Cara Mencegah dan Menghindari Stroke di Usia Muda
Stroke terjadi karena adanya pendarahan atau penyumbatan pembuluh darah dalam otak sehingga sel-sel otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi. akibatnya, sel-sel otak akan rusak, bahkan mati, sehingga mengakibatkan tidak berfungsinya sistem motorik tubuh. Tubuh akan lumpuh, baik sebagian maupun keseluruhan. angka kejadian penyakit ini meningkat dari tahun ke tahun. Data terbaru yang dihimpun oleh kementerian kesehatan republik indonesia menunjukkan, penyebab kematian utama yang diakibatkan oleh penyakit tidak menular berturut-turut adalah stroke (21,1%), penyakit kardiovaskular (12,9%), dan penyakit komplikasi yang diakibatkan diabetes mellitus (6,7%). kehidupan yang makin sibuk dan gaya hidup yang kian tak sehat mengubah peta penderita stroke. Menurut Dr. dr. andi basuki Prima birawa, sp. s, Mars, staf bagian neurologi Fakultas kedokteran Universitas Padjadjaran dan rs Pusat otak Nasional, Jakarta, dalam penelitiannya yang dimuat di jurnal kalbemed, saat ini stroke sudah merambah ke usia produktif (< 45 tahun). angka kejadiannya diperkirakan 7 - 15 kasus per 100.000 penduduk/tahun.
Penyumbatan atau Pendarahan?
secara garis besar, penyebab stroke adalah karena penyumbatan pada pembuluh darah atau pendarahan karena pecahnya pembuluh darah. Menurut dr. Frandy susatia, sp. s, rVt dari rumah sakit silloam kebon Jeruk, Jakarta, stroke yang diakibatkan karena pendarahan terjadi karena pecahnya pembuluh darah (haemoragic). “stroke akibat pendarahan terjadi karena hipertensi, aneurimisma atau penggelembungan pembuluh darah, benturan keras pada kepala, dan faktor bawaan pembuluh darah yang abnormal,” jelasnya. Penyebab stroke yang kedua adalah karena penyumbatan pembuluh darah (Atherosclerosis). itu terjadi karena pembuluh darah tersumbat endapan plak kolesterol sehingga mengakibatkan peredaran darah ke otak tidak lancar atau berhenti total. “stroke yang diakibatkan penyumbatan persentasenya sebesar 80% dari angka kasus stroke secara keseluruhan,” jelas dr. Frandy. stroke karena penyumbatan pembuluh darah inilah yang menjadi faktor utama terjadinya stroke ringan.
Stroke berat dan Stroke ringan
Penggolongan stroke berat atau ringan didasarkan pada tingkat kerusakan sel-sel otak. semakin luas area otak yang rusak, semakin banyak sistem motorik tubuh yang terganggu sehingga digolongkan sebagai stroke berat. gangguan sistem motorik tubuh menyebabkan kelumpuhan. stroke berat berpotensi mengakibatkan kelumpuhan secara permanen. seseorang yang mengalami stroke berat akan mengalami sakit kepala yang luar biasa. “itu akan diiringi dengan rasa sakit luar biasa, bahkan berpotensi mengakibatkan penderita pingsan, koma, atau bahkan meninggal. Tergantung seberapa parah dan luas kerusakan yang ditimbulkan pada otak,” terang dr. Frandy. stroke ringan terjadi jika kerusakan sel otak tidak begitu parah. stroke ini bersifat sementara dan akan membaik dalam beberapa saat. “Cepat atau lambatnya proses penyembuhan stroke ringan tergantung dari kualitas kesehatan dan asupan nutrisi seseorang. semakin baik asupan nutrisinya, semakin cepat sel otak beregenerasi,” terang dr. Fandy. Jika yang terserang stroke adalah otak bagian kiri, maka tubuh bagian kanan yang akan mengalami gangguan (kelumpuhan). sebaliknya, jika otak kanan yang terserang stroke, maka tubuh bagian kiri yang akan mengalami kelumpuhan.
Penanganan Cepat Serangan Stroke
stroke - baik berat atau ringan – harus ditangani dengan baik dan sesegera mungkin. Jika tidak, dapat menyebabkan kecacatan dan bahkan kematian. Dalam kasus stroke, terdapat istilah time is brain. semakin lama mendapatkan penanganan, semakin banyak pula jaringan otak yang akan mengalami kerusakan permanen sehingga semakin fatal kecacatan yang timbul. Golden period untuk penanganan pasien stroke adalah 3 jam! Dalam durasi tiga jam, pasien harus segera mendapat penanganan dokter. salah satu metode yang kerap digunakan untuk mengenali gejala stroke adalah metode FasT, yaitu:
¦ Face (wajah)
Wajah orang yang terkena stroke akan tidak simetris. Minta dia untuk tersenyum. Jika bibirnya tidak simetris saat tersenyum, segera bawa ke rumah sakit.
¦ arms (lengan)
Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk mengangkat kedua lengan lurus ke depan dan menahannya untuk beberapa detik. Jika ia hanya dapat mengangkat satu lengan atau salah satu tangannya turun, maka dia mengalami gejala stroke.
¦ Speech (bicara)
Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk mengulang beberapa kalimat. apakah ia mampu berbicara jelas atau terdengar pelo atau cadel?
¦ time (waktu)
setiap detik sangat berharga. Bila ditemukan salah satu gejala di atas, segera hubungi atau bawa pasien ke Unit gawat Darurat (UgD) rumah sakit terdekat yang memiliki fasilitas penanganan stroke terpadu.
“Terlambat mendapat penanganan, makin banyak sel otak yang mati. kalau sudah mati, sel itu tidak bisa diselamatkan lagi,” terang dr. rocksy Fransisca, sp. s dari rs siloam- Jakarta. Penanganan pertama pasien stroke hemoragik biasanya langsung dengan tindakan operasi, sedangkan untuk pasien stroke karena penyumbatan adalah dengan upaya terombolisis, yaitu menghancurkan penyumbatan di pembuluh agar aliran darah bisa terus mengalir,” tambahnya. setelah itu, penderita akan diberi obat pengencer darah dan dianjurkan untuk melakukan aktivitas ringan untuk mengendurkan otot yang kaku – efek dari serangan stroke. “Biasanya, untuk latihan fisik akan dipandu oleh pihak medis. Pasien stroke boleh olahraga sendiri karena jika sampai jatuh, bisa lebih fatal,” terang dokter rocksy.
Langkah Sederhana Mencegah dan Menghindari Stroke
seperti yang sudah ketahui, faktor stres dan gaya hidup ialah penyebab serangan stroke ringan datang. agar bisa mengontrol dua faktor itu, dr. Frandy susatia memberikan rumus 3J & 3o. (Jumlah makan, Jenis makan, dan Jam makan)
¦ Jumlah makanan
Makanlah dengan gizi yang seimbang dan disesuikan dengan kebutuhan kalori harian dan aktivitas harian anda. kebutuhan kalori berdasarkan usia, misalnya pria berusia 20 - 35 tahun membutuhkan 2300 kal. semakin bertambah umur, kebutuhan makanan berkurang karena makin minim aktivitas.
¦ Jenis makan
Makanan yang dikonsumsi harus mengandung lemak, protein, dan karbohidrat seimbang. Untuk kebutuhan lemak, pilihlah lemak yang baik (HDL), seperti yang terdapat dalam minyak ikan, minyak zaitun, dan minyak kanola. sementara untuk asupan karbohidrat, pilihlah karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, nasi merah, oatmeal, dan ubi manis.
¦ Jam makan
sebaiknya, anda menjalani pola makan dengan 6 porsi makan setiap hari, yang terdiri dari 3 porsi besar dan 3 porsi camilan untuk mencukupi asupan nutrisi harian.
(olahraga, olah seni, dan olah batin)
¦ olah raga
olahraga terkait menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh. sebab stres itu punya akar masalah yang harus diselesaikan, dan dengan tubuh prima maka pemicu stres – entah apakah deadline pekerjaan, tugas, target penjualan, pitching dengan klien – bisa kita lewati.
¦ olah seni seni
bisa membuat pikiran lebih enteng dan hati lebih tenang. Tak suka seni? Dengarkan saja lagu yang bisa membuat anda lebih tenang.
¦ olah batin
olah batin bisa lewat meditasi, yoga, atau segala hal yang bisa membuat kita tetap rileks. Dalam kondisi rileks, tekanan darah akan relatif stabil
- Harga Spesifikasi Honda Civic Turbo 1000cc - November 23, 2024
- Mobil Ferrari Terbaru di Indonesia 2017 - November 23, 2024
- Antasari Azhar Dijebak - November 23, 2024