Daftar Laptop Gaming Tipis Terbaik dengan RAM Terbesar
Spesifikasi, Harga Laptop Gaming Tipis Terbaik
-
Acer Aspire E5-552G, Harga 6.3 juta
Meskipun bisa menjalankan berbagai game terkini, Acer Aspire E5-552G sebenarnya bukan ditujukan bagi hardcore gamer Ahadir dalam dua varian yang dibedakan berdasarkan cer menghadirkan prosesor AMD APU generasi keenam melalui notebook Acer Aspire E5-552G. Notebook ini penggunaan prosesornya, yaitu AMD A10-8700P dan AMD FX-8800P. Pengujian yang kami lakukan kali ini adalah pada notebook yang menggunakan prosesor AMD FX-8800P. Prosesor dengan codename Carrizo ini secara total memiliki 12 compute core yang terdiri dari 4 CPU ditambah dengan 8 GPU. Selain diperkuat dengan chip terintegrasi yaitu AMD Radeon R7, notebook ini juga menggunakan chip grafis tambahan AMD Radeon R7 M360. AMD Carrizo sudah mendukung Windows 10 dan DirectX 12 serta mendukung resolusi video 4K UHD. Kombinasi keseluruhan tersebut diklaim mampu menjalankan berbagai aktivitas komputasi modern. Cover Bermotif Desain dengan material cover depan yang unik membuat tampilannya terkesan mewah dan elegan. Koneksi Kombinasi port analog dan digital membuatnya fleksibel dihubungkan dengan berbagai jenis perangkat. Notebook ini menggunakan desain unik yang menurut kami sangat keren.
Garis-garis kesat di seluruh cover akan menambah elegan bentuknya yang cukup ramping. Dengan dimensi yang agak lebar, notebook ini menggunakan ukuran keyboard yang luas dan menyertakan tombol numerik. Aneka tombolnya nyaman digunakan. Area palm rest yang lega membuat tangan menjadi lebih santai dan tidak mudah lelah. Begitu pula dengan ukuran touchpad yang lega dan telah dilengkapi dengan teknologi Smart Gesture. Teknologi ini memungkinkan pengguna melakukan beragam gaya sentuh untuk menjalankan fungsi tertentu secara lebih cepat dan praktis. Ukuran lebar ini juga disebabkan layar yang digunakannya berukuran 15,6 inci yang cukup besar untuk ukuran sebuah notebook. Untuk keamanan dan kenyamanan mata, layarnya telah dilengkapi teknologi Acer Bluelight Shield. Gunanya melindungi mata dari emisi cahaya biru. Hal ini akan meminimalkan kelelahan mata saat menggunakan notebook dalam waktu lama. Jika merasa ukuran layar kurang besar, Anda bisa memanfaatkan port HDMI dan menghubungkannya ke TV layar datar yang lebih besar. Dengannya, Anda akan merasakan sensasi lain yang mengasyikkan, terutama saat bermain game. Port lain yang disertakannya mencakup D-Sub 15 pin untuk koneksi layar analog, dua port USB 3.0 untuk transfer data yang lebih kencang, dan satu port USB 2.0 yang cocok digunakan untuk perangkat seperti mouse ataupun periferal lainnya. Tidak ketinggalan, tersedia card reader yang mampu membaca jenis kartu SD dan SDHC.
Baca Juga : Harga HP Sharp Terbaru yang Tanpa Bezel
Hasil uji produk ini menunjukkan skor yang cukup baik. Skor tersebut menandakan notebook ini cukup mumpuni dalam menjalankan aplikasi modern sampai kelas menengah. Khusus untuk game, merujuk hasil dari pengujian grafi s yang diwakili aplikasi 3DMark dan S.T.A.L.K.E.R.: Call of Pripyat Benchmark, terlihat bahwa notebook ini masih mampu menjalankan berbagai game terbaru dengan pilihan resolusi rendah sampai menengah. Beberapa game yang kami uji dan mampu berjalan lancar di antaranya adalah Pro Evolution Soccer 2015 (menggunakan resolusi native dengan pilihan detail high). Sementara game yang membutuhkan kinerja tinggi seperti Grand Theft Auto V, masih mampu dijalankan dengan skor sekitar 25 sampai 35 fps dengan pilihan detail low. Yang menarik, kombinasi dua chip grafi s Radeon ini sudah mendukung mode Dual Graphics yang bisa diaktifkan melalui driver AMD Catalyst terbaru. Namun sayangnya, fi tur ini belum bekerja maksimal dan tidak semua game mendukungnya. Akibatnya, Dual Graphics belum bisa dioptimalkan pada beberapa game
-
Lenovo Legion Y720 , Harga Mulai 17 jutaan
Selain tawarkan kinerja mumpuni, penggunaan kartu grafis GeForce GTX 1060 memungkinkan pengguna untuk menghubungkan Lenovo Legion Y720 dengan perangkat virtual reality Di seGmen notebook gaming, Lenovo tidak mau kalah dengan meluncurkan dua seri Legion yaitu Y520 dan Y720. Legion Y720 yang kami uji lebih unggul dari sisi grafs dibanding seri di bawahnya Legion Y520. Sebagai notebook gaming, Lenovo Legion Y720 menggunakan spesifkasi tangguh dan terbaru. Lenovo Legion Y720 menggunakan prosesor Intel Core generasi ketujuh, Kaby Lake, tepatnya Intel Core i7-7700HQ yang memiliki base clock 2,8 GHz dan bisa berjalan sampai 3,8 GHz saat Turbo Boost aktif. Seri HQ biasa digunakan pada notebook berkinerja tinggi sehingga tidak heran jika digunakan pada notebook gaming. Prosesor ini juga sudah memiliki grafs Intel HD Graphics 630 yang secara otomatis bekerja pada aplikasi yang lebih ringan agar lebih irit daya. Untuk menggenjot kinerja grafs, terutama ketika memainkan game AAA, notebook gaming ini menggunakan NVIDIA GeForce GTX 1060 GDDR5 6 GB. Perangkat ini merupakan kartu grafs dengan spesifkasi mendekati versi desktop sehingga kinerjanya tidak berbeda jauh dengan versi desktop tersebut.
Hal ini ditopang dengan memori lokal GDDR5 dengan kapasitas enam gigabyte guna menjalankan game terkini yang rakus memori. Komponen pendukung lainnya seperti memori utama sebesar enam belas gigabyte dengan mode dual channel. Media simpannya disediakan cukup besar. Untuk kinerja yang lebih gegas dalam menjalankan aplikasi maupun sistem operasi dipasang SSD sebesar 256 GB, sedangkan untuk menyimpan data besar ada HDD sebesar 1 TB. Guna menambah keasyikan bermain game, audio juga menjadi fasilitas yang diperhatikan Legion Y720. Berbekal dua speaker JBL serta satu subwoofer plus Dolby Atmos, terbukti keluaran suara memang terdengar lantang dan mantap. Untuk menonton flm pun tidak kalah dahsyat, apalagi pada flm aksi yang menampilkan suara-suara ledakan menggelegar terdengar detail.
Legion Y720 sendiri merupakan notebook pertama yang mengusung teknologi Dolby Atmos untuk kebutuhan audionya. Yang menjadi ciri khas lain dari notebook gaming adalah penggunaan RGB backlight pada keyboard. Hanya saja backlight ini baru bisa berfungsi setelah Anda memasang aplikasi pendukung yaitu Lenovo Nerve Sense. Dari sini Anda juga bisa mengubah tampilan backlight ke dalam tiga jenis variasi warna menarik. Untuk tombol cepat, Anda bisa menekan tombol Fn + Space. Selain mengatur RGB backlight, Lenovo Nerve Sense juga berfungsi untuk memberikan kemudahan pada Anda menyesuaikan berbagai pengaturan beberapa ftur tambahan lain, seperti audio, sistem pendingin, serta network priority untuk optimalisasi bermain game melalui jaringan. Berbicara masalah kinerja, notebook ini jelas mampu menjalankan game AAA dengan baik. Namun kami coba melakukan pengujian menggunakan aplikasi uji guna melihat skor yang diperoleh (lihat tabel). Selain itu, kami juga coba melihat kinerjanya pada game berbasis DirectX 12 yaitu Rise of Tomb Raider. Pada pengaturan detail di pilihan High dan resolusi native, hasilnya menunjukkan 49,81 fps.
Spesifikasi :
- Prosesor Intel Core i7-7700HQ (quad core HT 2,8 GHz, turbo 3,8 GHz)
- RAM 16 GB DDR4-2400
- Chipset Intel Sunrise Point (Intel Kaby Lake-H)
- kartu grafs Intel HD Graphics 630 + NVIDIA GeForce GTX 1060 GDDR5 6 GB
- Media simpan SSD 256 GB + HDD 2 TB 5.400 RPM SATA 6 Gbps
- Fasilitas 2 x HDMI, audio (headphone/ microphone), DisplayPort, Thunderbolt 3 (USB Type-C), 4 x USB 3.0, web camera, LAN gigabit, Wi-Fi 802.11ac (2x2), Bluetooth 4.1
- Layar 15,6” IPS LCD 1.920 x 1.080 pixel
- kartu suara/speaker Realtek ALC235/ speaker utama 3 x 2 W dan subwoofer 3 W; Dolby Atmos
- Sistem operasi Windows 10 Home 64 bit Single Language
- baterai Li-ion 4-cell 60 Wh
- Dimensi/bobot 38,0 x 27,7 x 3,0 cm/ 3,2 kg
- Garansi 2 tahun
- Situs www3.lenovo.com/id
Plus : Desain kokoh, kinerja impresif, audio mantap, keyboard dengan RGB backlight, ada aplikasi Lenovo Nerve Sense, dukung perangkat VR.
Minus : Cover serta permukaan mudah kotor akibat bercak sidik jari, berat, lampu keyboard bisa aktif setelah aplikasi Lenovo Nerve Sense terpasang
Kesimpulan : Lenovo Legion Y720 hadir dengan fsik serta spesifkasi layaknya notebook gaming pada umumnya. Penggunaan prosesor generasi Kaby Lake serta grafs GeForce GTX 1060 memungkinkan Anda untuk mendapatkan kinerja tinggi serta terhubung ke perangkat virtual reality
-
ASUS ROG GX700, RAM 64gb
ASUS ROG GX700 merupakan spesies berbeda. Bukan hanya menjadi notebook gaming berpendingin cair pertama di dunia, ia juga dilengkapi dengan prosesor mobile yang bisa di-overclock, NVIDIA GeForce GTX 980 kelas desktop, SSD 512 GB dalam RAID 0, dan RAM DDR4 berkapasitas besar 64 GB. Sistem pendingin cair ditempatkan pada docking pendingin terpisah sehingga Anda tetap bisa menikmati portabilitas notebook saat tidak terhubung dengan docking.
Baca Juga :10 Gadget Terbaru dan Tercanggih Bulan ini
Dan hubungkan dengan docking untuk memperoleh performa ekstra berkat dukungan pendingin cair. Selain itu, temperatur rendah dan potensi overclocking lebih tinggi baik untuk CPU dan GPU menawarkan performa lebih tinggi pula. Layar G-Sync beresolusi 1920 x 1080 piksel 75 Hz memang tidak terlalu istimewa dibandingkan dengan layar beresolusi 4K pada ultrabook, tapi sebenarnya menjadi pertanda baik karena Anda bisa menjalankan lebih banyak game dengan lancar pada seting maksimal sekalipun. Selain itu, G-Sync mensinkronkan kecepatan refresh layar dengan FPS yang dihasilkan dua kartu grafi NVIDIA GeForce GTX 980 sehingga menyajikan pengalaman gaming lebih mulus.
Saat tidak terhubung dengan docking, ROG GX700 menyediakan performa setingkat NVIDIA GeForce GTX 980M. Pada benchmark gaming, ROG GX700 mampu menandingi performa notebook berkelengkapan GeForce GTX 980M dan bahkan bisa mengunggulinya di beberapa area. Bisa dibilang, notebook ini menghadirkan performa solid meski tidak terhubung ke docking pendingin. Misalnya, ROG GX700 mampu menjalankan Middle-earth: Shadow of Mordor dengan kecepatan 72,20 FPS pada seting Ultra di resolusi 1080p, sehingga Anda bisa menjalankan game modern lainnya tanpa kendala. Performa menanjak ke tingkatan GeForce GTX 980 saat terhubung ke docking pendingin.
Benchmark Shadow of Morder yang sama menunjukkan peningkatan 23% pada seting Ultra dan 38% pada seting High. Sistem pendingin cair memungkinkan GPU desktop GeForce GTX 980 berjalan sesuai spesifiasi dan tidak menurunkan kecepatan clock saat tidak menggunakan docking pendingin. Namun peningkatan performa tidak hanya bergantung pada GPU semata. Saat terhubung dengan docking, ROG GX700 menyajikan overclock cukup agresif. Multiplier ditingkatkan ke angka 40 untuk meraih kecepatan turbo maksimum 4,0 GHz – peningkatan yang tinggi dibandingkan dengan frekuensi dasar 2,7 GHz.
Saat pengukuran temperatur, komponen GPU menunjukkan penurun terbesar (71° C vs 62° C). Di sisi lain, komponen CPU menampilkan penurun temperatur yang tidak terlalu tinggi dari 91° C ke 85° C saat terhubung ke docking. Torehan angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan 80° C yang ditunjukkan Intel Core i7-6700K pada ROG G752, tapi perbedaan bisa disebabkan karena lebih tingginya kecepatan overclock pada GX700. ASUS menyediakan seluruh port dan konektor yang Anda butuhkan di notebook ini.
Di sisi kiri tersedia dua port USB 3.0, jack microphone, jack headphone, dan SD Card Reader. Di sisi sebaliknya, terdapat sebuah port USB 3.0, port HDMI, mini-DisplayPort, port Thunderbolt 3, dan port USB 3.1 Type-C. Masih tersedia ruang untuk jack Gigabit Ethernet yang akan diapresiasi oleh gamer online. Keyboard dengan backlight LED menyediakan jarak tekan 19 mm sehingga memberikan pengalaman mengetik yang nyaman.
Lima tombol makro diletakkan di kiri atas yang menyediakan fungsi kustom. Tersedia pula tombol shortcut untuk meluncurkan XSplit Gamecaster, sebuah aplikasi untuk merekam dan melakukan streaming sesi gaming Anda. Kami juga terkesan dengan betapa tipisnya ROG GX700. Hadir dengan ketebalan 38,5 mm, ROG GX700 jauh lebih tipis dibandingkan ROG G752 yang memiliki ketebalan 51 mm.
Bobotnya 3,6 kg atau nyaris 1 kilogram lebih ringan dibandingkan dengan 4,4 kg pada ROG G752 yang membuatnya sedikit lebih portabel. Tentu saja, daya tahan baterai bukan menjadi poin plus dari notebook sekelas ini. ROG GX700 bertahan sekitar dua jam pada uji daya tahan baterai yang terdiri dari campuran aplikasi dan skenario penggunaan pada PCMark Home. ROG GX700 memang relatif ringan dijinjing untuk sebuah laptop 17,3 inci, tapi Anda tidak bisa berlama-lama jauh dari colokan listrik. Dilihat dari sisi manapun, ASUS ROG GX700 merupakan produk mewah dan premium. Notebook gaming ini bukan sesuatu yang mudah dibawa pulang karena cukup menguras kantong. Mungkin sebaiknya sedikit melangkah ke belakang dan cukup mengagumi hasil kreasi ASUS ini.
-
AORUS X9
Aorus X9 merupakan notebook bertenaga dengan profil tipis. Ketebalannya 29,9 mm di titik paling tebal, tapi ia dilengkapi dengan spesifikasi tinggi yang akan menjalankan game apa pun dengan lancar. Di dalamnya tertanam CPU yang bisa dioverclock, dua NVIDIA GeForce GTX 1070 dalam konfigurasi SLI, dan RAM 32 GB.
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024
harganya muantapp