Mobil Balap Keren
Formulasi Graphene untuk BAC Mono
BAC Mono membuat kendaraan yang lebih kuat dari bahan carbonfiber.
Briggs Automotive Company (BAC) merupakan manufaktur otomotif yang berbasis di - Liverpool, Inggris. Perusahaan ini telah mengklaim sebagai pembuat mobil pertama di dunia, yang memanfaatkan zat baru revolusioner, bernama graphene. Mereka telah menguji material tersebut pada lengkung belakang single seater Mono supercar. Mereka mengklaim graphene memiliki potensi performa yang lebih baik dengan harga kompetitif.
Untuk diketahui, graphene adalah meterial yang terbuat dari lembaran karbon tebal dari susunan satu lapis atom. Graphene lebih ringan dan lebih kuat dari carbonfiber. BAC yang mengantongi teknologi ini sanggup mengurangi berat kendaraan sebesar 20 persen. Jelas, bukanlah angka kecil yang bisa memiliki dampak signifikan pada performa, efisiensi bahan bakar dan menekan biaya produksi, tanpa takut kehilangan kekuatan. BAC telah bekerja sama dengan Haydale Composite Solutions dalam membesut sebuah kendaraan. Mereka memutuskan untuk fokus pada lengkungan belakang, karena ukuran dan kompleksitas, yang memungkinkan bahan dan proses manufaktur harus benarbenar diuji.
Setelah menjalani beberapa pengujian, mobil dipamerkan di festival Science di kota Manchester, Inggris. Meski begitu, mobil ini masih menjalani serangkaian tes oleh BAC. Perusahaan tersebut serius mempertimbangkan pengenalan bagian graphene sebagai pilihan bagi pelanggan di masa depan sebagai solusi yang lebih kompetitif. Neil Briggs, BAC co-founder mengatakan, “Membuat kendaraan kokoh namun ringan adalah salah satu tantangan masa depan. Inilah yang bakal kami tawarkan pada pelanggan kami nantinya. Peningkatan performa kendaraan tanpa takut kehilangan kekuatan.” Ebby Shahidi, Direktur Haydale Composite Solutions menyambut baik kemitraan di antara keduanya. “Kami berharap untuk berkolaborasi lebih lanjut dengan BAC dan memberikan bahan berkualitas yang lebih tinggi untuk meningkatkan performa kendaraan. Setelah kami mengujinya, terjadi beberapa peningkatan besar dalam dampak kinerja termal, ditambah dengan peningkatan aerodinamika,” pungkasnya. Kilas balik saja, graphene pertama kali ditemukan pada tahun 2004 lalu dan dikembangkan oleh para ahli di University of Manchester. Para ilmuwan bahkan menilainya sebagai bahan baku revolusioner, dengan potensi multi fungsi di berbagai bidang, tak semata pada otomotif saja.
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024