Tips Merawat Kaca Mobil - J arak pandang merupakan faktor sangat penting dalam berkendara, terutama di musim hujan seperti saat ini. Karena itu kaca mobil – terutama kaca depan (windshield) – menjadi bagian yang harus dipelihara kebersihannya mulai dari jamur hingga retak. Bagaimana cara merawatnya? Silakan simak tips dari kami
Jamur
Jamur di kaca mobil biasanya terjadi dari bercak sisa air bercampur debu dan kotoran lain yang tidak segera dikeringkan. Selain itu jamur kaca juga bisa disebabkan oleh sisa gas buang kendaraan lain yang kita tahu semua berbasis bahan kimia dan minyak bumi, sehingga akan lebih sulit lagi dibersihkan jika sudah menempel lama di kaca. Saat berkendara di siang hari dan cuaca bersahabat, jamur kaca memang tidak terasa efeknya. Namun saat berkendara malam hari dan ditambah hujan deras, jamur yang menempel di kaca mobil khususnya windshield akan menimbulkan masalah besar. Lapisan jamur membuat air hujan tidak tersapu bersih oleh wiper dan akan membiaskan cahaya dari lampu kendaraan lain dari arah berlawanan.
Alhasil pengemudi akan mengalami disorientasi karena daya pandang akan turun drastis menjadi nol persen, berpotensi besar menyebabkan kecelakaan. Untuk mencegah menempelnya jamur di kaca mobil, sebaiknya Anda selalu mengeringkan kaca setelah menembus hujan ringan atau deras, juga setelah selesai mencuci mobil dengan lap chamois. Jika jamur sudah terlanjur menempel maka Anda bisa membersihkannya dengan menggunakan pembersih jamur khusus kaca mobil yang biasanya berbentuk cairan atau bubuk. Kendati begitu, Anda mesti berhati-hati dalam memilih pembersih jamur kaca. Sebaiknya pilih produk yang mengandung sedikit ammonia dan asam. Produk anti-jamur kaca pada prinsipnya serupa dengan pembersih keramik, jika terlalu keras bisa merusak kaca mobil.
Kaca Buram
Kaca buram merupakan hasil dari perawatan yang salah kaprah, terutama dalam penggunaan produk anti-jamur kaca yang terlalu keras dan terlalu sering. Terlalu sering membersihkan kaca dengan menggunakan obat-obatan kimia akan mengurangi kekuatan struktur kaca, atau dengan kata lain akan ‘memakan’ kaca. Kerusakan kaca akibat obat-obatan tadi menyebabkan ?ek putih, kaca buram, belang, hingga bergelombang yang kerap menyebabkan pusing ketika berkendara di malam hari. Sekali lagi akibat bias sinar kurang baik dari lampu kendaraan dari arah berlawanan. Kaca yang sudah buram perlu penanganan khusus, lebih baik Anda berkonsultasi dengan bengkel langganan atau spesialis poles kaca mobil.
Kaca Baret
Umumnya baret di kaca depan mobil memang disebabkan oleh karet wiper yang sudah getas atau kotoran yang tersangkut di antara bilah karet wiper dan kaca yang terbawa oleh air hujan atau cipratan air dari permukaan jalan. Selain itu, baret kaca juga bisa disebabkan oleh cutter (saat pemasangan kaca flm) serta instalasi power window (kaca jendela pintu atau belakang). Baret karena power window bisa diakibatkan dari desain pintu mobil atau karet pelipit terlalu rapat hingga menyebabkan kaca baret dari proses naik turun kaca jendela. Untuk mencegahnya bagian ini harus sering dibersihkan, mengurangi risiko kotoran menempel di karet pelipit kaca samping. Perhatian khusus juga harus dilakukan pada mobil yang menggunakan ftur rain sensor. Wiper harus selalu dalam keadaan baik, pasalnya ftur ini akan secara otomatis menggerakkan bilah wiper saat mendeteksi titik air jatuh di permukaan kaca depan dan belakang. Perbaikan kaca yang sudah baret bisa dilakukan dengan teknik khusus, memoles kaca menggunakan produk khusus yang bisa menambal bagian kaca yang baret dengan partikel baru.
Retak dan Pecah
Retak baik kecil maupun panjang merupakan penyakit paling kronis yang bisa terjadi pada kaca mobil. Penyebabnya bisa dari berbagai hal, namun biasanya bukan dari salah atau kurang perawatan. Bentuk retaknya pun bisa bermacam-macam. Retak ringan yang hanya berbentuk garis bisa ditambal dengan melakukan penyuntikan serbuk kaca. Namun jika sudah berbentuk mata ikan, mata sapi (menonjol) atau memiliki ‘kaki’ (serabut) penyuntikan tidak lagi bisa memberikan hasil optimal. “Jika retaknya sudah parah, kami tidak merekomendasikan konsumen untuk melakukan penyuntikan atau metode reparasi lain. Untuk keselamatan berkendara, sebaiknya kaca diganti dengan yang baru.” papar Eddy, punggawa Columbia Motor, Pusat Onderdil ITC Fatmawati, Jakarta Selatan.
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024