Penerapan Teknologi 5G di Indonesia dan Dunia
Tidak hanya untuk komunikasi konvensional, teknologi 5G juga akan diterapkan untuk berbagai skenario lain seperti koneksi antara perangkat yang satu dengan yang lain Gembar-gembor kehebatan teknologi 5G memang telah lama terdengar, tetapi sampai kini pengaplikasiannya tentu masih dalam tahap uji coba. Standarnya sendiri belum ditetapkan. Kemungkinan dekade depan barulah teknologi 5G ini bisa dimanfaatkan secara massal oleh masyarakat. Selain sebagai penunjang komunikasi konvensional, teknologi 5G juga nantinya bakal diterapkan untuk berbagai hal lain yang lebih luas seperti mobil dengan kemudijarak jauh, operasi dari jarak jauh, VR (virtual reality), dan hiburan immersive berbasis VR. Teknologi 5G memang ditargetkan akan mampu mendukung lebih banyak perangkat sekaligus selain tentunya kecepatan yang lebih tinggi. Teknologi 5G dapat memenuhi berbagai skenario aplikasi dengan koneksi antara perangkat menjadi skenario yang utama, termasuk sistem mengemudi otonom, kendaraan terkoneksi (vehicle-toeverything), pengiriman melalui drone, dan otomatisasi industri.
Baca Juga : Bagaimana Kualitas Internet Indosat, Indosat Ooredoo Kembangkan Jaringan
Teknologi 5G untuk Mobil Pintar
Sebagai salah satu penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi, Huawei termasuk yang cukup getol dalam mengembangkan teknologi 5G. Teknologi ini menjadi strategi prioritas dan diinvestasikan secara penuh oleh Huawei dari awal sampai akhir proses pengembangannya. Huawei misalnya melakukan uji lapangan yang paling awal untuk teknologi antarmuka melalui udara dengan frekuensi enam gigahertz. Belum lama ini, Huawei menyelenggarakan demonstrasi pengendalian kendaraan dari jarak jauh yang berbasis 5G pertama di dunia, bekerja sama dengan China Mobile dan SAIC Motor di ajang Mobile World Congress (MWC) 2017 di Shanghai, Tiongkok. Dalam demonstrasi tersebut, Huawei menyediakan solusi 5G nirkabel yang menghubungkan iGS, mobil pintar milik SAIC Motor, dengan koneksi milik China Mobile. Dalam proses demonstrasi, sinyal kontrol untuk roda kemudi, pedal gas, dan pedal rem dikirimkan melalui jaringan 5G. Pengemudinya sendiri berada pada jarak lebih dari tiga puluh kilometer dari kendaraan. Demonstrasi ini membuktikan bahwa potensi bandwidth yang tinggi dan potensi latensi yang rendah di frekuensi C-band, dapat menjadi dasar bagi pengembangan kendaraan pintar yang terhubung di masa depan.
Uji Coba di Tanah Air
Agak berbeda di tanah air, uji coba teknologi 5G masih lebih diperuntukkan sebagai penunjang komunikasi konvensional yang lebih kencang. Melihat perkembangannya, uji coba jaringan 5G sudah berjalan baik. Sebagian jaringan sudah dapat mengadopsi teknologi 5G pada beberapa komponen LTE yang tersedia. Mohamad Rosidi, Direktur Strategi dan Marketing TIK, Huawei Indonesia mengatakan, “Hal ini dapat membuat jaringan lebih siap satu langkah untuk mengadopsi evolusi 5G selanjutnya di masa depan. Pengimplementasian jaringan ini dapat meningkatkan kualitas jaringan dan menawarkan efi siensi tinggi dengan menggunakan sumber daya yang sudah ada.” Berdasarkan uji coba kolaboratif antara Huawei dan Telkomsel, implementasi Massive MIMO merupakan salah satu teknologi utama untuk 5G yang dikejar. Keberhasilan uji coba ini dapat mewujudkan pengalaman 5G di jaringan 4.5G, dan juga menandai dimulainya perjalanan 5G bagi Telkomsel di tahun 2017. Di bulan Mei, Huawei dan Telkomsel juga menyelesaikan uji coba langsung (live demo) untuk teknologi 5G dan berhasil mencapai kecepatan sampai tujuh puluh gigabit per second. Dengan kecepatan sebesar ini, teknologi 5G tersebut dapat memberikan beragam layanan di skenario berbeda.
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024