Kesehatan dan Gaya HidupNews

Vaksin HPV, Apa Manfaatnya dan Siapa Yang Harus Menerimanya?

Follow Kami di Google News Gan!!!

Vaksin HPV – Human papillomavirus (HPV) adalah virus yang menyebabkan kanker serviks pada wanita dan kutil kelamin pada pria dan wanita. Berdasar data departemen kesehatan, kanker seviks merupakan kanker paling ganas nomor 2 setelah kanker payudara. Berita baiknya, vaksin HPV mampu bekerja secara efektif untuk mencegah infeksi virus HPV yang menjadi penyebab utama kanker serviks. Waktu terbaik pemberian vaksin HPV adalah saat anak-anak atau remaja. Tapi orang dewasa juga bisa mendapat manfaat dari pemberian vaksin ini.

Apa Itu HPV?

HPV merupakan salah satu PMS yang menularkan infeksi pada wanita melalui hubungan seksual atau kontak langsung dengan area vagina. Infeksi ini menimbulkan pertumbuhan sel yang tidak normal pada mulut rahim (serviks) yang di kemudian hari bisa berkembang menjadi kanker serviks. Ada sekitar 40 jenis virus HPV dan diperkirakan lebih dari 6,2 juta orang terinveksi virus ini tiap tahunnya.

Sebenarnya tidak semua virus HPV menyebabkan penyakit kanker bagi penderitanya. Ada beberapa jenis virus HPV yang tidak berbahaya, tetapi beberapa jenis virus HPV bisa mengakibatkan penyakit yang berbahaya. Misalnya saja HPV 16 dan HPV 18, 70% kanker serviks disebabkan kedua jenis virus HPV itu.

Penyakit yang ditimbulkan oleh virus HPV memang bisa diobati, tapi keberadaan virus HPV sendiri tidak bisa dihilangkan dari dalam tubuh. Yang bisa kita lakukan adalah bagaimana agar kita dan keluarga kita terlindungi dari penularan virus ini. Salah satunya adalah dengan pemberian vaksin HPV.

Baca Juga  Ciri Ciri Anak Autis | Jangan Khawatir, Ini Solusinya

Apa Manfaat Vaksin HPV?

Pemberian vaksin HPV sebelum terinfeksi virus dapat mencegah sebagian besar kasus kanker serviks pada wanita. Selain itu, vaksin ini juga berguna dalam mencegah kanker vagina dan vulva pada wanita, serta mencegah kutil kelamin dan kanker anus pada pria dan wanita.

Dengan demikian, vaksin HPV memiliki manfaat yang sangat penting dalam mencegah berbagai jenis kanker dan infeksi yang terkait dengan virus HPV.

Di Indonesia vaksin HPV yang tersedia berfungsi untuk melindungi dari 4 jenis virus yaitu virus HPV strain 6, 11, 16, dan 18. Virus HPV strain 6 dan 11 merupakan penyebab utama penyakit kutil kelamin. Vaksin ini diberikan dengan suntikan pada bagian lengan atas.

Siapa Yang Menerima Vaksin HPV dan Kapan Harus Diberikan?

Vaksin HPV paling efektif diberikan kepada laki-laki dan perempuan pada usia 9 sampai 13 tahun. Usia ini ideal karena mereka belum melakukan kontak seksual dan belum berisiko terkena virus. Kalau vaksin diberikan pada seseorang yang sudah terinfeksi virus, vaksin menjadi tidak efektif, bahkan tidak berfungsi sama sekali.

Selain itu, usia muda juga memiliki respon yang lebih baik terhadap vaksin dibanding usia yang lebih tua, sehingga akan menghasilkan daya tahan atau imun yang maksimal. Vaksinasi HPV biasanya diberikan kepada orang dengan usia maksimal 26 tahun. Bagi anda yang berusia lebih dari 26, konsultasikan dengan dokter apakah vaksin ini akan menguntungkan anda.

Untuk memberikan perlindungan yang optimal, vaksin HPV diberikan dalam tiga dosis yang terpisah dalam jangka waktu enam bulan.  Vaksin kedua diberikan 1 sampai 2 bulan setelah vaksin pertama, lalu vaksin ketiga diberikan 6 bulan setelah vaksin pertama. Vaksin akan bertahan lama dan mampu bekerja dengan baik setidaknya selama 10 tahun. Sampai saat ini masih belum ada keterangan yang jelas apakah harus dilakukan vaksin ulang setelah beberapa tahun.

Prosedur vaksinasi HPV

Prosedur vaksinasi HPV dilakukan dengan menyuntikkan vaksin ke dalam otot (injeksi intramuskular) di lengan bagian atas atau di paha bagian atas. Dalam satu kali penyuntikan, dokter akan memberikan 0,5 ml vaksin HPV. Agar terhindar dari risiko infeksi, dokter akan membersihkan area suntikan dengan kapas beralkohol sebelum melakukan penyuntikan. Sehabis itu, dokter akan menjepit kulit pada sekitar area suntikan lalu menyuntikkan vaksin HPV ke dalam otot melalui permukaan kulit. Setelah jarum suntik dilepas, dokter akan memberikan kain kasa beralkohol untuk menekan area suntikan guna mencegah perdarahan.

Baca Juga  Tab Asus Harga 1 jutaan | Tablet RAM 2gb di Bawah 1 Juta untuk Anak

Penting bagi anak-anak dan remaja perempuan untuk mengetahui waktu yang tepat untuk menjalani vaksinasi HPV. Informasi ini biasanya disampaikan oleh dokter atau sekolah. Jika dosis kedua vaksinasi HPV terlewatkan setelah dosis pertama, sebaiknya segera memberitahu dokter untuk mendapatkan jadwal vaksinasi yang lebih lanjut. Dengan melakukan vaksinasi HPV sesuai jadwal yang direkomendasikan, diharapkan dapat membantu mencegah risiko infeksi dan kanker yang terkait dengan virus HPV.

Efek Samping Pemberian Vaksin HPV

Secara umum vaksin HPV aman dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Kalaupun ada, efeknya biasanya ringan. Efek samping paling umum diantaranya rasa sakit, bengkak, serta kemerahan di bagian tubuh yang disuntik. Terkadang terjadi pingsan setelah mendapat suntikan vaksin. Untuk menghindari risiko pingsan, disarankan duduk selama 15 menit setelah disuntik. Selain itu, bisa juga efek samping berupa sakit kepala, mual, muntah, dan badan lemas.

Salah satu alasan yang membuat vaksin HPV menjadi kontroversi adalah sebagian orang merasa tidak pantas memberikan vaksin ini pada anak-anak. Pemberian vaksin ini dikhawatirkan mendorong mereka untuk melakukan hubungan seks di usia muda. Tapi masalahnya vaksin bekerja paling baik pada usia anak-anak. Pemberian vaksin pada usia muda dilakukan untuk melindungi mereka dari kanker dan kutil kelamin ketika dewasa.

Siapa Yang Tidak Boleh Mendapat Vaksin HPV?

Vaksin HPV sangat tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau orang yang sakit parah. Vaksin ini juga tidak boleh diberikan jika seseorang memiliki alergi parah terhadap ragi atau lateks. Katakan pada Dokter kalau anda punya riwayat alergi parah, karena anda seharusnya tidak mendapatkan vaksin ini.

Baca juga : ” Manfaat Daun Seledri

Pencegahan Apa Lagi Yang Harus Dilakukan Untuk Melindungi Dari Kanker Serviks

Virus HPV menyebar melalui kontak seksual, baik oral, vagina, atau dubur. Selain pemberian vaksin, ada beberapa cara untuk melindungi diri dari penularan virus HPV, diantaranya selalu menjaga kebersihan area intim serta tidak melakukan seks bebas. Selain itu jangan merokok, karena merokok juga meningkatkan risiko kanker serviks.

Baca Juga  taman herbal insani

Jika anda wanita berusia 21 tahun atau lebih, lakukan pap test rutin setiap 3 tahun sebagai deteksi dini terhadap kanker serviks. Segera hubungi Dokter jika anda melihat tanda-tanda kanker serviks seperti pendarahan di vagina saat berhubungan seks, panggul nyeri, serta rasa nyeri yang muncul saat berhubungan seks.

Kita berhak sehat, konsultasikan dengan Dokter, Perawat atau Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai vaksin HPV serta cara mendapat vaksin tersebut.

Kesimpulan
Tanggal
Judul
Vaksin HPV
Rating
41star1star1star1stargray
Product Name
Vaksin HPV
Price
USD 0
Product Availability
Available in Store Only

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Hy Guys

Tolong Matikan Adblock Ya. Situs ini biaya operasionalnya dari Iklan. Mohon di mengerti ^^