Follow Kami di Google News Gan!!!
Mobil Jeep Adventure Keren Terbaru
Range Rover Classic milik Bahgya Ruchiat ini sudah mencuri perhatian sejak pertama kali jumpa di bengkel KEBSAM 4×4, di Kebon Sampeu, Bandung. Walaupun masih dalam proses ‘pembangunan’, sosok Range Rover (RR) ini sudah bikin penasaran. Karena bukan hal lumrah lihat RR Classic akan dipakai buat off-road ekstrim. Apalagi tunggangannya ini masih menggunakan part dari Range Rover. Dan begitu bangkit dari tidurnya, RR Classic ini pun bikin kejutan.
Tidak hanya tampilannya saja yang gagah dan menawan. Ternyata panel cosmetic yang dipakai sangat rapih dan detail, terlalu bagus buat sosok kendaraan yang akan disiksa di trek off-road. Kami sudah banyak melihat berbagai kendaraan off-road, tapi belum ada yang seperti ini. Tidak dipungkiri memang, kalau banyak tunggangan off-road lainnya yang rapih. Tapi, khusus tunggangan Bahgya ini, semuanya bikinan tangan dengan hasil presisi. “Sebenarnya saya bersyukur bisa ketemu Kang Iwan, dia selalu mau ngeladenin keinginan saya yang banyak. Tidak presisi sedikit atau tidak enak dilihat mata, pasti bikin ulang lagi. Ya untungnya yang punya bengkel setuju saja dengan permintaan saya, he he he,” jelas Bahgya. Hampir semua barang-barang cosmetic off-road ini menggunakan aluminium.
Pastinya jadi senada dengan ciri khas Land Rover, yang terkenal dengan bodi aluminium. Dan hebatnya perangkat aluminium ini masih dikerjakan dengan tangan dan bantuan sedikit alat. “Saya suka kendaraan dengan tampilan sport. Dan kebetulan sekali, aluminium jadi material yang cocok buat menampilkan sosok sporty,” jelanya. Pada eksterior, aluminium digunakan untuk pelindung girboks, cover gardan, bracket tas recovery, dan dudukan roof-rack. Wujud tunggangan Bahgya ini bisa dibilang kolaborasi antara builder otomotif dan seniman aluminium.
Dan hasilnya pun, jadi kendaraan off-road yang rapih, bahkan dipikirkan detail hingga ke yang paling kecil. Cosmetic aluminium paling banyak terlibat saat masuk ke dalam kabin RR. Disinilah kita bisa melihat hasil goresan tangan seniman dalam sebuah kendaraan. Salut! Rupanya setelah berbincang panjang soal mobil, ini adalah kendaraan off-road Bahgya yang pertama. Sebelumnya Bahgya lebih mendalami kendaraan roda dua. “Saya suka sama motor classic, sebelum tercebur dalam dunia off-road. Karena itu saya pilih Range Rover Classic,” jelasnya. “Selain itu memang kepingin cari mobil off-road dengan wheelbase 100, ini pilihannya hanya ada di Disco dan Classic,” ucapnya. Memang menurut pengguna Land Rover, wheelbase ini paling ideal buat off-road. Tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang, berada ditengah-tengahnya. Traksi dikeempat roda tetap maksimal hampir disemua jenis trek. “Saya pun jadi tergila-gila dengan wheelbase 100 ini,” tambahnya. Pasti buat penggila Land Rover akan sedikit menusuk hati. Bagaimana tidak, Range Rover Classic milik Bahgya ini mulus, dan harus jadi korban untuk disiksa di trek offroad. “Ceritanya saya dapat dari salah satu teman yang ingin jual Range Rover Classic.
Kalau dibilang semulus-mulusnya mobil tua, ya Range Rover ini. Tapi mau gimana lagi, memang sudah niatan buat off-road kok,” ucapnya. Si RR Classic yang orisinal dengan cat mengilap ini pun tidak sempat dijajal oleh Bahgya. Begitu pindah kepimilikan, RR langsung dikirim ke bengkel. “Waktu itu saya beli pas bulan puasa tahun 2014 lalu. Targetnya ingin dipakai buat ikutan di IOX Java 2015, jadi langsung dikejar pengerjaanya,” jelasnya. Memang perkerjaan seni seperti ini tidak bisa akrab dengan waktu. Akhirnya waktu pengerjaan pun lewat dari jadwal berlangsungnya IOX di tahun 2015. “Rupanya baru siap pengerjaannya sebelum berlangsungnya IOX & Friends Challenge 2015, jadi bisa ikutan seleksi buat event IOX tahun 2016 Jogja-Bali,” celetuk pria yang hobi naik motor Triumph ini. Sebenarnya Bahgya tidak mau dibilang fanatik, tapi kepuasannya dalam sosok kendaraan ada pada part yang digunakan. “Saya lebih mempertahankan part dari Land Rover, atau part aftermarket yang dibuat khusus Land Rover,” jelasnya. Karena itu gardannya tetap mempertahankan milik Classic. Hanya saja as roda sudah diganti milik Ashcroft, yang juga jadi part aftermarket Landy. Bahkan mesin pun pakai produk aftermarket khusus buat Land Rover yang ingin engine swap. Mesin diesel garapan MDengineering bertipe HS 2.8 TGV pun disematkan ke dalam ruang mesin. Lucunya, dari semua bagian part istimewa si RR Classic. Bahgya paling tertarik pada satu part yang justru paling jarang dilihat. “Saya paling suka lihat cover gearbox-nya, terlihat seperti mobil balap rally, he he he,” tutup Bahgya.
Hai Saya Aldy, seorang profesional IT dan SEO Specialist dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di industri teknologi informasi. Saya memiliki pengetahuan yang luas dan keterampilan teknis yang kuat dalam pengembangan web, manajemen server, dan keamanan informasi.
Teknorus.com merupakan salah satu produk yang saya kerjakan selama karir dibidang web development, saya telah berhasil mengintegrasikan pengetahuan teknologi informasi dan SEO untuk membantu klien saya demi mencapai tujuan bisnisnya
Teknorus Media sendiri merupakan salah satu situs di jagat internet yang membahas seputar perkembangan teknologi, dan review film film yang populer di Indonesia. Teknorus.com di buat dengan passion dan sepenuh hati. Silahkan tinggalkan komentar atau hubungi kami di halaman about us
