang diistilahkan Wu Jiao berlangsung setelah jam makan siang selama 30 menit. Para siswa wajib membawa perlengkapan tidur seperti bantal dan selimut.
Tradisi itu pun berlanjut hingga ke tingkat kantoran. Pemerintah Tiongkok menemukan peningkatan alur kerja sebesar 30% semenjak adanya peraturan tidur siang di tempat kerja. Sementara di Jepang aturan tidur siang dilandasi kurangnya rata-rata waktu tidur yang dimiliki karyawan. Jajak pendapat dari Yayasan Tidur Nasional Amerika Serikat, menemukan, rata-rata pekerja Jepang hanya tidur sekitar enam jam 22 menit pada malam hari. Durasi itu masih jauh dibandingkan dengan negara lain. Kementerian Kesehatan Jepang sendiri mengimbau pentingnya tidur di sore hari selama 30 menit.
Tak bisa dipungkiri, peraturan tidur siang ini memberi manfaat positif yang diberikan. Penelitian yang dilakukan University of Michigan pada 2015, menemukan, tidur siang dapat menjadi strategi efektif untuk menangkal perilaku impulsif dan menekan rasa frustrasi. Produktivitas, kinerja, dan kreativitas juga meningkat. Serta ikut mendongkrak memori. Dalam Annual Meeting of Neuroscientists, juga terungkap bahwa tidur siang dapat mendorong kreativitas. Pasalnya, hemisfer kanan otak yang bertanggung jawab atas “Bobok-Bobok” Siang Buat Orang Kantoran kreativitas menjadi lebih aktif dan semakin terkoneksi dengan bagian otak lainnya ketika mendapat tidur siang. Hal itulah yang menjelaskan, mengapa kita lebih mudah menemukan solusi atau jawaban atas permasalahan setelah tidur siang.
Menyelesaikan teka-teki Tak hanya itu, tidur siang di sela-sela jam kerja juga dapat meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan kerja. Penelitian dilakukan oleh NASA bekerja sama dengan Federal Aviation Administration (FAA) terhadap pilot pesawat dengan rute penerbangan trans-Pasifik pada 1990. Para peneliti meminta pilot untuk mengambil waktu tidur siang selama 40 menit secara bergantian dengan co-pilot ketika terbang. Hasilnya ditemukan, rata-rata mereka yang tidur sekitar 26 menit mengalami peningkatan kinerja sebanyak 34% dan kewaspadaan sekitar 54%. “Ketika pilot mendapatkan tidur siang, mereka konsisten mempertahankan kinerja dan lebih hati-hati saat mendarat,” ucap Dr Mark Rosekind, pemimpin penelitian dari team Ames Fatigue Countermeasures Program.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences mengungkapkan, tidur siang bisa memperbaiki daya ingat. Para peneliti meminta individu untuk menyelesaikan teka-teki kata di pagi hari dan siang hari. Peserta yang tidur siang di antara waktu tes, lebih mudah menyelesaikannya pada tantangan kedua dibandingkan dengan mereka yang tidak tidur siang. Jantung lebih sehat Tidur siang tidak hanya memiliki manfaat bagi pekerjaan dan membuat tubuh lebih segar, tetapi juga berdampak positif bagi kesehatan, baik tubuh maupun jiwa. Kurang tidur sering dikaitkan dengan berbagai risiko penyakit kardiovaskular, seperti jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Karena itulah, tidur siang bisa menjadi solusi ketika kita kurang tidur pada malam hari.
Penelitan dalam Archives of Internal Medicine, tidur siang ternyata dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Pada 2007, 23.681 orang di Yunani diminta tidur siang tiga kali seminggu selama 30 menit atau lebih. Hasilnya, mereka yang tidur siang, 37% lebih rendah risikonya mengalami kematian akibat penyakit jantung. Tekanan darah akibat stres serta tekanan pekerjaan juga bisa turun karena tidur siang. Dalam penelitian oleh Allegheny College di AS, 85 siswa dibagi dalam dua kelompok, yakni tidak tidur dan tidur siang selama 45- 60 menit.
Mereka yang tidur ternyata memiliki tingkat tekanan darah lebih rendah secara signifikan.“Tidur siang memberikan manfaat penyembuhan dan protektif,” jelas Sarah Conklin, PhD, salah satu peneliti dari Allegheny College. Sejumlah studi yang dianalisis dalam Journal of Sleep Research juga menjelaskan, tidur siang tak hanya mengembalikan konsentrasi, semangat, dan terhindar dari pikiran berkabut. Melainkan dapat mengubah perasaan menjadi lebih bahagia. Jadi, tunggu apalagi? Ayo, tidur siang kalau memang mengantuk.
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024