menurut

Pahami Konsep Pembelajaran: Definisi Menurut Para Ahli

Follow Kami di Google News Gan!!!


Pahami Konsep Pembelajaran: Definisi Menurut Para Ahli

Pengertian pembelajaran menurut para ahli adalah proses perubahan perilaku individu yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman. Perubahan perilaku ini dapat berupa perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap, atau nilai-nilai.

Pembelajaran merupakan proses yang penting untuk perkembangan individu dan masyarakat. Melalui pembelajaran, individu dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup dan bekerja di masyarakat. Pembelajaran juga dapat membantu individu untuk mengembangkan sikap dan nilai-nilai yang positif, seperti kerja sama, toleransi, dan tanggung jawab.

Terdapat berbagai jenis pembelajaran, seperti pembelajaran formal, non-formal, dan informal. Pembelajaran formal terjadi di lembaga pendidikan, seperti sekolah dan universitas. Pembelajaran non-formal terjadi di luar lembaga pendidikan, tetapi tetap terstruktur dan terorganisir, seperti kursus dan pelatihan. Pembelajaran informal terjadi secara spontan dan tidak terstruktur, seperti belajar dari pengalaman sehari-hari.

Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli

Pengertian pembelajaran menurut para ahli memiliki beberapa aspek penting, di antaranya:

  • Perubahan Perilaku
  • Relatif Permanen
  • Hasil Pengalaman
  • Pengetahuan
  • Keterampilan
  • Sikap
  • Nilai
  • Formal, Non-formal, Informal
  • Spontan, Tidak Terstruktur

Semua aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk pengertian pembelajaran yang komprehensif. Misalnya, perubahan perilaku yang relatif permanen menunjukkan bahwa pembelajaran bukanlah sesuatu yang terjadi sekali saja, melainkan sebuah proses yang berkelanjutan. Hasil pengalaman menunjukkan bahwa pembelajaran tidak hanya diperoleh dari pengajaran formal, tetapi juga dari pengalaman sehari-hari. Pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai merupakan komponen-komponen penting dari pembelajaran, yang saling melengkapi dan membentuk individu yang utuh.

Perubahan Perilaku

Dalam pengertian pembelajaran menurut para ahli, perubahan perilaku merupakan aspek yang sangat penting. Perubahan perilaku yang dimaksud adalah perubahan yang relatif menetap, bukan perubahan sementara yang hanya terjadi sesaat. Perubahan perilaku ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap, atau nilai-nilai.

Perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil pembelajaran sangat penting karena menunjukkan bahwa pembelajaran telah berhasil. Misalnya, jika seseorang belajar cara mengendarai sepeda, perubahan perilaku yang terjadi adalah ia dapat mengendarai sepeda dengan baik. Perubahan perilaku ini relatif menetap, artinya orang tersebut tidak akan lupa cara mengendarai sepeda meskipun sudah lama tidak berlatih.

Perubahan perilaku juga penting karena dapat membawa manfaat positif bagi individu dan masyarakat. Misalnya, jika seseorang belajar cara hidup sehat, perubahan perilaku yang terjadi adalah ia akan menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupannya sehari-hari. Perubahan perilaku ini dapat membawa manfaat positif bagi kesehatan dan kesejahteraan individu tersebut.

Memahami hubungan antara perubahan perilaku dan pembelajaran sangat penting bagi para pendidik dan pembelajar. Pendidik dapat menggunakan pemahaman ini untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif, yang dapat membantu pembelajar untuk mencapai perubahan perilaku yang diinginkan.

Relatif Permanen

Dalam pengertian pembelajaran menurut para ahli, “relatif permanen” mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil pembelajaran dan cenderung bertahan dalam jangka waktu yang lama. Perubahan perilaku ini tidak bersifat sementara atau mudah hilang, melainkan menetap dan menjadi bagian dari diri individu.

  • Penyimpanan Memori

    Pembelajaran melibatkan proses penyimpanan memori, di mana informasi dan pengalaman baru disimpan dalam otak. Informasi ini dapat diakses dan digunakan kembali di kemudian hari, memungkinkan individu untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari.

  • Otomasi Keterampilan

    Dengan latihan dan pengulangan yang cukup, keterampilan yang dipelajari dapat menjadi otomatis, sehingga individu dapat melakukan tugas-tugas tertentu tanpa perlu berpikir secara sadar. Otomasi keterampilan ini menunjukkan sifat relatif permanen dari pembelajaran.

  • Perubahan Sikap dan Nilai

    Pembelajaran juga dapat menyebabkan perubahan sikap dan nilai yang relatif permanen. Misalnya, individu yang mengikuti program pendidikan lingkungan hidup dapat mengembangkan sikap positif terhadap pelestarian lingkungan yang bertahan lama.

  • Transfer Pengetahuan

    Pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran dapat ditransfer ke situasi dan konteks baru. Kemampuan untuk mentransfer pengetahuan menunjukkan bahwa pembelajaran telah menjadi bagian dari struktur kognitif individu dan relatif permanen.

Dengan demikian, sifat relatif permanen dari pembelajaran sangat penting karena menunjukkan bahwa pembelajaran tidak hanya berdampak sementara, tetapi memiliki pengaruh jangka panjang pada perilaku, pengetahuan, dan keterampilan individu.

Hasil Pengalaman

Dalam pengertian pembelajaran menurut para ahli, “hasil pengalaman” mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya. Pengalaman memainkan peran penting dalam pembelajaran karena memberikan kesempatan bagi individu untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap baru.

Baca Juga  Panduan Lengkap: Cara KB Alami Menurut Panduan Islam

Pembelajaran melalui pengalaman terjadi dalam berbagai bentuk, seperti:

  • Pembelajaran melalui pengamatan dan peniruan
  • Pembelajaran melalui coba-coba
  • Pembelajaran melalui pemecahan masalah
  • Pembelajaran melalui proyek

Pengalaman-pengalaman ini memungkinkan individu untuk secara langsung terlibat dengan dunia sekitar dan membangun pemahaman yang lebih dalam tentang konsep dan keterampilan. Hasil pengalaman dapat berupa:

  • Penguasaan pengetahuan dan keterampilan baru
  • Perubahan sikap dan nilai
  • Pengembangan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah

Memahami hubungan antara hasil pengalaman dan pembelajaran sangat penting karena menyoroti pentingnya menyediakan lingkungan belajar yang kaya akan pengalaman bagi individu. Pengalaman langsung dan keterlibatan aktif dapat meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan pemahaman, dan memfasilitasi retensi pengetahuan jangka panjang.

Pengetahuan

Dalam pengertian pembelajaran menurut para ahli, pengetahuan merupakan salah satu komponen penting yang menjadi hasil dari proses pembelajaran. Pengetahuan didefinisikan sebagai informasi dan pemahaman yang dimiliki individu tentang dunia sekitarnya, yang diperoleh melalui pengalaman, pendidikan, atau penelitian.

Pengetahuan memegang peranan krusial dalam pembelajaran karena menjadi dasar bagi pengembangan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai. Tanpa pengetahuan, individu tidak memiliki landasan yang kuat untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, atau membuat keputusan yang tepat. Pengetahuan memungkinkan individu untuk memahami konsep, prinsip, dan fakta, serta mengaitkannya dengan pengalaman mereka.

Sebagai contoh, dalam pembelajaran matematika, siswa harus memiliki pengetahuan tentang konsep bilangan, operasi hitung, dan geometri. Pengetahuan ini menjadi dasar bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan dalam menyelesaikan soal matematika dan menerapkannya dalam kehidupan nyata. Demikian pula, dalam pembelajaran sejarah, siswa perlu memiliki pengetahuan tentang peristiwa sejarah, tokoh-tokoh penting, dan konteks sosial untuk dapat memahami dan menganalisis peristiwa masa lalu.

Memahami hubungan antara pengetahuan dan pembelajaran sangat penting karena menyoroti pentingnya memperoleh dan mengembangkan pengetahuan sebagai bagian integral dari proses pembelajaran. Dengan memiliki pengetahuan yang luas, individu dapat lebih mudah menyerap informasi baru, mengembangkan keterampilan yang lebih kompleks, dan membuat keputusan yang lebih tepat.

Keterampilan

Dalam pengertian pembelajaran menurut para ahli, keterampilan merupakan salah satu komponen penting yang menjadi hasil dari proses pembelajaran. Keterampilan didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan tugas tertentu dengan baik, yang diperoleh melalui latihan dan pengalaman.

Keterampilan memegang peranan penting dalam pembelajaran karena memungkinkan individu untuk menerapkan pengetahuan dan pemahamannya dalam situasi nyata. Tanpa keterampilan, individu akan kesulitan untuk memecahkan masalah, membuat keputusan, atau berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat. Keterampilan memungkinkan individu untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan efisien dan efektif, serta berkontribusi pada kesuksesan mereka di berbagai bidang kehidupan.

Sebagai contoh, dalam pembelajaran bahasa, siswa perlu mengembangkan keterampilan berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis. Keterampilan ini menjadi dasar bagi mereka untuk berkomunikasi secara efektif dalam bahasa tersebut. Demikian pula, dalam pembelajaran olahraga, siswa perlu mengembangkan keterampilan motorik, koordinasi, dan strategi untuk dapat bermain dengan baik.

Memahami hubungan antara keterampilan dan pembelajaran sangat penting karena menyoroti pentingnya mengembangkan keterampilan sebagai bagian integral dari proses pembelajaran. Dengan memiliki keterampilan yang beragam, individu dapat lebih mudah menerapkan pengetahuan mereka, beradaptasi dengan perubahan, dan mencapai tujuan mereka.

Sikap

Sikap merupakan salah satu komponen penting dalam pengertian pembelajaran menurut para ahli. Sikap mengacu pada kecenderungan individu untuk berpikir, merasa, dan berperilaku dengan cara tertentu terhadap suatu objek, orang, atau situasi. Sikap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses pembelajaran karena dapat memengaruhi motivasi, partisipasi, dan keberhasilan belajar individu.

Sikap positif terhadap pembelajaran dapat memotivasi individu untuk lebih aktif terlibat dalam proses belajar, mengajukan pertanyaan, dan mencari pengetahuan baru. Sebaliknya, sikap negatif dapat menghambat pembelajaran, membuat individu merasa enggan belajar dan menghindari situasi belajar. Oleh karena itu, sangat penting bagi pendidik untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung, yang dapat menumbuhkan sikap positif terhadap pembelajaran pada siswa mereka.

Selain itu, sikap juga memengaruhi cara individu memproses informasi dan memecahkan masalah. Individu dengan sikap terbuka dan mau menerima perspektif baru lebih cenderung menyerap informasi baru dan mengembangkan pemahaman yang lebih komprehensif. Sebaliknya, individu dengan sikap tertutup dan kaku cenderung menolak informasi baru dan kesulitan untuk berpikir kritis. Dengan demikian, menumbuhkan sikap positif dan terbuka terhadap pembelajaran sangat penting untuk memfasilitasi proses pembelajaran yang efektif.

Nilai

Nilai merupakan salah satu komponen penting dalam pengertian pembelajaran menurut para ahli. Nilai mengacu pada prinsip-prinsip moral atau etika yang dianut oleh individu atau kelompok, yang memengaruhi perilaku, sikap, dan pengambilan keputusan mereka. Nilai memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses pembelajaran karena dapat membentuk tujuan belajar, motivasi, dan cara individu memandang dunia.

  • Nilai sebagai Tujuan Belajar

    Nilai dapat menjadi tujuan belajar itu sendiri. Misalnya, dalam pendidikan karakter, siswa diajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kasih sayang. Nilai-nilai ini menjadi tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, sehingga siswa dapat mengembangkan karakter yang positif.

  • Nilai sebagai Motivasi

    Nilai juga dapat menjadi motivasi untuk belajar. Ketika individu belajar sesuatu yang sesuai dengan nilai-nilai mereka, mereka cenderung lebih termotivasi dan bersemangat untuk belajar. Misalnya, jika seorang siswa percaya bahwa pendidikan itu penting (nilai), maka ia akan lebih termotivasi untuk belajar dan meraih prestasi yang baik.

  • Nilai sebagai Perspektif

    Nilai memengaruhi cara individu memandang dunia dan memproses informasi. Individu dengan nilai-nilai tertentu akan cenderung mencari informasi yang sesuai dengan nilai-nilai mereka dan mengabaikan informasi yang bertentangan dengan nilai-nilai mereka. Hal ini dapat memengaruhi cara mereka belajar dan memahami dunia.

  • Nilai sebagai Pengambilan Keputusan

    Nilai juga memengaruhi pengambilan keputusan individu, termasuk keputusan tentang belajar. Individu akan cenderung mengambil keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai mereka. Misalnya, seorang siswa yang menjunjung tinggi nilai kejujuran akan cenderung menghindari kecurangan dalam ujian.

Baca Juga  Panduan Menemukan Jodoh Sesuai Ajaran Islam

Dengan demikian, nilai memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengertian pembelajaran menurut para ahli, karena nilai membentuk tujuan belajar, motivasi, perspektif, dan pengambilan keputusan individu. Memahami hubungan antara nilai dan pembelajaran sangat penting bagi pendidik dan pembelajar untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan nilai-nilai positif dan memfasilitasi proses pembelajaran yang efektif.

Formal, Non-formal, Informal

Dalam pengertian pembelajaran menurut para ahli, pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu formal, non-formal, dan informal.

Pembelajaran formal terjadi di lembaga pendidikan yang terstruktur, seperti sekolah, universitas, atau akademi. Pembelajaran ini memiliki kurikulum yang jelas, metode pembelajaran yang baku, dan penilaian yang terstandarisasi. Pembelajaran formal biasanya mengarah pada ijazah atau sertifikat.

Pembelajaran non-formal terjadi di luar lembaga pendidikan, tetapi tetap terstruktur dan terorganisir. Pembelajaran ini dapat berupa kursus, pelatihan, atau lokakarya. Pembelajaran non-formal biasanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan atau pengetahuan tertentu.

Pembelajaran informal terjadi secara spontan dan tidak terstruktur. Pembelajaran ini dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, melalui pengalaman sehari-hari, membaca, atau mengamati orang lain. Pembelajaran informal biasanya tidak mengarah pada ijazah atau sertifikat.

Ketiga jenis pembelajaran tersebut saling melengkapi dan memiliki peran penting dalam pengembangan individu. Pembelajaran formal memberikan dasar pengetahuan dan keterampilan yang kuat, pembelajaran non-formal memungkinkan individu untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan khusus, sedangkan pembelajaran informal memungkinkan individu untuk terus belajar sepanjang hayat.

Memahami hubungan antara formal, non-formal, dan informal sangat penting untuk menciptakan sistem pembelajaran yang komprehensif dan memenuhi kebutuhan individu yang beragam. Pendidik dan pembuat kebijakan perlu menyadari kekuatan dan keterbatasan masing-masing jenis pembelajaran dan merancang program pembelajaran yang menggabungkan ketiga jenis pembelajaran tersebut secara efektif.

Spontan, Tidak Terstruktur

Dalam pengertian pembelajaran menurut para ahli, “spontan, tidak terstruktur” mengacu pada pembelajaran yang terjadi secara alami dan tanpa perencanaan atau pengajaran formal. Pembelajaran jenis ini sering kali bersifat informal dan terjadi dalam konteks kehidupan sehari-hari.

  • Pembelajaran melalui Pengalaman

    Pembelajaran spontan dan tidak terstruktur dapat terjadi melalui pengalaman langsung. Misalnya, seorang anak yang bermain dengan balok belajar konsep keseimbangan dan gravitasi melalui percobaan dan kesalahan. Pengalaman semacam ini memungkinkan individu untuk belajar secara alami dan intuitif.

  • Pembelajaran melalui Observasi

    Individu juga dapat belajar secara spontan melalui pengamatan. Misalnya, seorang anak yang mengamati orang tuanya memasak belajar tentang bahan-bahan dan teknik memasak. Pengamatan semacam ini memungkinkan individu untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru tanpa instruksi langsung.

  • Pembelajaran melalui Interaksi Sosial

    Interaksi sosial juga dapat menjadi sumber pembelajaran spontan. Misalnya, seorang anak yang bermain dengan teman-temannya belajar keterampilan sosial dan kerja sama. Interaksi semacam ini memungkinkan individu untuk mengembangkan kemampuan interpersonal dan belajar dari orang lain.

  • Pembelajaran Sepanjang Hayat

    Pembelajaran spontan dan tidak terstruktur dapat terjadi sepanjang hidup. Individu terus belajar dari pengalaman, pengamatan, dan interaksi sosial mereka. Pembelajaran jenis ini memungkinkan individu untuk terus memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka, bahkan di luar lingkungan pendidikan formal.

Dengan demikian, pembelajaran spontan dan tidak terstruktur memainkan peran penting dalam pengertian pembelajaran menurut para ahli. Pembelajaran jenis ini memungkinkan individu untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap baru secara alami dan intuitif, sepanjang hidup mereka.

Tips Pembelajaran Efektif Menurut Para Ahli

Dalam pengertian pembelajaran menurut para ahli, terdapat beberapa tips penting untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Tips-tips ini didasarkan pada penelitian dan pengalaman para ahli di bidang pendidikan.

Tip 1: Tetapkan Tujuan Pembelajaran yang Jelas

Sebelum memulai proses pembelajaran, penting untuk menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas. Tujuan ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu. Tujuan pembelajaran yang jelas akan membantu Anda fokus pada materi yang perlu dipelajari dan mengukur kemajuan Anda.

Tip 2: Ciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung

Lingkungan belajar yang mendukung sangat penting untuk pembelajaran yang efektif. Pastikan lingkungan belajar Anda bebas dari gangguan, memiliki pencahayaan yang baik, dan nyaman. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan teknik seperti musik latar atau aroma terapi untuk meningkatkan konsentrasi dan motivasi.

Tip 3: Gunakan Berbagai Metode Pembelajaran

Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Beberapa orang lebih suka belajar secara visual, sementara yang lain lebih suka belajar secara auditori atau kinestetik. Dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran, Anda dapat mengakomodasi semua gaya belajar dan meningkatkan efektivitas pembelajaran Anda.

Baca Juga  Sosiologi: Pengertian Menurut Para Pakar untuk Pemula

Tip 4: Latih Secara Teratur

Latihan adalah kunci untuk pembelajaran yang efektif. Semakin banyak Anda melatih apa yang telah Anda pelajari, semakin kuat ingatan Anda terhadap materi tersebut. Cobalah untuk meluangkan waktu setiap hari untuk meninjau materi yang telah Anda pelajari dan mengerjakan soal-soal latihan.

Tip 5: Dapatkan Umpan Balik

Umpan balik sangat penting untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Minta umpan balik dari guru, teman, atau mentor Anda. Umpan balik ini akan membantu Anda memahami kekuatan dan kelemahan Anda, sehingga Anda dapat menyesuaikan strategi belajar Anda.

Tip 6: Evaluasi Kemajuan Anda

Evaluasi kemajuan Anda secara teratur untuk memantau perkembangan Anda. Anda dapat menggunakan tes, kuis, atau penilaian diri untuk mengukur pemahaman Anda terhadap materi. Evaluasi ini akan membantu Anda mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan membuat penyesuaian yang diperlukan dalam strategi belajar Anda.

Kesimpulan

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran Anda. Ingat, pembelajaran adalah sebuah proses yang berkelanjutan, jadi jangan menyerah dan teruslah belajar sepanjang hayat.

Pertanyaan Umum tentang Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait pengertian pembelajaran menurut para ahli:

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan pembelajaran?

Jawaban: Pembelajaran adalah proses perubahan perilaku individu yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman.

Pertanyaan 2: Apa saja komponen utama dari pembelajaran?

Jawaban: Komponen utama pembelajaran meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai, dan perubahan perilaku.

Pertanyaan 3: Apa saja jenis-jenis pembelajaran?

Jawaban: Terdapat tiga jenis pembelajaran, yaitu formal, non-formal, dan informal.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara meningkatkan efektivitas pembelajaran?

Jawaban: Efektivitas pembelajaran dapat ditingkatkan dengan menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas, menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, menggunakan berbagai metode pembelajaran, berlatih secara teratur, mendapatkan umpan balik, dan mengevaluasi kemajuan.

Pertanyaan 5: Mengapa pembelajaran itu penting?

Jawaban: Pembelajaran sangat penting untuk perkembangan individu dan masyarakat. Melalui pembelajaran, individu dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang dibutuhkan untuk hidup dan bekerja di masyarakat.

Kesimpulan

Memahami pengertian pembelajaran menurut para ahli sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan memfasilitasi proses pembelajaran yang optimal.

Transisi ke Bagian Artikel Berikutnya

Baca bagian selanjutnya untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang pentingnya pembelajaran dalam berbagai aspek kehidupan.

Kesimpulan

Pengertian pembelajaran menurut para ahli mencakup berbagai aspek, seperti perubahan perilaku, pengalaman, pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai, dan jenis pembelajaran. Memahami pengertian pembelajaran sangat penting karena menjadi dasar dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan memfasilitasi proses pembelajaran yang optimal.

Pembelajaran memegang peranan krusial dalam perkembangan individu dan masyarakat. Melalui pembelajaran, individu dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang dibutuhkan untuk hidup dan bekerja di masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus belajar dan mengembangkan diri sepanjang hayat.

Youtube Video:


Tech.id Media ( Aldy )
Latest posts by Tech.id Media ( Aldy ) (see all)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Hy Guys

Tolong Matikan Adblock Ya. Situs ini biaya operasionalnya dari Iklan. Mohon di mengerti ^^