Chronograph Adalah? Apa itu Jam Tangan Chronograph
Apa itu Jam Tangan Chronograph? Bagaimana Cara Menggunakannya
PEMAHAMAN JAM TANGAN
Cara menggunakan chronograph
Chronograph mengacu kepada jam tangan dengan integrasi stopwatch. Dan dengan sub-dial dan pusher miliknya, sebuah chronograph bisa dibilang kombinasi yang paling dapat dikenali. Stopwatch juga mungkin yang paling interaktif, karena pengguna harus mengaktifkan pusher untuk mulai, berhenti dan reset chronograph. Sebagai sebuah kombinasi, stopwatch merupakan salah satu yang paling menarik secara visual lantaran Anda dapat melihat jarum detik bergerak dengan cepat mengitari dial. Kali ini teknorus akan membahas kombinasi chronograph, sejarah, kepentingan, dan cara menggunakannya.
SEJARAH CHRONOGRAPH
Chronograph pertama dapat ditelusuri kembali pada tahun 1816, penemuannya dikreditkan secara luas ke Louis Moinet, seorang ahli jam asal Perancis. Di antara kombinasi, chronograph dianggap secara luas sebagai salah satu yang menantang untuk didesain dan diproduksi, meski kelihatannya sederhana. Bahkan, 153 tahun kemudian pada tahun 1969 sewaktu chronograph otomatis ditemukan – jam tangan otomatis telah ditemukan sejak 1773. Selain itu, meski kini jam tangan chronograph sudah banyak di pasaran, hanya segelintir merek dapat memamerkan bahwa mereka memiliki desain sendiri dan dikembangkan dengan integrasi chronograph. Kebanyakan merek mengandalkan baik pemasok movement atau modul chronograph pihak ketiga. Kebanyakan chronograph memiliki tiga sub-dial, satu untuk menghitung berjalannya jam dan yang lainnya untuk mengitung berjalannya menit, dan yang ketiga biasanya untuk menjalankan detik waktu. Jarum jam detik tengah biasanya digunakan untuk memantau jalannya hitungan detik. Pusher atas biasanya digunakan untuk mulai/berhenti chronograph, sedangkan pusher bawah umumnya berlakon untuk me-reset chronograph. Ada tiga tipe utama chronograph, yaitu monopusher, flyback chronograph dan double chronograph. Kebanyakan chronograph memiliki dua pusher – satu untuk memulai dan memberhentikan catatan waktu, dan yang lainnya untuk me-reset. Monopusher chronograph mengurangi hanya menjadi satu pusher, dan fungsi ini sering terintegrasi di crownnya, yang menjadikan desain lebih rapi. Namun, kerumitan movement juga bertambah. Flyback chronograph mirip dengan chronograph reguler, namun ia tidak perlu berhenti dan reset sebelum dapat memulai kejadian baru. Ketika pusher aktif, flyback chronograph akan langsung me-reset dan memulai menghitung waktu kejadian dengan seketika. Double chronograph juga dikenal sebagai split-second chronograph. Ia memiliki dua jarum detik, salah satunya dapat berhenti kapanpun sedangkan yang lainnya lanjut berjalan. Hal tersebut memungkinkan untuk menghitung waktu dua kejadian dalam durasi berbeda.
TACHYMETER
Omega Speedmaster Dark Side of The Moon
Untuk mengoptimalkan fungsi chronograph, kebanyakan jam tangan chronograph memiliki bezel khusus dengan tanda yang dapat digunakan untuk menunjukkan informasi tambahan, dan tipe paling umum bezel yang ada pada chronograph adalah tachymeter. Tachymeter adalah skala yang dapat digunakan untuk menghitung kecepatan berdasarkan waktu tempuh. Tachymeter bekerja menggunakan rumus T=3600/t sebagai dasarnya, di mana T adalah nilai scala tachymeter dan t adalah waktu tempuh. Meski sering dipakai untuk mengukur kecepatan dan jarak, tachymeter sebenarnya dapat digunakan untuk mengukur rata-rata acara yang berulang-ulang. Contoh, jika Anda mengendarai mobil dan mengetahui jarak antara tiang lampu adalah 2 km, dan waktu yang diperlukan mobil untuk mencapai tiang satu ke tiang lainnya adalah 30 detik. Pada 30 detik, tachymeter memberikan interpretasi sekitar 120. Artinya mobil akan melewati 120 tiang setiap jam, yang berarti mobil berjalan dengan kecepatan 240 km/jam. Di sisi lain, jika jarak antara setiap tiang lampu 3,5 km dan dibutuhkan mobil dalam waktu 50 detik dari satu tiang ke tiang lainnya, maka skala tachymeter menunjukkan akan melewati 72 unit, artinya kecepatan rata-ratanya adalah 252 km/jam. Tachymeter juga dapat digunakan untuk menghitung jarak, tetapi hanya dengan kecepatan konstan. Cukup mulai chronograph dan tunggu sampai jarum detik melewati kecepatan yang diketahui. Jadi jika kereta berjalan dengan kecepatan konstan 200 km/jam, jika jarum detik melewati 18 detik, jarak akan diketahui.
PULSOMETER
Vacheron Constantin Harmony Chronograph
Chronograph dengan skala pulsometer juga juga dikenal chronograph dokter, karena pulsometer dirancang untuk memungkinkan pengguna untuk langsung menentukan detak jantung seorang pasien. Skala biasanya dikalibrasi untuk 15 atau 30 detak jantung dan akan menunjukkannya di dial. Contoh, pengguna akan mencari detak jantung dan mulai chronograph. Chronograph tersebut akan berhenti setiap 30 detak yang terhitung dan skala pulsometer kemudian akan mengindikasikan detak jantung. Dengan demikian, jika 30 detak terhitung dalam 15 detik, artinya jantung pasien berdetak 120 kali per menit.
TELEMETER
Tag Heuer Carrera Telemeter Cal. 18
Skala telemeter dirancang untuk digunakan selama perang. Biasanya terdapat di bagian luar dial atau di dalam dan umumnya berkalibrasi 20 kilometer. Jam tangan ini digunakan pada Perang Dunia I untuk membantu perwira menentukan seberapa jauh jarak kilatan senjata musuh. Ketika perwira melihat kilatan senjata, dia akan memulai chronograph dan memberhentikannya ketika suara tembakan terdengar, membaca skala akan mengindikasikan jarak pasukan musuh. Jam tangan ini juga digunakan untuk memberitahu seberapa jauh jarak petir. Hal tersebut bekerja karena kecepatan suara di udara relatif konstan.
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024