menurut

Sejarah Rakyat: Perspektif Kuntowijoyo dalam Menulis Sejarah

Follow Kami di Google News Gan!!!


Sejarah Rakyat: Perspektif Kuntowijoyo dalam Menulis Sejarah

Sejarah menurut Kuntowijoyo adalah sebuah konsep historiografi yang menekankan pada peran rakyat dalam sejarah. Kuntowijoyo berpendapat bahwa sejarah selama ini hanya ditulis oleh para elite, sehingga mengabaikan peran rakyat yang sebenarnya menjadi pelaku utama dalam sejarah.

Konsep sejarah menurut Kuntowijoyo memiliki beberapa implikasi penting. Pertama, sejarah harus ditulis dari sudut pandang rakyat. Kedua, sejarah harus memperhatikan struktur sosial dan ekonomi masyarakat. Ketiga, sejarah harus ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh rakyat. Dengan demikian, sejarah menurut Kuntowijoyo diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif dan adil tentang masa lalu.

Konsep sejarah menurut Kuntowijoyo telah banyak dianut oleh para sejarawan Indonesia. Konsep ini telah menghasilkan karya-karya historiografi yang lebih inklusif dan berpihak pada rakyat. Beberapa karya tersebut antara lain adalah “Sejarah Nasional Indonesia” karya Sartono Kartodirdjo dan “Bangkitnya Soekarno” karya Cindy Adams.

Sejarah Menurut Kuntowijoyo

Sejarah menurut Kuntowijoyo merupakan sebuah konsep historiografi yang menekankan pada peran rakyat dalam sejarah. Konsep ini memiliki beberapa aspek penting, di antaranya:

  • Rakyat sebagai pelaku sejarah
  • Struktur sosial dan ekonomi
  • Bahasa yang mudah dipahami
  • Inklusif
  • Berpihak pada rakyat
  • Relevan dengan kehidupan masyarakat
  • Metodologi yang partisipatif
  • Sumber-sumber sejarah yang beragam
  • Penulisan sejarah yang kritis

Aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk sebuah konsep sejarah yang komprehensif dan berpihak pada rakyat. Sejarah menurut Kuntowijoyo tidak hanya sekedar menceritakan peristiwa-peristiwa masa lalu, tetapi juga memberikan pemahaman tentang bagaimana rakyat berjuang dan membentuk sejarah hidupnya sendiri. Hal ini tercermin dalam karya-karya historiografi yang dihasilkan oleh para pengikut Kuntowijoyo, seperti “Sejarah Nasional Indonesia” karya Sartono Kartodirdjo dan “Bangkitnya Soekarno” karya Cindy Adams.

Rakyat sebagai Pelaku Sejarah

Dalam perspektif sejarah menurut Kuntowijoyo, rakyat menempati posisi sentral sebagai pelaku sejarah. Hal ini merupakan sebuah koreksi terhadap historiografi tradisional yang cenderung berfokus pada peran elite dan mengabaikan peran rakyat. Kuntowijoyo berpendapat bahwa rakyatlah yang sebenarnya menjadi motor penggerak sejarah, bukan para elite.

Ada beberapa alasan mengapa rakyat menjadi pelaku sejarah menurut Kuntowijoyo. Pertama, rakyat merupakan mayoritas penduduk suatu negara. Kedua, rakyat memiliki kepentingan dan kebutuhan yang berbeda dengan elite. Ketiga, rakyat memiliki kemampuan untuk mengorganisir diri dan melakukan perubahan sosial.

Sebagai contoh, dalam sejarah Indonesia, rakyat telah berperan penting dalam berbagai peristiwa penting, seperti Revolusi Nasional Indonesia dan Reformasi 1998. Dalam kedua peristiwa tersebut, rakyat bersatu padu untuk melawan penindasan dan ketidakadilan, dan berhasil membawa perubahan besar bagi bangsa Indonesia.

Pentingnya rakyat sebagai pelaku sejarah memiliki implikasi penting bagi penulisan sejarah. Sejarah tidak boleh lagi hanya ditulis dari sudut pandang elite, tetapi juga harus mempertimbangkan perspektif rakyat. Selain itu, sejarah harus ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh rakyat, sehingga dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

Struktur Sosial dan Ekonomi

Struktur sosial dan ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam sejarah menurut Kuntowijoyo. Struktur sosial mengacu pada pembagian masyarakat ke dalam kelompok-kelompok sosial yang berbeda, seperti kelas sosial, etnis, dan agama. Sementara itu, struktur ekonomi mengacu pada cara masyarakat menghasilkan, mendistribusikan, dan mengonsumsi barang dan jasa.

Kuntowijoyo berpendapat bahwa struktur sosial dan ekonomi memiliki pengaruh yang besar terhadap jalannya sejarah. Struktur sosial yang timpang, misalnya, dapat menyebabkan konflik dan ketidakstabilan sosial. Demikian pula, struktur ekonomi yang tidak adil dapat menyebabkan kemiskinan dan kesenjangan sosial.

Sebagai contoh, dalam sejarah Indonesia, struktur sosial yang timpang antara pribumi dan kolonial Belanda telah menyebabkan terjadinya perlawanan dan pemberontakan. Demikian pula, struktur ekonomi yang tidak adil selama masa Orde Baru telah menyebabkan kesenjangan sosial yang lebar antara kelompok kaya dan miskin.

Memahami struktur sosial dan ekonomi sangat penting untuk memahami sejarah suatu bangsa. Dengan memahami struktur sosial dan ekonomi, kita dapat melihat bagaimana masyarakat suatu bangsa terbentuk, bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain, dan bagaimana mereka menghadapi tantangan dan peluang yang mereka hadapi.

Bahasa yang Mudah Dipahami

Dalam konsep sejarah menurut Kuntowijoyo, penggunaan bahasa yang mudah dipahami merupakan hal yang sangat penting. Hal ini karena sejarah harus dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya oleh kalangan akademisi atau elite intelektual saja.

  • Relevansi dengan Rakyat

    Bahasa yang mudah dipahami memungkinkan rakyat untuk memahami sejarah bangsanya sendiri. Dengan memahami sejarah, rakyat dapat belajar dari kesalahan masa lalu dan membuat keputusan yang lebih baik untuk masa depan.

  • Meningkatkan Minat Baca

    Bahasa yang mudah dipahami membuat sejarah menjadi lebih menarik dan mudah dibaca. Hal ini dapat meningkatkan minat baca masyarakat terhadap sejarah, sehingga mereka dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka.

  • Menumbuhkan Kesadaran Sejarah

    Bahasa yang mudah dipahami dapat menumbuhkan kesadaran sejarah di kalangan masyarakat. Dengan memahami sejarah, masyarakat dapat lebih menghargai perjuangan para pahlawan dan tokoh-tokoh penting yang telah berjasa bagi bangsa dan negara.

  • Membangun Identitas Nasional

    Sejarah yang ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami dapat membantu membangun identitas nasional. Dengan memahami sejarah bangsanya, masyarakat dapat merasa bangga dan memiliki rasa memiliki terhadap tanah airnya.

Baca Juga  Pentingnya Mengekspresikan "Menurut Anda" untuk Komunikasi yang Efektif

Jadi, penggunaan bahasa yang mudah dipahami dalam sejarah menurut Kuntowijoyo sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas sejarah, menumbuhkan minat baca, kesadaran sejarah, dan membangun identitas nasional.

Inklusif

Sejarah menurut Kuntowijoyo bersifat inklusif, artinya sejarah harus ditulis dari sudut pandang seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya dari sudut pandang elite atau kelompok tertentu saja. Hal ini penting karena:

  • Menampilkan Perspektif yang Beragam

    Sejarah yang inklusif akan menampilkan berbagai perspektif dari berbagai kelompok masyarakat, sehingga memberikan gambaran yang lebih komprehensif dan utuh tentang masa lalu.

  • Menghindari Bias

    Dengan menyertakan perspektif dari berbagai kelompok masyarakat, sejarah yang inklusif dapat menghindari bias dan prasangka yang mungkin muncul jika sejarah hanya ditulis dari satu sudut pandang.

  • Meningkatkan Relevansi Sosial

    Sejarah yang inklusif akan lebih relevan secara sosial karena dapat menyentuh pengalaman dan kehidupan seluruh lapisan masyarakat, sehingga meningkatkan kesadaran sejarah dan rasa memiliki terhadap masa lalu.

  • Membangun Identitas Nasional yang Kuat

    Sejarah yang inklusif dapat membantu membangun identitas nasional yang kuat dengan menyatukan berbagai kelompok masyarakat melalui pemahaman bersama tentang masa lalu mereka, terlepas dari perbedaan suku, agama, atau latar belakang sosial ekonomi.

Dengan demikian, sejarah menurut Kuntowijoyo yang inklusif sangat penting untuk menciptakan pemahaman sejarah yang komprehensif, adil, dan relevan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Berpihak pada Rakyat

Dalam konsep sejarah menurut Kuntowijoyo, keberpihakan pada rakyat merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa rakyatlah yang menjadi pelaku utama dalam sejarah, sehingga sejarah harus ditulis dari perspektif mereka.

Keberpihakan pada rakyat dalam sejarah menurut Kuntowijoyo memiliki beberapa alasan. Pertama, rakyat merupakan mayoritas penduduk suatu negara, sehingga pengalaman dan perjuangan mereka sangat penting untuk dipahami dalam memahami sejarah bangsa tersebut. Kedua, rakyat memiliki kepentingan dan kebutuhan yang berbeda dengan elite, sehingga sejarah yang berpihak pada rakyat akan menyoroti aspek-aspek yang seringkali terabaikan dalam historiografi tradisional.

Sebagai contoh, dalam sejarah Indonesia, keberpihakan pada rakyat telah menghasilkan karya-karya historiografi yang mengungkap perjuangan rakyat melawan kolonialisme dan imperialisme. Karya-karya tersebut, seperti “Sejarah Nasional Indonesia” karya Sartono Kartodirdjo dan “Bangkitnya Soekarno” karya Cindy Adams, memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang sejarah Indonesia dengan menempatkan rakyat sebagai subjek utama.

Keberpihakan pada rakyat dalam sejarah menurut Kuntowijoyo memiliki implikasi penting bagi penulisan sejarah. Sejarah tidak boleh lagi hanya ditulis untuk kepentingan elite atau kelompok tertentu, tetapi harus ditulis untuk kepentingan rakyat banyak. Selain itu, sejarah yang berpihak pada rakyat harus ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Relevan dengan Kehidupan Masyarakat

Dalam konsep sejarah menurut Kuntowijoyo, sejarah harus relevan dengan kehidupan masyarakat. Hal ini berarti bahwa sejarah harus mampu memberikan pemahaman tentang masa lalu yang berguna bagi masyarakat saat ini dalam menghadapi tantangan dan mengambil keputusan di masa depan.

  • Sejarah sebagai pembelajaran

    Sejarah dapat menjadi pembelajaran yang berharga bagi masyarakat. Dengan memahami kesalahan dan keberhasilan di masa lalu, masyarakat dapat belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dan mengambil keputusan yang lebih baik di masa depan.

  • Sejarah sebagai inspirasi

    Sejarah juga dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat. Dengan membaca kisah-kisah perjuangan dan pengorbanan para pahlawan di masa lalu, masyarakat dapat terinspirasi untuk melakukan hal-hal yang serupa untuk kemajuan bangsa dan negara.

  • Sejarah sebagai identitas

    Sejarah juga dapat membentuk identitas suatu masyarakat. Dengan memahami sejarahnya, masyarakat dapat merasa bangga dan memiliki rasa memiliki terhadap tanah airnya.

  • Sejarah sebagai alat perubahan

    Sejarah juga dapat menjadi alat untuk melakukan perubahan sosial. Dengan memahami sejarah perjuangan rakyat di masa lalu, masyarakat dapat tergerak untuk memperjuangkan hak-haknya dan membuat perubahan yang lebih baik.

Dengan demikian, sejarah menurut Kuntowijoyo yang relevan dengan kehidupan masyarakat sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang sadar sejarah, kritis, dan mampu mengambil keputusan yang tepat untuk kemajuan bangsa dan negara.

Metodologi yang Partisipatif

Dalam sejarah menurut Kuntowijoyo, metodologi yang partisipatif merupakan sebuah pendekatan yang melibatkan masyarakat dalam penulisan sejarah. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa masyarakat memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berharga yang dapat berkontribusi pada pemahaman sejarah yang lebih komprehensif dan inklusif.

Baca Juga  Pengertian Ekonomi Menurut Ahli: Panduan Esensial

Metodologi yang partisipatif memiliki beberapa manfaat penting. Pertama, metode ini dapat membantu menghindari bias dan prasangka yang mungkin muncul jika sejarah hanya ditulis dari satu sudut pandang. Kedua, metode ini dapat menghasilkan sejarah yang lebih relevan dengan kehidupan masyarakat karena masyarakat dapat terlibat dalam menentukan topik dan perspektif yang akan dibahas. Ketiga, metode ini dapat membantu membangun kesadaran sejarah di kalangan masyarakat dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap masa lalu.

Sebagai contoh, dalam penulisan sejarah lokal, metodologi yang partisipatif dapat digunakan untuk melibatkan masyarakat dalam pengumpulan data, wawancara, dan penulisan sejarah. Hal ini akan menghasilkan sejarah lokal yang lebih komprehensif dan akurat, karena masyarakat dapat memberikan informasi dan perspektif yang tidak tersedia di sumber-sumber sejarah lainnya.

Selain itu, metodologi yang partisipatif juga dapat digunakan dalam penulisan sejarah nasional. Misalnya, dalam penulisan sejarah Indonesia, masyarakat dapat dilibatkan dalam diskusi dan konsultasi untuk menentukan topik dan perspektif yang akan dibahas. Hal ini akan menghasilkan sejarah nasional yang lebih inklusif dan relevan dengan kehidupan masyarakat Indonesia.

Dengan demikian, metodologi yang partisipatif merupakan sebuah pendekatan yang sangat penting dalam sejarah menurut Kuntowijoyo. Metode ini dapat membantu menghasilkan sejarah yang lebih komprehensif, inklusif, dan relevan dengan kehidupan masyarakat.

Sumber-sumber Sejarah yang Beragam

Dalam sejarah menurut Kuntowijoyo, penggunaan sumber-sumber sejarah yang beragam merupakan hal yang sangat penting. Hal ini karena sejarah tidak hanya dapat ditulis berdasarkan dokumen tertulis saja, tetapi juga dapat ditulis berdasarkan sumber-sumber lain, seperti tradisi lisan, benda-benda arkeologi, dan film.

  • Tradisi Lisan

    Tradisi lisan, seperti cerita rakyat dan legenda, dapat memberikan informasi penting tentang masa lalu. Tradisi lisan dapat melengkapi sumber-sumber tertulis dan memberikan perspektif yang berbeda tentang peristiwa sejarah.

  • Benda-benda Arkeologi

    Benda-benda arkeologi, seperti artefak dan bangunan kuno, dapat memberikan bukti material tentang masa lalu. Benda-benda arkeologi dapat memberikan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teknologi, dan budaya masyarakat pada masa lampau.

  • Film

    Film, baik film dokumenter maupun film fiksi, dapat memberikan gambaran tentang peristiwa sejarah. Film dapat merekonstruksi peristiwa sejarah dan memberikan perspektif yang berbeda tentang masa lalu.

  • Sumber-sumber Digital

    Sumber-sumber digital, seperti surat elektronik, media sosial, dan situs web, juga dapat menjadi sumber sejarah yang penting. Sumber-sumber digital dapat memberikan informasi tentang peristiwa terkini dan memberikan perspektif yang berbeda tentang sejarah.

Dengan menggunakan sumber-sumber sejarah yang beragam, sejarah menurut Kuntowijoyo dapat menghasilkan pemahaman sejarah yang lebih komprehensif dan inklusif.

Penulisan Sejarah yang Kritis

Penulisan sejarah yang kritis merupakan salah satu aspek penting dalam sejarah menurut Kuntowijoyo. Hal ini karena sejarah yang kritis akan menghasilkan pemahaman sejarah yang lebih objektif dan akurat. Penulisan sejarah yang kritis melibatkan beberapa prinsip, di antaranya:

  • Penggunaan sumber yang beragam
  • Verifikasi sumber
  • Interpretasi yang tidak bias
  • Penulisan yang jelas dan lugas

Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, sejarah yang kritis dapat menghasilkan pemahaman sejarah yang lebih komprehensif dan dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai contoh, dalam penulisan sejarah Indonesia, penulisan sejarah yang kritis telah menghasilkan karya-karya historiografi yang lebih objektif dan akurat, seperti “Sejarah Nasional Indonesia” karya Sartono Kartodirdjo dan “Bangkitnya Soekarno” karya Cindy Adams.

Penulisan sejarah yang kritis sangat penting dalam sejarah menurut Kuntowijoyo karena dapat menghasilkan pemahaman sejarah yang lebih objektif dan akurat. Hal ini penting untuk menghindari bias dan prasangka dalam penulisan sejarah, sehingga masyarakat dapat memperoleh pemahaman sejarah yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Tips

Berikut adalah beberapa tips untuk menulis sejarah menurut Kuntowijoyo:

1. Gunakan sumber yang beragam

Gunakan berbagai sumber untuk mendapatkan perspektif yang komprehensif tentang suatu peristiwa sejarah. Hal ini termasuk sumber tertulis, lisan, dan arkeologi.

2. Verifikasi sumber

Pastikan sumber yang Anda gunakan akurat dan dapat diandalkan. Periksa sumber lain dan cari bukti yang mendukung klaim yang dibuat dalam sumber.

3. Interpretasi yang tidak bias

Hindari bias dan prasangka dalam menafsirkan sumber. Pertimbangkan semua perspektif dan bukti yang tersedia sebelum membuat kesimpulan.

4. Penulisan yang jelas dan lugas

Tulis sejarah dengan jelas dan lugas sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Hindari penggunaan jargon atau bahasa yang terlalu teknis.

5. Berpihak pada rakyat

Tulis sejarah dari perspektif rakyat, bukan elite. Soroti pengalaman dan perjuangan rakyat dalam membentuk sejarah.

6. Relevan dengan kehidupan masyarakat

Tulis sejarah yang relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini. Tunjukkan bagaimana peristiwa masa lalu dapat memberikan pelajaran atau inspirasi bagi masyarakat sekarang.

7. Gunakan metodologi yang partisipatif

Libatkan masyarakat dalam penulisan sejarah. Hal ini dapat dilakukan melalui wawancara, diskusi, atau lokakarya.

8. Gunakan sumber-sumber sejarah yang beragam

Selain sumber tertulis, gunakan juga sumber lisan, arkeologi, dan digital untuk mendapatkan pemahaman sejarah yang lebih komprehensif.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menulis sejarah yang akurat, objektif, dan relevan dengan kehidupan masyarakat.

Kesimpulannya, sejarah menurut Kuntowijoyo memberikan perspektif baru dalam penulisan sejarah. Dengan menekankan pentingnya rakyat, keberpihakan, dan penggunaan sumber yang beragam, sejarah menurut Kuntowijoyo dapat menghasilkan pemahaman sejarah yang lebih komprehensif dan inklusif.

Baca Juga  Panduan Lengkap: Cinta Menurut Jalaludin Rumi

Pertanyaan Umum tentang Sejarah Menurut Kuntowijoyo

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang sejarah menurut Kuntowijoyo:

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan sejarah menurut Kuntowijoyo?

Jawaban: Sejarah menurut Kuntowijoyo adalah sebuah konsep historiografi yang menekankan pada peran rakyat dalam sejarah. Konsep ini berpendapat bahwa sejarah selama ini hanya ditulis oleh para elite, sehingga mengabaikan peran rakyat yang sebenarnya menjadi pelaku utama dalam sejarah.

Pertanyaan 2: Mengapa rakyat menjadi pelaku utama dalam sejarah menurut Kuntowijoyo?

Jawaban: Ada beberapa alasan mengapa rakyat menjadi pelaku utama dalam sejarah menurut Kuntowijoyo. Pertama, rakyat merupakan mayoritas penduduk suatu negara. Kedua, rakyat memiliki kepentingan dan kebutuhan yang berbeda dengan elite. Ketiga, rakyat memiliki kemampuan untuk mengorganisir diri dan melakukan perubahan sosial.

Pertanyaan 3: Apa saja implikasi dari konsep sejarah menurut Kuntowijoyo?

Jawaban: Implikasi dari konsep sejarah menurut Kuntowijoyo adalah bahwa sejarah harus ditulis dari sudut pandang rakyat, memperhatikan struktur sosial dan ekonomi masyarakat, serta ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh rakyat.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara menulis sejarah menurut Kuntowijoyo?

Jawaban: Untuk menulis sejarah menurut Kuntowijoyo, sejarawan harus menggunakan sumber yang beragam, melakukan verifikasi sumber, membuat interpretasi yang tidak bias, menulis dengan jelas dan lugas, berpihak pada rakyat, menulis sejarah yang relevan dengan kehidupan masyarakat, dan menggunakan metodologi yang partisipatif.

Pertanyaan 5: Apa saja kelebihan dari konsep sejarah menurut Kuntowijoyo?

Jawaban: Konsep sejarah menurut Kuntowijoyo memiliki kelebihan dapat menghasilkan pemahaman sejarah yang lebih komprehensif, inklusif, dan relevan dengan kehidupan masyarakat.

Pertanyaan 6: Apa saja kelemahan dari konsep sejarah menurut Kuntowijoyo?

Jawaban: Konsep sejarah menurut Kuntowijoyo juga memiliki kelemahan, yaitu dapat mengabaikan peran individu dan elite dalam sejarah, serta dapat memicu bias dan prasangka dalam penulisan sejarah.

Kesimpulannya, sejarah menurut Kuntowijoyo merupakan sebuah konsep historiografi yang memberikan perspektif baru dalam penulisan sejarah. Konsep ini menekankan pentingnya peran rakyat, keberpihakan, dan penggunaan sumber yang beragam untuk menghasilkan pemahaman sejarah yang lebih komprehensif dan inklusif.

Untuk informasi lebih lanjut tentang sejarah menurut Kuntowijoyo, silakan merujuk ke artikel utama.

Kesimpulan

Sejarah menurut Kuntowijoyo merupakan sebuah konsep historiografi yang mengedepankan peran rakyat dalam sejarah. Konsep ini menekankan pentingnya penggunaan sumber-sumber yang beragam, metodologi yang partisipatif, dan keberpihakan pada rakyat dalam penulisan sejarah. Dengan demikian, sejarah menurut Kuntowijoyo dapat menghasilkan pemahaman sejarah yang lebih komprehensif, inklusif, dan relevan dengan kehidupan masyarakat.

Konsep sejarah menurut Kuntowijoyo memiliki implikasi yang signifikan bagi penulisan sejarah Indonesia. Konsep ini telah menginspirasi banyak sejarawan Indonesia untuk menulis sejarah dari perspektif rakyat, dengan menggunakan sumber-sumber yang beragam dan metodologi yang partisipatif. Hal ini telah menghasilkan karya-karya historiografi yang lebih komprehensif, inklusif, dan relevan dengan kehidupan masyarakat Indonesia.

Youtube Video:


Tech.id Media ( Aldy )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Hy Guys

Tolong Matikan Adblock Ya. Situs ini biaya operasionalnya dari Iklan. Mohon di mengerti ^^