Tempat Wisata di Pulau Sumbawa
Inilah Pulau Sumbawa dan gugusan pulau kecil di sekitarnya, yang merupakan bagian dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebuah pulau yang menyimpan sejuta keberagaman alam dan budaya di dalamnya. Laju perjalanan kami mulai dari Jakarta kemudian terbang ke Lombok (transit) dan disambung menggunakan pesawat jenis ATR menuju Sumbawa. Nah setelah sampai, tak jauh dari bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, kami menyambangi Istana Dalam Loka, yang pernah dipakai oleh Sultan. Tak hanya di Jawa, Sumbawa Besar pun memiliki kesultanan. Kilas balik soal Istana Kesultanan Sumbawa. Bangunan yang nyaris semuanya berbahan kayu ini dibangun pada masa Sultan Jalaludin III, tepatnya tahun 1885. Desainnya berbentuk rumah panggung dengan struktur bangunan yang kokoh, berupa balokan utuh kayu jati pilihan, plus ornamen di bagian dalamnya yang kental dengan simbolisasi Islam. Hotel Bintang 5 Terbaik di Pulau Jawa
Ketika menengok ke dalam, Anda bisa menemukan benda-benda pusaka peninggalan Kesultanan Sumbawa seperti mahkota, pedang, pakaian kebesaran, keris dan benda pusaka lainnya yang terbuat dari emas dan perak. Perjalanan kami lanjutkan 20 km menuju daerah Penyaring, untuk bermalam di Samawa Seaside Cottage. Perjalanan darat ini memakan waktu sekitar 1 jam menuju utara lantaran banyak kondisi jalanan tak beraspal. Tak kami sia-siakan perjalanan ini karena Anda bisa melihat hewan ternak seperti sapi yang dilepas begitu saja. Bahkan beberapa kali kami abadikan momen kuda liar yang sedang asyik merumput . Pembangunan Perbaikan Kolam Renang Anti Bocor
Jelas, pemandangan seperti ini hanya bisa kita temui di sini saja. Setelah beristirahat di cottage semalaman, pancaran cahaya Matahari yang merambat hangat di pagi hari menambah semangat bagi kami untuk menyambangi Pulau Moyo. Perjalanan menggunakan perahu bercadik yang memakan waktu sekitar 2 jam. Mulai mendekati Pulau Moyo, sudah tampak keindahan pasir putih, laut yang jernih dan atmosfir penuh kedamaian, jauh dari riuh rendah perkotaan. Nah, namun sejatinya yang menjadi magnet wisata di pulau ini adalah Air Terjun Mata Jitu. Untuk sampai destinasi itu, Anda harus melangkahkan kaki sejauh 7 km dari dermaga Desa Labuhan Aji dengan kondisi medan terjal dan tanah gersang penuh debu. Namun untuk menghemat waktu, bisa digunakan jasa ojek (offroad) sekitar 15 menit. Sesampainya di air terjun, percikan air super jernih sanggup menebarkan pesona keindahan tiada tara.
Sehingga siapapun yang melihatnya akan tercengang. Kami harus amini, bahwa inilah salah satu surga dunia yang dianugerahkan Tuhan untuk bumi nusantara agar senantiasa dijaga. Sekadar informasi saja, air terjun ini pernah disambangi oleh mendiang Putri Diana saat berkunjung ke Pulau Moyo tepat pada 16 Agustus 1993. Maka muncullah sebutan Queen Waterfall. Sekarang pengunjung dilarang untuk mandi di air terjun agar tak terjadi kerusakan. Namun jika Anda berhasrat untuk berenang, cukup naik beberapa meter dari air terjun terdapat ‘kolam alami’ yang bisa Anda singgahi. Pengunjung bisa loncat dari batu atau dari pohon untuk bermain bersama air super jernih nan segar.
Puas bermain di sekitar air terjun, salah satu destinasi yang tak boleh dilewatkan sebagai ‘Vitamin Sea’ adalah Karang Pribadi atau masyarakat setempat menyebutnya Takat Sagele. Menuju ke pulau karang mini ini memerlukan waktu sekitar 15-20 menit dari Labuan Aji. Pada saat air surut, pulau ini memiliki cukup daratan untuk bisa bermain di karang ini. Jangan lupa untuk snorkeling melihat warnawarni ikan menari dan terumbu karang yang indah. Perjalanan ini spesial, lantaran Asuransi Astra yang membawa kami ke sini memilih merahasiakan untuk memberikan kejutan. Tentunya sebagai simply memorable yang memerlukan suatu langkah panjang, bukan proses yang instan. Tak hanya sebuah perjalanan wisata saja, namun juga sebuah perjalanan bisnis pun harus bisa menimbulkan kesan baik yang tertancap pada ingatan
- Harga Monitor PC Asus 27 inch Terbaru - October 4, 2024
- Harga VGA Card 3gb - October 3, 2024
- Modifikasi Mobil Honda CR Z - October 3, 2024