Teknologi Terbaru 2019 2020
Pada cepatnya kemajuan zaman dan meningkatnya dunia terhubung seperti saat ini, kita memerlukan segalanya secara online. Awalnya adalah komputer, kemudian ponsel, dan kini segalanya pun terhubung. Jika mencarinya, bahkan Anda dapat menemukan pot bunga yang mendeteksi kapan waktu terbaik untuk menyiram tanaman. Dan lantaran ada sebuah penelitian mengatakan bahwa kita semakin lama menghabiskan waktu di dalam mobil, tidak berlebihan jika harus memiliki juga mobil terhubung. Pada tingkatan yang paling rendah, mobil yang dapat terhubung ke Internet memiliki lebih banyak pilihan hiburan, via aplikasi streaming musik atau stasiun radio online. Dalam tingkatan lebih mutakhir, beberapa dapat langsung memberikan sinyal darurat jika terjadi kecelakaan; bahkan mobil tersebut dapat mengirim laporan kecelakaan dan memberi tahu seputar kecelakaan yang terjadi dan bantuan yang diperlukan kepada dokter. Selain itu, mobil terhubung lebih menyenangkan dan aman untuk dikendarai. Namun, menjadi terhubung akan menghadirkan masalah baru, terutama dengan serangkaian pelanggaran keamanan digital dan Otomotif modern saat ini sudah sangat pintar. Mampu terhubung ke Internet untuk melakukan streaming konten hiburan, informasi lalu-lintas, dan lain-lain. Beberapa ada yang lebih cerdas, sehingga mampu mendiagnosa kerusakan tanpa harus pergi ke bengkel.
Tetapi apakah kita siap? serangan peretas, tidak terkecuali pada mobil. Pada akhir Juli, ada laporan bagaimana Jeep Cherokee diretas. Pasangan peretas, CharlieMiller dan Chris Valasek, mengirim perintah untuk menguji kendaraan – Jeep Cherokee keluaran tahun 2014 – dari jarak jauh. Dalam sebuah video yang menunjukkan perlakuan retas, mereka memainkan sistem AC, sistem hiburan, dan juga mengaktifkan wiper mobil tersebut, semuanya dilakukan dari jauh. Pada catatan yang lebih serius, mereka juga menunjukkan bahwa mereka dapat mengontrol setir, mematikan mesin, dan bahkan rem mobil. Tidak lama kemudian, para peneliti di University of California di San Diego juga mendemonstrasikan bagaimana mereka dapat mengendalikan Chevrolet Corvette tahun 2013 dari jauh via dongle asuransi terhubung. Dongle tersebut dirancang untuk digunakan oleh perusahaan asuransi dan truk untuk memantau lokasi, kecepatan, dan efisiensi kendaraan. Para peneliti tersebut menjelaskan dengan mengirim SMS ke dongle, mereka dapat mengirim perintah ke bus CAN (Controller Area Network) dan mengontrol mobil dari jauh. Bus CAN adalah jaringan internal yang digunakan untuk mengontrol komponen kemudi fisik mobil. Stevan Savage, profesor keamanan komputer yang memimpin proyek di universitas tersebut, menyampaikan vonis memberatkan tentang penemuannya dan mengatakan dongle tersebut menyajikan berbagai cara yang dapat digunakan peretas untuk mengontrol dari jauh hampir semua mobil. Kini, sejak pertama Model T diluncurkan dari Ford Factories, pabrikan mobil terobsesi dengan keamanan, tetapi dengan jenis lain.
Berkat penemuan seperti sabuk pengaman, kantung udara, ABS, zona kerut, dan side impact beam, mobil menjadi sangat aman. Sebuah pengujian sebuah tabrakan pada kecepatan yang sama, Renault, Modus Supermini dengan nilai NCAP 5 bintang lebih aman dibandingkan dengan Volvo 944 Estate, meski berukuran lebih besar dan lebih berat. Namun, kini saatnya untuk para pabrikan mobil untuk mulai berfokus pada keamanan lainnya – keamanan dunia maya. Masalahnya adalah kurangnya pengalaman pabrikan mobil dalam pengembangan dunia maya dan kenaifan mereka dalam hal protokol kemanan. Peneliti keamanan Samy Kamkar baru-baru ini mendemonstrasikan adanya masalah di layanan GM OnStar akan memungkinkan peretas menirukan sebagai seorang pemilik dan mengakses mobil tersebut. Ia juga menjelaskan masalah tersebut juga berkemungkinan terjadi pada BMW dan MercedesBenz.Saya menemukan kerentanan sangat umum yang diketahui sekitar satu dekade dalam keamanan dunia maya,” kata Kamkar. Yang lebih mengkhawatirkan, ia juga menyatakan bahwa peneliti keamanan tersebut hanya bekerja di bagian luarnya saja. Untungnya, ada secercah harapan. Beberapa pabrikan dan perusahaan mobil mengetahui kepentingan yang harus dilakukan.
Chrysler, induk perusahaan Jeep, langsung menarik produknya kembali sebanyak 1,4 juta kendaraan setelah Miller dan Valasek memberikan sinyal pada kerentanan mobil tersebut. Metromile, perusahaan asuransi yang terlibat dalam asuransi dongle hack yang dijelaskan sebelumnya, juga langsung mengeluarkan penyempurnaan keamanan ke semua perangkatnya setelah mengetahui peretasan tersebut. CEO Metromile, Dan Preston mengatakan, “Kami menangani hal tersebut sangat serius.” Namun, ada pihak lain yang enggan mengakui adanya masalah. Contohnya seperti juru bicara Mercedes-Benz, merespon klaim Kamkar bahwa perusahaan ini tidak akan “terlibat dalam spekulasi tentang potensial peretasan (sering disebabkan oleh manipulasi ekstrim) yang memiliki sangat sedikit kemungkinan terjadi di dunia nyata dan menciptakan kekhawatian yang tidak perlu.” Keamanan dunia maya yang ada di mobil terhubung merupakan topik di konferensi DEF CON tahun ini, dan seluruh peneliti keamanan setuju pada kepentingan yang menjadikan mobil terhubung lebih aman. Namun, hal tersebut membutuhkan kerjasama pembuat mobil. Untuk saat ini, lain kali Anda membeli mobil, sebaiknya berpikir dua kali sebelum memilih sistem hiburan mobil berbasis Internet.
- Siapakah Orang Farisi? - October 22, 2024
- Siapa Tuhanmu? - October 22, 2024
- Cara Mengetahui Siapa yang Mengintai Akun Instagram Kita - October 22, 2024