Ini Dia 9 Fitur Lengkap Android M
Perhelatan akbar GoogleI/O 2015 baru saja digelar di San Francisco, Amerika Serikat, akhir Mei 2015. Dalam konferensi ini terungkap informasi resmi terkait sistem operasi terbaru Android yang diberi nama kode Android M. Dalam sesi Android M Developer Preview yang dibawakan langsung oleh VP of Engineering Google, Dave Burke, muncul preview perdana Android M yang memperlihatkan deretan fitur terbaru yang akan hadir di sistem operasi anyar ini. Di kesempatan preview perdananya, Burke menjelaskan bahwa dengan hadirnya sistem operasi Android M, tentunya dapat meningkatkan core user experience, dan juga menjadikan Android M sebagai salah satu sistem operasi Android yang mengusung product excellence. Google sepertinya memang berusaha keras memoles Android M untuk dapat menghadirkan sistem operasi yang best of the best.
Baca Juga :
Game Ppsspp PSP Terbaik 2017 – 2018
Download Game PPSSPP ISO PES 2018 Dragonball Bola FPS RPG Perang Fighting Terbaik
Download Game Sepakbola Offline PES 2018 Android
Android M sampai sekarang memang belum diluncurkan. Bahkan, tidak diperlihatkan secara keseluruhan di Google I/O 2015. Update sistem operasi ini pun masih sedang dalam tahap pengembangan lebih lanjut. Google bahkan belum mengungkap nama resmi dari Android M. Pun begitu, beberapa kandidat kuat sudah santer terdengar ke ranah publik, mulai dari Macarons, Milkshake, Marshmallow, Mars . Di preview yang pertamanya kali ini dibeberkan beberapa tools dan fitur terbaru yang akan hadir di Versi android terbaru. Dijelaskan juga pada penjelasan kedua dan ketiga Android M akan diperlihatkan dalam waktu dekat. Sedangkan perilisan sistem operasi ini akan digelar pada kuartal ketiga 2015. Langsung saja, simak dan telusuri lebih mendalam terkait fitur dan tools Android M yang telah diperkenalkan oleh Burke di Developer Preview Perdana Google I/O 2015.
App Permision
Android M nantinya akan menghadirkan fitur App Permission, dimana setiap aplikasi akan melakukan request permission sebelum dibuka. Bahkan, pada saat tertentu, pengguna bisa memilih apakah ingin menerima permission tersebut atau menolaknya. Pada saat preview perdana Burke mencontohkan fitur ini dengan menggunakan aplikasi WhatsApp.
Ketika di tap ikon microphone untuk suara, box muncul serta langsung mengkonfirmasi permission yang diperlukan WhatsApp untuk memakai microphone perangkatnya. Jadi, bagi Anda yang teledor dan terlalu cepat mengakses aplikasi, tidak perlu khawatir lagi dengan adanya fitur anyar ini. Fitur App Permission akan hadir di setiap aplikasi dengan keperluan ijin aksesibilitas yang berbeda.
Web Experience
Ketika berinteraksi dengan aplikasi dan website, Google telah mengeksplor sebuah tren konten web agar para pengguna memanfaatkannya secara userexperience dan interaktif. Nantinya, Web Experience yang tersaji di Android M akan menghadirkan Chrome Custom Tabs. Sebuah fitur baru yang memberikan setiap developer memanfaatkan kapabilitas Chrome. Chrome Custom Tabs akan membuat semua aplikasi membuka jendela Chrome baru yang terkustomisasi di atas aplikasi yang sedang aktif, ketimbang meluncurkan aplikasi Chrome secara terpisah. Tentunya, fitur ini menyajikan user-experience yang lebih cepat dan intuitif ketika pengguna melakukan navigasi antar aplikasi dan web. Chrome Custom Tabs akan mendukung sistem sign-in yang terautomasi, saved passwords, autofil, dan bahkan sistem keamanan multi proses untuk membantu integrasi aplikasi dan web experience.
Android Pay
Setelah menghadirkan fitur Near Field Communications (NFC) di Gingerbread dan Host Card Emulation di Kitkat untuk mengembangkan Android Pay, Android M memastikan fitur tersebut untuk membuat para penggunanya semakin aman dan mudah ketika menggunakan perangkat Android untuk melakukan proses pembayaran. Android Pay diharapkan akan mengusung keamanan tercanggih pada smartphone
RAM Manager
Google telah memperkenalkan RAM Manager terbaru yang akan tampil di Android M. Nantinya pengguna akan lebih bisa melihat informasi komprehensif terkait pemakaian maksimum dan rata-rata aplikasi yang digunakan. Menu tersebut bisa ditemukan di Settings > Apps > Options (pilihan ikon tiga titik) > Advanced > Memory. Lewat informasi ini, Anda akan lebih jelas melihat konsumsi aplikasi Anda.
App Drawer
Salah satu perubahan tampilan visual yang akan terjadi di Android M adalah perubahan App Drawer. Ya, nantinya App Drawer akan men-scroll daftar aplikasi Anda secara vertikal, bukan secara horizontal lagi. Lebih lanjut, App Drawer akan memiliki latar warna putih dan tidak akan memakai latar shade dari wallpaper. Di atas menu, nantinya Anda akan melihat deretan aplikasi yang baru dipakai dan di sisi kiri akan tersedia huruf alphabet berdasarkan aplikasi.
App Links
Masalah yang sedang dihadapi Google sebelum mengembangkan Android M adalah ketika pengguna memilih weblink. Di situlah Android tidak dapat mengambil keputusan apakah mau mengarahkannya ke web-browser atau ke aplikasi lain yang mendukung akses link tersebut. Mungkin Anda familiar dengan box dialog “Open With” yang muncul ketika Anda mencoba untuk membuka tautan dengan sebuah aplikasi di Android. Anda bisa saja dihadapkan dengan beberapa pilihan mau buka lewat aplikasi mana, entah itu YouTube atau Chrome. Di Android M, sistem App Links akan diubah dan akan menjadi lebih `tegas` ketika Anda membuka sebuah tautan. Contohnya, ketika Anda membuka sebuah tautan Twitter di email, aplikasi Twitter akan langsung terbuka tanpa harus menanyakan Anda terlebih dahulu.
Doze Power Saving
Burke juga menjelaskan bahwa Android M akan memperkenalkan fitur power saving terbaru yang dinamakan Doze. Fitur ini memanfaatkan sensor motion built-in yang ada di perangkat Android. Jika perangkat Android tidak dipegang oleh penggunanya dan ditinggalkan terlalu lama, Doze akan mematikan perangkat Android untuk menghemat daya tahan baterai. Bagaimanapun, perangkat Android Anda tidak mati secara keseluruhan,dan pengguna masih dapat menggunakan alarm ataupun masih tetap mengetahui notifiasi pesan yang datang. Lebih lanjut, Burke mengungkap bahwa pihak Google telah melakukan uji coba power saving ini di kedua tablet Nexus 9 yang masing-masing berjalan di atas sistem operasi Android L serta Android versi terbaru Android M. Hasilnya , Android M dapat digunakan lebih lama dua jam dibanding Android L. Selain itu, perubahan minor yang diungkap Burke pada Android M dijelaskan sekali lagi. Android M mengeluarkan fitur yang berfungsi sebagai kontrol smarter-text selection dan juga fitur kontrol volume stream.
Fingerprint Support
Android M juga sudah dilengkapi dengan fitur figerprint yang dapat memudahkan proses Android Pay untuk konfimasi pembelian hanya dengan menyentuhkan jari. Google akan menstardardisasikan dukungan untuk scanner figerprint yang berjalan di Android M. Fungsionalitas baru ini tak hanya akan mengoptimalkan proses belanja dengan menggunakan figerprint, namun juga untuk kepentingan lainnya, seperti unlock layar smartphone dan juga kebutuhan security.
Tema Dark and Light
Ada beberapa opsi yang dapat menggantikan tampilan tema di perangkat Android. Nantinya, para pengguna dapat mengaktifkan opsi developer. Setelah mengaktifkan pilihan tersebut, pengguna bisa menggunakan tampilan dengan tema cerah, gelap, atau bahkan tema Automatic. Kedua pilihan tema pertama, Light dan Dark sudah dijelaskan lebih dulu, dimana bisa diganti tergantung preferensi para pengguna. Hal lain, yang menarik dari tema ini adalah tema terakhir yang hadir, yakni Automatic. Tema Automatic dapat membuat perangkat Android melakukan pengaturan screen brightness otomatis. Jadi,bila pengguna ada di lokasi terlalu terang atau kurang cahaya maka tampilan smartphone android akan langsung berubah secara otomatis.
Sumber : MajalahMOS.com
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024