Inilah Mobil Keluarga Murah yang Paling Nyaman
PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengajak gelaran Xpander Media Touring (6-8 Maret) lalu. Selama dua hari dari pagi hingga malam hari, kami menjajal Xpander berkilo-kilo meter. Tak lain ingin merasakan feeling berkendara jarak jauh bersama Xpander. Trek Solo-Jogja, kami tempuh melewati berbagai kondisi jalanan serta kontur jalan, baik jalanan aspal mulus hingga aspal kasar berlubang. Istimewanya, suspensi low MPV Mitsubishi mampu berikan peredaman yang sangat baik terhadap guncangan sekaligus handling yang mantap. Rahasianya, ada pada konstruksi kaki-kakinya. Kombinasi sistem kaki-kaki McPherson strut di roda depan dan torsion beam di kaki belakang, memang terlihat biasa. Namun ternyata ada racikan spesial yang bikin konstruksi ini jadi istimewa.
Xpander punya wheel track atau jarak pijak antara roda kiri dan kanan yang lebih lebar darilow MPV lainnya. Ini salah satu yang bikin mobil lebih stabil saat menikung dan juga minim body roll. Kalau dibandingkan dengan kompetitornya macam Toyota Avanza, keduanya punya tinggi yang sama-sama 1,7 meter. Namun Xpander punya lebar total lebih besar (Avanza 1.660 mm, Xpander 1.750 mm). SUSPENSI EVO X Salah satu kunci lagi adalah mengadopsi geometri suspensi yang mirip dengan Lancer Evo X. “Geometrinya atau flosof dasar serta perhitungan matematikanya. Jadi, bukan arm atau lain-lainnya pakai yang punya EVO X,” kata Rifat Sungkar, pereli sekaligus brand ambassador PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Aplikasi geometri suspensi Evo X ini bisa terlihat pada strutbagian atas serta konstruksi kaki-kaki belakang. Lalu agar cukup rigid, Xpander diberi penguatan pada dudukan atas sokbreker depan, sehingga tak diperlukan strutbaruntuk bikin stabil. Posisi bagian atas sokbreker belakang dipasang agak condong ke dalam dan sedikit miring ke belakang. Dengan begitu, saat roda dibebani penumpang atau kondisi mobil sedang berbelok, posisi bagian atas roda menguncup ke dalam ini diklaim membantu meningkatkan stabilitas pengendalian. “Saat menikung dalam kecepatan tinggi, roda belakang bagian luar jadi makin ngegrip, seperti jongkok dan membuat angle, jadi seperti adacamber-nya, di sini gripnya makin kuat,” jelas Rifat lagi. Suspensi yang tergolong lembut, termasuk salah satu kunci kenyamanan berkendara, apalagi dipadukan dengan wheel track dan ground clearance yang tinggi (tertinggi di kelasnya). “Suspensi seperti ada bump stop-nya di ujung ketika melewati permukaan kasar, saat struttertekan ke bawah, di ujung travel suspensi ada bump stop, sehingga suspensi tak langsung membal, seperti ditahan sejenak. Ini yang bikin mobil jadi stabil dan tidak mental,” jelas Rifat lagi.
Sempat ramai di media sosial mengenai putaran mesin (rpm) Xpander yang tiba-tiba naik atau biasa disebut idle up. Dijelaskan Rifat Sungkar lagi, menurutnya tidak ada kendala atau masalah teknis yang menyebabkan idle up terjadi. Menurutnya gejala seperti ini tidak akan menimbulkan masalah pada mesin dan bagian lain ke depannya. Kondisi idle-up berhubungan dengan sistem AC di Xpander. “Idle-up itu juga enggak sering terjadi, cuma ada saja orang yang ngerasain hal itu terjadi,” bilang Rifat saat acara media test drive Xpander pada Selasa (6/3) lalu. “Jadi sebetulnya dalam mobil ada temperatur AC yang diperintahkan sedingin mungkin, nah kadang kalau cuaca panas mobil akan mempertahankan perintah dari temperatur AC yang diinginkan. “Nah kadang-kadang kalibrasi antara mesin dan kompresor AC itu lebih mengutamakan suhu AC yang stabil, sehingga AC nyala lebih lama daripada yang diinginkan. Tinggal dikalibrasi saja.” Untuk mengatasi keluhan seperti ini, “PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sudah menyiapkan langkah penanganan lewat bengkel resmi, jadi bukan recall ya,” jelas Budi Derwaman, Head of Sales and Marketing Division PT.MMKSI Pemilik Xpander cuma perlu melakukan update software pada ECU (Engine Control Unit) yang akan tersedia di bengkel resmi Mitsubishi mulai kuartal kedua tahun ini. “Kita akan update dan kalibrasi software, dan itu juga lebih pada orang-orang yang merasa kurang nyaman dengan masalah idle up,” tambah Budi lagi.
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024