Teknologi Smartphone Tercanggih Terbaru di Masa Depan
Meski beberapa di antaranya bukan merupakan teknologi baru, tahun 2017 diperkirakan bakal menjadi waktu yang tepat bagi para produsen untuk mengadopsi teknologi terkini. Ini mengingat pasar yang sudah tidak terlalu asing dengan teknologi yang mulai dipamerkan di tahun 2016. Bahkan sudah beredar pula beberapa bocoran dari smartphone yang diperkirakan bakal menggunakan teknologi anyar tersebut. Berikut beberapa teknologi tersebut:
Layar Lipat
Inovasi baru berusaha dihadirkan produsen dari sisi desain. Jika pada tahun sebelumnya smartphone modular yang dipelopori oleh Project Ara Google mulai diadopsi oleh Moto Z serta LG G5 (meski akhirnya kurang sukses), di tahun 2017 ini diperkirakan tren smartphone fleksibel akan segera hadir dengan inovasi berupa layar yang bisa dilipat atau ditekuk. Beberapa produsen sudah mulai memamerkan purwarupa dari produk tersebut, tidak ketinggalan produsen besar seperti Samsung, Apple, serta Lenovo juga ikut ambil bagian.
Chip Lebih Cepat
Tahun 2017 juga merupakan tahun diluncurkannya chipset kelas atas yang dipersiapkan pada beberapa smartphone kelas premium yang mengedepankan kinerja terbaik. Dengan kinerja yang makin cepat, diperkirakan kemampuan smartphone akan makin tinggi dan bakal mendekati kinerja sebuah PC. Beberapa pabrikan sudah menghadirkan chip tercepat yang mereka miliki, di antaranya Qualcomm yang telah mengumumkan Snapdragon 835. Mediatek juga telah mengumumkan chip Helio X30 dengan CPU sepuluh inti yang merupakan jumlah tertinggi di antara prosesor mobile.
Virtual Reality dan Augmented Reality
Hadirnya chip prosesor yang lebih cepat akan menjadi penunjang teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) yang lebih sempurna. Saat ini, keberadaan VR dan AR masih terbatas pada beberapa perangkat tertentu seperti Samsung Galaxy S7 dengan Samsung Gear VR atau Google Pixel (XL) dengan DayDream View-nya. Dan di tahun 2017, diyakini dukungan teknologi tersebut juga akan hadir pada smartphone kelas menengah. Dua teknologi tersebut masih terus mengalami perkembangan serta penyempurnaan, dan diprediksi bahwa di tahun 2017, keduanya akan terus berkembang dan mencapai puncaknya pada tahun 2021 mendatang.
LTE Lebih Cepat
Long Term Evolution (LTE) merupakan sebuah standar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM/ EDGE dan UMTS/ HSPA. Jika saat ini smartphone dengan dukungan LTE memiliki kecepatan maksimal hingga 600 Mbps, di 2017, kecepatannya bisa mencapat 1 Gps. Kecepatan tersebut ditunjang oleh chip yang lebih baru. Sejauh ini, modem Snapdragon X16 dari Qualcomm telah mampu melakukan hal tersebut. Tentu saja, semua itu sangat bergantung kepada kemampuan jaringan milik operator penyedia layanan.
Dua Kamera
Kehadiran smartphone dengan fi tur dual camera mulai tampak pada smartphone seperti Huawei P9, LG G5, Xiaomi Redmi Pro, maupun iPhone 7 series yang sudah mulai hadir di tahun 2016. Namun, booming teknologi ini diperkirakan mulai banyak diadopsi produsen, khususnya untuk fl agship smartphone maupun smartphone menengah ke atas. Hasil gambar yang dihasilkan oleh teknologi dual camera bisa bersaing dengan kamera DSLR karena mampu menyamai kecepatan SLR serta bokeh yang dihasilkan SLR. Selain itu, efektivitas pixel juga akan makin baik sehingga tidak melulu mengandalkan besarnya resolusi pada kamera.
Layar 4k dan Edge-to-edge Display
Pada tahun sebelumnya, sudah ada smartphone yang menggunakan layar dengan resolusi 4K atau quad HD dengan resolusi 1.440×2.560 pixel, seperti LG G4, Samsung Galaxy S6 series dan S7 series, sampai Xiaomi Mi Note Pro. Begitu pula layar dengan tampilan edge-to-edge juga sudah dipopulerkan oleh Samsung seri Galaxy S6 Edge dan S7 Edge. Meskipun banyak yang meragukan kegunaan dari tampilan layar tersebut, persaingan teknologi teranyar membuat produsen tetap berlombalomba menghadirkan smartphone premium andalannya. Meskipun belum resmi, Samsung Galaxy S8 Edge diperkirakan akan hadir dengan mengusung dua teknologi tersebut.
Wireless Audio
Meskipun awalnya kurang disukai, ketiadaan port audio di iPhone 7 ternyata mulai menarik produsen lain untuk menerapkan hal serupa pada smartphone buatannya. Dengan dihilangkannya port audio, produsen bisa membuat desain smartphone menjadi lebih ringan dan lebih tipis lagi. Sebagai gantinya, koneksi audio ke perangkat seperti earphone, headphone, atau headset, akan menggunakan koneksi Bluetooth. Hal ini juga akan makin banyak melahirkan produk-produk tersebut di pasaran
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024