Letak Astronomis Jerman - Jerman terletak di bagian tengah benua Eropa. Negara ini memiliki garis lintang yang cukup luas, sehingga iklim di Jerman bervariasi. Bagian utara Jerman terletak di belahan bumi yang lebih dingin, sedangkan bagian selatan terletak di belahan bumi yang lebih hangat. Jerman memiliki pegunungan yang tinggi, termasuk Pegunungan Alpen di sebelah selatan. Dari segi astronomi, Jerman terletak di belahan bumi utara, sehingga musim panas di Jerman cenderung lebih pendek dibandingkan dengan musim panas di belahan bumi selatan.
Setiap negara memiliki alamat atau letak astronomi sendiri. Menurut peta globe, letak astronomi Jerman adalah pada titik 47 LU - 55 LU dan 6 BT - 15 BT. Alamat astronomi tersebut dapat mengartikan beberapa hal, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Jika ditarik dari garis lintang yang membentang dari utara ke selatan, letak astronomi Jerman berada di titik 47 Lintang Utara - 55 Lintang Utara. Artinya, Jerman termasuk salah satu negara yang berada di wilayah bumi belahan atas.
2. Jika ditarik dari garis bujur yang melintasi Jerman dari barat ke timur, posisi astronomis Jerman berada di titik 6 Bujur Timur - 15 Bujur Timur. Artinya, Jerman berada di belahan bumi sebelah kanan dari garis meridian.
3. Letak astronomis Jerman di 47 LU-55 LU dan 6 BT-15 BT mengartikan bahwa Jerman berada jauh dari garis ekuator atau garis katulistiwa. Hal tersebutlah yang membuat Jerman memiliki iklim cukup dingin.
4. Letak astronomi Jerman tersebut juga menunjukkan bahwa negara ini tidak terlalu dekat dengan kutub utara. Hal tersebut yang membuat udaranya masih relatif hangat dibanding negara lain di Eropa.
Berikut Informasi Mengenai Letak Astronomis Jerman
Pengaruh Posisi atau Letak Jerman pada Iklim
Salah satu pengaruh letak astronomi dari sebuah wilayah di permukaan bumi adalah iklim yang terjadi. Semakin dekat letak astronomi suatu wilayah dengan garis ekuator atau garis tengah bumi, maka iklimnya akan tropis.
Selain itu, posisi astronomis atau garis bujur suatu wilayah juga akan berhubungan dengan pergerakan matahari. Hal ini kemudian akan menentukan waktu siang dan malam yang terjadi. Siang dan malam satu daerah tidak sama persis durasinya dengan yang terjadi di daerah lain.
Pengaruh Posisi atau Letak Jerman pada Waktu
Jika Indonesia memiliki 3 bagian waktu yang berbeda, hal tersebut secara sederhana dapat dimengerti sebagai dampak dari wilayahnya yang membentang cukup panjang. Sementara Jerman memiliki wilayah melingkar dan tidak membentang terlalu panjang. Oleh sebab itu, matahari menyinari Jerman bisa satu negara sekaligus. Hal tersebut yang membuat pembagian waktu di sana hanya menjadi 1 bagian waktu saja.
Pengaruh Posisi atau Letak Jerman pada Suhu
Letak astronomis Jerman membuat udara rata-rata di sana lebih hangat ketimbang negara Eropa, tetapi tetap memungkinkan terjadinya iklim yang cukup ekstrem. Pada musim panas, waktu penyinaran sinar matahari terjadi lebih lama.
Karena siang datang lebih awal dan berakhir lebih lama dalam sehari, maka Jerman akan memberlakukan kebijakan daylight saving time atau pemajuan waktu sebanyak 1 jam. Pemajuan waktu tersebut hanya menggeser jam aktivitas, bukan menambahkannya menjadi lebih dari 24 jam dalam sehari.
Itulah tadi letak astronomis Jerman dan beberapa pengaruhnya pada kehidupan sehari-hari masyarakat di sana. Posisi astronomi suatu wilayah tidak akan berubah, kecuali terjadi pergeseran lempeng bumi yang sangat siknifikan.
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024