Otomotif

Mobil Sedan Paling Nyaman dan Irit dikendarai di Indonesia

Follow Kami di Google News Gan!!!

Mobil Sedan Paling Nyaman dan Irit dikendarai di Indonesia

Prestisius, adalah kata yang menurut kami pantas untuk disandangkan pada saloon mewah besutan BMW ini. Jika Anda keluar dari pintu belakang BMW 730Li di keramaian, rasanya hampir tak mungkin orang tak melihat Anda. Bisa jadi, orang akan berasumsi bahwa sosok yang keluar dari pintu belakang saloon mewah ini adalah orang penting, bahkan akan terlihat bak priayi. Selain performa, kenyamanan dan kemewahan sebuah kendaraan, kebanyakan orang mencari kendaraan yang mencerminkan identitas diri. Maka dari itulah insinyur BMW telah jauh memikirkannya, dalam meracik rancang bangun all­new BMW 730Li. Saloon mewah ini dirancang agar memancarkan karakter dan aura otentik 7­series sebagaimana ia dilahirkan. Kami melihat generasi keenam BMW 730Li ini tampil dengan kombinasi proporsi harmonis.

Kami akui itu. Lihat saja karakter khasnya adalah tarikan garis yang tegas pada permukaan body. Tidak terlalu tajam, namun berani. Interiornya pun kental akan atmosfir istimewa. Tak mau berlama­lama terpaku mengagumi bahasa desain, kam i mencoba dan mulai bercengkrama bersamanya dari Jakarta menuju Cirebon dan dilanjutkan ke Bandung, hingga kembali lagi ke Ibu Kota sejauh 613km. Acara yang bertajuk ‘Luxurious Journey’ ini dihelat oleh BMW Indonesia, agar kami bisa merasakan sendiri kebolehan 7­series ‘Made in Sunter’. “All­new BMW 7­series memperoleh status ‘Driving Luxury’ setelah melampaui sejumlah evolusi, yang selalu terkait dengan perhatian terhadap detail dan performa tinggi. Melalui kegiatan Luxurious Journey ini, BMW ingin menunjukkan bahwa status ‘Driving Luxury’ tersebut sangat pantas disandang oleh kendaraan BMW Seri 7,” papar Jodie O’tania, Vice President of Corporate Communications, BMW Group Indonesia pada pembukaan gelaran Luxurious Journey.

Baca Juga  Mobil Buatan Malaysia yang Irit BBM dan Lincah

Sekadar info saja, BMW 730Li rakitan lokal (Sunter, Jakarta Utara) ini dibekali jantung mekanis turbo 2.0L bensin, 4­silinder yang mengantongi teknologi double­Vanos, dan Efficient Dynamics bertenaga 258 hp dengan torsi puncak 400 Nm. Daya tersebut didistribusikan keroda belakang melalui transmisi otomatis 8­speed steptronic. Setelah duduk berada di belakang lingkar kemudi, kami melihat ada beberapa mode pengendaraan seperti Eco Pro, Comfort+, Sport dan Adaptive. Jantung mekanis pun akan bekerja menyesuaikan mode pengendaraan. Saat mode Eco Pro, putaran mesin dijaga oleh ECU agar irit BBM. Menurut kami, pilihan mode berkendara Comfort+ adalah yang paling pas, saat meluncur di tol Cipali. Kombinasi apik dari respon mesin, redaman suspensi dan tuning chassis, yang menterjemahkan jalan bergelombang, menjadi guncangan kecil nyaris tak merambat ke jok mobil. Sementara pada mode Sport, maka transmisinya akan membuat mesin berputar di rpm tinggi, respons pedal gas pun seketika menjadi semakin sigap.

Pada mode ini, BMW 730Li dapat melesat dari posisi diam sampai 100 kpj hanya dalam tempo 6,2 detik. Angka yang bagus untuk saloon bongsor, dari mesin yang terbilang kecil, di segmen ini. Terakhir saat mode Adaptive, suspensi dan gearbox akan menyesuaikan kontur jalanan. Tapi kami tidak suka dengan redama n suspensinya yang terlalu empuk bahkan cenderung limbung. Menurut BMW, gearbox 7­series sudah terinstal sistem GPS, sehingga sistem komputer mendeteksi posisi mobil dan menyesuaikan pengendaraan sesuai permukaan jalan, apakah tanjakan, turunan atau datar sesuai lokasi yang dilintasi. Yang jelas kami kurang suka dengan mode ini. Bagi kami, mengemudi adalah hal yang menyenangkan (syarat dan ketentuan berlaku). Namun saat menjadi penumpang BMW 730Li, rasanya kami tersihir pada kenyamanan kursi belakangnya, dan menjadi sangat malas untuk mengemudi. Selain tak perlu repot berkompromi dengan riuh rendah jalanan, kami lebih memilih sibuk bermain bersama sistem entertainment dari dua buah layar 12,3 inci yang diletakan di belakang jok pengemudi. Layar hiburan ini bisa juga diatur melalui tablet layar sentuh berukuran 7 inci. Lantunan musik Jazz yang tersembur dari speaker Harman Kardon, bersama kenyamanan air suspension, melenyapkan hasrat berkendara seketika. Sementara fitur baru lainnya untuk fungsionalitas sistem iDrive adalah BMW Gesture Control.

Baca Juga  Modifikasi Motor All New CBR agar Lebih Cepat untuk Balapan

Gerakan tangan, yang terdeteksi oleh sensor 3D, mengontrol fungsi­fungsi infotainment secara sangat intuitif dan mudah digunakan. Fitur ini dapat digunakan untuk sejumlah fungsi, termasuk mengendalikan volume dalam aplikasi audio dan menerima atau menolak panggilan telepon masuk. Untuk membuktikan pernyataan kami di atas, baiknya cobalah sendiri kebolehan BMW 730Li dengan saran, sedikit mengemudi dan berlama­lamalah menjadi penumpang. Temukanlah penyatuan bersamanya. Yang jelas, kami malas untuk mengemudi, dan lebih memilih duduk santai di baris kedua.

 

Mesin kecil dengan performa yang memukau

Harga Rp 1,7 miliar (OFR)
Mesin Bensin 1.998 cc, 4 silinder, twin power turbo
Tenaga 258 hp @ 4.000 rpm
Torsi 400Nm @2.000-2.500 rpm
Akselerasi 6,2 detik (0-100kpj)
Top Speed 250 km/h
Kons. BBM 17,2 kpl (kombinasi)
Emisi CO2 34 g/km,
Standar Emisi Euro 5

Tech.id Media ( Aldy )
Latest posts by Tech.id Media ( Aldy ) (see all)
Baca Juga  Mobil Mercedes Benz yang Hybrid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Hy Guys

Tolong Matikan Adblock Ya. Situs ini biaya operasionalnya dari Iklan. Mohon di mengerti ^^