Inilah Pekerjaan dengan Gaji Tinggi dan Palling di Cari di Indonesia
Industri e-commerce terus tumbuh dan berkembang. Namun gajinya ternyata tak sebesar yang dibayangkan orang. Sejumlah industri dan profesi lain justru mengunggulinya. Setiap tahun hampir pasti selalu ada kenaikan gaji di semua industri. Hanya besarannya yang berbeda-beda, termasuk pada 2017 ini. Berdasarkan survei gaji yang dilakukan Kelly Service and Intelligence Indonesia, kenaikan gaji bergantung kepada industrinya masing-masing. Rata-rata kenaikan gaji pada 2017 berkisar 7%- 11%. Naik 1% daripada 2016 yang rata-rata kenaikannya di kisaran 7% - 10%. “Selain di industri oil and gas (minyak dan gas bumi- migas), terjadi perubahan yang signifi kan pada kenaikan gaji di tahun 2017,” ungkap Bernadette Themas, Managing Director and Country Head Kelly Service and Intelligence Indonesia.
Kenaikan gaji paling signifi kan terjadi di industri logistic and warehouse (logistik dan gudang). Kenaikannya gajinya bisa mencapai 12%. Ini tidak lepas dari kebutuhan SDM yang besar di industri ini. Sehingga mereka menyerap banyak tenaga kerja, khususnya anak muda yang kreatif dan inovatif. Selain itu, industri teknologi juga ber kembang sangat pesat sejak dua tahun terakhir. Ini bisa terlihat dari 160 juta warga Indonesia yang setidaknya memiliki satu buah ponsel dan dukungan pemerintah yang ingin menghubungkan seluruh negeri dengan internet.
Tidak heran jika kenaikan gaji di industri ini mencapai 9%-10%. Industri lain yang mendapat kenaikan gaji besar adalah FMCG (fast moving consumer goods), produk yang bisa terjual cepat, harga murah, dan biasanya kebutuhan sehari-hari. Kenaikan gajinya bisa mencapai 9% karena sebagian besar masih perusahaan nasional. Merger atau bangkrut Secara umum, dunia usaha akan berkembang dengan baik pada 2017. Tapi yang namanya PHK tetap men - jadi isu hangat. Bernadette ju ga mem benarkan bahwa tingkat pengangguran meningkat menjadi 5,6%. Menurut wanita yang sudah bergelut dibidang konsultan SDM selama 25 tahun ini, masalah PHK terkait kebutuhan perusahaan yang menginginkan karyawan yang berskill bagus. Karena faktanya, Indonesia kekurangan karyawan yang memiliki skill mumpuni.
Sebagai contoh, Indonesia tengah kekurangan 30.000 insiyur per tahunnya. Ini tentu menghalangi pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan manufaktur. Apalagi berdasarkan pertumbuhan saat ini, Indonesia membutuhkan 113 juta karyawan terampil pada 2030. Namun skill karyawan tidak selalu melatarbelakangi PHK. Ada pula yang disebabkan masalah eksternal dan internal perusahaan. Untuk masalah eksternal contohnya adalah perusahaan migas. Ini terkait turunnya harga minyak dunia. Walau masih di urutan nomor satu dalam daftar industri gaji tertinggi, karyawan industri ini tidak bisa menikmati kenaikan gaji. Sedangkan untuk masalah internal, hampir semua perusahaan menghadapi situasi sulit akibat per ubahan lifestyle, ketidakpastian pasar, dan lingkungan yang terlalu kompetitif. “Sehingga untuk bertahan, perusahaan diberikan dua pilihan. Melakukan merger atau bangkrut.
Tentu merger adalah pilihan terbaik,” tambah Bernadette. Ada pula perusahaan yang harus menghadapi situasi sulit akibat belum masuk ke ranah digital. Padahal pada era saat ini, apa pun bisnisnya, perusahaan harus sudah mulai bergerak ke ranah digital. Entah itu dari sisi operasional, marketing, ataupun penjualan. Dalam pengamatan Bernadette, tidak heran pada akhirnya perusahaan melakukan rasionalisasi karyawan. Seperti mem-PHK karyawan senior dan menggantinya dengan yang lebih muda dan bergaji lebih rendah. “Ada PHK, tapi ada juga perekrutan,” tuturnya. Karyawan perlu berubah Terlepas dari berbagai kondisi yang melatarbelakanginya, menurut Andin Andiyasari, Career Coach di Konsultan Karier Jakarta, setiap karyawan juga perlu berubah. Perubahan bisa dilakukan dengan melihat hard skill dan soft skill apa yang dibutuhkan sekarang dan membandingkannya dengan kemampuan masing-masing.
Menurut Andin, untuk hard skill tidak terlalu banyak berubah. Karena ini menyangkut kemampuan teknis, pengetahuan, dan keahlian spesifik yang dikuasai seseorang. Sementara soft skill banyak berubah karena berkembangnya teknologi dan perubahan dunia kerja. Karyawan sekarang dituntut bisa berkolaborasi dengan berbagai ti pe orang dan tim. Tidak hanya untuk satu tim divisinya namun juga bekerjasama lintas tim untuk berbagi pengetahuan dan keahlian. Jika sudah seperti ini, menurut Andin, kemampuan membangun hubungan, komunikasi yang efektif, dan kerjasama sangat dibutuhkan. Tapi di samping itu, inisiatif, berpikir analistis, dan membuat ke putusan semakin dibutuhkan ka rena perusahaan semakin mem b u tuhkan orang-orang yang mampu bergerak cepat dan efektif untuk mencapai target.
Ini juga berlaku bagi mereka yang sudah mendapatkan posisiposisi strategis yang bergaji tinggi. Karyawan tidak hanya dituntut bisa berpikir analitis, tetapi juga harus mam pu berpikir kritis. Ini diperlukan agar mampu menciptakan terobosan baru dan membuat perusahaan terus berkembang di tengah dunia usaha yang semakin kompetitif dan cepat berubah ini. “Di industri bergaji tinggi, maka kompetisi juga tinggi. Tidak heran jika permintaan akan lebih tinggi daripada penawaran. Sehingga untuk dapat bertahan, tidak ada salahnya terus meng-update kemampuan teknis dan pengetahuan yang spesifik agar tidak mudah tergantikan,” ungkap Andin. Cara lain yang bisa dilakukan karyawan agar terus bisa bertahan di posisinya atau sebuah perusahaan adalah menambah pengetahuan dan keahliannya.
Bisa dengan mengikuti kelas-kelas khusus atau kursus, baik online maupun oine yang sekarang banyak tersedia. Khususnya dalam bidang teknologi seperti menguasai program komputer atau aplikasiaplikasi tertentu. “Jikapun pada akhirnya ia menjadi salah satu karyawan yang di PHK, ia bisa mendapatkan pekerjaan lain dengan skill-nya tersebut,” tambah Andin. Pekerjaan populer Penjelasan Andin terkait terus meng-update diri dan paham teknologi, tidak terlepas dari perubahan yang cepat tentang industri yang berkembang dan posisi populer setiap tahun. Berdasarkan survei Kelly, ada delapan posisi teratas dalam Hot Jobs For 2017. Tiga diantaranya datang dari ranah digital seperti UI/UX Manager, Java Developer, dan Head of Digital Marketing. “Posisi-posisi ini berhubungan erat dengan industri yang diprediksi berkembang pesat dan permintaan pasar,” kata Bernadette.
Industri lain yang berhasil reborn alias bangkit kembali antara lain farmasi, hospitalisasi, edukasi, dan agrikultur. Farmasi diyakini dapat meningkatkan keuntungan dari 3% menjadi 6%. Sedangkan agrikultur sendiri bisa berkembang sangat baik di daerah timur Indonesia. Sementara migas, pertambangan, dan retail diprediksi akan mengalami penurunan karena anjloknya industri ini di global. Melihat situasi usaha di dalam negeri yang tidak menentu. Apalagi jika menengok dua tahun terakhir, maka tidak salah jika Andin menyarankan agar karyawan bisa memiliki kemampuan di atas rata-rata dan spesifik. Sehingga selain bisa mendapatkan penawaran tertinggi, ia juga berkesempatan berkarier di tingkat internasional.
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024