Program Pelatihan dari Google untuk Meningkatkan SDM Indonesia - DALAM acara “Google for Indonesia” yang digelar pada pertengahan bulan November lalu, Google mengumumkan rangkaian program dan produk terbarunya untuk masyarakat Indonesia. Salah satu program menarik yang diluncurkan pada gelaran itu bernama Bangkit. Bangkit sendiri merupakan suatu program pelatihan secara gratis yang dirancang untuk membangun SDM dengan skill mumpuni di bidang developer IT agar dapat mendukung kemajuan para startup dan perusahaan teknologi kelas dunia yang ada di Indonesia. “Program ini bertujuan untuk secara terukur memajukan ekosistem teknologi di Indonesia dan mendukung visi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” kata Randy Jusuf selaku Managing Director, Google Indonesia. Dalam menghadirkan program pelatihan ini, Randy mengungkapkan bahwa Google bekerja sama dengan beberapa perusahaan teknologi seperti Gojek, Traveloka, dan Tokopedia yang nantinya akan bertindak sebagai mentor para peserta pelatihan. Sebagai permulaan, Google akan membuka program ini dengan mengikutkan peserta sebanyak 300 orang saja. Pendaftarannya sudah dibuka sejak 20 November 2019 lalu melalui situs g.co/ Bangkit dan akan berakhir di 31 Desember 2019. Sedangkan untuk pengumuman kelolosan peserta akan diumumkan pada awal Januari 2020, dan proses pelatihan akan berlangsung selama enam bulan ke depan yang dimulai pada 20 Januari 2020. Untuk syarat lolos mengikuti program Bangkit, ada beberapa syarat yang harus bisa dipenuhi peserta. Sebagai syarat dasar, pendaftar harus berusia minimal 18 tahun serta memiliki kemampuan di bidang matematika, bahasa Inggris, dan programming.
Lebih lanjut, Randy mengungkapkan bahwa program Bangkit akan berfokus terutama pada kurikulum Machine Learning yang disusun berdasarkan pada Machine Learning Crash Course Google. Selain modul Machine Learning (dan modul pendahulu, Python, & Math for ML) juga akan ada pengembangan keterampilan non-teknis yang berpusat pada metodologi pemikiran desain yang mengutamakan manusia serta keahlian lain yang berkaitan dengan pengembangan profesi. Ke semua kurikulum tersebut akan disampaikan melalui pembelajaran online dan workshop. Untuk workshop sendiri, akan dilaksanakan setiap akhir pekan di universitasuniversitas partner Google yang ada di empat kota di Indonesia. Universitas tersebut di antaranya Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Udayana, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Teknologi Harapan Bangsa. Terkait dengan syarat kelulusan, Randy menjelaskan ada dua aspek yang akan menjadi penilaian dari Google dan partner untuk setiap peserta yang mengikuti program ini.
“Penilaian akan mencakup tugas akhir (diambil dari project yang ada di perusahaan partner) dan sertifikasi keterampilan nonteknis,” cetus Randy. Nantinya, bagi peserta yang berhasil memenuhi persyaratan kelulusan tersebut, Google dan partner juga akan memberi kesempatan untuk berkarir di perusahaan-perusahaan teknologi yang paling disegani dan kompetitif di Indonesia, atau memulai startup mereka sendiri. Jadi, tertarik untuk mengikuti program ini?
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024