Wifi Router yang Bagus dan Terbaik untuk di Rumah
Pernah menjadi kuda hitam di ranah piranti jaringan, ASUS pertama kali menunjukkan kepiawaiannya melalui RT-N16U yang sekaligus menjadi titik balik bagi pabrikan asal Taiwan tersebut dua tahun silam. Dan senjata teranyar mereka hadir dalam bentuk RTAC66U, yang juga merupakan penerus dari RT-N66U yang diperkenalkan awal tahun ini. Senjata pamungkas router dual band rupawan tersebut antara lain meliputi dukungan standar jaringan 802.11ac yang menjanjikan kecepatan hingga 450 Mbps pada spektrum 2,4 GHz dan 1,3 Gps pada spektrum 5 GHz. Fitur menarik lainnya termasuk layanan AiCloud, enam guest SSID (tiga 5 GHz dan tiga lagi 2,4 GHz), dan solusi pendinginan terintegrasi unik berupa sirip alumunium. RT-AC66U, dari sudut mana pun, bagaikan pinang dibelah dua dengan RT-N66U. Sebut saja pola garis silang pada bagian atas yang hanya terlihat pada pencahayaan dan sudut yang tepat. Panel belakang juga hampir identik dengan N66U. Hanya ada empat buah port Gigabit LAN, WAN, dua slot USB, dan konektor daya. Selain itu, ia juga dilengkapi tiga buah antena yang bisa dilepas. Meski bukan masalah besar, ASUS RT-AC66U mungkin adalah router terberat yang pernah kami temui pada 450 gram. Dugaan kami, ini erat kaitannya dengan sirip pendingin berbahan alumunium “berkepadatan tinggi”. Untuk kemudahan berbagi konten antar platform dalam satu jaringan, ASUS memperkenalkan AiCloud berupa layanan penyimpanan berbasis cloud yang memungkinkan pengguna mengakses data pada beragam perangkat yang terhubung via antarmuka web mau pun aplikasi mobile.
Layanan ini kompatibel dengan platform Windows, Mac OS, dan Linux sementara aplikasi mobile-nya tersedia untuk Apple iOS dan Google Android. Hasil throughput pada spektrum 2,4 GHz tak semengesankan yang diharapkan meski tidak buruk sama sekali. Namun harus kami akui ada sedikit peningkatan dari segi angka mengingat ia menggunakan hardware yang sama seperti RT-N66U kecuali untuk chip 5 GHz. Pada jarak 2 meter misalnya, N66U mencatat 72,108 Mbps sedangkan AC66U hanya sedikit lebih cepat dengan 76,94 Mbps. Mengingat kecepatan teoritisnya diklaim mencapai 450 Mbps, kami cukup kecewa bahwa router ini gagal mencetak hasil yang bahkan mendekati. Kinerja yang sama juga ditunjukkan saat enkripsi WPA diaktifkan. Pada jarak 10 meter, RT-AC66U menorehkan nilai yang relatif tinggi pada 53,52 Mbps. Performa uplink-nya pun setali tiga uang alias cukup sebanding dengan performa downlink-nya, tercatat pada 76,44 Mbps di jarak 2 meter Performanya yang tergolong memuaskan juga ditampilkan pada kecepatan transfer data. Proses copy fle 1 GB dari host computer ke notebook client yang berjarak dua meter, umpamanya, memakan waktu 56 detik. Saat jaraknya ditingkatkan hingga 10 meter, ia juga tampil prima dengan waktu 1 menit 20 detik atau sekitar 3x kali lebih cepat dibandingkan router N kelas high-end termasuk ASUS RT-N66U dan Linksys Smart Wi-Fi Router EA 4500. Secara keseluruhan, ASUS RT-AC66U mirip permen asam manis. Di satu sisi, ia dipersenjatai fungsi jaringan berlimpah dan ftur berbasis cloud yang memudahkan pengguna mengakses dan berbagi konten kapan pun dan di mana pun. Di lain pihak, peningkatan kecepatan throughput data yang tak terlalu signifkan dan masih terbatasnya perangkat yang mendukung standar jaringan AC menjadi bumerang tersendiri, apalagi dengan banderol harga yang cukup tinggi.
Baca Juga : HP yang Bisa Jadi Powerbank Baterai Awet Tahan Lama Terbaik
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024