menurut

Penyebab Susah Tidur Menurut Islam: Kenali dan Atasi untuk Tidur Nyenyak

Follow Kami di Google News Gan!!!


Penyebab Susah Tidur Menurut Islam: Kenali dan Atasi untuk Tidur Nyenyak

Penyebab susah tidur menurut Islam adalah hal yang sering diabaikan oleh banyak orang. Padahal, susah tidur dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Dalam Islam, terdapat beberapa penyebab susah tidur, di antaranya adalah:

Penyebab susah tidur menurut Islam yang pertama adalah tidur larut malam. Tidur larut malam dapat membuat seseorang sulit untuk bangun pagi dan membuat tubuh merasa lelah sepanjang hari. Selain itu, tidur larut malam juga dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang merupakan hormon yang membantu mengatur siklus tidur-bangun. Tidur larut malam juga menyebabkan produksi hormon kortisol meningkat pada pagi hari, sehingga membuat seseorang merasa sulit untuk bangun pagi. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat seseorang merasa lelah dan tidak bersemangat, sehingga sulit tidur nyenyak di malam hari.

Penyebab susah tidur menurut Islam yang kedua adalah kurangnya istirahat. Orang yang kurang istirahat, seperti bekerja terlalu keras atau melakukan aktivitas fisik yang berat, akan merasa lelah dan sulit tidur. Hal ini karena tubuh membutuhkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri. Jika seseorang kurang istirahat, tubuhnya tidak akan dapat beristirahat dengan baik dan akan sulit untuk tidur nyenyak. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, kurang konsentrasi, dan penurunan kesehatan secara keseluruhan.

Penyebab Susah Tidur Menurut Islam

Penyebab susah tidur menurut Islam memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan. Berikut adalah 9 aspek penyebab susah tidur menurut Islam yang perlu diketahui:

  • Tidur larut malam
  • Kurang istirahat
  • Makan terlalu banyak sebelum tidur
  • Minum kafein atau alkohol sebelum tidur
  • Merokok sebelum tidur
  • Lingkungan tidur yang tidak nyaman
  • Stres atau kecemasan
  • Gangguan medis
  • Pengaruh jin atau sihir

Kesembilan aspek di atas saling berkaitan dan dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Misalnya, tidur larut malam dapat menyebabkan kurang istirahat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan stres atau kecemasan. Selain itu, lingkungan tidur yang tidak nyaman juga dapat mengganggu kualitas tidur dan membuat seseorang sulit untuk tidur nyenyak. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kesembilan aspek di atas agar dapat tidur nyenyak dan berkualitas.

Tidur Larut Malam

Tidur larut malam merupakan salah satu penyebab susah tidur menurut Islam. Hal ini disebabkan karena tidur larut malam dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang merupakan hormon yang membantu mengatur siklus tidur-bangun. Ketika seseorang tidur larut malam, produksi hormon melatonin akan terhambat, sehingga membuat seseorang sulit untuk tidur nyenyak.

  • Gangguan Irama Sirkadian

    Tidur larut malam dapat mengganggu irama sirkadian tubuh, yaitu siklus alami tidur-bangun yang diatur oleh cahaya. Ketika seseorang tidur larut malam, tubuhnya akan terbiasa dengan pola tidur yang tidak teratur, sehingga sulit untuk tidur nyenyak pada waktu yang tepat.

  • Produksi Hormon Stres

    Tidur larut malam juga dapat meningkatkan produksi hormon stres, seperti kortisol. Hormon stres ini dapat membuat seseorang sulit untuk rileks dan tidur nyenyak.

  • Gangguan Metabolisme

    Tidur larut malam juga dapat mengganggu metabolisme tubuh, sehingga membuat seseorang merasa lelah dan sulit untuk tidur nyenyak.

  • Gangguan Kognitif

    Tidur larut malam juga dapat mengganggu fungsi kognitif, seperti konsentrasi dan memori. Hal ini karena tidur larut malam dapat membuat seseorang merasa lelah dan sulit untuk fokus.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tidur larut malam merupakan salah satu penyebab susah tidur menurut Islam. Oleh karena itu, penting untuk menghindari tidur larut malam agar dapat tidur nyenyak dan berkualitas. Tidur nyenyak dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Kurang Istirahat

Kurang istirahat merupakan salah satu penyebab susah tidur menurut Islam. Hal ini karena kurang istirahat dapat membuat tubuh merasa lelah dan sulit untuk tidur nyenyak. Selain itu, kurang istirahat juga dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang merupakan hormon yang membantu mengatur siklus tidur-bangun.

  • Jenis Kurang Istirahat

    Kurang istirahat dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti bekerja terlalu keras, melakukan aktivitas fisik yang berat, atau kurang tidur. Jenis kurang istirahat ini dapat membuat tubuh merasa lelah dan sulit untuk tidur nyenyak.

  • Dampak Kurang Istirahat

    Kurang istirahat dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Dampak kurang istirahat dapat berupa kelelahan, kurang konsentrasi, dan penurunan kesehatan secara keseluruhan.

  • Kurang Istirahat dan Hormon Melatonin

    Kurang istirahat dapat mengganggu produksi hormon melatonin. Hormon melatonin merupakan hormon yang membantu mengatur siklus tidur-bangun. Ketika seseorang kurang istirahat, produksi hormon melatonin akan terhambat, sehingga membuat seseorang sulit untuk tidur nyenyak.

  • Cara Mengatasi Kurang Istirahat

    Untuk mengatasi kurang istirahat, penting untuk mendapatkan istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup dapat dilakukan dengan cara tidur yang cukup, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan menghindari aktivitas yang dapat mengganggu tidur.

Baca Juga  Panduan Arah Kiblat Akurat Sesuai Kompas

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kurang istirahat merupakan salah satu penyebab susah tidur menurut Islam. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan istirahat yang cukup agar dapat tidur nyenyak dan berkualitas. Tidur nyenyak dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Makan terlalu banyak sebelum tidur

Makan terlalu banyak sebelum tidur merupakan salah satu penyebab susah tidur menurut Islam. Hal ini karena makan terlalu banyak sebelum tidur dapat membuat perut bekerja lebih keras untuk mencerna makanan, sehingga dapat mengganggu kualitas tidur. Selain itu, makan terlalu banyak sebelum tidur juga dapat menyebabkan refluks asam lambung, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan sulit tidur.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa makan terlalu banyak sebelum tidur dapat meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk tertidur dan mengurangi kualitas tidur secara keseluruhan. Hal ini karena makan terlalu banyak sebelum tidur dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang dapat membuat seseorang merasa lebih terjaga dan sulit tidur. Selain itu, makan terlalu banyak sebelum tidur juga dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon insulin, yang dapat membuat seseorang merasa lebih mengantuk dan sulit untuk tetap terjaga.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa makan terlalu banyak sebelum tidur merupakan salah satu penyebab susah tidur menurut Islam. Oleh karena itu, penting untuk menghindari makan terlalu banyak sebelum tidur agar dapat tidur nyenyak dan berkualitas. Tidur nyenyak dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Minum Kafein atau Alkohol Sebelum Tidur

Minum kafein atau alkohol sebelum tidur merupakan salah satu penyebab susah tidur menurut Islam. Hal ini dikarenakan kafein dan alkohol memiliki efek stimulan yang dapat membuat seseorang sulit untuk tidur nyenyak. Kafein bekerja dengan cara memblokir reseptor adenosin di otak, yang membuat seseorang merasa lebih terjaga dan waspada. Sementara itu, alkohol bekerja dengan cara menekan sistem saraf pusat, yang dapat membuat seseorang merasa lebih rileks dan mengantuk. Namun, efek relaksasi dari alkohol hanya bersifat sementara, dan setelah efek alkohol tersebut hilang, seseorang dapat terbangun dan sulit untuk tidur kembali.

Selain itu, minum kafein atau alkohol sebelum tidur juga dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang merupakan hormon yang membantu mengatur siklus tidur-bangun. Ketika seseorang mengonsumsi kafein atau alkohol sebelum tidur, produksi hormon melatonin akan terhambat, sehingga membuat seseorang sulit untuk tidur nyenyak.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa minum kafein atau alkohol sebelum tidur merupakan salah satu penyebab susah tidur menurut Islam. Oleh karena itu, penting untuk menghindari mengonsumsi kafein atau alkohol sebelum tidur agar dapat tidur nyenyak dan berkualitas. Tidur nyenyak dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Merokok sebelum tidur

Merokok sebelum tidur merupakan salah satu penyebab susah tidur menurut Islam. Hal ini dikarenakan nikotin dalam rokok memiliki efek stimulan yang dapat membuat seseorang sulit untuk tidur nyenyak. Nikotin bekerja dengan cara meningkatkan kadar hormon adrenalin dan kortisol, yang membuat seseorang merasa lebih terjaga dan waspada.

Selain itu, merokok sebelum tidur juga dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang merupakan hormon yang membantu mengatur siklus tidur-bangun. Ketika seseorang merokok sebelum tidur, produksi hormon melatonin akan terhambat, sehingga membuat seseorang sulit untuk tidur nyenyak.

Dalam jangka panjang, merokok sebelum tidur dapat menyebabkan insomnia atau gangguan tidur lainnya. Hal ini karena nikotin dapat merusak struktur tidur normal dan membuat seseorang sulit untuk tidur nyenyak dan berkualitas.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari merokok sebelum tidur agar dapat tidur nyenyak dan berkualitas. Tidur nyenyak dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Lingkungan Tidur yang Tidak Nyaman

Lingkungan tidur yang tidak nyaman merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan susah tidur. Dalam Islam, hal ini berkaitan dengan pentingnya menciptakan suasana yang kondusif untuk istirahat dan ketenangan.

  • Faktor Fisik

    Lingkungan tidur yang tidak nyaman secara fisik, seperti suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin, cahaya yang terlalu terang, atau kebisingan yang mengganggu, dapat membuat seseorang sulit tidur nyenyak. Faktor-faktor ini mengganggu kenyamanan dan membuat tubuh sulit untuk rileks dan beristirahat.

  • Faktor Psikologis

    Selain faktor fisik, lingkungan tidur yang tidak nyaman secara psikologis juga dapat menyebabkan susah tidur. Misalnya, tempat tidur yang tidak nyaman, kamar yang berantakan, atau perasaan tidak aman dapat membuat seseorang merasa tidak tenang dan sulit untuk tidur.

  • Faktor Spiritual

    Dalam ajaran Islam, lingkungan tidur yang nyaman juga mencakup kebersihan dan kesucian. Tidur di tempat yang kotor atau tidak bersih dapat mengganggu kenyamanan dan ketenangan, sehingga membuat seseorang sulit tidur nyenyak.

Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, seseorang dapat meningkatkan kualitas tidurnya dan terhindar dari susah tidur. Tidur nyenyak dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental, serta dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Stres atau Kecemasan

Stres dan kecemasan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kualitas tidur seseorang. Dalam ajaran Islam, hal ini sangat ditekankan karena stres dan kecemasan yang berlebihan dapat mengganggu ketenangan dan kenyamanan tidur.

Baca Juga  Pentingnya Kebebasan Berpendapat dalam Demokrasi

  • Gangguan Hormon

    Stres dan kecemasan dapat memicu pelepasan hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin, yang membuat tubuh merasa terjaga dan waspada. Hormon-hormon ini dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang berperan penting dalam mengatur siklus tidur-bangun.

  • Pikiran yang Berkecamuk

    Saat stres atau cemas, pikiran cenderung dipenuhi dengan kekhawatiran dan ketakutan. Hal ini membuat sulit untuk mematikan pikiran dan rileks, sehingga menyebabkan susah tidur.

  • Ketegangan Otot

    Stres dan kecemasan juga dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot tubuh. Ketegangan ini membuat tubuh merasa tidak nyaman dan sulit untuk beristirahat.

  • Gangguan Irama Sirkadian

    Stres dan kecemasan yang berkepanjangan dapat mengganggu irama sirkadian tubuh, yang mengatur siklus tidur-bangun. Hal ini menyebabkan kesulitan untuk tidur pada waktu yang tepat dan bangun pada waktu yang seharusnya.

Dengan memahami hubungan antara stres atau kecemasan dengan susah tidur, seseorang dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi stres dan kecemasan serta meningkatkan kualitas tidurnya. Tidur yang nyenyak dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental, serta dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Gangguan medis

Gangguan medis merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan susah tidur menurut Islam. Hal ini dikarenakan adanya hubungan erat antara kesehatan fisik dan mental, termasuk kualitas tidur. Beberapa gangguan medis yang dapat menyebabkan susah tidur antara lain:

  • Gangguan pernapasan, seperti asma atau sleep apnea
  • Gangguan hormonal, seperti tiroid atau diabetes
  • Gangguan saraf, seperti Parkinson atau Alzheimer
  • Gangguan pencernaan, seperti refluks asam lambung atau sindrom iritasi usus besar
  • Nyeri kronis, seperti sakit kepala atau nyeri punggung

Gangguan medis ini dapat mengganggu tidur dengan berbagai cara. Misalnya, gangguan pernapasan dapat membuat seseorang sulit bernapas saat tidur, sehingga menyebabkan terbangun berkali-kali. Gangguan hormonal dapat menyebabkan perubahan kadar hormon yang mempengaruhi siklus tidur-bangun. Nyeri kronis dapat membuat seseorang sulit untuk merasa nyaman dan rileks, sehingga sulit untuk tidur nyenyak.

Oleh karena itu, penting untuk mengatasi gangguan medis yang mendasari sebagai bagian dari upaya mengatasi susah tidur. Dengan mengobati gangguan medis tersebut, kualitas tidur dapat meningkat dan susah tidur dapat teratasi.

Pengaruh jin atau sihir

Dalam ajaran Islam, pengaruh jin atau sihir dipercaya dapat menjadi salah satu penyebab susah tidur. Kepercayaan ini didasarkan pada pandangan bahwa jin dan sihir memiliki kemampuan untuk mengganggu manusia, termasuk dalam hal tidur.

Pengaruh jin atau sihir dapat menyebabkan susah tidur melalui berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengganggu ketenangan dan kenyamanan tidur. Jin atau sihir dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman, tertekan, atau ketakutan, sehingga sulit untuk tidur nyenyak. Selain itu, jin atau sihir juga dapat mengganggu pikiran dan emosi seseorang, sehingga menyebabkan stres, kecemasan, atau depresi yang dapat berujung pada susah tidur.

Penting untuk dicatat bahwa pengaruh jin atau sihir tidak selalu menjadi penyebab susah tidur. Ada banyak faktor lain yang dapat menyebabkan susah tidur, baik secara fisik maupun psikologis. Namun, dalam konteks ajaran Islam, pengaruh jin atau sihir menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dan diatasi jika seseorang mengalami susah tidur.

Jika seseorang menduga bahwa susah tidur yang dialaminya disebabkan oleh pengaruh jin atau sihir, sebaiknya segera mencari pertolongan dari orang yang ahli dalam bidang ruqyah atau pengobatan syar’i. Dengan pertolongan Allah SWT dan usaha yang sungguh-sungguh, pengaruh jin atau sihir dapat diatasi dan susah tidur dapat disembuhkan.

Tips Mengatasi Susah Tidur Menurut Islam

Susah tidur atau insomnia merupakan gangguan tidur yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor fisik, psikologis, dan spiritual. Dalam ajaran Islam, terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi susah tidur, di antaranya:

Tip 1: Menjaga pola tidur yang teratur

Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan, dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh dan meningkatkan kualitas tidur.

Tip 2: Menciptakan lingkungan tidur yang kondusif

Pastikan kamar tidur gelap, tenang, dan memiliki suhu yang nyaman. Hindari penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur karena cahaya biru yang dipancarkan dapat mengganggu produksi hormon melatonin.

Tip 3: Menghindari kafein dan alkohol sebelum tidur

Kafein dan alkohol dapat mengganggu kualitas tidur. Hindari mengonsumsi keduanya beberapa jam sebelum tidur.

Tip 4: Melakukan aktivitas yang menenangkan sebelum tidur

Aktivitas seperti membaca, mandi air hangat, atau mendengarkan musik yang menenangkan dapat membantu rileksasi dan mempersiapkan tubuh untuk tidur.

Tip 5: Melakukan dzikir dan doa sebelum tidur

Berdzikir dan berdoa sebelum tidur dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan. Membaca ayat-ayat Al-Qur’an atau doa-doa tertentu juga dapat membantu mengatasi susah tidur.

Tip 6: Mencari bantuan jika diperlukan

Jika susah tidur berlanjut dan mengganggu aktivitas sehari-hari, segera cari bantuan dari dokter atau ahli kesehatan mental. Mereka dapat membantu mengidentifikasi penyebab susah tidur dan memberikan perawatan yang tepat.

Dengan menerapkan tips-tips di atas dan berdoa memohon pertolongan Allah SWT, semoga susah tidur dapat teratasi dan kualitas tidur dapat meningkat.

Pertanyaan Umum Seputar Penyebab Susah Tidur Menurut Islam

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai penyebab susah tidur menurut Islam beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa saja penyebab susah tidur menurut Islam?

Menurut ajaran Islam, susah tidur dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya kurangnya istirahat, makan terlalu banyak sebelum tidur, konsumsi kafein atau alkohol berlebihan, merokok, lingkungan tidur yang tidak nyaman, stres atau kecemasan, gangguan medis, hingga pengaruh jin atau sihir.

Baca Juga  Arti Mimpi Suami Bersama Wanita Lain: Pertanda Apa Menurut Islam?

Pertanyaan 2: Bagaimana cara mengatasi susah tidur menurut Islam?

Beberapa tips mengatasi susah tidur menurut Islam antara lain menjaga pola tidur teratur, menciptakan lingkungan tidur kondusif, menghindari kafein dan alkohol, melakukan aktivitas menenangkan sebelum tidur, berdzikir dan berdoa, serta mencari bantuan jika diperlukan.

Pertanyaan 3: Apakah pengaruh jin atau sihir benar-benar dapat menyebabkan susah tidur?

Dalam ajaran Islam, pengaruh jin atau sihir dipercaya dapat menjadi salah satu faktor penyebab susah tidur. Namun, penting untuk dicatat bahwa pengaruh jin atau sihir tidak selalu menjadi penyebab utama susah tidur. Ada banyak faktor lain yang dapat menyebabkan susah tidur, baik secara fisik maupun psikologis.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara mengatasi susah tidur yang disebabkan oleh pengaruh jin atau sihir?

Jika susah tidur diduga disebabkan oleh pengaruh jin atau sihir, disarankan untuk mencari pertolongan dari orang yang ahli dalam bidang ruqyah atau pengobatan syar’i. Dengan pertolongan Allah SWT dan usaha yang sungguh-sungguh, pengaruh jin atau sihir dapat diatasi dan susah tidur dapat disembuhkan.

Pertanyaan 5: Apakah susah tidur bisa disembuhkan?

Sebagian besar kasus susah tidur dapat disembuhkan dengan mengatasi penyebab yang mendasarinya. Dengan mengikuti tips-tips yang disebutkan di atas dan berdoa memohon pertolongan Allah SWT, susah tidur dapat diatasi dan kualitas tidur dapat meningkat.

Pertanyaan 6: Kapan harus mencari bantuan medis untuk susah tidur?

Jika susah tidur berlanjut dan mengganggu aktivitas sehari-hari, segera cari bantuan dari dokter atau ahli kesehatan mental. Mereka dapat membantu mengidentifikasi penyebab susah tidur dan memberikan perawatan yang tepat.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum seputar penyebab susah tidur menurut Islam beserta jawabannya. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu mengatasi masalah susah tidur yang dialami.

Kesimpulan: Susah tidur dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor fisik, psikologis, dan spiritual. Dengan memahami penyebab yang mendasarinya dan menerapkan tips yang sesuai, susah tidur dapat diatasi dan kualitas tidur dapat meningkat.

Artikel selanjutnya: Tips mengatasi susah tidur menurut Islam

Kesimpulan

Penyebab susah tidur sangat beragam, meliputi faktor fisik, psikologis, hingga spiritual. Dengan memahami faktor-faktor tersebut dan menerapkan solusi yang tepat, susah tidur dapat diatasi dan kualitas tidur dapat ditingkatkan.

Menjaga pola tidur yang teratur, menciptakan lingkungan tidur yang kondusif, menghindari kafein dan alkohol, serta melakukan aktivitas menenangkan sebelum tidur merupakan beberapa tips yang dapat membantu mengatasi susah tidur. Selain itu, berdzikir dan berdoa sebelum tidur juga dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan.

Jika susah tidur berlanjut dan mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk mencari bantuan dari dokter atau ahli kesehatan mental. Mereka dapat membantu mengidentifikasi penyebab susah tidur dan memberikan perawatan yang sesuai.

Dengan menerapkan solusi yang tepat dan berdoa memohon pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa, susah tidur dapat diatasi dan kualitas tidur dapat meningkat. Tidur yang nyenyak dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Youtube Video:


Tech.id Media ( Aldy )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Hy Guys

Tolong Matikan Adblock Ya. Situs ini biaya operasionalnya dari Iklan. Mohon di mengerti ^^