Harga Headphone Urban Ear
Shure KSE1500 | In-ear headphones | Rp40 juta
In-ear mengalami masa sulit bagaimana konsumen agar bisa memahami value yang diusungnya, bahkan pada saat terbaik sekalipun, tapi sebelum Anda menghapus peranti keluaran Shure ini sebagai bentuk kemewahan yang berlebihan, kami sarankan cermati dulu apa yang ditawarkan headphone ini.
Teknologi KSE1 500 menggunakan driver elektrostatik. Inilah pertamakalinya kami mengulas headphone in-ear dengan teknologi seperti ini, dan ini juga yang akhirnya membawa kami berpikir mungkin headphone ini memang pantas untuk dicermati dengan serius. Untuk sejumlah alasan yang bisa diterima akal, teknologi elektrostatik memang jarang digunakan. Teknologi ini melibatkan diafragma yang sangat ringan yang diisi dengan muatan statis yang ditempatkan di antara 2 kisi-kisi logam. Begitu sinyal musik dialirkan ke kisi-kisi tadi maka akan timbul beragam polaritas yang disesuaikan sehingga diafragma bergerak. Gerakan ini selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk suara. Kedengarannya sesederhana itu, tapi sulit bagi pakar teknik untuk memperoleh hasil yang tepat dan benar karena melibatkan arus listrik bertegangan tinggi. Shure sendiri menghabiskan waktu sekitar 8 tahun untuk mengembangkan KSE1 500 sebelum dipasarkan.
Mengapa harus menghadapi semua kesulitan seperti yang kami sebutkan di atas? Hal ini disebabkan karena tingkat distorsi sangat tipis diikuti respon sinyal yang berlangsung dengan cepat, sehingga desain elektrostatik yang secara teknik disiapkan dengan baik akan menghasilkan suara yang lebih detail dan akurat dibandingkan desain konvensional. Headphone ini tentu saja dilengkapi amplifi er handal. Permintaan elektrikal yang diajukan elektrostatik memang tidak lumrah, artinya amplifi er headphone normal tidak akan bekerja secara langsung ke dalam headphone. Permintaan akan amplifi er andal tadi sejalan dengan mahalnya harga yang ditawarkan Shure. Kemasan amplifi ernya memiliki kualitas konstruksi yang mencerminkan produk berkualitas. Anda akan menemukan 2 input: koneksi line-level 3.5mm dan mikro USB.
Selain itu juga disediakan digital-to-analogue converter onboard. Mampu menerima sinyal PCM sampai 24-bit/96kHz. Tahan penilaian Anda Kami merasa nyaman menggunakan KSE1 500. Sama halnya seperti headphone in-ear lainnya adalah penting bagi Anda untuk menemukan `tips/ penyumbat telinga` yang tepat, dan Shure menyediakan berbagai bentuk dan ukuran dalam jumlah banyak untuk memperoleh yang terbaik. Kabel juga dibuat melingkari telinga untuk menambah faktor keamanan. Shure sesumbar mengatakan bahwa penyumbat telinga yang mereka siapkan mampu mengisolasi kebisingan sampai 37dB. Jika Anda mengharap Anda akan disambut atmosfer meledak-ledak melalui suara yang dihasilkan KSE1 500 maka Anda akan kecewa, paling tidak pada awalnya. Headphone ini lebih memprioritaskan resolusi detail dan akurasi ketimbang tampil mengesankan melalui performa bass yang melimpah atau menekankan aspek kekuatan. Kesan pertama kami ketika menggunakan headphone ini adalah suara yang sedikit kurang meyakinkan, tapi, tapi kesan tadi dengan cepat berubah setelah kami mendengar betapa cermat dan bagusnya keseimbangan yang disuguhkan. Suara yang dihasilkan terdengar sangat bersih dan jelas, dan tidak pernah terdengar terlalu cerah atau agtresif, Keseimbangan tonal disuguhkan dengan tepat, dan perpindahan dari bass yang dalam ke frekuensi treble yang paling tinggi berlangsung dengan mulus. Tidak adanya distorsi bawaan pada teknologi elektrostatik membuat headphone ini nyaman dipakai meski untuk jangka waktu lama sekalipun.
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024