Ingin Bisnis Bakso ? Coba Franchise Bakso ini di Jamin Laris
Bakso Klenger Mas Agus menawarkan kemitraan gerai baksonya dengan investasi Rp 150 juta. Dengan menargetkan perolehan omzet Rp 120 juta per bulan, dalam waktu 1,5 tahun modal WARUNG bakso menjadi bisnis yang awet sepanjang masa. Pasalnya, menu ini disukai oleh semua kalangan. Harga jualnya juga tak membuat kantong bolong. Setelah menuai keuntungan, para pemilik warung bakso pun tak segan melebarkan sayap dengan membuka kemitraan. Seperti Bakso Klenger Mas Agus besutan Agus Winarno. Agus mendirikan warung baksonya di Kediri, pada 2013 lalu. Kemudian, dia membuka satu cabang di Tulung Agung, Jawa Timur. Tahun lalu, Agus pun mulai membuka kemitraan. Meski masih baru, sudah ada lima mitra yang bergabung dan membuka gerai di Jombang, Pare dan Blitar. Agus menyajikan bakso kekinian, mengikuti tren kuliner sekrang. Misalnya, dia membuat bakso telor asin, bakso mozarella dan bakso mercon. Total menu bakso yang disediakan ada sekitar 20 macam. Konsumen pun bisa menikmati semangkok basko dengan harga Rp 13.000 sampai Rp 20.000 per porsi. "Kami memberikan gratis makan bakso untuk pelanggan bernama Agus yang berulang tahun saat hari kunjungannya," katanya.
Ini menjadi salah satu strateginya untuk menarik perhatian. Bakso Klenger Mas Agus menawarkan kemitraan dengan investasi Rp 150 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra adalah seluruh perlengkapan dapur, resto, bahan baku awal, pelatihan dan sistem penjualan. Perlu dicatat, biaya tersebut diluar biaya sewa tempat sehingga mitra wajib menyiapkan lokasi dengan minimal luas 70 m2-100 m2 atau bisa menampung 20 meja. Sementara karyawan akan disiapkan oleh pusat. Meski menerapkan sistem full management, Agus hanya membebani mitra untuk membayarkan biaya royalti sebesar 3% dari omzet dan mewajibkan setiap mitra mengambil bahan baku utama bakso dan bumbu kuah dari pusat. Berdasarkan perhitungan Agus, waktu balik modal gerai mitra hanya sekitar 1,5 tahun. Asalkan, gerai tersebut bisa mencapai target penjualan sekitar 120 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya produksi dan operasional, porsi keuntungan bersih yang bisa dikantongi mitra sekitar 30%- 40% dari omzet saban bulannya. Lainnya, Agus mengaku enggan menetapkan target pencapaian mitra. Karena, mereka sangat selektif untuk menjaring mitra yang ingin bekerjasama. " Kami akan ceritakan resikonya diawal, sehingga mitra tahu dan yang bergabung hanya benarbenar mau berbisnis," pungkasnya. Djoko Kurniawan, Konsultan Usaha mengatakan, bakso memang punya pasar yang besar karena makanan favorit banyak orang. Supaya banyak mitra tertarik, pemilik harus menjelaskan produknya secara jelas. "Sistem full management akan berjalan baik karena mereka sudah sangat menguasai sistem," ujarnya
Simulasi Bakso Klenger Mas Agus (Paket Rp 150 juta di Jakarta)
Investasi dan modal awal: | |
- Kerjasama, peralatan, bahan baku, dll | Rp 150.000.000 |
- Sewa tempat setahun pertama | Rp 56.000.000 |
Total modal awal | Rp 206.000.000 |
Total pendapatan bulanan | Rp 120.000.000 |
Pengeluaran per bulan: | |
- Biaya bahan baku | Rp 58.000.000 |
- Gaji 12 karyawan @Rp 2 juta | Rp 24.000.000 |
- Sewa tempat per bulan | Rp 4.700.000 |
- Biaya royalti 3% dari omzet | Rp 3.600.000 |
- Biaya operasional | Rp 12.000.000 |
Total pengeluaran bulanan | Rp 102.000.000 |
Laba bersih per bulan | Rp 17.700.000 |
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024