Pahami Ini Sebelum Memberi Game Belajar Membaca untuk Anak
Game Belajar Membaca untuk Anak - Pada usia balita atau menginjak 6 tahun, beberapa anak sudah menunjukan kemampuan membaca atau setidaknya keinginan untuk tahu mengenai tulis menulis, selain tentunya ketertarikan pada gambar.
Apakah itu yang terjadi pada anak Anda? Iya atau pun tidak, yang pasti sebagai orangtua, kita harus merangsang anak untuk segera mengenal baca tulis.
Ada beberapa pendapat bahwa mengajari anak membaca, menulis, dan menghitung sebaiknya dilakukan jika sudah menginjak tujuh tahun. Di bawah usia tersebut, anak seharusnya tidak diberi beban untuk hal-hal semacam itu.
Namun, dalam fakta dan kenyataan di lingkungan pendidikan Indonesia, anak-anak pada usia tujuh tahun yang belum pandai membaca akan sangat sulit mendapatkan tempat belajar formal berakreditas baik.
Terlepas dari pendapat yang menyarankan mengenai kapan usia belajar calistung yang tepat tersebut, yang paling penting adalah Anda tidak memaksakan si anak untuk harus dapat pandai membaca seperti yang Anda harapkan.
Sebelum dia sekolah, Anda tidak harus mewajibkan mereka memahami hal-hal akademik atau dengan kata lain, rangsangan belajar membaca hanya berupa pengenalan dan bukan tugas.
Untuk mengajari anak-anak membaca namun tanpa paksaan, banyak cara bisa ditempuh melalui game belajar membaca. Berikan situasi supaya anak-anak tidak sengaja membaca dan merasa tidak sedang diajari namun belajar sendiri secara alami.
Nah, untuk merangsang kemauan anak membaca, ada beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua. Di antaranya adalah sebagai berikut.
Terlebih dahulu yang perlu Anda ketahui adalah mengenai tahap-tahap pembelajaran membaca. Tanpa pemahaman tersebut, Anda hanya akan membuat anak terlalu keras belajar membaca.
Anda mungkin akan mendapatkan pemahan ini lebih lengkap dari berbagai ahli, namun setidaknya Anda dapat mengetahui tahap sederhana ini dari kami.
Game Belajar Membaca untuk Perkembangan Anak
Mengajari anak membaca melalui Game Belajar Membaca sangat tepat sekali. Simak langkah-langkah berikut ini.
Pertama, ajari anak membaca dimulai dari fonem atau bunyi bahasa. Anda dapat membayangkan bahwa tidak mungkin seorang anak akan dapat menulis huruf “e” tanpa pernah mengucapkan [e]. Maka ajari dulu dia mengucapkan apa yang ingin ditulis.
Selanjutnya, jika anak sudah mengenal beberapa fonem, tingkatkan fonem tersebut menjadi kata. Misalnya Anda meneruskan [s] menjadi sapi atau [a] menjadi apel. Bukan hanya untuk huruf depan saja, tetapi Anda dapat memodifikasinya seperti [e] untuk bebek dan [a] untuk bapak.
Biarkan si anak memiliki pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dirumuskan menjadi kalimat tanya. Untuk itu juga Anda tidak boleh langsung mengharapkan dia bisa. Apa yang tertanam di memmorinya akan terbuka dalam kesempatan yang lain, bukan sewaktu Anda ajari.
Dari kata-kata yang telah dikenal si anak, kemudian tingkatkan menjadi kalimat minor yang peristiwanya dapat dibayangkan. Misalnya kalimat “Budi menendang bola”. Kalimat tersebut bisa dibayangkan hampir semua anak sehingga membaca akan jadi lebih menyenangkan.
Tahukah Anda ada seseorang yang tahan membaca novel berhalaman-berhalaman? Bagaimana bisa? Salah satunya karena membayangkan peristiwanya dengan sungguh-sungguh seperti menonton film.
Nah, jika sudah memahami hal tersebut, kemudian Anda dapat memanfaatkan berbagai sarana sebagai game belajar membaca. Pilihan mengenai sarana game belajar membaca yang berbau modernitas atau tradisional adalah urursan lain, intinya jangan membuat anak terlalu keras menanggung perintah.
Seiring perkembangan teknologi, kini semakin banyak alat bantu supaya anak-anak dapat mengenal baca tulis dengan mudah. Kita tahu bahwa di dalam perangkat telepon pintar berbasis android telah banyak inovasi dalam hal ini. Anda dapat dengan mudah mengunduh game belajar membaca yang gratis atau pun berbayar.
Selain dalam peralatan elektronik yang konon memiliki radiasi tidak baik bagi tubuh, beberapa permainan sederhana seperti kartu bergambar atau biasa disebut anak-anak zaman dulu sebagai “wayang” adalah alat untuk game belajar membaca yang baik. Di dalam wayang tersebut terdapat untuk seperti gambar, tulisan, dan angka.
Baca juga : " Permainan Congklak Bermanfaat Meningkatkan Kecerdasan Anak "
Nah, sahabat, itu tadi adalah adalah beberapa game belajar membaca yang dapat Anda berikan kepada anak. Yang perlu diperhatikana dalah jangan sampai anak-anak menjadi kecanduan game namun tidak mendapatkan manfaat akademiknya. Untuk itu bimbingan orangtua selalu diperlukan ketika anak sedang bermain sambil belajar. Sahabat, lakukan hal terbaik bagi keluarga, ya!
- Kode Promo Higgs Domino Hari Ini 2022 [Masih Berlaku] - December 16, 2024
- Bagaimana Keluar dari Grup WhatsApp Tanpa Diketahui Admin dan Anggota - December 16, 2024
- 4 Resep Sayur Ketupat Lezat untuk Lebaran (Labu Siam, Ayam, dll) - December 16, 2024