BEBERAPA HAL MENGENAI BAYI SERING KENTUT
Bayi sering kentut umumnya dialami oleh bayi yang usianya kurang dari satu tahun. Hampir setiap bayi akan mengalami ini. Meski begitu bayi yang sering buang angin terkadang membuat rasa tak nyaman pada bayi itu sendiri. Sistem pencernaan yang belum masih dalam perkembangan juga menjadi salah satu faktor bayi sering kentut.
Dalam sehari bayi bisa kentut hingga 13-21 kali sehari. Hal wajar bagi bayi karena mereka yang sering menangis dan mengisap dot atau menyusu pada sang Bunda memungkinkan udara masuk ke perut. Akibatnya udara yang tertelan mengalami penumpukan di perut bayi. Tubuh perlu menguranginya dengan mengeluarkannya lewat kentut maupun sendawa.
Bayi sering kentut dengan diiringi perut mengeras, menangis, rewel, terlihat sembap dan mengalami sendawa biasanya merupakan tanda-tanda gas yang terjebak dalam perut. Untuk mengatasi hal tersebut, Bunda perlu menemukan cara agar penyebab utama bayi sering buang angin dapat teratasi.
Cara Mengatasi Bayi Sering Kentut
Tak perlu bingung dan panik ketika hal ini terjadi, karena hal ini banyak dialami oleh semua bayi. untuk itu simak artikel ini sampai selesai ya Bunda. Nah, Berikut ini ada beberapa cara yang perlu Bunda coba di rumah:
• Mencegah bayi menelan udara terlalu banyak
Saat bayi menangis karena lapar, maka akan banyak udara yang tidak sengaja tertelan oleh bayi. Sebelum itu, berikan makanan selagi bayi belum merasa terlalu lapar dan menangis.
• Memijat lembut bayi
Salah satunya dengan memijat perut bayi dengan lembut dapat membantu perut terasa nyaman dan gas di dalamnya lebih mudah untuk dikeluarkan. Bayi sering kentut juga dapat dipijat pada kaki secara bolakbalik dan punggungnya.
• Menggerakkan tubuh bayi melakukan olahraga ringan
Mempermudahnya membuang gas dari dalam perut bayi sering buang angin dengan menggerakkan tubuhnya seakan sedang berolahraga. Posisikan bayi dalam keadaan terlentang di atas kasur.
Pegang kedua kaki bayi dan gerakkan dengan perlahan seakan sedang mengayuh sepeda. Sebaiknya dilakukan beberapa kali dalam sehari saat sedang menggantikan popok bayi.
• Membantu bayi bersendawa
Sendawa merupakan proses mengeluarkan gas yang ada dalam perut melalui mulut. Membantu bayi yang sering buang angin untuk bersendawa dengan menggendong dalam posisi berdiri dan menyandarkan kepala sang bayi di atas bahu. Gosok punggung bayi atau tepuk lembut. Lakukan beberapa kali agar bayi merasa lega.
• Memilih ukuran dot bayi yang sesuai
Ukuran dot yang terlalu besar atau kecil mempengaruhi udara masuk ketika sedang menyusu. Pilihlah dot yang sesuai dengan umur bayi.
• Mengoleskan minyak telon
Mengatasi bayi sering kentut juga dapat dengan membalurkan minyak telon pada bagian sekitar perut . Dengan cara ini bertujuan untuk menstimulasi tumpukan gas yang ada pada usus bayi. Bunda juga dapat mengkombinasikan dengan pijatan lembut dan sederhana pada bayi.
• Memilih bentuk botol bayi
Bayi sering kentut juga dapat dipengaruhi oleh bentuk botol dot yang sedikit berlekuk atau miring. Hal ini dikarenakan akan mempengaruhi pada udara yang tak sengaja tertelan waktu meminum susu. Botol susu yang sedikit miring dipercaya akan mengurangi risiko bayi sering bersendawa.
Bagi Bunda yang masih memberikan ASI eksklusif, sebagai pantangan untuk tidak makan makanan yang mengandung gas. Contoh beberapa makanan yang mengandung gas seperti kol, jenis kacang-kacangan dan makanan olahan dari susu. Dan bagi bayi yang sudah mengkonsumsi makanan pendamping ASI, dianjurkan untuk menghindari makanan pembentuk gas (flatugenik).
Kembung bukan merupakan suatu gangguan yang bersifat fatal. Hanya saja ada perasaan bayi yang kurang nyaman akibat sering buang angin. Apalagi pada kedua orang tua terutama pada sang Bunda pasti akan merasa sangat khawatir akan buah hatinya.
Gejala Bayi Sering Kentut yang Harus dilakukan Pemeriksaan Dokter
Ada beberapa kasus dimana adanya gas yang menumpuk dalam perut bayi perlu dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut oleh dokter. Hal tersebut jika terjadi pada bayi sering buang angin dengan gejala berikut:
• Sangat rewel dan tidak bisa ditenangkan. Bayi sering kentut yang diiringi tingkah yang sangat rewel diduga bayi sangat merasa tidak nyaman.
• Tidak buang air besar, bayi sering kentut namun susah untuk buang air besar atau fesesnya disertai adanya darah serta muntah. Sebalikya jika jumlah fesesnya yang lebih banyak juga perlu dikonsultasikan.
• Demam. Jika bayi suhu tubuhnya mencapai 38o Celcius atau bahkan lebih. Terutama pada bayi yang masih berusia di bawah tiga tahun.
Apabila bayi sering kentut,tak ada salahnya untuk Bunda mengikuti cara mengatasi seperti di atas. Namun jika diiringi beberapa gejala selain bayi sering kentutan kondisi bayi semakin tidak nyaman, segeralah hubungi dokter untuk memastikan keadaan sang buah hati. Sehingga Bunda tidak perlu merasa lebih khawatir lagi.
Selamat mencoba, Bunda!
- Kode Promo Higgs Domino Hari Ini 2022 [Masih Berlaku] - December 16, 2024
- Bagaimana Keluar dari Grup WhatsApp Tanpa Diketahui Admin dan Anggota - December 16, 2024
- 4 Resep Sayur Ketupat Lezat untuk Lebaran (Labu Siam, Ayam, dll) - December 16, 2024