Biaya yang di Keluarkan untuk Memperbaiki Mobil Second - Anda sudah punya atau ada niat menebus terbangnya sudah di atas 3 tahun? Jika iya, ada baiknya siapkan juga dana cadangan untuk perwatannya. Sebab di usia pakai di atas 3 tahun, ada beberapa komponen yang kinerjanya sudah pasti menurun Ditambah rata-rata masa garansi kendaraan (3 tahun atau pemakaian hingga 50.000 km), sudah berakhir. Jadi bila ada kerusakan, ya mesti keluar kocek sendiri. Namun pada bahasan ini, belum termasuk biaya perawatan rutin seperti ganti oli mesin, transmisi, minyak rem, air radiator, hingga kampas rem. Yang akan dibahas adalah biaya pengeluaran komponen-komponen slow movingnya. Baik low MPV berpenggerak roda depan kayak Suzuki Ertiga dan Honda Mobilio, maupun yang berpenggerak roda belakang macam Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Oke, langsung saja simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
KAKI-KAKI
Untuk yang baru berniat tebus low MPV seken penggerak roda depan, kami sarankan untuk melakukan test drive terlebih dulu sebelum memutuskan kasih ‘mahar’-nya. Pertama yang harus dilakukan tentunya memeriksa fsik kendaraan, baik eksterior maupun interior, hingga mengecek kondisi mesinnya. Jika tak ada masalah dengan fsik kendaraan dan mesinnya, lanjutkan untuk memeriksa kinerja kaki-kaki. Sebab, kendala yang paling sering muncul setelah pemakaian di atas 3 tahun atau lebih dari 50.000 km, adalah munculnya gejala aneh pada kaki-kaki dan suspensi. Salah satunya yaitu kerap terdengar bunyi ‘jeduk’ pada kaki depan saat melewati jalan rusak atau polisi tidur. “Kalau bunyi ‘jeduk’ itu biasanya karet support shockbreaker depan sudah aus. Tapi, bisa juga rack steer-nya,” terang Suwandi, Service Advisor beres Suzuki PT Sejahtera Buana Trada di Pulogadung, Jakarta Timur. Harga karet support shock untuk Suzuki Ertiga di kisaran Rp 174.400 per satuannya.
Artinya kalau harus ganti kiri dan kanan, jadi Rp 348.400. Sementara untuk Honda Mobilio sekitar Rp 320 ribuan/ pcs dan Avanza - Xenia Rp 295 ribuan. Namun kalau yang ‘kena’ rack steer-nya, siap-siap deh rogoh kocek lebih dalam. Untuk Ertiga tipe 1,2 dan 3 (sebelum All New), kalau belinya dalam paket komplet atau assy berikut tie rod, tie rod end hingga mur-bautnya, harganya mencapai Rp 7,3 jutaan. Sama halnya dengan Mobilio. Sementara untuk Avanza-Xenia (1.3 L), ada di kisaran Rp 3,2 jutaan. Nah, jika ingin opsi lebih murah, bisa lirik barang ‘copotan’. Tapi, tentunya harus pastikan kondisinya masih bekerja baik dan normal. Atau,
“Bisa direkondisi dengan memasukkan bahan te?on ke rumah rack steer-nya. Biaya sekitar Rp 1,5 juta dan ada garansi setahun dari kami,” bilang Dayat dari bengkel Lili, spesialis kaki-kaki di kawasan sentra onderdil BSD, Tangsel. Sebaliknya bila yang Anda rasakan bantingan suspensi terasa limbung, “Bisanya karena kinerja shock sudah lemah. Shock punya batas usia optimal, yaitu sekitar 30.000 km pemakaian. Malah kalau sering angkut beban banyak, sering ngebut dan melakukan pengereman ekstrem, umur pakainya bisa lebih cepat,” jelas Purnomo, 4W Servive Manager & Network Development PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada OTOMOTIF. Untuk harga sepasang sokbreker depan assy (kiri dan kanan), baik untuk Ertiga lama, Mobilio dan Avanza-Xenia berkisar Rp 2 juta - 2,4 jutaan. Sedangkan untuk shockbreaker belakang ada di kisaran Rp 700 ribu – 800 ribuan per satuan.
Oh iya, pada mobil penggerak roda belakang macam Avanza atau Xenia, permasalahan yang sering ditemui pada usia pemakaian di atas 3 tahun, yaitu bushing lateral rod bunyi. “Gejalanya hampir mirip dengan sokbreker kalau sudah lemah,” beber Sartono, Technical Leader Auto 2000 Bintaro, Tangsel. Harga part ini berkisar Rp 225 ribuan. Selain shock, link atau joint stabilizer oblak juga bisa menyumbang bantingan suspensi jadi tidak stabil dan muncul bunyi ‘klek..klek’ saat mobil melintas di jalan rusak. Harga part untuk Ertiga sekitar Rp 260 ribuan per pcs, Mobilio Rp 350 ribuan/pcs dan Avanza – Xenia sekitar Rp 400 ribuan/pcs. “Kalau untuk laher roda, biasanya sampai pemakaian 100 ribu km masih belum kenapa-kenapa. Tapi jika mobilnya sering lewat jalan rusak, bisa saja ‘kena’ lebih cepat, terutama yang depan,” bilang Sukan Endah, mekanik bengkel OSS di Jl. Panjang No. 8A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Nah, harga bearing roda depan ini rata-rata di kisaran Rp 360 ribu – 400 ribuan per pcs.
MESIN & TRANSMISI
Untuk sektor ini, menurut Sartono bila perawatannya rutin ke bengkel, jarang sekali mengalami masalah meski pemakaian di atas 3 tahun. “Paling sebatas ganti flter oli, flter udara, paking, bersihkan injektor dan ganti belt-belt yang ada. Karena low MPV rata-rata mesinnya bandel,” bilangnya. Namun jika pemakaian kendaraan sudah mencapai 70 ribu km, khususnya yang bertransmisi otomatis konvensional, siapin aja deh dana sekitar Rp 1,2 jutaan buat kuras oli matiknya. “Kalau untuk transmisi manual, biasanya di atas 100.000 km kampas koplingnya diganti,” tukas Sartono. Di luar itu, yang paling kerap terjadi adalah munculnya vibrasi hingga terasa ke dalam kabin. Penyebabnya, karena engine mounting sudah mulai ‘keok’. Posisi part ini biasanya ada 3 bagian, yaitu kanan, kiri dan belakang. Harganya pun beda-beda.
Tapi yang paling sering ‘kena’ duluan yaitu bagian kanan. Untuk Ertiga lama (tipe 1 dan 2), engine mounting bagian kanan dibanderol sekitar Rp 750 ribuan. Sementara yang generasi facelift (tipe 3) hanya sekitar Rp 400 ribuan. Sedangkan untuk Mobilio di atas Rp 1 jutaan, Avanza – Xenia 1.3 di kisaran Rp 600 ribuan. “Untuk Ertiga lama dan New (tipe 3), bisa saling tukar pakai, karena PnP. Tapi, pakai yang generasi awal menurut beberapa pengguna Ertiga lebih tahan lama, karena barangnya masih impor,” ujar Suwandi. Kemudian jika merasakan roda depan ada muncul suara ‘tek..tek..’ saat berbelok, khususnya untuk mobil penggerak roda depan, baik ke kiri maupun ke kanan, itu merupakan ciri-ciri as roda atau dive shaft mulai ‘kena’.
Price list as roda ini lumayan, untuk Ertiga sekitar Rp 1,9 juta per bagian. Sementara untuk Mobilio di atas Rp 3 jutaan. Bayangkan kalau harus ganti kanan kiri. Kalau di mobil penggerak depan macam Avanza atau Xenia, jika terdengar bunyi ‘gluduk..gluduk’ saat berbelok patah. “Ada kemungkinan mounting transmisi sudah aus,” ujar Sartono. Harganya kalau di online shop sekitar Rp 650 ribuan
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024