Begini Tips Sukses Membangun Startup
Kiat Sukses Membangun Startup
Bisnis perusahaan perintis digital alias startup tengah tren di Tanah Air. Bahkan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan optimismenya bahwa dalam waktu yang tidak lama lagi, Indonesia berpotensi menjadi markas startup di Asia Tenggara. Untuk memulai sebuah startup, tentunya banyak hal yang harus dipersiapkan, mulai dari keberanian untuk memulai, mempersiapkan ide hingga tim yang solid.
Menurut pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, kunci utama dalam memulai startup adalah jangan takut membuat kesalahan. Pasalnya, dari kesalahan-kesalahan itu seseorang ditempa untuk menjadi lebih kuat. Belajar dari kesalahan juga diterapkan Zuckerberg pada dirinya sendiri. Ia bahkan mengungkap pernah membuat banyak kesalahan ketika menciptakan Facebook, lalu mengambil pelajaran dari kesalahan tersebut.
Tim Solid
Startup memang dinilai bisa menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda, namun Anda harus benar-benar fokus karena kesalahan kecil saja bisa mengakibatkan bisnis startup yang Anda bangun menjadi ambruk. Dalam sebuah buku yang kami baca, bertajuk StartupPedia: Panduan Membangun Startup Ala Silicon Valley karya Anis Uzzaman, CEO dan General Partner dari Fenox Venture Capital, hal dasar yang perlu dimiliki sebuah startup adalah tim yang solid dan berkualitas. Anis menulis, tim merupakan inti utama yang dimiliki startup dan sangat menentukan apakah startup yang Anda bangun bisa sukses atau tidak. Untuk itu disarankan memilih partner kerja yang telah dikenal baik kemampuannya. Semakin Anda mengetahui keunggulan mereka, akan semakin dapat diprediksi keberhasilan apa yang Anda capai. Sumber daya manusia menjadi salah satu kunci dalam membangun startup.
Patenkan Produk
Dalam bukunya Anis menjabarkan, sebagian besar startup di Asia Tenggara belum mematenkan dan memanfaatkan paten produk mereka. Hal ini bertolak belakang dengan ekosistem startup teknologi di Silicon Valley, dimana banyak memanfaatkan paten untuk bisa bersaing dan mencapai tujuan mereka. Fungsi paten sendiri tidak hanya untuk melindungi hak kekayaan intelektual dari produk yang Anda ciptakan. Paten dinilai bisa mencegah kompetitor untuk meniru produk Anda. Selain itu, paten juga merupakan senjata utama untuk melebarkan sayap di kancah global. Bahkan, tak menutup kemungkinan bahwa paten dapat menjadi pemicu untuk memunculkan berbagai inovasi baru bagi perusahaan. Ada banyak hal yang dapat didaftarkan dari sebuah perusahaan rintisan berbasis teknologi, misalnya dari nama hingga sistem yang ada di dalamnya.
Inovatif dan Kreatif
Langkah berikutnya adalah menciptakan produk yang benar-benar memecahkan masalah dan membuat pengguna menyukai produk yang Anda ciptakan. Salah satu kunci suksesnya adalah produk yang ditawarkan harus mampu menarik perhatian para pengguna. Tentu saja produk Anda harus inovatif karena ini merupakan nafas bagi sebuah perusahaan yang baru berkembang. Sementara itu, pemimpin maupun pendiri dari startup juga dituntut untuk tetap inovatif dan kreatif agar bisa berkembang dengan pesat dan mendapat perhatian dari banyak orang. Pemimpin startup harus memiliki karakter kepemimimpinan yang baik. Sedangkan pendiri harus tetap tenang menghadapi masalah yang ada dan membuat timnya berada dalam suasana kondusif. Jiwa tenang pemimpin diperlukan agar perusahaan bisa berjalan terus dengan aman dan membesar.
Strategi Pemasaran
Salah satu langkah jitu agar produk startup Anda digunakan oleh banyak orang dan mendapat penghasilan adalah melalui pemasaran. Melalui strategi pemasaran yang baik, bisnis startup dapat terus berjalan dan mencapai fase berkembang. Produk sebaik apapun tidak akan bisa terjual tanpa pemasaran dan pada akhirnya tanpa penjualan yang baik akan berdampak pada kelangsungan hidup startup. Untuk itu teruslah rencanakan perkembangan produk Anda dengan lebih cermat dari waktu ke waktu. Kemudian, tentukan target market produk yang Anda ciptakan. Tidak seperti perusahaan besar, startup hanya terdiri dari sebagian kecil sumber daya manusia. Membidik pasar secara acak akan menghabiskan waktu dan tenaga, sementara hasilnya tidak cukup memuaskan. Penentuan konsumen juga tidak hanya pada dasar permukaannya saja, tetapi harus dilakukan riset yang lebih mendalam. Misalnya, jika startup Anda menargetkan konsumen remaja, Anda harus mendeskripsikan lebih mendalam menjadi seorang remaja. Ingat, tidak ada sesuatu yang instan. Teruslah belajar dan lakukan hal yang positif karena pengalaman adalah guru terbaik.
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024